3,824 research outputs found

    HUBUNGAN IMT, KADAR HAEMOGLOBIN DENGANPRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA

    Get PDF
    Sumber daya yang berkualitas merupakan faktor penentu dalam upaya peningkatan produktifitas dalam sebuah perusahaan. Anamia merupakan masalah kesehatan masyarakatyang serius karena berdampak pada perkembangan fisik dan psikis, perilaku dan kerja. Pada wanita dewasa penderita anemia dapat mengakibatkan penurunan kerja fisik. Penurunan daya tahan tubuh, ketelitian, menurunnya produktifitas. PT Candi Mekar memperkerjakan tenaga wanita pada bagian weaving I berjumlah 90 orang. Tenaga tersebut diduga rawan tehadap gejala anemia yang dapat menyebabkan produktivitas kerja rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMT, kadar haemoglobin dengan produktivitas kerja pada pekerja wanita bagian weaving I PT.Candi Mekar pemalang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research, dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 90 orang yang diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 47 orang dengan tehnik sampel random sampling. Status gizi dengan 47 sampel menunjukan 38 Orang (80,9%) dengan status gizi normal, 7 orang (14,9%) dengan status gizi kurang dan sisanya 2 orang (4,3%) dengan status gizi lebih. Kadar haemoglobin dengan 47 sampel menunjukan 43 orang (91,5%) dengan kadar haemoglobin tidak normal, 4 orang (8,5%) dengan kadar haemoglobin normal. Produktifitas kerja dengan 47 sampel menunjukan 38 orang (80,9%) tidak produktif, 9 orang (19,1%) produktif. Untuk mengetahui hubungan antara IMT, kadar haemoglobin dengan produktifitas kerja dilakukan uji statistik korelasi person product moment. Hasil uji staistik IMT dengan produktifitas kerja r=0,156 dan p=0,296 dan hasil uji statistik kadar haemoglobin dengan produktifitas kerja r=0,336 dan p=0,021. Hasil penelitian mununjukan tidak ada hubungan antara IMT dengan produktivitas kerja dan ada hubungan antara kadar haemoglobin dengan produktivitas kerja. Saran yang diberikan adalah tenaga yang diperiksa menderita anemia supaya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat besi, antara lain sayur-sayuran hijau, kuning telur, daging dan mengkonsumsi suplemen tablet besi serta perlu pemeriksaan kadar haemoglobin berulang selama 3 bulan sekali. Kata Kunci: IMT, Haemoglobin, Produktivitas Kerja, Bagian weaving I RELATION BETWEEN MASS BODY INDEKS, HAEMOGLOBIN WITH THE WORK PRODUCTIVITY OF WOMEN LABOR The quality of human resoures is one of the important factors in productivity of factory. Anemia of iron deficiencies represents the problem of serious society health because affecting at physical growth and psychical, behavior and work. At adult women of patient of anemia can result the degradation work the physical, degradation of body endurance, lethargy, down hill of it's Productivity.PT.Candi Mekar employs the woman labor at shares weaving I amount to 90 people. The labor anticipated by gristle to symptom of anemia of iron deficiencies able to cause the low work Productivity. Intention of this resoures is to know is there any relation of mass body indek, haemoglobin and the work Productivity at worker of part of weaving I PT.Candi Mekar. This research is explanatory research, with approach cros sectional. This research population amount to 90 people who is taken by as sample research of content 47 people with the technique of simple random sampling. The nutritial with 47 sample show 38 people (80,9%) withnormal status 7 people (14,9%) are less and 2 people (4,3%) are more. The haemoglobin with 47 sample, show 43 people, show 43 people (91,5%) not normal 4 people(8,5%) normal. The work productivity with 47 sample show 38 people (80,9%) not productive 9 people (91,1%) productive. To know the relation of between mass body indek, haemoglobin and the work Productivity conducted by a statistic corelation person product moment. Result of statistic mass body indeks with the work Productivity r=0,156 and p=0,296 and result of statistic haemoglobin with the work Productivity r=0,336 and p= 0,021. The result of resoures show there is no relation of between mass body indeks with work Productivity and corelation of between mass body indeks with work Produtivity and corelation of between haemoglobin with work Productivity. Suggestion given by is labor checked the anemia to consume the food contains of ferrum, such as green vegetables, egg yolk, meat, feros suplement etc and also need the recuring rate haemoglobin inspection during 3 month once. Keyword: Mass body indek, Haemoglobin, work Productivity, Part of weaving

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN COOPERATIVE DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 7 Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan cooperative dengan strategi make a match, (2) Mendiskripsikan peningkatan keaktifan belajar siswa melalui pendekatan cooperative dengan strategi make a match. Subyek pelaksana tindakan adalah guru dibantu oleh peneliti dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dan keaktifan belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari (1) Siswa yang mendengarkan penjelasan guru sebelum tindakan 32,35%, setelah tindakan 82,35%, (2) Siswa yang menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai sebelum tindakan 29,41%, setelah tindakan 88,23%, (3) Siswa yang mengerjakan tugas / PR sebelum tindakan 38,23%, setelah tindakan 79,41%, (4) Siswa mau mengerjakan soal latihan di depan kelas sebelum tindakan 29,41%, setelah tindakan 85,29%, (5) Siswa mau mengajukan pertanyaan kepada guru jika ada materi yang belum jelas sebelum tindakan 26,47%, setelah tindakan 67,64% (6) Siswa mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebelum tindakan sebesar 29,41%, setelah tindakan 61,76% dan (7) Siswa mau mengemukakan ide / pendapat sebelum tindakan 23,53%, setelah tindakan 55,88%. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan cooperative dengan strategi make a match dapat meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan belajar matematika siswa

    PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk )

    Get PDF
    Dalam akuntansi keuangan, salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah mengenai seberapa besar pengetahuan mahasiswa akuntansi khususnya kosentrasi keuangan dalam bidang pendidikan profesi akuntansi. Minat menjadi salah satu elemen penting dalam mengikuti mata kuliah yang diinginkan. Masalah motivasi terhadap minat mahasiswa sangat penting. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu motivasi terhadap karir, motivasi ekonomi, dan motivasi kualitas yang dimiliki oleh setiap mahasiswa terhadap pengetahuan tentang pendidikan profesi akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa akuntansi khususnya di kosentrasi keuangan untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi khususnya kosentrasi keuangan angkatan tahun 2007 di UPN “Veteran” Jawa Timur. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang berupa kuisioner yaitu langsung kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas yang meliputi motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa dalam mengikuti (PPAk) secara simultan digunakan uji F, sedangkan secara parsial digunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil motivasi karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), motivasi ekonomi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk, dan motivasi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikkan Profesi Akuntansi (PPAk)

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMAHAMAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, antara lain siswa kurang aktif, kurang motivasi, pemahaman materi rendah, penyampaian materi monoton, dan kurang berani menyampaikan pendapat. Tujuan penelitian mengetahui peningkatan hasil belajar Biologi pokok bahasan gerak pada tumbuhan penerapan metode pembelajaran Reciprocal Teaching dengan media Animasi siswa kelas VIIIA tahun ajaran 2010/2011. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan tiga siklus dengan analisis data kualitatif. yaitu menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III. Sumber data diperoleh dari aspek kognitif (hasil belajar) dan aspek afektif (pengamatan sikap siswa selama proses pembelajaran). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil perolehan aspek kognitif meningkat setiap siklusnya, siklus I 5,75; siklus II 7,31; dan siklus III 9,01 target yang dicapai 97,06%. Hasil rata-rata kelas aspek afektif siklus I 15,20 kriteria kurang berminat; siklus II 17,18 kriteria cukup berminat; dan siklus III 21,26 kriteria berminat target yang dicapai 94,4%. Peningkatan hasil perolehan aspek kognitif dari siklus I ke siklus II sebanyak 55,96% dan siklus II ke siklus III 9,83%; aspek afektif peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II 1,98 dan dari siklus II ke siklus III 6,06. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Reciprocal Teaching dengan media Animasi dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif pada pokok bahasan gerak pada tumbuhan (Biologi) siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun ajaran 2010/2011

    Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui Penerapan Strategi Reading Guide Dikolaborasikan dengan Index Card Match Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan melalui penerapan strategi Reading Guide dikolaborasikan dengan Index Card Match dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012. Sebelum diberi tindakan keaktifan siswa sangat kurang meskipun guru telah memberikan pembelajaran ceramah bervariasi dan diskusi. Solusi yang ditawarkan peneliti adalah penerapan strategi pembelajaran Reading Guide dikolaborasikan dengan Index Card Match. Subjek penelitian adalah guru kelas, kepala sekolah, seluruh siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 32 dan peneliti itu sendiri. Data penelitian dikumpulkan melalui nara sumber, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Prosedur penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Penerapan strategi pembelajaran Reading Guide dikolaborasikan dengan Index Card Match diharapkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar dapat meningkat minimal 75% dari jumlah keseluruhan 32 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn di kelas VII C SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2011/2012 sebelum tindakan hanya 10 siswa (31,25%). Setelah dilakukan tindakan yang disepakati yaitu melalui penerapan strategi Reading Guide dalam proses pembelajaran PKn diperoleh hasil pada siklus I meningkat menjadi 14 siswa (43,75%), kemudian melalui penerapan strategi Reading Guide dikolaboraskan dengan Index Card Match pada siklus II meningkat menjadi 27 siswa (84,37%). Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator kinerja

    Variasi Pola Kalimat Dan Isi Pesan Pada Spanduk Laundry Di Kota Surakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi pola kalimat pada spanduk laundry di kota Surakarta. (2) Mengungkap isi pesan yang terdapat pada spanduk laundry di kota Surakarta. Penelitian ini dikembangkan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang dianalisis yaitu variasi pola kalimat dan isi pesan yang terdapat pada spanduk laundry di kota Surakarta. Teknik penyediaan data menggunakan metode simak dan catat. Pola kalimat dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik lanjutan parafrase (teknik ubah ujud), sedangkan isi pesan dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu (PUP). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa hal yang perlu disajikan. (1) Variasi pola pada 20 spanduk laundry di Kota Surakarta diperoleh pola kalimat 61 pola kalimat. Variasi pola kalimat sebanyak 20 pola yang terdiri dari SPO sebanyak 3 kalimat, S (P) O Konj K sebanyak 3 kalimat, SPOK sebanyak 3 kalimat, S Konj (P) OK sebanyak 2 kalimat, (S)(P) K sebanyak 15 kalimat, SK sebanyak 2 kalimat, (S) K sebanyak 1 kalimat, S (P) Konj K sebanyak 1 kalimat, (S)(P) O Konj K sebanyak 1 kalimat, S (P) K sebanyak 10 kalimat, S (P) O Konj K sebanyak 7 kalimat, (S)(P) O sebanyak 6 kalimat, S (P)(O) Konj K sebanyak 1 kalimat, (S) POKonj K sebanyak 1 kalimat, S (P)(O) K sebanyak 1 kalimat, S (P) sebanyak 1 kalimat, (S)(P) Konj K sebanyak 1 kalimat, S (P)(O) Konj (K) sebanyak 1 kalimat, S (P)(O) sebanyak 1 kalimat dan (S)(P)O) sebanyak 1 kalimat. (2) Hasil analisis pada 20 spanduk laundry di Kota Surakarta terdapat 39 isi pesan yang terbagi dalam 4 isi pesan yang terkandung pada spanduk laundry di kota Surakarta. Isi pesan tersebut yaitu (1) nama pemilik laundry sebanyak 8, (2) nama laundry sebanyak 8, (3) alamat laundry sebanyak 8, dan (4) nomor telepon laundry sebanyak 15

    Kajian Masterplan Drainase Pasang Surut Kota Banjarmasin

    Full text link
    The growth ofBanjarmasinCitycause increase of water burden which must be dried and land used increase caused by city growth, it's caused that incoming rainfall concentration into surface runoff and groundwater decrease. Garbage which change the water quality in river cause the river unable to again run its role as natural drainage system. The aim of this research is give an instruction of Matrix Program of Drainage System of Banjarmasin city by root causes program. It's consisted of identify the problem, analysis, solution and planning program.Evaluate of drainage system of BanjarmasinCity, by comparing and analysis result of technical calculation with the condition existing, obtained result that channel of exiting drainage still be adequate. So drainage system in BanjarmasinCitydoesn't have to see as diffraction (macro) and general, but have to handing as micro solution. Existing channel need the handling O&M, also require public participate in lowest-level of drainage system management. And also need the existence of integrated system from all stakeholder that is involved in drainage system management

    Evaluasi Pengelolaan Kelas Berbasis Sentra di TK Al-Hikmah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar

    Get PDF
    Kegiatan bermain di Taman Kanak-kanak dapat dilaksanakan melalui model pembelajaran yang berpusat di dalam sentra-sentra. Melalui kegiatan di dalam sentra anak bermain sesuai dengn keinginan mereka sendiri dan guru hanya sebagai fasilitator yang membantu anak ketika anak mengalami kesulitan. Penggunaan model pembelajran berbasis sentra akan lebih maksimal ketika didukung dengan kondisi fisik ruang bermain yang menyenangkan dan menarik serta guru yang mampu mendukung proes kegiatan bermain di dalam sentra. Dilihat dari segi penataan ruangan model pembelajaran sentra idealnya memerlukan ruangan yang luas dan menarik serta alat permainan edukatif yang mendukung, sehingga kegiatan bermain dapat terlaksana dengan maksimal. Pemilihan warna, penataan ruangan dan bahan yang digunakan dapat memberikn pengaruh negative dan positif pada anak.Saat ini model pembelajaran berbasis sentra yang awalnya ditetapkan di Taman Kanak-kanak yang besar dan berkelas menengah ke atas, kini sudah mulai diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan di Taman Kanak-kanak di daerah, salah satunya adalah di TK Al-Hikmah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar meskipun penataan ruangan, fasilitas, dan pemahaman guru mengenai pembelajaran di sentra kurang maksimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana pengelolaan kelas berbasis sentra di Taman Kanak-Kanak Al-Hikmah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah Taman Kanak-kanak Al-Hikmah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan interactive model yang dikemukakan Miles.Dari penelitian ini diketahui bahwa dari lima sentra yang di evaluasi terdapat tiga sentra yang sudah dapat untuk dikatakan sebagai sentra. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas berbasis sentra sudah sesuai dengan teori dan praktek di lapangan. Dengan hasil tersebut, maka Taman Kanak-kanak Al-Hikmah Kecamatan Garum Kabupaten Blitar dapat menggunakan model pembelajaran berbasis sentra dalam memberika kegiatan bermain untuk anak.Kata kunci : Pengelolaan kelas, sentraAbstractPlaying activities in kindergarten could be done through leraning model in the based of centrals. Through activities in the playgroup children center according to their own wishes, and teacher only as a facilitator to help children when experiencing difficulties. The us of model based learning centers would be maximal when supported by physical playing funny and exciting room, also teachers who were able to support playing activities process at central. In terms of room arrangement learning model centers ideally required spacious and excitibg room also supporting educational games devices, so that playing activities able to carry out maximumly. Colours selection, room arrangement and materials that used could provide positive and negative effects on children.Currently, learning model based central that was originally implemented in big and upper middle class kindergarten, but it had been deployed now at educational institutions at suburb kindergarten area, one of them is at TK Al-Hikmah Garum Blitar although room arrangement, facilities and teachers comprehention of learning center based central less than maximum. Therefore, this study aimed toevaluate how to arrange classes based central in TK Al-Himah Garum Blitar.The research use qualitative descriptive study. The subject of research was TK Al-Hikmah Garum Blitar. Data collection used observations, interviewes, and documentation. For data obtained and analyzed by using interactive miles model proposed.From research was found that five centrals evaluated, there were three centrals that have been able to say as a central. It could be concluded that arrangement of classes based central at TK Al-Hikmah Garum Blitar was consistent with the teory and practice in field. With these result, TK Al-Hikmah Garum Blitar could use learning model based central to provide playing activities for children.Keywords : Classroom Arragement, Centra
    corecore