27 research outputs found

    PERBEDAAN IMT, HEMOGLOBIN, ALBUMIN, UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN HEMODIALISA DENGAN DAN TANPA DIABETES MELITUS DI RSIJ CEMPAKA PUTIH (DATA SEKUNDER)

    Get PDF
    Malnutrisi pada pasien hemodialisis menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pasien. Untuk itu perlu dilakukan penilaian status gizi secara rutin, penilaian status gizi yang dapat dilakukan pada pasien hemodialisis adalah dengan menggunakan antropometri yaitu perhitungan IMT, dan biokimia. Adanya penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, menjadi salah satu resiko terjadinya malnutrisi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis Perbedaan Indeks Massa Tubuh (IMT), Kadar Hemoglobin, Albumin, Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien Hemodialisa Dengan Dan Tanpa Diabetes Melitus Di RSIJ Cempaka Putih (Data Sekunder). Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dengan total sampel sebanyak 66 responden. Data IMT menggunakan BB kering dan TB pasien, serta kadar Hb, albumin, ureum, dan kreatinin yang diperoleh dari rekam medik responden. Analisa data bivariat menggunakan uji T-test Independen dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara IMT (pValue=0,0001), kadar hemoglobin (pValue=0,0001), albumin (pValue=0,0001), ureum (pValue=0,0001), dan kreatinin (pValue=0,0281) pada pasien hemodialisis dengan dan tanpa diabetes mellitus. Kesimpulannya, ada perbedaan antara IMT, kadar hemoglobin, albumin, ureum, dan kreatinin pada pasien hemodialisis dengan dan tanpa diabetes mellitus

    Hubungan Beban Glikemik, Aktivitas Fisik, Stres Kerja Dengan Lemak Visceral Pada Pekerja Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten

    Get PDF
    Background: Visceral fat is fat that is stored in the adipose tissue of the abdominal region. The accumulation of high amounts of visceral fat causes central obesity and the occurrence of metabolic syndrome which is a risk for degenerative diseases. Banten Province shows that the prevalence of obesity in 2018 is 22.5% and in 2020 it is 25.2%. Risk factors that cause obesity, especially in the workplace, are lack of physical activity, unhealthy eating patterns, and unhealthy lifestyles. Objective: to determine the relationship between glycemic load, physical activity, and work stress with visceral fat. Methods: The research was carried out in the Office of Manpower and Transmigration of Banten Province, from August 2021 to August 2022. This type of research is quantitative research which is an analytic survey using a cross-sectional research design with a research sample of 76 respondents. Data analysis used the Chi-Square test. Results: There was a relationship between glycemic load and visceral fat (p=0.000), there was a relationship between physical activity and visceral fat (p=0.002), and there was no relationship between work stress and visceral fat (p=0.137). This is because respondents still consume sufficient carbohydrate food on weekdays and holidays and respondents tend to do less physical activity which causes fat accumulation in the body.Conclusion: There is a significant relationship between glycemic load and physical activity to the formation of visceral fat

    Do bagASI Change the Exclusive Breastfeeding Knowledge and Attitudes?

    Get PDF
    AbstractThe achievement of exclusive breastfeeding (EBF) in the world and in Indonesia is still low. One of the obstacles to EBF is that the mother works. Cooler bag is a familiar media for working mothers to provide breast milk. This research uses modified cooler bags which contain information on how to provide EBF for working mothers, called bagASI. This study aims to determine the effect of bagASI on the EBF knowledge and attitudes of working pregnant women. The research method is Quasi Experimental with Pre Test - Post Test and the number of respondents is 34 working pregnant women. Respondents were divided into 2 groups, namely the intervention group who received education using bagASI and the control group using leaflets. The Paired Sample T-test showed an effect on the level of knowledge and attitudes (p≤0.05) in both two groups. The Independent Sample T-test found that there was a difference in knowledge (p≤0.05) between the intervention and the control group, while in the attitude there was no difference (p≥0.05). Providing education using bagASI can increase the EBF knowledge and attitudes of working pregnant women, so bagASI can be utilized as education tool.AbstrakCapaian pemberian ASI Eksklusif di dunia dan di Indonesia masih rendah. Kendala pemberian ASI Eksklusif di antaranya adalah karena ibu bekerja. Salah satu media yang dikenal ibu bekerja untuk memberikan ASI adalah cooler bag. Penelitian ini menggunakan cooler bag yang didesain dengan penambahan informasi cara pemberian ASI Eksklusif bagi ibu bekerja pada bagian luarnya, disebut bagASI. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagASI terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil yang bekerja. Metode penelitian adalah Quasi Experimental dengan Pre Test-Post Test Control Group Design dan jumlah responden sebanyak 34 orang ibu hamil yang bekerja. Responden dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan edukasi menggunakan media bagASI dan kelompok kontrol menggunakan leaflet. Berdasarkan uji Paired Sample T-test menunjukkan pengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap (p≤0.05) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji Independent Sample T-test didapatkan hasil ada perbedaan pengetahuan (p≤0.05) antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, sedangkan pada sikap tidak terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p≥0.05). Pemberian edukasi menggunakan bagASI dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil sehingga bagASI dapat digunakan sebagai media edukasi

    PENGELOLAAN DESTINASI WISATA PANTAI GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LIMAU

    Get PDF
    The problem that will be raised in the community service program for the Extraordinary Conditions in 2020 is the management of tourist destinations that can increase community income during the Covid-19 pandemic in Tanjung Limau Village, Muara Badak District, Kutai Kartanegara Regency. Despite the pandemic condition, the management of tourist destinations is still being carried out so that it can attract the outside community to visit Tanjung Limau Village. It is hoped that tourists can continue to increase in making visits to the tourist destinations of Jingga Beach and Panrita Lopi Beach, Tanjung Limau.            Through community service programs in the management of Panrita Lopi Beach tourist destinations, awareness of the community is managed professionally. The population always strives to increase the income of the people around the coast of Tanjung Limau Village, also makes the beaches beautiful and clean so that they can attract people to visit the beach and other tours in Tanjung Limau village            The method of community service programs implemented in Tanjung Limau Village is to coordinate and discuss with village officials and community leaders in the village both online and by engaging. After that, it was agreed to make several tourism management activities. Among them is making promotional videos through YouTube. The videos are taken from various tourist attractions that are busy being visited, namely Panrita Lopi Beach and Jingga Beach. Other activities include cleaning and beach services, as well as making educational posters to maintain cleanliness around the beach.            The first conclusion is to increase regional income or the people of Tanjung Limau Village, the community dies on a visit to a beach tourism destination professionally in order to be able to attract local and domestic tourists to visit Tanjung Limau Village. The trick is to visit a tourist spot that is busy, namely Panrita Lopi Beach through social media, namely YouTube. Second, to increase the number of visitors at Jingga and Panrita Lopi Beaches, the beach location is tidied up and cleaned so that it is clean, orderly, and beautiful. Third, so that beach visitors in Tanjung Limau Village do not litter, then cleanliness education is carried out around the beach. The education is in the form of posters and videos of the implementation of the garbage disposal in the place. The video will be uploaded via YouTube social media so that potential visitors and beach visitors can see it.   Keywords: Tourism Destinations, Promotion, Education, Tanjung Limau Village, Panrita Lopi Beach, Jingga Beach.       &nbsp

    Formulasi Dodol Tinggi Energi Untuk Ibu Menyusui dari Puree Kacang Hijau (Vigna radiata l), Puree Kacang Kedelai (Glycine max), Dan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus).

    Get PDF
    Latar Belakang: Ketersediaan ASI yang lancar akan membantu kesuksesan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui selama 6 bulan. Kandungan ASI dapat dipengaruhi oleh asupan makanan dan status gizi. Asupan zat gizi makro makanan perlu ditingkatkan selama menyusui, selain itu harus didukung dengan mengkonsumsi bahan pangan yang dapat meningkatkan ASI karena selama menyusui ibu membutuhkan asupan energi yang lebih untuk pemulihan setelah persalinan dan proses metabolisme pembentukan ASI. Tujuan: Menganalisis perbedaan daya terima (warna, aroma, rasa, tekstur) dan analisis kandungan gizi dodol dengan penambahan puree kacang hijau, puree kacang kedelai, dan buah naga merah dari berbagai formula. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eskperimen dengan 4 formulasi yaitu F0, F1, F2, F3. Uji nilai gizi yang dilakukan yaitu kadar proksimat. Uji daya terima menggunakan Visual Analog Scale dengan 30 orang panelis konsumen. Uji statistik yang digunakan adalah One Way Anova (95% CI) dan Uji lanjut Duncan. Hasil: Hasil nilai gizi dan tingkat kesukaan panelis konsumen yang terpilih adalah formulasi (F3) dengan kadar lemak 6,56 g, kadar air 16,7 g kadar serat kasar 0,9 g, karbohidrat 71,5 g, protein 4,56 g, kadar abu 0,61 g, dan energi 363,3 g. Kesimpulan: Ada pengaruh penambahan puree kacang hijau, puree kacang kedelai, dan buah naga merah dengan daya terima terhadap parameter rasa, warna, aroma dan tekstur dan nilai gizi

    Pembuatan Roti Kering dengan Penambahan Ikan Lele (Clarias Batracus) dan Bayam (Amarantus Tricolor, I.) Sebagai Snack Alternatif MP-ASI Sumber Protein dan Zat Besi

    Get PDF
    Latar belakang: Kecukupan gizi sangat penting untuk kesehatan baduta, kesehatan baduta ini berhubungan erat dengan fase pertumbuhan mereka. Masa baduta disebut sebagai "Periode Emas" dimana pondasi tumbuh kembang, pola berpikir, kemampuan berbicara, perkembangan mental dan intelektual berkembang secara intensif. Pada periode ini, baduta membutuhkan camilan alternatif yang dibuat dari makanan lokal yang bergizi seperti lele dan bayam. Secara umum, pembuatan roti menggunakan tepung gandum yang hanya mengandung nutrisi makro dan beberapa nutrisi lainnya. Melalui penambahan lele dan bayam diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi roti, terutama protein dan zat besi.Tujuan: Mengetahui pengaruh penambahan lele dan bayam dari kue kering ke tingkat protein, zat besi dan penerimaan kue kering.Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada 4 formula roti kering yang berbeda dengan tambahan lele dan bayam. Analisis yang dilakukan ialah uji daya terima (mutu hedonic dan uji hedonik), analisis proksimat dan analisis kandungan zat besi.Hasil: Uji daya terima panelis dan karakteristik organoleptik yang paling disukai adalah formula F1. Sedangkan kandungan protein dan zat besi F1 ialah 12,78 g dan 12,93 mg. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan lele dan bayam ke dalam adonan roti, menunjukkan kandungan tinggi nilai protein dan zat besi.Kesimpulan : Formula F1 dapat dijadikan kudapan alternatif MP-ASI baduta karena mengandung sumber protein dan zat besi.Kata kunci: Roti Kering, Lele, Bayam, Protein, Zat Bes

    PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. POS Indonesia (Persero) Kantor POS Sintang Provinsi Kalimantan Barat)

    No full text
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. POS Indonesia (Persero) Kantor POS Sintang Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian Sampel ini adalah karyawan PT. POS Indonesia (Persero) Kantor POS Sintang Kalimantan Barat yang berjumlah 50 orang karyawan dengan menggunakan metode sensus. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 21.0. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan hasil penelitian variabel stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kemampuan variabel tersebut dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 43,2% sedangkan sisanya sebesar 56,8% dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian. Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja dan Kinerja Karyawan. DAFTAR PUSTAKACahyono, E. W. (2014). Pengaruh Gratitude (Bersyukur) untuk Penurunan Stres Kerja Karyawan di PT.X. Jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3 No.1.Chandra, R., & Adriansyah, D. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Mega Auto Central Finance Cabang di Langsa. Jurnal Manajemen, Vol. 6 No. 1.Davis, K., & Newstorm. (2007). Prilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Catatan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.Handoko, T. H. (2016). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.Hasibuan, M. S. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia (Revisi ed.). Jakarta: Bumi Aksara.Herrianto, R. (2010). Kesehatan Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.Irvianti, Dwi, L. S., & Verina, R. E. (2015). Analisis Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT XL Axiata Tbk Jakarta. Binus Business Review, Vol. 6 No. 1.Kasmir. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktek). Depok: PT Rajagrafindo Persada.Kuncoro, M. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. 2013: Erlangga.Mangkunegara, A. A. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Mathis, R. L., & John, H. J. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. (J. S. Hie, Trans.) Jakarta: Selemba Empat.Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press.National Safety Council. (2017). Fatigue in the Workplace: Causes, Consequences and Managing Risk. America: Departement of Public Safety.Paramitadewi, K. F. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Tehadap Kinerja Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabahan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6 No.6.Pujiastuti. (2013). Pengaruh Penghargaan, Stres Kerja dan Jenis Jam Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Surakarta: Proceedin Semina Nasioanl dan Call For Papers Sancall.Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Marketing dan Kredit PT WOM Finence Cabang Depok. Jurnal Studi Manajemen.Robbins, S. P. (2007). Prilaku Organisasi (10th ed.). Jakarta: PT Indeks.Sunaryo. (2013). Psikologis Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (4th ed.). Jakarta: Rajawali Pers
    corecore