137 research outputs found

    KAJIAN POLA SIRKULASI UNTUK SEKTOR INFORMAL DI RUANG TERBUKA PUBLIK KORIDOR YOS SUDARSO KOTA PALANGKARAYA

    Get PDF
    This street Yos Sudarso is an important part of Palangka Raya urban growth  history (Cilik Riwut, 1971). This research objective is to find of method for design of circulation pattern and architecture landscape for informal sector in along for Yos Sudarso Street. The output is this research will be able to approve how is important of public open space, ecology and infrastructure. This research method will use literature review, field observation, interview and quesioner. This research had been done in last year with focus in function of public open space. The stage of this research consist of: 1) preparation; 2)literature review; 3) analysis; 4) concept of public open space, concept of circulation pattern and concept of sector informal in public open space. This research will give information of physic consist of: (a) Design of circulation pattern in public open space; (b) design of parking area and pedestrian; (c) design building of informal sector  (d) design ofstreet furniture in public open space. Non-physic will give information consist of: (a) social aspect; (b) economy aspect dan (c) ecology aspect

    PERANCANGAN RESORT DI KAWASAN WISATA AIR TEPIAN SUNGAI KAHAYAN

    Get PDF
    Sungai Kahayan merupakan sebuah sungai di kota Palangka Raya yang memiliki banyak potensi wisata baik alam maupun budaya. Sehingga diperlu Pembangunan hotel resort sebagai fasilitas pendukung kegiatan wisata di kawasan wisata air tepian Sungai Kahayan. Berlokasi didekat Pusat kota Palangka Raya dan dekat dengan ikon Palangka Raya yaitu Jembatan Kahayan. Kehadiran hotel resort diharapkan mampu menjadi sebuah wadah yang dapat menunjang dan meningkatkan kegiatan wisata. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Hotel resort ini menggunakan pendekatan Arsitektur Vernakular. Arsitektur vernakular adalah suatu karya arsitektur yang tumbuh dari arsitektur rakyat dengan segala macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi lokal seperti; material, teknologi, dan pengetahuan. Arsitektur vernakular melekat pada sistem hidup masyarakatnya, ekspresi dan tradisi hidup setempat akan menghasilkan ruang sebagai wadah aktifitas masyarakat. Sedangkan bentuk sebagai pelingkup ruang berfungsi sebagai ekspresi penyelesaian terhadap setting tempat serta adat istiada

    Studi Arsitektur Rumah Betang Kalimantan Tengah

    Full text link
    Rumah Panjang atau disebut ”Betang”merupakan rumah tinggal tradisional masyarakat Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah.Betangmempunyai nilai historis dan sakral merupakan bentukpermukiman awal dan mata rantai kebudayaan masa lampau, kini dan masa mendatang. Betang berlokasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kapuas, Kahayan, Barito, Mentaya dan Katingan.Betangmerupakan cikal bakal proses perkembangan kota-kota di Kalimantan Tengah (Riwut, 1979). Betangdalam penelitian ini mengangkat dua studi kasus yaitu BetangBuntoi dikenal dengan Huma Gantung Buntoi merupakan pecahan betang terletak di Desa Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, dan Betang Toyoi terletak di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Huma Gantung Buntoi di masa lalu dihuni oleh seorang kepala adat bergelar Singa (Singa Jalla) yaitu pemimpin yang taat pada adat dan tradisi Suku Dayak Ngaju.Perubahan lingkungan Huma Gantung Buntoi terjadi ketika masa kolonial Belanda, kondisi lingkunganyang belum aman menyebabkan Huma Gantung Buntoi tertutup pagar tinggi disebut Bakota sebagai USAha proteksi terhadap serangan musuh.Perubahan terlihat ialah bangunan penunjang telah dinyatakan hilang, Perubahan fungsi ruang dan Perubahan pada bentuk fisik Huma GantungBuntoi.Untuk memperoleh gambaran yang benar mengenai bentuk awal Huma Gantung Buntoi diperlukan obyek lain sebagai pembanding yaitu Betang Toyoi di Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas memiliki sejarah lebih tua dari Huma Gantung Buntoi. Huma Gantung Buntoi dan Betang Toyoimemiliki keistimewaan: (1) Sebagai mata rantai perkembanganBetangterletak di sepanjang DAS; (2) konsep tata ruang rumah Betang; dan (3) elemen bangunan rumah Betang.Metode penelitian melaluipengamatan lapangan (field observation) dan wawancara(depth interview) dengan nara sumber tokoh masyarakat yang mengetahui betul mengenai:(1) sejarah; (2) elemen bangunan; (3) Perubahan fungsi tata ruang padaHuma Gantung Buntoi dan Betang Toyoi. Hasil penelitian ini terungkap bahwa tiga faktor dominan dalam filosofi rumah Betang, yaitu: (1) sejarah perkembanganBetang (sepanjang DAS)(2) elemen bangunan; dan (3) pola ruang dan lingkungan

    THE EFFECTS OF WHATSAPP IN TEACHING NARRATIVE WRITING: A CASE STUDY

    Get PDF
    Purpose of the study: This study aims to identify the effects of WhatsApp in teaching narrative writing to Grade 6of primary school pupils in the aspect of vocabulary and grammar. Methodology: Eight pupils of Grade 6 from one primary school in Negeri Sembilan were involved and data were collected through document analysis, focus group interviews and field notes. Main Findings: The findings of the post-test revealed that the vocabulary aspect has significantly improved as 75% of the participants showed an increase of one and two marks while the aspect of grammar was not found to have any effect as only one participant who represented 12% of the participants showed slight improvement from 12 to 13 marks. Applications of this study: The findings of this study are hoped to shed some light on how the educators could manipulate the functions of mobile messaging apps in teaching English particularly the skill of writing. Novelty/Originality of study: The pupils’ motivation to learn narrative writing could be enhanced through the use of WhatsApp rather than writing conventionally using pencil and paper

    Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sainsmateri Pesawat Sederhana Kelas V Sd 4 Kesambi Kudus

    Get PDF
    Penelitianinibertujuanuntuk(1) mengetahuipenerapanmetodeeksperimenpadamapel IPA materiperambatanpanasdanbunyipadakelasV SD 4 Kesambi Mejobo Kudus, (2) mengetahuipeningkatanketerampilan proses IPA melaluimetodedemonstrasimateripesawat sederhana berbantuan media tiruanpadakelas V SD 4 Kesambi Mejobo Kudus. Keterampilan Proses Sainsmerupakanketerampilan yang melibatkanintelektualyngmenuntutsiswauntukmenemukansuatukonsep, mengembangkanfaktaataupunmembuktikankebenaransuatuteori yang dikembangkanmelaluipengalaman-pengalamanlangsungsebagaipengalamanpembelajaran.Metodedemonstrasimerupakanmetodemengajardengancaramemperagakanbarang, kejadian, aturandanurutanmelakukansuatukegiatanbaiksecaralangsungmaupunmelaluipenggunaan media pengajaran yang relevandenganpokokmateri yang disajikan. Motodeiniakanditerapkandalammatapelajaran IPA materipesawatsederhanakelas V. Metodeinidibantuolehperagaan media bendatiruanberupatiruantuas, katrol, bidang miring danrodaberporos. Hipotesistindakandalampenelitianiniadalahpenerapanmetodedemonstrasiberbantuan media tiruandapatmeningkatkanketerampilanguru,aktivitasdanketerampilan proses sainssiswadalampembelajaranIlmuPengetahuanAlammateripesawatsederhana di SD 4 Kesambi. Jenispenelitianiniadalahpenelitiantindakankelasdengansubjeksiswakelas V SD 4 Kesambi yang dilaksanakanpadaOktober 2015- Februari 2017.Indikator keterampilan proses IPA antara lain: mengamati, menggunakan alat dan bahan, mengklasifikasikan, melakukan percobaan, menyimpulkan, mengaplikasikan, mengkomunikasikan, mengajukan pertanyaan. Dalampenelitianini, penelitimenggunakantesdanlembarpengamatansebagaialatukurdalamketerampilan proses. Penelitianinidilaksanakandalam 2 siklusdenganmenggunakanmetodepengumpulan data berupawawancara, tes, observasi, dandokumentasi.Instrumen yang digunakanberupalembarwawancara,soalevaluasidanlembarobservasi. Teknikanalisis yang digunakanyaituteknikanalisis data kualitatifdankuantitatif. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwapenerapanmetodedemonstrasi berbantuan media tiruan dapatmeningkatkanketerampilan proses sains siswa, meningkatkanketerampilan guru dandapatmeningkatkanhasil belajar kognitif dan afektif siswa.Hal inidapatdibuktikanadanyapeningkatanketerampilan guru, hasil belajar kognitif dan afektif siswa, serta keterampilan proses sains siswa dengan rincian rata-rata keterampilan guru pada siklus I sebesar 77% (Baik) meningkat menjadi 82% (Baik) pada siklus II. Rata-rata keterampilan guru pada siklus I sebesar 78,5% (Baik) meningkat menjadi 83% (Baik) pada siklus II. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 62% (Baik) meningkat menjadi 82% (Sangat Baik) pada siklus II. Rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus I sebesar 73% (Baik) meningkat menjadi 79% (Baik) pada siklus II. Sedangkan rata-rata keterampilan proses sains siswa pada pra siklus sebesar 25% (Kurang) meningkat menjadi 77% (Baik) pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 82% (Baik). Simpulanpadapenelitianiniadalahpembelajaranmenggunakanmenggunakanmetodedemonstrasidapatmeningkatkanketerampilan guru, hasil belajar kognitif dan afektif, serta keterampilan proses sains siswa kelasV SD 4 Kesambi pada materi pesawat sederhana berbantuan media tiruan. Saran dalampenelitianinidiharapkanparapenelitilaindapatmengembangkanpembelajaranmenggunakanmetodedemonstrasilebihefektiflagiyaitudenganmemperhatikansintakpembelajarandanmemperhatikankarakterisitikmatapelajaranataujenismateri yang diajarkan

    Potensi Wisata Di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan

    Get PDF
    South Barito Regency is located in Central Kalimantan Province which has potential in the tourism sector. One of the districts as a tourist attraction in South Barito Regency is Dusun Selatan District. Tourist attractions include natural attractions, sports attractions, man-made attractions and special interest attractions. There are twenty one tourist objects in Dusun Selatan District, with developing tourist areas namely natural tourism, man-made tourism and cultural tourism. The aim of the research is to identify the tourism development potential of Dusun Selatan District, South Barito Regency from various natural resources, cultural tourism and artificial tourism. The tourism potential in several villages in Dusun Selatan District is an opportunity for the development of a tourist area in South Barito Regency. The research method uses qualitative methods based on data from literature studies and observations, to process the analysis and synthesis of tourism potential with reference to regional analysis through the SWOT analysis tool. The results of the research include: location analysis, existing potential analysis, and tourism development analysisSouth Barito Regency is located in Central Kalimantan Province which has potential in the tourism sector. One of the districts as a tourist attraction in South Barito Regency is Dusun Selatan District. Tourist attractions include natural attractions, sports attractions, man-made attractions and special interest attractions. There are twenty one tourist objects in Dusun Selatan District, with developing tourist areas namely natural tourism, man-made tourism and cultural tourism. The aim of the research is to identify the tourism development potential of Dusun Selatan District, South Barito Regency from various natural resources, cultural tourism and artificial tourism. The tourism potential in several villages in Dusun Selatan District is an opportunity for the development of a tourist area in South Barito Regency. The research method uses qualitative methods based on data from literature studies and observations, to process the analysis and synthesis of tourism potential with reference to regional analysis through the SWOT analysis tool. The results of the research include: location analysis, existing potential analysis, and tourism development analysi

    PASAR PRODUK HALAL DI BANJARMASIN

    Get PDF
    Islam mengatur segala bentuk perilaku manusia dalam berhubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia dalam kaidah tentang muamalah. Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. pasar produk halal yang diperlukan yaitu memiliki sirkulasi yang lancar, tidak berdesakan, dan dapat meminimalisir laki-laki dan perempuan bersentuhan, penataan lapak atau kios pedagang yang teratur dan efisien, sistem keamanan dan keselamatan yang memadai, pemanfaatan fungsi ruang luar, sistem pengelolaan sampah, parkir dan akses yang mudah, juga bentuk bangunan yang sederhana dan fungsional namun dan menyesuaikan dengan bentukbentuk bangunan di sekitarnya. Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam perancangan arsitektur antara lain: fungsi, bentuk, teknik, keamanan, kenyamanan, konteks, efisien. Tujuan yaitu merancang pasar produk halal dengan penggunaan arsitektur Islami. Penyelesaian dalam perancangan yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitetur Islami antara lain: sederhana, fungsional, dan sesuai terhadap lingkungan sekitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data-data dari studi literatur, pengamatan lapangan, dan studi preseden untuk mendapatkan hasil rancangan pasar produk halal yang menerapkan arsitektur islami dengan prinsip sederhana dan fungsional menyesuaikan dengan site dan lingkungan sekitar, penataan sirkulasi sesuai kegiatan pada pasar produk halal

    Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya dalam Pelatihan Program Green Kampung

    Get PDF
    This service activity facilitates the assistance of Pahandut Seberang Village residents in realising a green village by utilising open land and yards for land media for vegetable and fruit plants. Open land and yards are used as a medium that can be planted with vegetable and fruit daily needs. The service aims to stimulate riverbank communities to utilise open land areas and yards to grow vegetables and fruit as an implementation of green villages in Pahandut Seberang Village. The Green kampung programme is planned to be located at the Daruth Tayyibah Mosque in the riverbank residential area of Pahandut Seberang Village, Pahandut District, Palangka Raya City. The method uses a qualitative method based on the process of interviewing the needs of residents, community meetings in selecting plants, planting vegetables and fruit, plant maintenance, and harvesting by the women of the Pahandut Seberang Village Recitation. The University of Palangka Raya Service Team provided assistance to the women\u27s group in learning in the form of training from the stages of designing land, selecting plants, planting, caring for and harvesting vegetable and fruit plants. The results of this service are the implementation of green village training activities in the form of socialisation, seedling sowing, transplanting into recycled pots, and monitoring the maintenance of vegetable and fruit plants. Training activities for recitation mothers provide long-term opportunities as entrepreneurs of the riverbank community. The results of this training serve as a trigger for communities from other villages to implement the green kampung programme in the villages of Palangka Raya City

    “Kampung” as a Formal and Informal Integration Model (Case Study: Kampung Pahandut, Central Kalimantan Province, Indonesia)

    Get PDF
    Kampung is a mixed formal and informal settlements which has a long history. Kampung has always been occupied by millions of in Indonesia. Kampung shows its capacity to integrate formal and informal activities both within the kampung itself and activities at city level. This research try to explore Kampung Pahandut, Central Kalimantan Province, Indonesia as a case study of embryo settlement close to the river. The objective of this research is to describe of formal and informal in formal and informal activities within Kampung Pahandut. This research attempt to study the pattern and the forms of socio-economic integration of the community. This research applies mixed method (qualitative and quantitative) through field observation as a step to find the integration of formal and informal activity in Kampung. Data collection is primarily to record both social and economic activities since field observation records physical appearances of infrastructure. In addition, this Kampung research was also conducted through in-depth interview to explore information from the selected resource persons. This research approves that Kampung, in the case of Kampung Pahandut, is not separated both physical and social from the city of Palangka Raya. It is reveal that internal social activity of  Kampung are able to maintain ‘gotong-royong’ and external social activity showed by ‘green kampung’. Kampung Pahandut is a part of the Palangka Raya city government by kampung improvement program. It means integration through physical and social activities shows that kampungs are not isolation settlements. Kampung has its significant contributions to the social and physical of the Palangka Raya city. It is as proven by formal and informal activities of Kampung Pahandut which is found to be fully integrated to the city of Palangka Raya
    • 

    corecore