39 research outputs found

    Strategi kemas ulang informasi untuk peningkatan pelayanan perpustakaan di era new normal

    Get PDF
    Information repackaging is one of the library's efforts to meet users' information needs in the new normal era. Libraries need to prepare various strategies in providing repackaging products as a library service innovation. This research aimed to describe various aspects and stages of library strategy design in information repackaging in the New normal era. The research used a qualitative approach through literature studies research methods. The results showed that libraries and librarians in the new normal era needed to pay attention to various aspects and stages in designing a digital information repackaging strategy. Aspects of the information repackaging strategy include determining the source of packaging information, types of information repackaging products, and information repackaging methods. Libraries carry out information repackaging strategies by making information repackaging the library’s flagship program and the librarian's main job, understanding the information behavior of the library's native digital users, disseminating digital information packages through social media and collaborative networks, changing the librarian’s role into social librarians and public knowledge and implementing a Marketing and Public Relations (MPR) strategy to disseminate information repackaged products to users. The head of the library plays an important role in supporting librarians in carrying out information repackaging activities. This research concludes that the librarian strategy of repacking information in the new normal era is needed to improve library services that are more creative, interactive, and innovative, in accordance with the user's information needs

    Perkembangan Pendidikan Ilmu Perpustakaan Indonesia: Dari Masa Ke Masa

    Get PDF
    AbstrakPustakawan memiliki peran mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menyediakan sumber-sumber informasi yang berkualitas dan belajar semaksimal mungkin di sekolah ilmu perpustakaan. Dengan cara tersebut, pustakawan diharapkan dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja sehingga dapat memajukan lembaga perpustakaan. Di Indonesia,  saat ini sudah memiliki sekitar 32 universitas yang menyelenggarakan program pendidikan (prodi) ilmu perpustakaan, mulai dari program diploma maupun sarjana.Dengan dibukanya prodi ilmu perpustakaan di berbagai universitas, diharapkan banyak orang yang mau belajar agar dapat melahirkan para pustakawan yang kompeten dan profesional di bidangnya. Kajian ini mendeskripsikan tentang perkembangan ilmu perpustakaan, program pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia, kompetensi pustakawan yang sesuai dengan kurikulum  internasional pendidikan ilmu perpustakaan.Keywords:  Library and information science; Librarian competence; Library education; Universities; Indonesia

    KEMAS ULANG INFORMASI UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI USAHA KECIL MENENGAH: TINJAUAN ANALISIS DI PDII-LIPI

    Get PDF
    This purposed of study to determine: 1) the types of information packaging products; 2) the process of information repackaging; and 3) the complied effort to the user information needs of smart scale enterprises (UKM) through PDII-LIPI information packs. Data of this study is a descriptive. Data collected by a discussion with the users or subscribers of information repackaging products of PDII-LIPI. The collected data are then be identified, analyzed, and interpreted the results and discussion chapter. The results of this study are known: 1) the types of information repackaging products of PDII-LIPI, namely: paket informasi teknologi, informasi kilat, pohon industri, panduan usaha, tinjauan literatur, fokus informasi indonesia, dan film animasi; 2) the process of making the package of information repackaging PDII-LIPI, namely the determination of topics, literature searching, analysis of the literature, making the design/template, duplication of information packing, and report generation; and 3) the efforts of institutions to complied the information needs of UKM through the product of information repackaging, namely: promotion, identification of needs, choosing the sources of information, product offerings, product evaluation utilization, and create innovative policies. In principle that the packaging of the information provided and created by PDII-LIPI had oriented by information needs of users, in particular to meet the UKM information needs

    ANALISIS TREN KEILMUAN BIDANG KEARSIPAN BERDASARKAN SUBJEK DAN MINAT PENELITIAN PENULIS DI DATABASE SINTA DAN GOOGLE SCHOLAR

    Get PDF
    Kearsipan adalah ilmu yang mempelajari tentang arsip berdasarkan sistem yang berlaku. Ilmu kearsipan perlu dikembangkan sesuai zamannya dan perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui tren keilmuannya. Salah satu cara untuk mengetahui tren keilmuan adalah menelusuri subjek keilmuan/kepakaran dan minat penelitian penulis bidang kearsipan yang terindeks di database SINTA dan Google Scholar. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil penulis bidang kearsipan berdasarkan publikasi penulis, h-index, profesi, dan instansi; (2) tren keilmuan penulis bidang kearsipan berdasarkan subjek keilmuan dan minat penelitian di database SINTA dan Google Scholar. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data penelitian bersumber dari penelusuran informasi dengan kata kunci “arsip”, “archive”, “record” di database SINTA. Penyajian data kualitatif dalam bentuk, tabel, grafik/gambar, peta co-word, dan pernyataan peneliti. Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 91 penulis bidang kearsipan, sebagian besar berasal dari  perguruan tinggi dan berprofesi sebagai dosen; (2) tren keilmuan bidang kearsipan di Indonesia sudah berkembang, sudah mengarah pada pengelolaan arsip digital. Para penulis menyebut arsip digital sebagai rekord (record), dan pembahasannya sudah spesifik ke arah manajemen rekord bidang kedokteran dan kesahatan, arsip elektronik, manajemen informasi dan perpustakaan, dsb

    PEMAHAMAN PEMUSTAKA DALAM MENELUSUR SUMBER-SUMBER LITERATUR DI PERPUSTAKAAN PDII-LIPI

    Get PDF
    Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mengetahui: a) profil penelusur literatur; b) pemahaman pemustaka terhadap sistem penelusuran literatur; c)  pemahaman pemustaka terhadap tahapan penelusuran literatur; d) pemahaman pemustaka terhadap sistem layanan literatur; e) sikap pemustaka terhadap hasil penelusuran literatur; dan f) cara komunikasi pemustaka dengan petugas/pustakawan ketika mengalami kesulitan dalam menelusur sumber-sumber di Perpustakaan PDII. Kajian ini dilakukan menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 50 orang. Data yang sudah terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis secara kuantitatif, dengan cara: 1) memverifikasi, mengklasifikasi, dan memperingkatkan jawaban responden, dari jawaban paling banyak hingga paling sedikit dan 2) menjelaskan pernyataan responden yang bernilai negatif. Hasil kajian menunjukkan: 1) Responden/pemustaka yang menelusur sumber-sumber literatur Perpustakaan PDII sebagian besar dari kalangan mahasiswa (49 orang atau 98%), dengan tujuan mencari sumber referensi penelitian yang bersumber dari artikel jurnal Ilmiah Indonesia; 2) Sebagian besar pemustaka “memahami” tentang penelusuran sumber-sumber literatur di Perpustakaan PDII, (34 orang atau 68%); 3) Sebagian besar pemustaka “kurang memahami” tentang adanya menu pencarian di Katalog LARAS atau ISJD dan sistem layanan literatur yang dilaksanakan di Perpustakaan PDII dan  4) Sebagian besar pemustaka akan mencari/menelusur koleksi lain dengan topik atau variabel judul koleksi sejenis (46 orang atau 92%), dengan memperhatikan aspek kekhususan/spesifikasi topik koleksi yang sejenis. Jika mengalami kesulitan, pemustaka akan meminta bantuan penelusuran literatur ke petugas/pustakawan. Kata kunci: Pelusuran informasi; Layanan perpustakaan; Pemustaka; Perpustakaan PDII

    EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN PADA JASA PERPUSTAKAAN DAN ISSN PDII-LIPI

    Get PDF
    The purposes of this study are: (a) determine the level of customer satisfaction in library and ISSN services; (b) determine customers feedback in improving the quality of library and ISSN services. Type of data this study is quantitative. Data were collected by distributing Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) questionnaires. There are nine indicators in SKM: (1) compliance with the service requirements; (2) easy of servicing procedures; (3) the timeliness of service; (4) the suitability of the service charge; (5) product assurance services; (6) the competence of service personnel; (7) the behavior of the service personnel; (8) clear intimation of service; and (9) the handling of complaints, suggestions, and feedback of services. SKM questionnaire distributed to 60 respondents who have received services from the concierge of library and ISSN service. The data are interpreted with a frequency distribution table. Each indicator item in SKM has processed by the value/score of the class interval system. Results of this study indicated that the information service on library and ISSN are satisfactory of customer. The results based on customer survey uses nine indicators of SKM. Most respondents who become customers of the library and ISSN feel satisfied, the number of 43 respondents (71,7%) said they were satisfied and 11 respondents (18,3%) expressed great satisfaction with the services. If viewed from the service unit, there are 25 respondents (83,33%) as a subscribers of library services and 18 respondents (60%) as a ISSN customers whose are satisfied with the those services. However, despite on the results of SKM had been satisfaction, the institution must be to improve the quality system of services ongoing basis. This is done to reduce or eliminate various forms of complaints from customers

    MINAT BACA PUSTAKAWAN PDII-LIPI: SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

    Get PDF
    The general objective of this research is to determine the CSDI – IIS (Centre of Scientific Documentation and Information – Indonesian Institutes of Sciences) librarians’ reading interest. While the specific objectives are to determine : 1) the types and subject of reading materials which are interesting for librarians, 2) the reading time of librarians, 3) the amount of literature read by librarians every day; 4) the preferred reading materials by librarians; 5) the factors and purposes of reading activity, and 6) the place of librarians frequently used for reading. The research question is: How is the condition of reading interest of CSDI-IIS librarians regarding with the types and subject of reading materials, the reading time, the reading amount, the reading language, the reading preferences, the factors and purposes of reading motivation, and the places to read used by librarians. This type of research is descriptive, by using observation method and questionnaires distributed to librarians of the CSDI-IIS. Number of questionnaires distributed are 60 questionnaires, but only 41 librarians (68.33%) who filled out the questionairres. The data obtained are processed and analyzed using descriptive method for analyzing and explaining the actual condition of the object. The expected result is the increasing of reading interest of CSDI-IIS librarian

    Tinjauan Terhadap Kesiapan Pustakawan dalam Menghadapi Disrupsi Profesi di Era Library 4.0: Sebuah Literatur Review

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui kompetensi, upaya, tantangan dan peluang pustakawan dalam menghadapi disrupsi profesi di era library 4.0.  Jenis data kajian ini adalah kualitatif dengan sumber data literature review. Literatur yang telah direview kemudian dianalisis isinya berdasarkan pokok bahasan kajian. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pustakawan (di berbagai jenis institusi perpustakaan) sebaiknya meningkatkan kompetensi diri dan melakukan tranformasi perpustakaan untuk persiapan menghadapi disrupsi. Pustakawan perlu meningkatkan kompetensi dirinya secara profesional dalam hal pengelolaan e-resources perpustakaan, kepemimpinan manajerial, literasi digital, dan literasi penelitian. Kompetensi tersebut sebagai bekal pustakawan untuk melakukan tranformasi perpustakaan dan mewujudkan masyarakat berpengetahuan. Selain itu, pustakawan juga harus memandang isu dan fenomena disrupsi sebagai tantangan dan peluang yang positif bagi pengembangan karir profesinya di masa mendatang. Sebagai rekomendasi, pustakawan perlu mengikuti perkembangan teknologi digital library 4.0 dan memperhatikan tiga hal, yaitu penguatan pengetahuan, membangun konektivitas, dan berorientasi pada kebutuhan komunitas. Hal tersebut dilakukan agar pustakawan siap menghadapi disrupsi dan pelayanan perpustakaan yang diberikan kepada pengguna berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. ABSTRACT This study aims to explain and to know the competencies, efforts, challenges and opportunities of librarian for encounter the profession disruption in the library 4.0 era. This type of study data is qualitative with literature review as data sources. The literature that has been reviewed then analyzed based on the subject matter. The results of this study indicate that librarians (in various types of library institutions) should improve their competences and conduct the library transformations to disruption preparation. Librarians need to increase their professional competence in terms of library e-resources management, managerial leadership, digital literacy, and research literacy. These competencies as the librarian asset to transform the library and realize the knowledgeable community. In addition, librarians must look at disruption issue and phenomena as positive challenges and opportunities for professional career development in the future.  As the recommendation, librarians need to keep up of digital technology development of library 4.0 and noticed to three things, namely knowledge strengthening, connectivity building, and oriented to the community needs. This is done so that librarians are ready to encounter the disruption and library services provided to users can be impacted for the community welfare

    Analisis Pemanfaatan Koleksi Jurnal Internasional Tercetak: Tinjauan Kebijakan Pengembangan Koleksi Jurnal Online di PDII-LIPI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui pemanfaatan jurnal internasional tercetak yang dilanggan oleh PDII-LIPI pada tahun 1991-1998; (2) mengetahui ketersediaan artikel sebelumnya (back issue) di jurnal cetak internasional di database online; (3) menjelaskan strategi dalam mengembangkan koleksi jurnal dengan berlangganan basis data jurnal. Metode penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan pendekatan evaluatif, yang bersumber dari studi literatur dan pengambilan informasi jurnal dalam database online. Sampel data penelitian terdiri dari 21 jurnal dari 1601 jurnal yang dilanggan oleh PDII-LIPI pada 1991-1998. Hasil studi menunjukkan bahwa: (1) tren pemanfaatan jurnal cetak internasional dari setiap tahun telah menurun secara signifikan (data terbaru pada 2012); dari 2013 hingga sekarang, layanan jurnal ini tidak diaktifkan lagi karena itu bukan layanan prioritas di perpustakaan PDII-LIPI; (2) sebagian besar artikel sebelumnya di jurnal cetak internasional memiliki artikel lengkap dalam database online, seperti ScienceDirect, SpringerLink, JStor, ProQuest, basis data jurnal dilanggan oleh Kemenristek-Dikti dan Perpustakaan Nasional Indonesia, dan database jurnal akses terbuka; (3) PDII-LIPI perlu menetapkan kebijakan manajemen koleksi terutama jurnal online melalui konsorsium.ABSTRACTThe purposes of this study are: (1) find out the utilization of printed international journals subscribed by PDII-LIPI in 1991-1998; (2) know the availability of previous articles (back issue) in the international printed journals in the online databases; (3) explain the strategies of developing journal collections by subscribing of the journal databases. The method of this study used the qualitative data with evaluatif approach that sourced from the literature study and the journal information retrieval in online databases. The samples of the research data consist of 21 journals from 1601 journals that were subscribed by PDII-LIPI in 1991-1998. The study  results indicated that: (1) the utilization trend of the international printed journal from each year has decreased significantly (the latest data in 2012); from 2013 until now, this journal service had not activated again because it was not a priority service in the PDII-LIPI library; (2) most of the previous articles in the international printed journals have full articles in online databases, such as ScienceDirect, SpringerLink, JStor, ProQuest, journal databases were subscribed by Kemenristek-Dikti and National Library of Indonesia, and open access journal databases; (3) PDII-LIPI needs to set the policies of collection management especially on online journals through consortium.

    ANALISIS INFORMASI PATEN AMERIKA SERIKAT MENGENAI NUKLIR UNTUK PADI TAHUN 2007–2016

    Get PDF
    Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jumlah paten Amerika Serikat (AS) mengenai pemanfaatan teknologi nuklir untuk tanaman padi tahun 2007–2016. Aspek yang dibahas meliputi jumlah paten, jumlah pemilik paten, jumlah penemu paten, perbandingan jumlah dan penemu paten, jumlah referensi paten, jumlah rata-rata referensi per paten, dan jumlah rata-rata klaim per paten. Objek pengkajian adalah dokumen paten AS mengenai pemanfaatan teknologi nuklir untuk tanaman padi tahun 2007–2016. Pengkajian bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan penelusuran dokumen paten di database United States Patent and Trademark Office (USPTO). Penelusuran informasi paten menggunakan kata kunci “rice” dan “nuclear”. Hasil penelusuran disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta penjelasan ringkas secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa terdapat 53 paten AS mengenai pemanfaatan teknologi nuklir untuk tanaman padi pada tahun 2007–2016. Dari jumlah tersebut, dokumen paten terbit paling banyak pada tahun 2012, yakni 12 paten. Ricetec Aktiengesellschaft (Vaduz, LI, Alvin, TX dan Houston, TX) merupakan pemilik paten terbanyak, yakni 12 paten. Hasil kajian ini diharapkan dapat memotivasi peneliti bidang pertanian di Indonesia, khususnya peneliti padi, untuk menganalisis dan merujuk dokumen paten AS mengenai pemanfaatan teknologi nuklir untuk peningkatan produksi dan kualitas padi nasional
    corecore