SIMPLE CHATBOT DEVELOPMENT TO HELP STUDENTS UNDERSTANDING EDUCATIONAL RESEARCH METHODOLOGY

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan chatbot sederhana untuk membantu mahasiswa memahami metodologi penelitian pendidikan, (2) Mengetahui kelayakan chatbot sederhana untuk membantu mahasiswa memahami metodologi penelitian pendidikan, (3) Mengetahui respon chatbot sederhana untuk membantu mahasiswa memahami metodologi penelitian pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Developement (RND). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian aplikasi tersebut layak digunakan yaitu ditandai dengan skor 4,425 yang diberikan oleh 4 ahli teknologi. Pada penilaian SUS aplikasi secara adjective rating bernilai excellent, dengan grade scale bekategori B dan acceptability ranges masuk pada acceptableKata kunci: chatbot, metodologi penelitian pendidika

Konsep Islam dan Negara Menurut KH. Achmad Siddiq

Abstract: This article discusses the thought of KH. Achmad Siddiq (d. 1991) on the relationship between Islam and the state. He was the spiritual leader of Nahdlatul Ulama from 1984 to1991. He articulated Islam and Indonesia by actualizing the thought of Sunni Islam. He concludes that Islam and the state mutually beneficial. He (1) argues that Pancasila, the state philosophy, contains the principle of monotheism and humanism; (2) constructs pluralistic concept with trilogy of brotherhood, namely islamic brotherhood, national brotherhood, and humanistic brotherhood; (3) creates islam as rahmah li al-‘âlamîn (blessing for the worlds) and maintains the finality of unitary republic of Indonesia.he asserts that Islam and the state is mutually correlated, islam regulates norms and ethic whereas the state is responsible to actualizes those norms and ethic in form of regulatory framework. Thus, religion and the state fortifies each other’s function. Keywords: Islamic political thought, KH. Achmad Siddiq, Nahdlatul Ulama   Abtrak: Artikel ini membahas tentang pemikiran KH. Achmad Siddiq tentang Islam dan negara. KH. Achmad Siddiq berusaha mengaktualisasikan Islam dan keindonesiaan dalam format ajaran ahl al-sunnah wa al-jamâ’ah dalam bentuk simbiosis mutualistik berupa: 1) Memaknai Pancasila dengan konsep tauhid yang berbasis humanis, 2) Membangun konsep pluralistik dengan konsep trilogi ukhuwwahnya, yaitu; ukhuwwah Islâmiyyah, ukhuwwah wathaniyyah, dan ukhuwwah basyariyyah, 3) Mewujudkan Islam rahmah li al-‘âlamîn dengan bingkai negara Indonesia berbentuk NKRI yang final dalam usaha merealisasikan mashlahah ‘âmmah. Menurut K.H. Achmad Siddiq, negara dan agama sejatinya ada korelasinya, agama mengatur nilai-nilai kehidupan, di mana agama berperan dalam membentuk nilai-nilai etik, sedangkan negara bertugas mengaktualisasikan nilai-nilai etik dan moral dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Agama dan negara saling menguatkan fungsi masing-masing. Kata Kunci: Islam, negara, KH. Achmad Siddiq.Abstract: This article discusses the thought of KH. Achmad Siddiq (d. 1991) on the relationship between Islam and the state. He was the spiritual leader of Nahdlatul Ulama from 1984 to1991. He articulated Islam and Indonesia by actualizing the thought of Sunni Islam. He concludes that Islam and the state mutually beneficial. He (1) argues that Pancasila, the state philosophy, contains the principle of monotheism and humanism; (2) constructs pluralistic concept with trilogy of brotherhood, namely islamic brotherhood, national brotherhood, and humanistic brotherhood; (3) creates islam as rahmah li al-‘âlamîn (blessing for the worlds) and maintains the finality of unitary republic of Indonesia.he asserts that Islam and the state is mutually correlated, islam regulates norms and ethic whereas the state is responsible to actualizes those norms and ethic in form of regulatory framework. Thus, religion and the state fortifies each other’s function. Keywords: Islamic political thought, KH. Achmad Siddiq, Nahdlatul Ulama   Abtrak: Artikel ini membahas tentang pemikiran KH. Achmad Siddiq tentang Islam dan negara. KH. Achmad Siddiq berusaha mengaktualisasikan Islam dan keindonesiaan dalam format ajaran ahl al-sunnah wa al-jamâ’ah dalam bentuk simbiosis mutualistik berupa: 1) Memaknai Pancasila dengan konsep tauhid yang berbasis humanis, 2) Membangun konsep pluralistik dengan konsep trilogi ukhuwwahnya, yaitu; ukhuwwah Islâmiyyah, ukhuwwah wathaniyyah, dan ukhuwwah basyariyyah, 3) Mewujudkan Islam rahmah li al-‘âlamîn dengan bingkai negara Indonesia berbentuk NKRI yang final dalam usaha merealisasikan mashlahah ‘âmmah. Menurut K.H. Achmad Siddiq, negara dan agama sejatinya ada korelasinya, agama mengatur nilai-nilai kehidupan, di mana agama berperan dalam membentuk nilai-nilai etik, sedangkan negara bertugas mengaktualisasikan nilai-nilai etik dan moral dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Agama dan negara saling menguatkan fungsi masing-masing. Kata Kunci: Islam, negara, KH. Achmad Siddiq

Suap Menyuap dan Mafia Peradilan di Indonesia : Telaah Kriminologis

This article addresses the bribery case that involved high ranking of Indonesian Officials of various branch in Indonesian Political System. A Judge of Supreme Court, a Member of Parliament, an Attorney, and Police Officers may involve in the conspiracy that breached the system. The high rank of bribery maight be present when tehere is lack of control and supervision in beaurocracy because beaurocracry is monopoly type of services function by govermental organisation

POTENSI PENDIDIKAN HAK ASASI MANUSIA “MEMPERSIAPKAN SISWA DALAM KONTEKS KERAGAMAN BUDAYA”

Pendidikan hak asasi manusia sangat diperlukan dalam mempersiapkan siswa yang hidup dalam konteks masyarakat multikultural. Pendidikan hak asasi manusia mempunyai potensi besar memberikan kontribusi mendasar dalam menanamkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia bagi siswa. Namun lingkungan sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan pendidikan hak asasi manusia memiliki persoalan dan tantangan tersendiri yang berpotensi menghambat terlaksananya pendidikan hak asasi manusia. Sehingga diperlukan komitmen kuat dari sekolah untuk memaksimalkan potensi pendidikan hak asasi manusia dengan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terlaksananya prinsip-prinsip demokrasi atas dasar hak asasi manusia.Kata Kunci: hak asasi manusia, demokrasi, partisipasi

Memahami Terorisme: suatu Perspektif Kriminologi

Criminological perspective used in this article concludes the thorough grasp on terror and terrorism as concepts is inevitable to prevent them from being too wide-embracing. This article also suggests, effort to eradicate terrrorism would not be easily successful ; in order to enhance that, public participation is required

PENERAPAN PENDEKATAN ENTREPRENEURAL SCIENCE THINKING (ESciT) MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

Penelitian ini bertujuan mengkonstruksi pendekatan ESciT melalui model project based learning dan menerapkannya pada pembelajaran konsep Listrik Dinamis di Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melihat efektivitasnya terhadap peningkatan kemampuan memahami dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain the matching-only pretest-postest control group. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling class. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami dan keterampilan berpikir kreatif siswa, lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran, dan kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan pendekatan ESciT melalui model project based learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan ESciT melalui model project based learning memperoleh rata-rata N-gain kemampuan memahami sebesar 0,78 kategori tinggi dan siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning sebesar 0,46 kategori sedang. Sedangkan rata-rata N-gain keterampilan berpikir kreatif siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan ESciT melalui model project based learning sebesar 0,64 kategori sedang dan kelas yang mengikuti pembelajaran model project based learning sebesar 0,49 kategori sedang. Hasil analisis data kuesioner menunjukkan bahwa hampir seluru siswa memberikan tanggapan setuju terhadap penerapan pendekatan ESciT melalui model project based learning. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan EsciT melalui model project based learning secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan memahami dan keterampilan berpikir kreatif siswa. ;---This study aimed to construct a ESciT approach through project based learning model and apply it to learning the concept of Dynamic Electricity in Senior High School (SMA) to see its effectiveness against increase of students understanding ability and creative thinking skills. The method used is a quasi-experimental with the matching-only pretest-posttest control group design. The sampling technique was conducted by random sampling class. Data is collected using the pretest and posttest to determine the increase of students understanding ability and creative thinking skills, worksheet to observe the learning implementation, and a questionnaire to determine the response of students to implementation ESciT approach through project based learning models. The results showed that students who attended ESciT approach learning through project-based learning models earned an average N-gain the understanding ability was 0.78 higher category and students following of project-based learning model was 0,46 medium category. While the average N-gain of students creative thinking skills who take the ESciT approach through project-based learning models was 0,64 medium category and class that follows the project based learning model was 0,49 medium category. The results of the analysis of the questionnaire data show that students all nearly responded to agree to the application of ESciT approach through project based learning model. Based on the analysis and hypothesis testing can be concluded that the application of EsciT approach through project based learning models can significantly improve of students understanding ability and creative thinking skills