11 research outputs found

    PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN, KECEPATAN REAKSI TANGAN DAN MOTIVASI TERHADAP KETEPATAN PUKULAN FOREHAND GROUNDNSTROKE PADA PEMAIN JUNIOR KLUB I.S TENNIS SCHOOL TELKOM KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    ABSTRAK MUHAEMIN . 2018. Pengaruh Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan Dan Motivasi Terhadap ketepatam Pukulan Forehand Groundstroke Pada Pemain Junior I.S Tenis School Telkom Kota Makassar. (dibimbing oleh M. Djen Djalal, dan Suwardi) Penelitian Ini adalah jenis penelitian Ex Post Facto yang menggunakan rancangan penelitian analisis jalur yang bertujuan mengetahui; Pengaruh Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan Dan Motivasi Terhadap Ketepatan Pukulan Forehand Groundstroke Pada Pemain Junior I.S Tenis School Telkom Kota Makassar. Populasi adalah seluruh pemain junior klub I.S tenis school dengan jumlah sampel yaitu 20 pemain. Teknik penentuan sampel adalah sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah tehnik presentase dengan aplikasi SPSS 21.00 pada taraf siginifikan α: 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada pengaruh langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,467 dengan tingkat signifikan 0,009, kecepatan reaksi tangan nilai beta; -0,916 dengan tingkat signifikan 0,003, motivasi nilai beta;-0,426 dengan tingkat signifikan 0,019 terhadap ketepatan pukulan forehand groundstroke pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar (2) Ada pengaruh langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,458 dengan tingkat signifikan 0,039, kecepatan reaksi tangan nilai beta; 1,384 dengan tingkat signifikan 0,000 terhadap motivasi pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar (3) Ada Pengaruh tidak langsung kekuatan otot lengan nilai beta; -0,198 dengan tingkat signifikan 0,007, kecepatan reaksi tangan nilai beta;-0,581 dengan tingkat signifikan 0,000 terhadap ketepatan pukulan forehand groundstroke pada pemain junior Klub I.S Tennis School Telkom Kota Makassar. Dari persamaan struktural 1 dari variabel Kekuatan otot lengan, kecepatan reaksi tangan dan motivasi dengan pukulan forehand groundstroke adalah Ӯ= 0,467X1+ 0,916X2 + 0,426X3+ 0,1788ɛ2 dengan nilai R2 = 0,968. Atau 96,8%. Sedangkan Dari persamaan struktural 2 dari variabel Kekuatan otot lengan,dan kecepatan reaksi tangan ke motivasi adalah X3 = 0,458 X1 + 1,384X2 + 0,1949ɛ1 dengan nilai R2 = 0,926. Atau 92,6 %. Kata kunci : Kekuatan Otot Lengan, Kecepatan Reaksi Tangan, Motivasi, Pukulan Forehand Groundstroke

    UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN TEACHING GAMES PADA SISWA KELAS V SD YPPK SANTO PETRUS ARGAPURA TAHUN AKADEMIK 2023/2024

    Get PDF
    Pada Siswa Kelas V SD YPPK Santo Petrus Argapura, dengan rumusan masalah: (1) Apakah melalui pendekatan teaching games dapat membuat peserta didik antusias dalam pembelajaran? (2) Apakah melalui pendekatan teaching games dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran passing bawah Bola voli Melalui Pendekatan teaching games pada siswa kelas V SD YPPK Santo Petus Argapura. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD YPPK Santo Petus Argapura berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik perempuan. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dengan rumus persentase. Hasil penelitian dan pembahasan: (1) Peserta didik menunjukan minat yang tinggi, motivasi yang kuat keterilabatan yang aktif dan ketekunan yang luar biasa dalam mengikuti serta menjalankan pembelajaran, (2) Adanya peningkatan hasil belajar pasing  bawah bola voli melalui pendekatan teaching games pada siswa kelas V SD YPPK Santo Petus Argapura, dengan ketuntasan belajar di siklus I sebesar 32% (10 anak dari 31) dan meningkat di siklus ke II sebesar 74% (31 anak dari 23) Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar passing bawah melalui pendekatan teaching games pada siswa kelas V SD YPPK Santo Petus Argapura

    Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Ketepatan Long Servis Bulutangkis

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya hubungan antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis. Metode yang digunakan adalah korelasional. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat korelasi yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap ketepatan long servis bulutangkis rx1y= 0.779 dengan kontribusi sebesar 60.68%, (2) Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara koordinasi mata-tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis dengan rx2y = 0.723 dengan kontribusi sebesar 52.57% (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis  rx3y = 0.822 dengan kontribusi sebesar 67.57%, dan (4) Terdapat korelasi yang signifikan antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap ketepatan long servis bulutangkis dengan rx123y = 0.942 dengan kontribusi sebesar 88.73%

    PELATIHAN PENGGUNAAN FITUR GOOGLE (DRIVE, CONTACT, MEET, CLASSROOM, DAN YOUTUBE) BAGI GURU PENJAS DI KOTA JAYAPURA

    Get PDF
    Pembelajaran berbasis online menjadi tren baru seiring dengan merebaknya pandemic Covid-19. Kesenjangan digital mulai dari akses internet hingga penguasaan teknologi (gagap teknologi) menjadi permasalahan tersendiri dalam proses penerapan pembelajaran online. Olehnya itu, penting untuk dilakukan pelatihan pemanfaatan fasilitas google dalam proses pembelajaran. Mengingat google menawarkan beragam fitur yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang proses pembelajaran. Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan ini difokuskan kepada guru Penjas di Kota Jayapura dengan menerapkan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dibagi dalam 3 (tiga) tahapan; persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Peningkatan keterampilan para peserta dalam menggunakan fitur google menjadi tujuan akhir dalam kegiatan pelatihan tersebut. Termasuk memberikan motivasi kepada peserta dalam meningkatkan kompetensi literasi digital. Dengan kompetensi literasi digital (digital literacy) yang dimiliki oleh guru akan berpangkal terhadap peningkatkan kualitas pembelajaran di tengah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang demikian pesatnya

    PENGARUH LATIHAN KOMBINASI PLYOMETRIC MENGGUNAKAN KARET BAN DALAM TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA CLUB PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI WINONGO KAMPUNG JAIFURI ARSO III KABUPATEN KEEROM

    Get PDF
    Pengaruh Latihan Kombinasi Plyometric Menggunakan Karet Ban Dalam Terhadap Kecepatan Tendangan Sabit Pada Club Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Kampung Jaifuri Arso III Kabupaten Keerom. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh latihan kombinasi plyometric menggunakan karet ban dalam terhadap kecepatan tendangan sabit pada club Persaudaraan Setia Hati Winongo Kampung Jaifuri Arso III Kabupaten Keerom. Penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan desain penelitian menggunakan rancangan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota pesilat Persaudaraan Setia Hati Winongo Kampung Jaifuri Arso III Kabupaten Keerom yang berjumlah 16 orang. Sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu (1) Ada pengaruh yang signifikan latihan kombinasi plyometric menggunakan karet ban dalam terhadap kecepatan tendangan sabit pada Club Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Kampung Jaifuri Arso III Kabupaten Keerom dengan jumlah peningkatan 15%. (2) Nilai rata-rata dari tes awal (pretest) sebesar 18,69, sedangkan nilai rata-rata tes akhir (posttest) sebesar 21,50 dengan peningkatan 0, 15 atau 15%. (3) Hasil uji normalitas dinyatakan sig 0,895>0,05, sedangkan uji homogenitas dinyatakan nilai sig 0,267>0,05.  (4) Pengambilan data uji hipotesis dinyatakan dapat bahwa t hitung=3,991 dan t tabel =1,761, sedangkan nilai signifikan sebesar 0,01, oleh karena itu t hitung > t tabel dan nilai signifikan 0,01<0,05, maka hasil ini dinyatakan signifikan

    An Experimental Study of Reciprocal and Self-Check Teaching Methods to Improve Tennis Skills

    Get PDF
    Objectives. This study aims to evaluate the effectiveness of reciprocal and self-check teaching methods, which can serve as a reference or alternative solution in tennis lectures to enhance the quality of learning. Materials and methods. The study used an experimental method with a Pretest and Posttest design. The sample size matched the population, and individuals were paired based on their tennis ability. The t-test was used for analysis and showed a significant difference between the two groups. Conclusion. Without a doubt, the evidence suggests that the reciprocal teaching method is vastly superior to the self-check method. By incorporating a collaborative approach, reciprocal teaching enables individuals to learn from one another and to engage in active discussions. On the other hand, self-checking lacks the interactive element that is crucial for effective learning. Therefore, it is not surprising that the results overwhelmingly favor the reciprocal teaching method as the more influential and successful approach.Objectives. This study aims to evaluate the effectiveness of reciprocal and self-check teaching methods, which can serve as a reference or alternative solution in tennis lectures to enhance the quality of learning. Materials and methods. The study used an experimental method with a Pretest and Posttest design. The sample size matched the population, and individuals were paired based on their tennis ability. The t-test was used for analysis and showed a significant difference between the two groups. Conclusion. Without a doubt, the evidence suggests that the reciprocal teaching method is vastly superior to the self-check method. By incorporating a collaborative approach, reciprocal teaching enables individuals to learn from one another and to engage in active discussions. On the other hand, self-checking lacks the interactive element that is crucial for effective learning. Therefore, it is not surprising that the results overwhelmingly favor the reciprocal teaching method as the more influential and successful approach

    KARDIOVASKULER (VO2 MAX) PADA ANGGOTA MAPALA MARTON KABUPATEN ACEH UTARA

    Get PDF
    VO2 Max adalah volume oksigen maksimal yang diproses di dalam tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif dengan kondisi fisik dan daya tahan tubuh yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kardiovaskuler atau tingkat volume oksigen maksimal VO2 max pada Anggota Mapala Marton Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan evaluatif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Mapala Marton Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 23 anggota. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui langkah tes kardiovaskuler (VO2 Max) dengan menggunakan Balke Tes atau lari selama 15 menit. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata kapasitas kardiovaskuler (VO2 max) pada anggota Mapala Marton Aceh Utara sebanyak 42,587 ml/kg/min, daya tahan volume oksigen maksimum yang tidak memadai dengan tingkat persentase pada kategori sedang (4,34 %), kategori kurang (56,52 %) dan kategori buruk sekali (3,9%). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah anggota Mapala Marton Aceh Utara belum memiliki tingkat konsumsi maksimal oksigen yang bagus sehingga akan berdampak terhadap kebugaran aerobic dan ketahanan kardiosrespirasi. Kata kunci: VO2 Max, Mapala, Marton

    PELATIHAN PEMANFAATAN MICROSOFT OFFICE 365 DALAM PROSES PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Kegiatan ini bertajuk Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Proses Pembelajaran dengan jumlah peserta sebanyak 30 Orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan  metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dibagi dalam tiga tahapan yaitu; persiapan, pelaksanaan, dan refleksi. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menunjukkan bahwa para peserta antusias karena merupakan pelatihan baru yang mereka dapatkan. Secara keseluruhan kegiatan ini terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari berbagai pihak, adapun hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah kurangnya dukungan jaringan internet dan kondisi laptop peserta yang terkadang memiliki performa yang sangat lambat. Sebagai catatan penutup, pelatihan pemanfaatan Microsoft Office 356 dalam proses pembelajaran sekiranya intens dilaksanakan mengingat kemajuan teknologi digital terus mengalami perkembangan yang telah merambah hampir di seluruh lini kehidupan manusia, termasuk di dunia pendidika

    PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI QUIZIZZ DENGAN SINKRONISASI GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA EVALUASI PEMBELAJARAN PADA GURU PENJAS DI KOTA JAYAPURA

    Get PDF
    Pelatihan Penggunaan Aplikasi Quizizz  Dengan Sinkronisasi Google Classroom Sebagai Media Evaluasi Pembelajaran dilakukan mengingat pelatihan yang didapatkan selama ini termasuk minim. Sementara di tengah kemajuan teknologi digital menuntut guru agar lebih inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adapun pelaksanaan kegiatan ini menerapkan  metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Dimana metode ini terbagi dalam 3 (tiga) tahapan, yakni persiapan, pelaksanaan, dan refleksi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa : 1) Kegiatan pelatihan tersebut sangat dibutuhkan bagi seorang guru dan mahasiswa, karena kedepannya sistem pembelajaran sebagian besar menggunakan teknologi. 2) Para guru dapat mendapat ilmu baru cara mengevaluasi peserta didik dengan menggunakan aplikasi Quizizz yang menarik. 3) Para Guru dapat memberikan tugas kepada siswa melalui kelas online yaitu dalam bentuk google Classroom. 4) Dengan dengan adanya Aplikasi Quizizz Guru dapat melihat berapa persen soal dapat dikerjakan setiap peserta didik. Sebagai rekomendasi, pelatihan selanjutnya diharapkan menggunakan aplikasi offline, serta pelatihan selanjutnya diharapkan tidak menggunakan Handphone, karena belum semua siswa menggunakan HP di sekolah
    corecore