15 research outputs found

    EXCLUSIVE BREAST FEEDING PRACTICE

    Get PDF
    Introduction: Breastfeeding is a basic human activity, vital to infant and maternal health and of immense economic value to households and societies. The WHO recommends that for the first six months of life, infants should be exclusively breastfed to achieve optimal growth, development, and health. Exclusive Breast Feeding (EBF) is defined as infant feeding with human milk without the addition of any other liquids or solids. The benefits of breast-feeding, to both mother and baby, have long been recognized. Despite strong evidences in support of EBF for the first six months of life, its prevalence has remained low worldwide and it is estimated that only about one-third of infants were exclusively breastfed for the first six months of life. Method: The method used database journals in PubMed, ProQuest and Cochrane that used the keywords; after the data obtained was reviewed journal research was conducted. Search result found 116 journals but in accordance with the topic was 5 journal with a span of 2015 – 2016. Result: breastfeeding promotion interventions in developing countries have been shown to result in a six fold increase in exclusive breastfeeding rates at six months. Educational status, age, antenatal and postnatal follow up, resident and place of delivery were predictors of suboptimal breastfeeding. Integrated and targeted interventions were recommended to achieve a better outcome in minimizing the late initiation, non-exclusive and early cessation of breastfeeding. Conclusion: A greater understanding of barriers to initiating and sustaining breastfeeding, some of which are socio-economic-specific, may assist in reducing inequalities in infant breast-feeding. The level of exclusive breast-feeding was low. Thus, it is important to provide prenatal education to mothers and fathers on breast-feeding. And recommend strengthening the public health education campaigns to promote exclusive breast-feeding. Keywords: Exclusive breastfeeding, breast feeding practic

    CORELATION USE OF HORMONAL CONTRACEPTION WITH INCIDENCE BREAST CANCER IN SURGERY POLICLINIC RSUD JOMBANG

    Get PDF
    The number of cases of breast cancer in the world ranks second only to cervical cancer, breast cancer in addition to be one of the major killer of women in the world and the tendency of increase in cases in the world or in Indonesia. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of hormonal contraception with the incidence of breast cancer in the surgical hospital poly Jombang. This study uses a method of analysis with case control design. The case group was women with breast cancer in Poly Surgical Hospital Jombang and control group was women who did not have breast cancer in Poly Surgical Hospital Jombang, where each - each sample was 31 respondents. Odds Ratio value is calculated using a 2 x 2 table and the p-value using chi square test using SPSS. There were 31 respondents 31 respondents case and control groups in this study. Having calculated by multivariate logistic regression analysis showed that there was no significant association between the use of hormonal contraception with the incidence of breast cancer in Jombang Poly Surgical Hospital, which is characterized by the value of p = 0.276 and the value of OR = 8.523 Incompatibility results of this study with previous research or theory that there is possible to have several possibilities. This can occur when women who use hormonal contraceptives maintain a healthy lifestyle, by maintaining the diet and activity by diligently exercising and minimizing the consumption of fatty foods, which in this study is supported by the nutritional status of women with breast cancer in part great rmempunyai normal nutritional status. However, if the user in the long term will also affect the incidence of breast cancer

    PENYULUHAN DAN DETEKSI DINI RESIKO TINGGI PRE EKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN DI DESA GAMBIRAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan ditujukan untuk meringankan beban masyarakat dari masalah kesehatan melalui pencegahan terhadap timbulnya penyakit dan melakukan upaya – upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil di wilayah Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Hasil dari kegiatan ini adalah semua ibu hamil yang berada di desa Gambiran mengetahui tanda dan gejala adanya komplikasi dalam kehamilan salah satunya yaitu pre eklampsia dalam kehamilan

    SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS JATIWATES KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG: Attitude Of Pregnant Pregnancy In Public Health Inspection District Jatiwates Tembelang Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 32 kematian atau kelahiran hidup. Dalam menunjang penurunan angka kematian ibu diperlukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care untuk mendeteksi dini komplikasi-komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawat daruratan. Pemeriksaan kehamilan yang diberikan kepada ibu bersifat preventif untuk memantau kesehatan ibu dan mencegah komplikasi bagi ibu dan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiwates Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan populasi semua Ibu hamil di Desa Bedah Lawak wilayah Puskesmas Jatiwates pada bulan Agustus tahun 2015 sebanyak 30 Orang. Besar sampel Semua Ibu hamil di Desa Bedah Lawak wilayah Puskesmas Jatiwates pada bulan Agustus tahun 2015 sebanyak 30 Orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan, dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sebanyak 28 responden (93,33%) pernah mendapatkan informasi tentang pemeriksaan kehamilan sebagian besar responden mempunyai sikap positif sebanyak 17 responden (56,67%). Pembahasan : Disimpulkan bahwa sikap ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan sebagian besar ibu hamil 56,67 % bersikap positif terhadap pemeriksaan kehamilan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Dan menambah pemahaman untuk ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Jatiwates. Kata Kunci : Ibu Hamil, Sikap, Ante Natal Car

    PENGARUH KEGIATAN POSYANDU AYAH TERHADAP PENCAPAIAN SKDN DI POSYANDU DESA PULO GEBANG DAN POSYANDU DESA GUBUS BANARAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG: Influence of Posyandu Ayah Activities on Achievement of SDKN in Posyandu Pulo Gebang Village and Posyandu Banaran Village in Working Area of Puskesmas Tembelang, Jombang District

    Get PDF
    Introduction: Posyandu is one form of Community-Based Health Efforts (UKBM) which is managed and organized from, by, for, and together with the community in organizing health development, in order to empower the community and provide facilities to the public in obtaining basic health services to accelerate the decline in numbers maternal and infant deaths. In addition, posyandu is a form of community participation that truly carries enormous significance for the health and welfare of the community. Posyandu success can be seen from the achievement of SKDN. The purpose of this research is to analyze the influence of father's Posyandu activities on the achievement of SKDN. Method: This study used an observational analytic method with a cross sectional study design. The population in this study is the population in this study are all participants in Posyandu activities, the sampling technique used in this study is simple random sampling. A sample of 50 people in both groups. Data analysis was performed by univariate and bivariate, statistical testing using the Mann Whitney Test with a confidence level of 95% (? = 0.05). Results: Almost all toddlers in the father's posyandu group experienced an increase in July - September by 44 (88%) and in the control group the majority rose by 34 (68%). Respondent participation (D / S) with a value> 80% was found in the case group, while the increase in body weight in the last 3 months with a value> 80% was found in the case group. p <?, where the value is 0.047 <0, 05 so that it can be concluded that there is an influence of the father's Posyandu activity on the achievement of SKDN. Discussion: With the presence of the father's posyandu and toddlers' posyandu, it can increase public awareness about the importance of toddler health, by participating will also increase the child's weight. The simplest indicator in a posyandu is "Healthy children get older, gain weight" And this is also an icon of the existence of a posyandu (weighing post), as well as acting as an output for all activities at the posyandu.  Keywords: Father's Posyandu, SKDN Achievement, Toddler &nbsp

    ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PUTING SUSU LECET DI BPM SUHARTINI, SST KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: Midwefery Care In The Post Partum Mothers With Nipple Blisters In Bpm Suhartini, Sst Sub-District Diwek Of Jombang District

    Get PDF
    Pendahuluan : Menyusui merupakan perlekatan puting susu dalam mulut bayi untuk menghisap keluar air susu dari payudara. Kesulitan menyusui dapat mengakibatkan kebutuhan ASI pada bayi tidak terpenuhi. Kesulitan yang terjadi antara lain puting datar atau terbenam, puting lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis dan abses pada payudara. Tujuan penelitian yaitu memberikan asuhan kebidanan pada Ibu Nifas dengan Puting Susu Lecet di BPM Suhartini, SST, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah berupa studi kasus yang dilakukan di BPM Suhartini, SST selama 4 kunjungan pagi dan sore. Teknik pengambilan data dengan menggunakan lima langkah varney. Perbandingan pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil : asuhan menunjukkan bahwa pada kasus 1 dan kasus 2 yang telah diberi intervensi mulai hari ke 1-4 pada pasien pertama mengalami kemajuan dan berhasil pada hari ke-3, yaitu nyeri pada puting susu sebelah kiri sudah sembuh dan bayi mau menyusu pada payudara sebelah kiri. Sedangkan pada pasien kedua berhasil pada hari ke-3, yaitu nyeri pada puting susu sebelah kanan sudah sembuh dan bayi mau menyusu pada payudara sebelah kanan. Pembahasan : Penanganan puting susu lecet dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu dengan perawatan puting susu lecet, teknik menyusui yang benar dan perawatan payudara. Bidan juga harus ikut serta memberikan informasi khusus dalam penanganan puting susu lecet agar ibu nifas mampu melakukan perawatan secara mandiri bila terjadi puting susu lecet. Kata kunci : Ibu nifas, puting susu lecet dan ASI

    Determinan Faktor Yang Mempengaruhi Insiden Kejadian Goiter Pada Peserta Didik Taman Bermain PAUD Alif Kabupaten Jombang

    Get PDF
    Goiter adalah pembengkakan leher akibat pembesaran kelenjar tiroid. Kelenjar tersebut membesar sebagai kompensasi untuk meningkatkan output hormon tiroid. Sebelumnya kasus gondok endemik umum terjadi di daerah di mana diet garam iodiumnya kurang. Prevalensi goiter terutama pada anak-anak, meningkat di daerah pertanian dataran rendah hingga daerah pantai yang diketahui intake iodiumnya cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Goiter pada peserta didik di taman bermain Alif Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Subyek dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kasus dan kontrol dengan 21 subyek pada kelompok kasus dan 21 subyek pada kelompok kontrol. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, jenis sumber garam, pemberian kapsul iodium, status gizi, gradepalpasi,pengetahuan bengkak pada leher. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan pengukuran. Analisis data menggunakan analisis univariat yang meliputi uji beda rerata didapatkan hasil beda antara kelompok kasus dan kelompok control pada faktor pejanan status gizi.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko kejadian goiter pada siswa adalah status gizi, jenis kelamin dan usia.Kata Kunci : Kejadian Goite

    SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERGAULAN BEBAS DALAM MASA REMAJA DI SMA BUDI UTOMO GADING MANGU PERAK KABUPATEN JOMBANG: Administration Of Youth Reproductive Health In Preventing The Future Of Free Administration In Adolescents In Budi Utomo High School, Gading Mangu Perak

    No full text
    Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan karena merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa yang penuh gejolak. Menjadi remaja berarti menjalani proses berat yang membutuhkan banyak penyesuaian, lonjakan pertumbuhan badan dan pematangan.               Tujuan dari kegiatan ini untuk Untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas opada remaja baik putra maupun putri, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan akan kesehatan reproduksi dan dampak dari pergaulan bebas itu sendiri, sehingga para remaja dapat melakukan pencegahan dari pergaulan bebas, dan mampu menjadi remaja yang cerdas. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas pada remaja baik putra maupun putri, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan akan kesehatan reproduksi dan dampak dari pergaulan bebas itu sendiri, sehingga para remaja dapat melakukan pencegahan dari pergaulan bebas, dan mampu menjadi remaja yang cerdas

    Penguatan Kapasitas Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Pengelolaan Limbah Plastik

    No full text
    Peningkatan penggunaan plastik ini merupakan konsekuensi dari berkembangnya teknologi, industri dan juga jumlah populasi penduduk. Indonesia merupakan negara dengan penggunaan plastik terbesar di dunia, kebutuhan plastik terus meningkat. Akibat dari peningkatan penggunaan plastik ini adalah bertambah pula sampah plastik. Penggunaan reusable bottle atau botol plastik yang dipakai kembali merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunaan plastik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan praktek langsung serta pendampingan dalam pengelolaan limbah plastik menjadi barang kerajinan yang bermanfaat. Berdasarkan identifikasi permasalahan maka dirumuskan program inti dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi: (1) Pengenalan limbah ; (2) Pembentukan kelompok; dan (3) Pendampingan pembuatan hasil kreatifitas (praktek langsung) (4) Evaluasi Program. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 2 hari sejak tanggal 15-16 Januari 2019. Siswa kelas V dan VI sebagian besar memiliki kreatifitas dalam memanfaatkan limbah plastik dengan kriteria sangat baik. Diharapkan hasil pengabdian masyarakat ini dapat diimplementasikan lebih luas di setiap elemen masyarakat sampai dengan tahapan memasarkan produk kreatifitas pengelolaan limbah plastik.
    corecore