29 research outputs found
PEMBUATAN APLIKASI WEB VULNERABILITY SCANNER TERHADAP KELEMAHAN XSS (Cross Site Scripting) MENGGUNAKAN JAVA.
Hingga saat ini tindakan penyerangan pada suatu web semakin tinggi. Sering terlihat di media cetak,dan media elektronik begitu banyak berita yang memuat aksi-aksi penyerangan terhadap suatu situs web. Salah satu contoh faktor timbulnya tindakan hacking adalah kesalahan dalam scripting pembuatan web adalah hal terbanyak yang dimanfaatkan oleh para attacker, sehingga rata-rata web yang berhasil diserang melalui lubang ini. Kelemahan-kelemahan scripting yang ditemukan pada proses vulnerabilities scanning misalnya, XSS.
Untuk mencegah tindakan tersebut dapat menggunakan jasa perusahaan audit keamanan web. Dan tentunya akan menghabiskan banyak biaya, untuk menghindari hal tersebut, dalam proyek akhir ini akan dibangun aplikasi web vulnerability scanner yang berfungsi untuk mendeteksi suatu kelemahan web terhadap kelemahan XSS.
Maka dengan menggunakan aplikasi web vulnerability scanner dapat dideteksi suatu kelemahan web terhadap kelemahan XSS dengan lebih dini sehingga dapat dicegah. Untuk kedepannya aplikasi web vulnerability scanner dapat digabungkan dengan browser
Upaya Pengembangan Kognitif Melalui Bermain Sains Pada Kelompok B TK Mojorejo 3 Karangmalang Sragen Tahun Ajaran 2013/2014
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan bermain sains. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan permainan sains
dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Mojorejo 3 Karangmalang Sragen. Sumber data penelitian ini adalah anak TK Mojorejo 3 Karangmalang kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen sejumlah 24 anak. Waktu penelitian pada bulan Oktober-Februari 2014. Penelitian dilakukan selama 5 bulan. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus. Data yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan untuk mengetahui paham dan tidak paham hasil belajar anak. Pada penelitian ini, dilakukan sebanyak 2
siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada pra siklus, kemampuan kognitif anak hanya mencapai 25%. Setelah dilakukan siklus I perkembangan anak meningkat menjadi 50% (meningkat 25%). Setelah itu dilakukan lagi penelitian berikutnya yaitu siklus II dan kemampuan anak meningkat menjadi 75% (meningkat 25%). Dalam pengamatan tindakan pada siklus I Peneliti mengamati pelaksanaan tindakan belajar sudah lebih menarik bagi siswa dibanding pada pra siklus. Hal ini terbukti dari hasil siklus pertama yaitu naik dari 25% menjadi 50%. Tetapi hasil ini masih belum maksimal karena dari 24 siswa dalam kelas masih ada 7 siswa
yang hasil kemampuannya masih dibawah 50%. Dan ada 18 siswa yang Masih Berkembang (MB) yaitu yang hasil nya ≤50% dan juga terdapat 6 siswa yang sudah Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dalam pengamatan tindakan pada siklus II Peneliti mengamati pelaksanaan tindakan belajar sudah sangat menarik
bagi siswa dibanding pada siklus I atau pra siklus. Hal ini terbukti dari hasil siklus kedua naik dari 50% menjadi 75%. Hasil ini sudah maksimal karena dari 24 siswa dalam kelas 24 sudah Berkembang Sesuai Harapan (BSH) (data terlampir). Tetapi masih ada 6 siswa yang hasilnya dibawah 75% siswa tersebut belum mencapai target yang diberikan peneliti yaitu ≥75%. Metode yang dipakai pada penelitian
ini adalah demonstrasi, tanya jawab, penugasan, praktek langsung, mengamati, tanya jawab. Hasil dari penelitian ini adalah pada penelitian ini, perkembangan kognitif anak cukup meningkat
Analisis Penerapan Metode Kaporitisasi Sederhana terhadap Kualitas Bakteriologis Air PMA.
Background: Water bacteriological quality is a parameter required for fresh water. The bacteriological content is high because of the contamination from surrounding or activity of people near the area. From fact in the field, most of water bacteriological quality in Indonesia is still worse. In Flores land area, especially in Boawae the water from PMA are not treated by a good tretment water. Result of water quality monitoring program in Boawae, indicating that the MPN Coli Content is 210 Col/100 ml sample. One of the alternatives is to improve bacteriological quality is by using chlorination process of the PMA water. The aim of the study was to analyze the difference between physicchemist parameter and bacteriological parameter in PMA water after chlorinated by using three methods (Single Tube an Layered Tube and Molasses Tube). Methods: The research was experimental research with one group and after intervention design. Number of sample is 270: 30 samples of PMA water control, 120 samples before treatment and 120 samples after the treatment. The physicochemist sample and bacteriological sample has examinate according to examination procedure in laboratory. Data was analyzed by using method of univariate, bivariate and multivariate as Kruskal Wallis test and Cochran test. Results: The result of the research showed that from the treatment of a single tube, layered tube and molasses tube was found that there were differences among parameters of pH, TDS, Chlor, Fe, Mn, NO2 , NO3 , CaCO3 , Coliform total, E.Coli with a 5% p=0,0001. Conclusion : It is concluded that based on parameter of Chlor, Coliform total and E.Coli, the better and suitable devices of water treatment is Layered Tub
Green Algae Ulva SP. as Raw Material for Biogas Production
Ulva sp. is a non edible seaweed and posses a high growth rate. Therefore, this species is potential to be developed as a raw material for biogas production. One important factor on the biogas production is to determine organic loading rate (OLR). The aim of this study was to determine the potential of Ulva sp. as a raw material for biogas and to find out the optimum loading rate in the process of biogas production. Biogas production was carried out in the digester with a capacity of 22 l that was made of fiber and equipped with a manual stirrer and gas flow meter to measure gas production. Parameters analised were pH, COD, TSS, VSS, and gas composition. Organic loading rates used in this study were 0.5, 1, 1.5, and 2 kg COD.m-3.day-1. The results showed that the optimum loading rate was 1.5 kg COD.m-3.day-1. In the loading rate of 1.5 kg COD.m-3.day-1, we obtained the highest biogas production rate of 12.14 l/day with methane content of 42.96%, average COD removal of 51.97%, and methane production of 0.33 l/g COD
Eksplorasi Bakteri yang Berpotensi sebagai Agens Pengendali Hayati Fusarium Solani dan Meloidogyne Incognita pada Lada
Indonesia is major producer of black pepper (Piper nigrum L.), however the pepper production has been decreasing in the last decades. Black pepper yellowings caused by Fusarium solani and Meloidogyne incognita is one of the most important disease on pepper causing the decrease of pepper production. This research was aimed at the selection of potential bacteria as a biological control agents of F. solani and M. incognita on black pepper. The bacteria were isolated from rhizospheric soil of healthy plant. To determine the ability of biological agents, they were tested against F. solani and M. incognita. Seven isolates fluorescent pseudomonads, 19 isolates of Bacillus spp. and 21 bacterial isolates which were yet to be identified were isolated from soil rhizosphere. The results show that there are 5 antagonist bacterial isolates which were able to inhibit the growth of F. solani but so far no bacteria that caused cell lysis to M. incognita larvae was found. Indonesia merupakan negara produsen lada yang pada beberapa waktu terakhir ini telah mengalami penurunan produksi. Penyakit kuning yang disebabkan oleh Fusarium solani dan Meloidogyne incognita merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan tersebut. Penelitian bertujuan untuk menyeleksi bakteri yang berpotensi sebagai pengendali hayati Fusarium solani dan Meloidogyne incognita pada lada. Isolasi bakteri dilakukan dari tanah rizosfer pertanaman lada sehat dan selanjutnya untuk mengetahui kemampuan agens hayati dilakukan uji antagonis terhadap F. solani dan M. incognita. Hasil isolasi dari rizosfer pertanaman didapatkan 7 isolat bakteri kelompok Pseudomonad fluoresen, 19 isolat bakteri Bacillus spp. dan 21 isolat bakteri yang belum diidentifikasi lebih lanjut. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa ada 5 isolat bakteri yang mampu menghambat pertumbuhan F. solani namun belum ditemukan adanya bakteri yang mampu menghambat pertumbuhan M. incognita