6 research outputs found

    FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN pH KRIM PENCERAH KULIT HIDROKUINON 4% SERTA KOMBINASI HIDROKUINON 4% DAN TRETINOIN 0,1% DENGAN POLYACRILAMIDE & C13-14 ISOPARAFFIN & LAURETH-7 DAN CETEARYL ALCOHOL & CETEARYL GLUCOSIDE SEBAGAI EMULGATOR

    Get PDF
    Abstrak. Telah dilakukan penelitian stabilitas fisika sediaan krim yang mengandung basis krim tanpa bahan aktif (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) serta kombinasi 4% Hidrokuinon dan 0,1% Tretinoin (Formula III) dengan bahan pengemulsi kombinasi polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside yang disimpan dalam alat climatic chamber pada suhu 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% selama 30 hari. Pengamatan stabilitas fisika dilakukan pada hari ke-0, 8 dan 30. Data hasil pengamatan stabilitas fisika sediaan krim selama waktu penyimpanan yang meliputi organoleptis, viskositas, sifat alir, tipe emulsi, berat jenis, daya sebar, pH dan ukuran droplet dianalisis dengan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim Formula I tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis dan pH, Formula II tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis, daya sebar, sedangkan Formula III menunjukkan ketidakstabilan dalam hal berat jenis, viskositas, organoleptis, daya sebar dan pH. Sedian Formula I, II dan III menunjukkan perbedaan karakteristik fisika yang bermakna dalam viskositas, berat jenis, daya sebar dan pH. Abstract. A research on physical stability of cream stock which contains cream base without active material (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) and combinations 4% Hidrokuinon and 0,1% Tretinoin (Formula III) with the emulsifying agents by using polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside combinations which have been stored in climatic chamber at 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% for 30 days, has been performed. Physical stability observation was performed on day 0, 8 and 30. Data of observing physical stability of cream during storage phase which included organoleptic, viscosity, flow properties, emulsion type, specific gravity, pH, spredibilitas and droplet size was analyzed with one-way ANOVA (α=0,05). Study result showed that Formula I cream unstable in viscosity, specific gravity, pH and organoleptics, Formula II was unstable in viscosity, specific gravity, organoleptics and spredibilitas while Formula III showed instability in specific gravity, viscosity, organoleptics, spredibilitas and pH. Formula I, II and III stocks showed significant physical characteristics differences in viscosity, specific gravity, spredibilitas and pH. Kata kunci: stabilitas fisika, krim, kombinasi Hidrokuinon dan Tretinoin

    FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN pH KRIM PENCERAH KULIT HIDROKUINON 4% SERTA KOMBINASI HIDROKUINON 4% DAN TRETINOIN 0,1% DENGAN POLYACRILAMIDE & C13-14 ISOPARAFFIN & LAURETH-7 DAN CETEARYL ALCOHOL & CETEARYL GLUCOSIDE SEBAGAI EMULGATOR

    Get PDF
    Abstrak. Telah dilakukan penelitian stabilitas fisika sediaan krim yang mengandung basis krim tanpa bahan aktif (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) serta kombinasi 4% Hidrokuinon dan 0,1% Tretinoin (Formula III) dengan bahan pengemulsi kombinasi polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside yang disimpan dalam alat climatic chamber pada suhu 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% selama 30 hari. Pengamatan stabilitas fisika dilakukan pada hari ke-0, 8 dan 30. Data hasil pengamatan stabilitas fisika sediaan krim selama waktu penyimpanan yang meliputi organoleptis, viskositas, sifat alir, tipe emulsi, berat jenis, daya sebar, pH dan ukuran droplet dianalisis dengan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim Formula I tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis dan pH, Formula II tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis, daya sebar, sedangkan Formula III menunjukkan ketidakstabilan dalam hal berat jenis, viskositas, organoleptis, daya sebar dan pH. Sedian Formula I, II dan III menunjukkan perbedaan karakteristik fisika yang bermakna dalam viskositas, berat jenis, daya sebar dan pH. Abstract. A research on physical stability of cream stock which contains cream base without active material (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) and combinations 4% Hidrokuinon and 0,1% Tretinoin (Formula III) with the emulsifying agents by using polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside combinations which have been stored in climatic chamber at 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% for 30 days, has been performed. Physical stability observation was performed on day 0, 8 and 30. Data of observing physical stability of cream during storage phase which included organoleptic, viscosity, flow properties, emulsion type, specific gravity, pH, spredibilitas and droplet size was analyzed with one-way ANOVA (α=0,05). Study result showed that Formula I cream unstable in viscosity, specific gravity, pH and organoleptics, Formula II was unstable in viscosity, specific gravity, organoleptics and spredibilitas while Formula III showed instability in specific gravity, viscosity, organoleptics, spredibilitas and pH. Formula I, II and III stocks showed significant physical characteristics differences in viscosity, specific gravity, spredibilitas and pH. Kata kunci: stabilitas fisika, krim, kombinasi Hidrokuinon dan Tretinoin

    FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN pH KRIM PENCERAH KULIT HIDROKUINON 4% SERTA KOMBINASI HIDROKUINON 4% DAN TRETINOIN 0,1% DENGAN POLYACRILAMIDE & C13-14 ISOPARAFFIN & LAURETH-7 DAN CETEARYL ALCOHOL & CETEARYL GLUCOSIDE SEBAGAI EMULGATOR

    Get PDF
    Abstrak. Telah dilakukan penelitian stabilitas fisika sediaan krim yang mengandung basis krim tanpa bahan aktif (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) serta kombinasi 4% Hidrokuinon dan 0,1% Tretinoin (Formula III) dengan bahan pengemulsi kombinasi polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside yang disimpan dalam alat climatic chamber pada suhu 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% selama 30 hari. Pengamatan stabilitas fisika dilakukan pada hari ke-0, 8 dan 30. Data hasil pengamatan stabilitas fisika sediaan krim selama waktu penyimpanan yang meliputi organoleptis, viskositas, sifat alir, tipe emulsi, berat jenis, daya sebar, pH dan ukuran droplet dianalisis dengan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim Formula I tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis dan pH, Formula II tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis, daya sebar, sedangkan Formula III menunjukkan ketidakstabilan dalam hal berat jenis, viskositas, organoleptis, daya sebar dan pH. Sedian Formula I, II dan III menunjukkan perbedaan karakteristik fisika yang bermakna dalam viskositas, berat jenis, daya sebar dan pH. Abstract. A research on physical stability of cream stock which contains cream base without active material (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) and combinations 4% Hidrokuinon and 0,1% Tretinoin (Formula III) with the emulsifying agents by using polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside combinations which have been stored in climatic chamber at 40o C ± 2o C / RH 75% ± 5% for 30 days, has been performed. Physical stability observation was performed on day 0, 8 and 30. Data of observing physical stability of cream during storage phase which included organoleptic, viscosity, flow properties, emulsion type, specific gravity, pH, spredibilitas and droplet size was analyzed with one-way ANOVA (α=0,05). Study result showed that Formula I cream unstable in viscosity, specific gravity, pH and organoleptics, Formula II was unstable in viscosity, specific gravity, organoleptics and spredibilitas while Formula III showed instability in specific gravity, viscosity, organoleptics, spredibilitas and pH. Formula I, II and III stocks showed significant physical characteristics differences in viscosity, specific gravity, spredibilitas and pH. Kata kunci: stabilitas fisika, krim, kombinasi Hidrokuinon dan Tretinoin

    Financial Literacy and Retirement Preparation

    Get PDF
    This paper aims to identify research gap on financial literacy and retirement preparation topics and proposes several recommendations for future research. To explain the phenomenon of financial literacy and retirement preparation, this study uses theory of life cycle hypothesis in framework. The research uses a qualitative method approach by conducting a review of articles that traced throught google scholar. A literature search process held between April 2020 until August 2020 and resulted on 18 chosen articles. The outcome identifed that financial literacy has a role in preparing for retirement. Keywords: Financial Literacy, Retirement planning, Financial Planning, and Private Pension participation, and Theory of Life Cycle Hypothesi

    Distribusi Sebaran Akuifer Air Tanah Menggunakan Data Resistivitas Metode Vertical Electrical Sounding (VES) Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Kabupaten Palu Provinsi Sulawesi Tengah)

    Get PDF
    Daerah penelitian ini beririsan dengan peta Cekungan Air Tanah (CAT) Palu yang merupakan gabungan beberapa akuifer. Digunakan Vertical Electrical Sounding (VES) yang merupakan penggambaran sebaran nilai lapisan resistivitas secara vertikal 1 dimensi. Penelitian ini menggunakan konfigurasi schlumberger pada daerah penelitian dengan 12 titik ukur VES (VES1 – VES12). Hasil pengolahan VES dimodelkan 3 dimensi, selanjutnya dikorelasikan dengan peta CAT Palu untuk determinasi zona yang berpotensi sebagai akuifer. Geologi daerah penelitian terdiri dari Qap dan QTms yang masing-masing memiliki komponen pasir yang dapat berpotensi sebagai akuifer. Hasil pengukuran VES menunjukan sebaran nilai resistivitas sebesar 13 s.d. 1202 Ohm.m. Nilai resistivitas 20-120 Ohm.m merupakan zona interest  yang diduga sebagai litologi batu pasir atau endapan pasir. Titik pengukuran yang terkorelasi dengan CAT Palu terdiri dari titik VES3, VES4, VES6, dan VES8 memiliki lapisan yang berpotensi lebih kuat sebagai akuifer dengan rentang kedalaman masing-masing 4,5-58,2 m; 8,7-36,3 m; 3,6-97,5 m; dan 33,2-99,2 m. Penentuan daerah resapan air dilakukan dengan analisis topografi, dihasilkan area tersebut berada pada timur laut daerah penelitian dengan rentang elevasi 1400 s.d. 300 m. Pada daerah penelitian telah ditunjukkan potensi zona akuifer dengan tanda resistivitas yang cenderung lebih rendah dan litologi batu pasir atau endapan pasir yang memungkinkan adanya aliran fluida. Masalah ketersediaan air tanah diduga berkaitan dengan Masalah ketersediaan air tanah diduga berkaitan dengan kemampuan saturasi batua

    Formulasi dan Uji Stablilitas Fisika dan pH Krim Pencerah Kulit Hidrokuinon 4 DSerta Kombinasi 4 dan Tretinoin 0,1 dengan Polyacrilamide dan C13-14 isoparaffin dan Laureth-7 dan Cetearyl Alcohol dan Ctearyl Glocoside Sebagai Emulgator

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian stabilitas fisika sediaan krim yang mengandung basis krim tanpa bahan aktif (Formula I), 4% Hidrokuinon (Formula II) serta 4% Hidrokuinon dan 0,1% Tretinoin (Formula III) dengan bahan pengemulsi kombinasi polyacrilamide & c13-14 isoparaffin & laureth-7 dan cetearyl alcohol & cetearyl glucoside yang disimpan dalam alat climatic chamber pada suhu 40oC ± 2oC / RH 75% ± 5% selama 30 hari. Pengamatan stabilitas fisika dilakukan pada hari ke-0, 8 dan 30. Data hasil pengamatan stabilitas fisika sediaan krim selama waktu penyimpanan yang meliputi organoleptis, viskositas, sifat alir, tipe emulsi, berat jenis, daya sebar, pH dan ukuran droplet dianalisis dengan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim Formula I tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis dan pH, Formula II tidak stabil dalam hal viskositas, berat jenis, organoleptis, daya sebar, sedangkan Formula III menunjukkan ketidakstabilan dalam hal berat jenis, viskositas, organoleptis, daya sebar dan pH. Sedian Formula I, II dan III menunjukkan perbedaan karakteristik fisika yang bermakna dalam viskositas, berat jenis, daya sebar dan pH
    corecore