Martin Luther King Jr. Telegram

https://scholarlycommons.pacific.edu/raymond-college/1061/thumbnail.jp

Martin Luther King, Jr. at a Student Senate Convocation

In 1966 Dr. King made his second visit to IWU at the request of the Student Senate’s Convocation Commission. This event took place after Dr. King was awarded the Nobel Peace Prize and was held at the Fred Young Fieldhouse to accommodate the crowd. IWU student Elizabeth Lindblom was Chair of the Commission and provided an introduction to the event

Appeal for Action Against Apartheid

A transcript of Dr. Martin Luther King\u27s speech at Hunter College in New York on December 10, 1965 reprinted in the in 1980s as informational booklets sponsored by the Free South Africa Movement.https://digitalcommons.colum.edu/fsa/1000/thumbnail.jp

New American Gazette: Reverend Dr. Martin Luther King Jr.\u27s 1963 speech at the Ford Hall Forum, The Future of Desegregation, audio recording and transcript

Three weeks before he was jailed for leading peaceful protesters in Birmingham, Alabama, Dr. King addressed the Ford Hall Forum in March 1963. His address, The Future of Desegregation, coincided with the centennial of the Emancipation Proclamation. Dr. King called for renewed Federal efforts at desegregation, while noting that the law cannot change the heart, but it can restrain the heartless. The forum was rebroadcast as part of the New American Gazette program and includes an introduction by Barbara Jordan.https://dc.suffolk.edu/fhf-av/1083/thumbnail.jp

PERENCANAAN DESAIN ALAT BANTU TEMPORARY CLAMP 8” PADA PIPE LINE INDUSTRI MIGAS

Abstrak: Salah satu bentuk kerusakan pada pipa adalah rusaknya struktur material pipa yang menyebabkan kebocoran akibat kegiatan pihak ketiga / Third Party Damaged. Kegagalan pipa yang menyebabkan kebocoran apabila tidak dengan segera ditanggulangi dapat berakibat pada kerugian Perusahaan hingga pencabutan izin usaha. Berdasarkan rujukan dari Pipeline Research Council International (PRCI) terdapat beberapa metode perbaikan permanen pada pipa yang diakibatkan oleh kebocoran antara lain menggunakan Sleeve Type B, Bolt-On Clamp with Seal dan Hot Tapping (PRCI : Pipeline Repair Manual, 2006). Metode Perbaikan tersebut memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan masing-masing dengan tingkat kerumitan pengerjaan dan biaya investasi yang beraneka ragam. Bolt-On Clamp with Seal banyak dipilih di Industri Migas Indonesia sebagai metode perbaikan yang praktis. Beberapa product Bolt-On Clamp telah banyak diperjual belikan dipasaran dengan harga yang mahal dan waktu pengiriman yang sangat lama serta memerlukan beberapa persiapan tekniss ebelum proses pemasangannya seperti pembersihan sisa minyak dipermukaan pipa, pengupasan coatin pipa, surface preparation dan lain-lain.Tidak dilakukannya persiapan teknis yang sesuai standar pabrikan dapat menyebabkan tidak maksimalnya kekuatan Bolt On Clamp sesuai dengan tujuan perbaikanya untuk mengembalikan integritas pipa. Mengingat pentingnya menjaga integritas pipa dan meminimalisir kerugian perusahaan sehingga diperlukan improvement terkait metode-metode perbaikan sementara / termporary repair yang efektif sebelum dilakukan permanent repair. Maka dari pada itu perlu adanya rancang bangun suatu model temporary clamp 8” yang dapat mengatasi kebocoran pipe line efektif dan efisien,dengan melalui serangkaian pembuatan desain temporary clamp 8”, perhitungan rancang bangun alat dan pengujian temporay clamp 8”. Kata kunci: penjepit, proses terminologi piping, pipeline, sistem transportasi pipelin

PERANCANGAN MESIN MOLEN COR MINI DENGAN KAPASITAS 50 Kg

Abstrak: Perancang Mesin Molen Cor Mini bertujuan untuk menemukan langkah-langkah dalam pembuatan alat produksi dengan maksud dan tujuan membantu mempercepat proses pembuatan coran semen sehinggakan dapat meningkatkan efisien hasil dan waktu yang memiliki keseragaman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan mengamati langsung data sebab akibat dalam suatu proses melalui eksperimen sehingga dapat mengetahui bagaimana perancangan alat ini berjalan sebagaimana mestinnya, sesuai perencanan awal. Perancangan mesin molen cor mini dilakukan dengan perencanaan juga menyesuaikan bentuk dan gaya-gaya yang bekerja pada alat ini. Dan kebutuhan perhitungan lainnya sebagai penunjang sebuah alat konstruksi. Kata kunci: mesin cor, konstruksi, alat bantu pembangunan, praktis, efektif, efisie

Propuesta de Política Institucional de Cultura de Paz

La presente propuesta está sujeta a los aportes, comentarios y sugerencias de la comunidad universitaria en general, que contribuyan a su enriquecimiento y adecuación

Exploring the Motives for Operating in Ghana’s Informal Slum Sector

In the developing world, slums house a sizeable amount of the urban population and most slum inhabitants are engaged in informal activities. In Sub Sahara African countries this sector has historically contributed above 50% to non-agricultural Gross Value Added. Informal sector activities in Ghanaian slums employ a substantial amount of people, who on average earn about $8 a day, a figure which is above the poverty threshold of$2 a day. Most of these slum activity operators reside in slums whereas a sizable amount reside in formal housing, a phenomenon which has led to the growth of Ghanaian urban slums. To assist these slum operators grow and someday integrate into the formal sector, it is important to find out the factors that motivated them to engage in these activities in the first place. The study employed Exploratory Factor Analysis, on a sample of 344 drawn from the two biggest slums (Sodom & Gomorrah and Akwatia Line) in Ghana’s two major cities, Accra and Kumasi respectively. The results show a set of six clusters, explaining 61% of the variation in motives for slum activities. The avoidance of government regulation was found as the main motive for one’s involvement in slum activities. Other driving forces include the ‘luxury’ of working at one’s own time, making use of one’s talents and family relations, as well as the quest for earning a higher incom

PENGARUH JENIS MATERIAL ELEKTRODA LAS KAMPUH K TERHADAP KEKERASAN DAN UJI TARIK PADA BAJA KARBON RENDAH ASTM A36

Abstrak: Telah dilakukan study kekerasan dan kekuatan pada plat baja karbon rendah (ASTM A36) Hasil proses pengelasan yaitu pada 3 (tiga) jenis elektroda E 6013, E7016, 7018 berdiameter 3,2mm. Selanjutnya dilakukan proses pengelasan dengan menggunakan kampuh K dengan tebal plat 12mm, dengan arus 195 ampere tegangan 200 volt. Kemudian dilakukan proses pengujian kekerasan dan kekuatan tarik, dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh kekerasan dan kekuatan tarik dari masing-masing 3 (tiga) jenis elektroda. Pada benda uji pada daerah HAZ dari jenis elektroda E 6013 mempunyai kekerasan sebesar 84,9 (HRB), elektroda E 7016 nilai kekerasannya 87,6 (HRB) dan E 7018 nilai kekerasannya 85,7 (HRB). Sedangkan pada daerah BASE nilai kekerasan rata-ratanya 76,8 (HRB). Pada kekuatan tarik nilai tegangan tarik tertinggi dari 3 (tiga) jenis elektroda dari proses pengelasan yaitu pada jenis  E 7016 sebesar 35,84 kg/mm2. Dengan tegangan luluh sebesar 27,84 kg/mm2. Sedangakan nilai tegangan tarik terendah adalah jenis elektroda E 6013 sebesar 25,48 kg/mm2.Kata kunci: pengelasan , ASTM A36 , elektroda, uji kekerasan dan kekuatan tari