38 research outputs found

    PARIWISATA CAGAR BUDAYA BENTENG PENDEM NGAWI

    Get PDF
    This research was conducted on the basis of existing facts, in the area of ​​the Regional Government of Ngawi Regency, East Java Province, there is one plot of land covering an area of: 158,798 M2 on which there is a building that was a legacy of the Dutch Knil Army, when the Dutch colonized Indonesia, namely Fort Pendem Ngawi.Pendem Ngawi Fortress by the Dutch, used as the headquarters of the Dutch Knil Army, to maintain colonial power in Indonesia, the location of the fort is located in Pelem Village, Ngawi District, Ngawi Regency, East Java Province, Indonesia.At the time of this research, the location of the land and buildings of the Pendem Ngawi Fortress, since Indonesian Independence on August 17, 1945, changed the ownership status from the Dutch Colonial to become the State assets / State Property of the Republic of Indonesia, in the past it was used for the Armed Para Ngawi Battalion, now it is Tourism locations for the public.Building Pandem Ngawi Fortress, in 1950 the Ministry of Defense of the Republic of Indonesia carried out mapping and drawing of land plans and buildings together with the Office of the National Land Agency (BPN) of Ngawi Regency, formerly known as the Head of the Land Registration Office (KKP) - Ngawi Agrarian Office.The ownership of the Pendem Ngawi Fort building becomes the State asset / wealth of the Republic of Indonesia, based on the Perpu No. 23 of 1959 concerning the Repeal of Law No. 74 year 1957 and set the State of Danger.The problems that will be studied are: Pendem Ngawi Fort becomes a public tourism and cultural heritage place

    TANAH ASET PT. PANCA WIRA USAHA MILIK PERUSAHAAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR DIDUDUKI MASYARAKAT

    Get PDF
    The origin of land asset PT Panca Wira Usaha owned by East Java Province company, obtained from former land of western rights, relics of Dutch company at the time of colonize in Indonesia. Dutch dominate the land through Verenigde Oost - Indische Compagnie (VOC). VOC is a Dutch-owned legal entity engaged in trade. Before VOC control land in Indonesia, the control of the land is still done by Kings in the territory of his power, as well as by the customary law community within its territory. When the VOC came to Indonesia around 1577 with the intention to trade and made the kingdom of Mataram a protectorate and since then the role of local officials gradually began to change. The arrival of VOC in Indonesia aims for the following matters: Prevent competition among Dutch traders Obtain a trade monopoly in south Asia or exclusively master the spices both in producing and trading VOC as a Dutch-owned legal entity engaged in trade, it is a little more know the public legal aspects as the influence of Roman law, although no relation belongs to the land, but VOC make agreements with the landowners as if to voc charge as an obligation to rent land through an agreement that is essentially so that the visible aspect of democracy appears. The Dutch Government established factories in big cities after the VOC successfully mastered inland village for agriculture, plantation and others. One of the factory is Oil Factory "N. V OLIEFABRIEKEN INLINDIE" or known as "Pabrik Minyak Nabati-Yasa PT Panca Wira Usaha", located in Kediri City Government of East Java Province, which is currently a problem between PT Panca Wira Usaha, East Java Provincial Government Owned Enterprises with the Community of the landowners. The main issue is the provisions of the Law regulating the Dutch Heritage Company, such as Law No. 86 Of 1958 about the nationalization of Dutch-owned enterprises in Indonesia, not supported by UUPA No. 5 Of 1960 on the basic rules of agrarian basic. While UUPA No. 5 Of 1960 has not been clear in explaining and describing the meaning and substance of the land of the former western rights of the Dutch company, resulting in land tenure by the community

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARA N PENDIDIKA N AGAMA ISLAM BERB ANTUAN MEDIA SOSIAL WHATS APP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 BALONG PONOROGO

    Get PDF
    Pembelajaran pendidikan agama Islam, merupakan sebuah proses pembelajaran yang penting yang harus diselenggarakan di lembaga pendidikan formal maupun non-formal. Hal ini dikarenakan di dalam kegiatan pembelajaran ini berupaya untuk menyiapkan peserta didik yang mendasarkan seluruh aktivitasnya berdasarkan kepada Al-Qur'an dan Al-Hadist. Di dalam proses pembelajaran ini tidak hanya menekankan pada aspek materi pelajaran saja, akan tetapi juga menyangkut aspek kegiatan praktik dan pembiasaan. SMP Muhammadiyah 4 Balong Ponorogo sebagai lembaga pendidikan yang mengusung pondok pesantren sebagai program unggulan sekolah. Ketika dihadapkan dengan bencana nasional berupa pandemi Covid-19 menginstruksikan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan melalui media sosial WA sebagai media bantu pembelajaran. Tentu hal ini menjadi sebuah kemenarikan tersendiri untuk diangkat ke dalam sebuah penelitian karya ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk megungkap keefektifan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pendidikan agama Islam berbantuan media sosial Whats App selama masa pandemi Covid-19 di SMP Muhammadiyah 4 Balong Ponorogo.Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berjenis studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Miles Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah 1 ). kefektifanPerencanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berbantuan media sosial Whats App selama masa pandemi Covid-19 di SMP Muhammadiyah 4 Balong Ponorogo telah direncanakan melalui prinsip-prinsip perencanaan yang sistematik guna memudahkan proses koordinasi seluruh warga sekolah.. 2). Keefektifan Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berbantuan media sosial Whats App selama masa pandemi Covid- 19 di SMP Muhammadiyah 4 Balong Ponorogo telah melalui kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dan,proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan teori Howard L Kingsley. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode khiwar, ibrah, dan 'mauizah, serta metode pembiasaan. 3). Penilaian pembelajaran pendidikan agama Islam berbantuan media sosial Whats App telah dilakukan oleh guru dengan mengacu pada aspek pengetahun, sikap dan keterampilan. Yang juga dilakukan berdasarkan prinsip, dan tujuan dilakukannya sebuah penilaian. Saran; 1) Perencanaan pembelajaran pendidikan agama Islam perlu mempertimbangkan media online lainnya seperti e-learning, google classroom. 2).Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam juga perlu untuk menggunakan metode keteladanan. 3). Keefektifan Penilaian pembelajaran telah dilakukan oleh guru, dan didasarkan pada tiga aspek penilaian yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian tersebut juga telah didasarkan pada konsep tujuan penilaian, dan juga prinsip-prinsip penilaian. Faktor penghambat ketika menghadapi materi pelajaran pendidikan agama Islam yang berkaitan dengan kegiatan praktik, dan ketermpilan Faktor pendukungnya adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa yang tidak memiliki HP andorid untuk dapat mengikuti pembelajaran luring dengan mengambil soal, dan materi pelajaran di sekolah

    STATUS KEBERLANJUTAN DAN FAKTOR PENGUNGKIT DIMENSI EKOLOGI DAN EKONOMI PADA PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DI KOTA TEGAL

    Get PDF
    ABSTRACTTegal City is an area located on the North Coast of Java (Pantura) which has a strategic role in developing fishery and marine potential. In the capture fisheries sector, the City of Tegal has marine resources, human resources and adequate infrastructure. However, it is reported that the marine fishery production of Tegal City has fluctuated in the last five years. Sustainability in capture fisheries management has urgency in the life of the fishing community, the interests of the state as well as in the framework of sustainable development, including in meeting consumption needs at various levels of society. This study aims: To determine the sustainability status and leveraging factors of capture fisheries management in Tegal City on the ecological and economic dimensions. Data was collected through direct interviews with respondents through questionnaires. The data collected is data on ecological, ecological and economic aspects. This research method uses a Multi-dimensional Scaling (MDS) approach on the ecological and economic dimensions with the Rapfish technique. The Rapfish technique (Rapid Appraissal for Fisheries) is a quantitative analysis method to evaluate the sustainability of capture fisheries at the research location with attributes as required by FAO-CCRF 1995. The results of the sustainability analysis of capture fisheries management in Tegal City on the Ecological dimension of 40.25% (Less sustainable), and the Economic dimension of 54.96% (Moderately sustainable). Leverage factors on the ecological dimension include the use of illegal fishing gear with an RMS value of 3.60%, selectivity of fishing gear of 3.31% and size of fish caught 2.941%, while leverage factors in the economic dimension include ship ownership with an RMS value of 4.89%, fuel increase with an RMS value of 4.75% and the average age of fishermen with an RMS value of 4.34%. Keywords: Capture Fisheries, Sustainability, MDS, Tegal City   ABSTRAKKota Tegal merupakan daerah yang terletak di Pantai Utara Jawa (Pantura) memiliki peran strategis dalam pengembangan potensi perikanan dan kelautan. Dalam sektor perikanan tangkap, Kota Tegal memiliki sumberdaya laut, sumberdaya manusia serta infrastruktur yang memadai. Namun demikian, dilaporkan bahwa produksi perikanan laut Kota Tegal mengalami fluktuasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Keberlanjutan dalam  pengelolaan perikanan tangkap memiliki urgensi dalam kehidupan masyarakat nelayan, kepentingan negara maupun dalam kerangka pembangunan berkelanjutan termasuk dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi pada berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk enentukan status keberlanjutan dan atribut (factor) pengungkit pengelolaan perikanan tangkap Kota Tegal pada dimensi ekologi dan ekonomi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan responden melalui kuesioner. Data yang dikumpulkan merupakan data aspek ekologi, ekologi dan ekonomi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Multi-dimensional Scaling (MDS) pada dimensi ekologi dan ekonomi dengan teknik Rapfish. Teknik Rapfish (Rapid Appraissal for Fisheries) merupakan metode analisis kuantitatif untuk mengevaluasi keberlanjutan perikanan tangkap dilokasi penelitian dengan atribut sesuai dengan yang diisyaratkan FAO-CCRF 1995. Hasil analisis keberlanjutan pengelolaan perikanan tangkap di Kota Tegal pada dimensi Ekologis sebesar 40,25% (Kurang berkelanjutan),  dan dimensi Ekonomi 54,96% (Cukup berkelanjutan). Faktor pengungkit pada dimensi ekologi antara lain penggunaan alat tangkap ilegal dengan nilai RMS 3,60%, selektivitas alat tangkap 3,31% dan Ukuran Ikan tertangkap 2,941%, sedangkan factor pengungkit pada dimensi ekonomi antara lain kepemilikan kapal dengan nilai RMS 4,89%, kenaikan BBM dengan nilai RMS 4,75% dan rata-rata  usia nelayan dengan nilai RMS 4,34%. Kata kunci: Perikanan Tangkap, Keberlanjutan, MDS, Kota Tega

    KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN PASAL 21 AYAT 1 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP) TENTANG PENAHANAN ATAU PENAHANAN LANJUTAN

    Get PDF
    because suspects or defendants are particularly vulnerable to violations of their human rights, especially in the context of law enforcement. The suspect or defendant is in the position of the examination object in the process. All series of processes, whether in the examination phase of witnesses, expert examinations, evidence collection, and other evidence collection, are directed to a suspect or defendant, either to convict or not to be guilty The aims of this study are: (1) To know the meaning of the obscurity of the norm in the sentence "in the case of a concerning circumstance" contained in Article 21 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code on detention or continued detention. (2). To know and to learn the racial / basic establishment in the provisions of Article 21 paragraph (1) of the Criminal Procedure Code which contains "anxiety condition" in the case of further detention or detention. This research method uses conceptual approach, statute approach and historical approach. The results of the study are: Arrangement of continued detention and detention in the Criminal Procedure Code is highly subjective and tends to have a very wide and unlimited interpretation. This is a blatant disregard for the legal norms governing the detention and continued detention. Detention refers to the provisions of Article 21 of the Criminal Procedure Code requiring a further detention or detention order be made against a suspect or defendant allegedly committing a crime on the basis of sufficient evidence and escape concerns, removing evidence or reprising his crime. In the provisions of that article is contained subjective opportunities for resistance to a person. Worry obviously depends on the subjective feeling of the investigator, prosecutor or judge. The absence of the parameters in the phrase "circumstances of concern" that are not explicitly regulated, both within the Criminal Procedure Code itself and in its implementing rules, are particularly vulnerable to human rights violations, especially to suspects or defendants held without filled first in circumstances that cause concern in advance

    AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG (Studi Kasus Pada Perkara Nomor: 0554 /Pdt.G/2009/PA.TA dan perkara Nomor 0845/Pdt.G/2010/PA.TA)”

    Get PDF
    Perkawinan dapat batal demi hukum dan bisa dibatalkan oleh pengadilan. Secara sederhana ada dua sebab terjadinya pembatalan perkawinan. Pertama,  pelanggaran prosedural perkawinan. Kedua, adanya pelanggaran terhadap materi perkawinan. Contoh yang pertama, tidak terpenuhi syarat-syarat wali nikah, tidak dihadiri para saksi dan alasan prosedural lainnya. Sedangkan contoh yang kedua adalah perkawinan dilangsungkan di bawah ancaman, atau terjadi salah sangka mengenai calon suami dan istri. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat hukum putusan pembatalan perkawinan oleh Pengadilan Agama Kabupaten Tulungagung terhadap harta yang diperoleh selama masa perkawinan adalah harta bersama dibagi menjadi dua berdasarkan kesepakatan antara suami dan istri. Pada perkara Nomor 0554/Pdt.G/2009/PA.TA pengadilan agama tidak memutuskan tentang pembagian harta bersama karena para pihak telah sepakat untuk membagi harta bersama secara adil yaitu setengah bagian. Sedangkan pada perkara Nomor 0845/Pdt.G/2010/PA.TA pengadilan agama tidak memutuskan tentang pembagian harta bersama karena para pihak telah sepakat untuk membagi harta bersama secara kekeluargaan

    PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN BLITAR DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN BLITAR BEBAS NARKOBA

    Get PDF
    Narkoba adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang baik pikiran, perasaan, maupun perilaku serta dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologi. Pemakaian narkoba yang disalahgunakan dan tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan kerugian bagi individu atau masyarakat. Menurut Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP. Agustianto, SH.,MH menyampaikan. Sesuai data Polres Blitar selama tahun 2016 sebanyak 60 pelaku peredar narkoba telah diamankan. Sementara itu, 32 % pengguna narkoba adalah kalangan pelajar, sehingga kondisi ini harus benar-benar menjadi perhatian semua pihak untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar dalam Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Blitar Bebas Narkoba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosiologis empiris. Sumber data primer yang dijadikan informan yaitu pihak BNN Kabupaten Blitar dan sasaran kegiatan BNN Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh simpulan  hasil sebagai berikut. Peran Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar dalam upaya pencegahan antara lain melalui diseminasi informasi dan advokasi pada masyarakat di Kabupaten Blitar terutama di wilayah yang termasuk daerah rawan akan adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Peran Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar dalam upaya pemberdayaan masyarakat antara lain melalui pemberdayaan yang berbasis pada peran aktif masyarakat. Peran Badan Narkotika Nasional Kabupaten Blitar dalam upaya pemberantasan yaitu upaya pemberantasan melalui kegiatan analisis intelegen produk, kegiatan upaya pemberantasan melalui analisis intelegen taktis, dan kegiatan upaya pemberantasan melalui pemetaan jaringan

    PENGARUH TARAF KONSENTRASI ATONIK DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERTUNASAN RIMPANG JAHE GAJAH ( Zingiber officinale Rose.)

    Get PDF
    This research intends to know the effect of the atonic concentration level in a soak of growing budding jahe Gajah rhizome. This research is experiment methods used to block multiple random designs and used atonic concentration 0,04%, 0,06%, 0,08% and soak duration 1 hours, 3 hours and 5 hours- The result of research indicated that 0,08% atonic concentration use and 3 hours soak duration caused time for budded better. No real effects of Atonic concentration on the amount of bud, the height of bud,  length and amount of root

    Efektivitas Berbagai Dosis Ketamin Pada Ayam Buras Jantan

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang efektivitas berbagai dosis Ketamin hidroklorida intramuskuler pada ayam buras jantan
    corecore