Jurnal Perikanan dan Kelautan
Not a member yet
    234 research outputs found

    Sus Kering Yang Diperkaya Kalsium Tepung Tulang Ikan Bandeng dan Serat Bubur Rumput Laut Euchuema cottonii

    Get PDF
    Tarakan memiliki sumberdaya perikanan budidaya yang potensial berupa ikan bandeng dan rumput laut. Kandungan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan kandungan serat dari bubur rumput laut jenis E Cottonii dapat dijadikan peluang untuk menciptakan inovasi produk pangan yang disukai sekaligus memiliki nilai gizi yang tinggi. Sus kering merupakan salah satu produk pangan kekinian yang cukup diminati semua kalangan. Sus kering dapat diperkaya dengan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan serat dari bubur rumput laut jenis E. cottonii untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan inovasi produk bergizi tinggi yang siap diproduksi dan dipasarkan. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama adalah penepungan tulang ikan bandeng, pembuatan bubur rumput laut E. cottonii, dan pembuatan produk sus kering. Tahap kedua meliputi uji penerimaan dan nilai gizi. Uji kandungan gizi didapatkan nilai protein 12,57%, lemak total 16%, mineral total 1,4%, karbohidrat 60,33% dan air 9,7%. Uji penerimaan menunjukkan variable aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan memperlihatkan nilai tertinggi adalah suka dan untuk warna nilai tertinggi adalah netral. Penambahan tepung tulang ikan bandeng dan bubur rumput laut dapat meningkatkan kandungan gizi dan produk dapat diterima

    Arah Pergerakan Kapal dengan Sudut Kedatangan Gelombang yang Menghasilkan Amplitudo Rolling Minimum

    Get PDF
    Kapal perikanan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai Puger didominasi oleh kapal-kapal berukuran kecil yang berukuran <5 GT. Tujuan penelitian ini adalah menghitung besar amplitudo rolling minimum berdasarkan variasi arah kedatangan gelombang terhadap arah pergerakan kapal dan merekomendasikan arah keberangkatan kapal dan arah kepulangan kapal terhadap sudut kedatangan gelombang yang aman. Penelitian dilakukan terhadap kapal jukung berukuran p × l × t yaitu 12 × 1,3 × 1 m berbahan kayu. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi dengan variasi sudut encounter saat kapal keluar adalah 90o, 135o, 150o dan 165o, sedangkan variasi sudut encounter saat kapal masuk adalah 15o, 30o, 45o dan 90o. Berdasarkan hasil penelitian, sudut yang menghasilkan amplitudo rolling minimum pada saat kapal keluar dan masuk pelabuhan yaitu sudut 165o dan 15o dengan nilai amplitudo rolling sebesar 8,012o dan 12,287o. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pada saat musim timur, kapal keluar dan masuk pelabuhan dengan sudut yang paling aman berhadapan dengan gelombang secara berurut adalah sudut 165o dan 15o

    PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KELAPA TERFERMENTASI RAGI ROTI DALAM PAKAN BUATAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus)

    Get PDF
    Ampas kelapa merupakan limbah rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan pakan ikan untuk mengatasi biaya produksi karena harganya ekonomis dan mudah didapatkan. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui komposisi formulasi pakan buatan dengan bahan ampas kelapa yang telah difermentasi dengan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) untuk pakan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Percobaan secara RAL 4 perlakuan dan ulangan yaitu dengan formulasi ampas kelapa 0% (P0), 60% (P1), 70% (P2), 80% (P3). Hasil penelitian menunjukkan P0 mengalami pertumbuhan yang paling tinggi. Namun, P1 mengalami pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan FCR yang paling baik diantara perlakuan lain. Formulasi pakan buatan dengan ampas kelapa 60% memberikan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus), nilai laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan P1 yaitu 1,69%, pertumbuhan panjang mutlak 1,90 cm, SR 100% dan FCR 1,5. Oleh karena itu, ampas kelapa dapat digunakan dalam pakan buatan. Coconut dregs is a household waste that can be used as an alternative ingredient in the manufacture of fish feed to overcome production costs because it is economical and easy to obtain. The aim of the research was to determine the composition of the feed formulation made from fermented coconut dregs with baker's yeast (Saccharomyces cerevisiae) for sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) feed. RAL experiment with 4 treatments and repetitions, namely with the formulation of coconut dregs 0% (P0), 60% (P1), 70% (P2), 80% (P3). The results showed that P0 had the highest growth rate. However, P1 exhibited the best growth, survival rate, and feed conversion ratio (FCR) among the treatments. The formulation of artificial feed with 60% coconut dregs provided growth for sangkuriang catfish (Clarias gariepinus), with a specific growth rate of 1.69%, an absolute growth length of 1.90 cm, a survival rate of 100%, and an FCR of 1.5. Therefore, coconut dregs can be used in artificial feed production

    Analisis Derivatif Aspek Ekonomi dan Sosial Nilai Tambah Smart Fisheries Village Panembangan, Banyumas, Jawa Tengah

    No full text
    Smart Fisheries Village (SFV) atau kampung perikanan pintar merupakan program KKP RI yang kegiatan utamanya adalah usaha tani minapadi yang mempertimbangkan kearifan lokal yang bertujuan untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam budidaya ikan dan penanaman padi, meningkatkan ketersediaan pangan dan protein hewani, meningkatkan gizi dan kesejahteraan keluarga. SFV diharapkan dapat mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan pada sistem minapadi khususnya di daerah Jawa Tengah yaitu ikan Nila (Oreochromis niloticus), Nilem (Osteochilus vittatus), Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis turunan aspek ekonomi dan sosial nilai tambah minapadi di SFV Desa Panembangan Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya minapadi yang dilakukan terdiri dari beberapa proses, yaitu pemilihan lokasi, persiapan lahan dan wadah, pemilihan benih padi dan ikan, persemaian benih padi, penanaman padi, penebaran benih ikan, pemupukan, penyiangan gulma, manjemen kualitas air, pemeliharaan ikan, pengendalian hama dan penyakit serta pemanenan. Hasil turunan nilai tambah sistem minapadi adalah benih ikan sisa yang diolah menjadi kripik ikan dan pakan ikan hias serta obyek wisata yang potensial. Minapadi dapat meminimalisir risiko hilangnya sumber pendapatan petani dan pembudidaya ikan

    Identifikasi Kesesuaian Lokasi Penempatan Rumah Ikan di perairan Pulau Kalih Kabupaten Serang

    Get PDF
    Fish apartment is a hollow building composed of solid objects placed in waters which is intended to replace the ecological function of natural habitat for fish resources. Therefore, the placement of fish houses must be done taking into account certain criteria. The aim of this research is to determine the suitability of the location for placing fish apartment in the waters of Kalih Island, Serang Regency, Banten Province. Survey and data collection activities were carried out in November 2023. The data collected included oceanographic characteristics, water quality and existing utilization activities carried out by the community in the waters of Kalih Island. Location suitability analysis is carried out using a scoring method with certain criteria. The results show the waters of Kalih Island are not suitable for placing fish apartment with the final scores obtained being 210 and 220. Parameters that are less suitable include water brightness, substrate type, safety factors and low community participation

    Karakteristik Pemanfaatan Ekstrak Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) sebagai Sediaan Hydrating Toner

    Get PDF
    Penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari akibat wabah COVID-19 telah berjalan selama hampir tiga tahun. Akibat penggunaan masker dalam jangka waktu lebih dari 6 jam memunculkan reaksi kulit berupa jerawat. Kerusakan kulit tersebut dapat berujung pada kerusakan skin barrier. Kerusakan skin barrier dapat diatasi dengan mengaplikasikan hydrating toner pada kulit. Efektivitas hydrating toner dapat ditingkatkan dengan menggunakan kandungan bahan aktif. Rumput laut Kappaphycus alvarezii memiliki komponen biaoktif meliputi senyawa antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi. Teh hijau merupakan tanaman yang kaya akan komponen bioaktif dan banyak digunakan dalam sediaan kosmetik untuk memperbaiki kondisi kulit. Penggunaan teh hijau dengan kombinasi ekstrak tanaman lain telah banyak digunakan dalam pembuatan kosmetika dan menghasilkan kosmetika dengan kandungan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dari sediaan hydrating toner yang dihasilkan dari rumput laut K. alvarezii dan teh hijau (C. sinensis). Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi. Ekstrak K. alvarezii ditambahkan dalam formulasi dengan empat konsentrasi yang berbeda yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%. Parameter pengujian yang dilakukan yaitu kapasitas antioksidan metode DPPH, aktivitas antibakteri, uji pH, uji homogenitas, uji waktu kering, dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan persentase inhibisi DPPH sediaan hydrating toner berada pada kisaran 83,31±0,77-90,26±1,85%. Zona hambat yaitu 5,5±3,97-9,83±1,76 mm dengan daya antibakteri kuat sampai sedang. Nilai pH sediaan berada dalam kisaran 5,75-5,85 yang masih dalam rentang pH kulit normal. Seluruh sediaan hydrating toner tercampur dengan sempurna, menghasilkan aroma khas teh hijau, berwarna kuning kecoklatan, terkesan dingin, tidak lengket, dan terasa lembab. Lama waktu mengering sediaan yaitu 1 menit 2 detik sampai 1 menit 57 detik.   Kata kunci: antiacne, makroalga, skin barrie

    Produktivitas Perikanan Gillnet yang Berbasis di Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun

    Get PDF
    One of the dominant fishing gears at the Binuangeun Fish Landing Place (PPI) is the gillnet. The aim of this research is to determine the productivity of gillnet based at PPI Binuangeun. Data collection was carried out in January-February 2023 at PPI Binuangeun, Muara Village, Wanasalam District, Lebak Regency, Banten Province. The surveys, interviews and direct observation by following fishing operations was conducted for 30 trips. The productivity of gillnets based at PPI Binuangeun is 5.78 per trip, while for millennium gillnets it reaches 9.18 kg per trip. The catch obtained was dominated by the main target catch in the form of false trevally, mackerel, Indo-Pacific king mackerel and mackerel tuna with a weight proportion reaching 89%

    Front Matter Volume 13 Nomor 1 (Juni 2023)

    No full text

    Efektivitas pakan moist berbasis singkong dan keong pada budidaya lobster air tawar (Cherax quadricarinatus)

    Get PDF
    The  feed plays a critical role in the success of freshwater lobster cultivation, but it often presents challenges due to its relatively high cost, accounting for up to 60% of production expenses. To address this issue, farmers in Sukabumi have devised various alternative feeds by harnessing different protein sources to reduce the expenditure on commercial pellets. One such innovation is a moist feed composed of a blend of pellets, cassava, and snails in a ratio of 1:1:1.4. However, there hasn't been prior testing of its nutritional content. Consequently, this study aims to evaluate the nutritional composition of this moist feed and assess its impact on the growth of freshwater lobsters as well as water quality. For this research, a total of 300 lobsters, ranging in size from 7 to 10 grams, were reared in fiberglass tanks. The lobsters were fed twice daily. The proximate analysis of the cassava and snail-based moist feed revealed protein content (20.52%), fat (2.61%), carbohydrates (12.87%), moisture content (50.64%), and ash content (13.36%). The lobsters exhibited a growth rate of 0.3% per day, and the water quality remained favorable, with parameters such as temperature (23-25°C), pH (6.5-7), dissolved oxygen (5-7 mg/L), nitrate (1.907 mg/L), nitrite (0.141 mg/L), ammonia (0.442 mg/L), phosphate (0.032 mg/L), and alkalinity (237.4 mg CaCO3/L) within acceptable ranges. These findings suggest that the moist feed provided by farmers lacks sufficient protein content to fully meet the nutritional requirements of lobsters, resulting in slower growth. On the other hand, water quality remains conducive for successful lobster farming

    Potensi Antibakteri Ekstrak Spons Laut Koleksi Perairan Grand Watu Dodol Banyuwangi

    Get PDF
    This study aims to the antibacterial activity of sea sponge extract from the waters of Grand Watu Dodol Banyuwangi against the pathogenic bacteria Staphylococcus aureus, Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli and Escherichia coli MDR (Multi Drug Resistant). This study uses an experimental laboratory method. The samples found were 3 sponges and macerated using methanol solvent with 3 repetitions. The results of the sponge extract paste were tested by disc diffusion method against pathogenic bacteria S. aureus, V. parahaemolyticus, E. coli and E. coli MDR. Antibacterial test using a concentration of 10 mg/ml with 2 repetitions. The extraction results obtained from the four samples only 3 that can produce bioactive compound extracts. Antibacterial activity against pathogenic bacteria S. aureus produced the largest inhibition zone obtained by GWD B with an average of 8.89 mm. Pathogen E.coli, the largest inhibition zone obtained by GWD B with an average of 8.90 mm. Pathogen V. parahaemolyticus the largest inhibition zone obtained by GWD A produced an inhibition zone with an average of 7.30 mm. Pathogen E.coli MDR produced the largest inhibition zone obtained by GWD A with the largest average inhibition zone of 7.26 mm

    179

    full texts

    234

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Perikanan dan Kelautan
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇