381 research outputs found

    PERSENTASE PENGGUNAAN STARTER (LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DAN LACTOBACILLUS CASEI) TERHADAP KEASAMAN DAN SINERESIS SUSU FERMENTASI YANG DITAMBAHKAN PUREE WORTEL (DAUCUS CAROTA L)

    Get PDF
    Suatu penelitian telah dilaksanakan tentang persentase penggunaan starter (Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei) terhadap keasaman dan sineresis susu fermentasi yang ditambahkan puree wortel (Daucus carota L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bakteri Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei dengan penambahan puree wortel terhadap keasaman dan sineresis susu fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 01 sampai dengan 28 April 2015 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor A adalah persentase starter (Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei) a1(2.5%) dan a2(5%). Faktor B terdiri dari 3 level persentase penambahan puree wortel sebanyak b1(5%), b2(10%) dan b3 (15%). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah nilai pH, kadar sineresis dan total jumlah mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu fermentasi dengan penambahan starter Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei dan penambahan puree wortel berpengaruh sangat nyata (

    HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKPrevalensi stres kerja pada perawat di Indonesia tahun 2006 sebesar 50,9% dan di Aceh prevalensi stres kerja pada perawat Ruang Rawat Intensif pada tahun 2013 sebesar 47,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dengan stres kerja pada perawat Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling (99 responden). Hasil Penelitian diperoleh 60,6% perawat mengalami stres kerja ringan, 11,1 % mengalami stres kerja sedang dan 2,0% mengalami stres kerja berat. Perawat yang memiliki kepribadian A sebesar 46,5% dan kepribadian B sebesar 53,5%. Perawat yang memiliki kepribadian A mengalami stres kerja ringan (69,6%) dan perawat yang memiliki kepribadian B mengalami stres kerja ringan (52,8%). Hasil uji statistik Mann Whitney terdapat hubungan signifikan antara kepribadian dengan stres kerja pada perawat Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan p value 0,001. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kepribadian dengan stres kerja pada perawat Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Kata Kunci : Stres kerja, kepribadian, perawat, Ruang Rawat Intensif.ABSTRACTThe prevalence of work stress on nurses in Indonesia in 2006 amounted to 50.9% and in Aceh prevalence of occupational stress in nurses Intensive Care Unit in 2013 amounted to 47.8%. The purpose of this study was to determine the relationship between personality with work stress on nurses Space Intensive Care Unit General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Type analytic observational study with cross sectional design, sampling is done with total sampling technique (99 respondents). Results obtained 60.6% of nurses experiencing mild work stress, 11.1% had moderate work stress and 2.0% experienced severe work stress. Nurse who has type A personality is 46.5% and 53.5% is type B personality. Nurse who has type A personality experiencing mild work stress (69,6%) and nurse who has type B personality experiencing mild work stres (52,8%). Mann Whitney test results are statistically significant relationship between personality with work stress on nurses Intensive Care Unit General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh with a p value of 0.001. The conclusion of this research is a significant relationship between personality with work stress on nurses Intensive Care Unit General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Keywords: Work stress, personality, nurse, Intensive Care Unit

    GAMBARAN SEL-SEL EPITEL VAGINA KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) SELAMA SIKLUS ESTRUS BERDASARKAN METODE ULAS VAGINA

    Get PDF
    xGAMBARAN SEL-SEL EPITEL VAGINA KAMBING PERANAKANETTAWA (PE) SELAMA SIKLUS ESTRUS BERDASARKANMETODE ULAS VAGINAABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui gambaran sel-sel epitel vagina kambingperanakan ettawa (PE) selama siklus estrus berdasarkan metode ulas vagina.Sebanyak 4 ekor kambing PE betina diagnosa sehat dan berumur produktif umur 2-4tahun. Setelah dilakukan sinkronisasi dengan prostaglandin F2? (PGF2?) 5,5 mgsecara intramuskular, selanjutnya dilakukan ulas vagina hari ke 1 sampai 22 danpengamatan tingkah laku pada saat estrus. Gambaran sel-sel epitel vagina danhubungannya dengan tingkah laku estrus diamati ketika terlihat gejala diam dinaiki.Hasil penelitian menunjukkan pada fase proestrus, estrus, metestrus, dan diestrusproporsi sel epitel parabasal, intermediet, dan superfisial masing-masing adalah34,21%; 50,05%; 15,73%, 19,57%; 26,77%; 53,65%, 22,41%; 47,67%; 29,90% dan68,16%; 20,75%; 10,73%. Dapat disimpulkan bahwa gambaran sel-sel epitel vaginapada fase proestrus, estrus, metestrus, dan diestrus yang paling dominan berturutturutadalah intermediet, superfisial, intermediet, dan parabasal

    Identifikasi Personal Biometrik Berdasarkan Sinyal Photoplethysmography dari Detak Jantung

    Get PDF
    Sistem biometrik sangat berguna untuk membedakan karakteristik individu seseorang. Sistem identifikasi yang paling banyak digunakan diantaranya berdasarkan metode fingerprint, face detection, iris atu hand geometry. Penelitian ini mencoba untuk meningkatkan sistem biometrik menggunakan sinyal Photoplethysmography dari detak jantung. Algoritma yang diusulkan menggunakan seluruh ektraksi fitur yang didapatkan melalui sistem untuk pengenalan biometrik. Efesiensi dari algoritma yang diusulkan didemonstrasikan oleh hasil percobaan yang didapatkan menggunakan metode klasifikasi Multilayer Perceptron, Naïve Bayes dan Random Forest berdasarkan fitur ekstraksi yang didapatkan dari proses sinyal prosesing. Didapatkan 51 subjek pada penelitian ini; sinyal PPG signals dari setiap individu didapatkan melalui sensor pada dua rentang waktu yang berbeda. 30 fitur karakteristik didapatkan dari setiap periode dan kemudian digunakan untuk proses klasifikasi. Sistem klasifikasi menggunakan metode Multilayer Perceptron, Naïve Bayes dan Random Forest; nilai true positive dari masing-masing metode adalah 94.6078 %, 92.1569 % dan 90.3922 %. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa seluruh algoritma yang diusulkan dan sistem identifikasi biometrik dari pengembangan sinyal PPG ini sangat menjanjikan untuk sistem pengenalan individu manusia. ============================================================================================= The importance of biometric system can distinguish the uniqueness of personal characteristics. The most popular identification systems have concerned the method based on fingerprint, face detection, iris or hand geometry. This study is trying to improve the biometric system using Photoplethysmography signal by heart rate. The proposed algorithm calculates the contribution of all extracted features to biometric recognition. The efficiency of the proposed algorithms is demonstrated by the experiment results obtained from the Multilayer Perceptron, Naïve Bayes and Random Forest classifier applications based on the extracted features. There are fifty one persons joined for the experiments; the PPG signals of each person were recorded for two different time spans. 30 characteristic features were extracted for each period and these characteristic features are used for the purpose of classification. The results were evaluated via the Multilayer Perceptron, Naïve Bayes and Random Forest classifier models; the true positive rates are then 94.6078 %, 92.1569 % and 90.3922 %, respectively. The obtained results showed that both the proposed algorithm and the biometric identification model based on this developed PPG signal are very promising for contact less recognizing systems

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN DAN TALKING STICK DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKJannah, Raudhatul. 2017. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Time Token dan Talking Stick Dalam Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 5 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Drs. Hasmunir, M.Si (2) Drs. Abdul Wahab Abdi, M.Si Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, time token, talking stick, geografiKegiatan belajar mengajar menempatkan guru sebagai figure untukmendukung dan membimbing peserta didik supaya berhasil menempuhpendidikannya. Oleh karena itu dalam proses mengajar guru harus mencoba model -model pembelajaran yang baru dan disesuaikan dengan materi serta kebutuhan siswa agar memperoleh hasil belajar yang optimal. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran ialah model pembelajaran Time Token danTalking Stick. Masalah dalam peneliti ini adalah apakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Talking Stickdalam mata pelajaran Geografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Time Token lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajark an denganmodel pembelajaran Talking Stick dalam mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 5Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IS di SMA Negeri 5 Banda Aceh yang berjumlah 78 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposive, diambil hanya dua kelas yaitu kelas XI-IS 1 sebanyak 26 siswa dan kelas XI-IS 2 sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemberian test kepada siswa, yakni pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data menggunakan rumus uji t, diperoleh nilai thitung = 1,21 < ttabel = 1,68 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk = 49 berarti thitung < ttabel, sehingga Ha ditolak. Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Time Token sama dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan modelTalking Stick dalam mata pelajaran geografi di SMA Negeri 5 Banda Aceh

    PROBLEMATIKA KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 3 SDN 02 GIRIMOYO MALANG

    Get PDF
    The problem of listening skills at SDN 02 Girimoyo Malang, especially in class 3A, listening skills still have not achieved learning objectives, students also still have difficulty because they lack focus in learning. The purpose of this study is to find out what are the problems of listening skills in Indonesian language learning, describe the factors that cause problems in listening skills in Indonesian language learning, then find out effective solutions to overcome the problems of listening skills in Indonesian language learning for class 3A students. The method used in this research is to use qualitative research with a descriptive approach. The data analysis technique used has 2 stages, namely data reduction and data triangulation. While in data collection there are 3 techniques used, namely interviews, observation, and documentation. This research was conducted at SDN 02 Girimoyo Malang. The data sources in this study are the principal, class 3A teacher as interview information. The results of this study are the skills of listening to stories in Indonesian language learning are still not optimal, but the teacher utilizes the story books provided to support students' reading interest so that learning in the classroom hopes to be maximized and has implemented activities to implement 10 minutes before learning begins first reading

    UJI KINERJA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (ARENGA PINNATA)

    Get PDF
    Mesin pengupas buah aren adalah mesin yang digunakan untuk mengupas buah aren sehingga bisa menghasilkan kolang-kaling. Kapasitas pengupasan maksimal dengan menggunakan mesin ini belum dilakukan pengujian. Penting untuk melakukan pengujian kinerja mesin pengupas buah aren atau penilaian kuantitatif, karena penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas suatu mesin memungkinkan untuk membantu pengambilan suatu keputusan yang strategis dalam upaya peningkatan produktivitas. Dimana program peningkatan produktivitas berupaya untuk mencapai efisiensi produktif total. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja mesin pengupas buah aren (Arenga pinnata merr). Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan beberapa variasi kecepatan putaran poros tabung pengupasan dan menggunakan beberapa jumlah muatan. Penentuan kecepatan putaran poros hanya dilakukan dengan cara menggantikan ukuran puli yang dihubungkan dengan poros tabung. Puli disesuaikan dengan ukuran puli yang mudah ditemukan di pasaran. Puli yang digunakan adalah puli berukuran 6 inchi, 10 inchi, dan 12 inchi. Setiap ukuran puli yang digunakan, dilakukan pengujian pengupasan dengan jumlah bahan (buah aren) yang berbeda, yaitu 2 kg, 3 kg, dan 4 kg. Setelah dilakukan pengujian, dilanjutkan dengan menganalisis kapasitas kerja mesin, analisis kecepatan putaran poros tabung, dan pada setiap pengujian dilakukan analisis persentase aren terkupas baik, persentase aren terkupas rusak, persentase aren terkupas sebagian dan persentase aren tidak terkupas. Nilai kapasitas kerja mesin yang tertinggi yaitu 0,8 kg/menit, yaitu dengan menggunakan bahan sebanyak 4 kg. Semakin besar ukuran puli dan semakin banyak bahan yang digunakan maka akan semakin kecil kecepatan poros tabung yang dihasilkan. Nilai persentase buah yang terkupas baik yang tertinggi nilainya diperoleh dengan menggunakan puli 10 inchi dan menggunakan bahan 4 kg yaitu nilainya sebesar 13,25 %. Nilai persentase buah yang terkupas rusak yang tertinggi nilainya diperoleh dengan menggunakan puli 6 inchi dan dengan menggunakan bahan 4 kg yaitu nilainya sebesar 6, 67 %

    JUMLAH KOLONI BAKTERI SELULOLITIK PADA SEKUM AYAM KAMPUNG (GALLUS DOMESTICUS)

    Get PDF
    JUMLAH KOLONI BAKTERI SELULOLITIK PADA SEKUM AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus)ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menghitung jumlah koloni bakteri selulolitik pada sekum ayam kampung. Sampel yang digunakan yaitu isi sekum ayam kampung yang diambil di Tempat Pemotongan Unggas (TPU) Lambaro Aceh Besar sebanyak 5 ekor ayam kampung. Sampel dilakukan pengenceran 10-2 sampai 10-5, kemudian diinokulasi ke dalam media BHM-CMC agar dengan metode tuang (pour plate). Selanjutnya, diinkubasi dengan suhu 37?C selama 96 jam. Koloni bakteri selulolitik yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan morfologi koloni (warna, posisi, pinggiran, dan diameter koloni), diameter zona bening, penghitungan jumlah total bakteri, dan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koloni bakteri berwarna putih, berada di dalam dan di permukaan agar, memiliki pinggiran rata, diameter koloni 2-3 mm dan diameter zona bening 18 mm dan 29 mm. Bakteri berbentuk basil bereaksi negatif terhadap pewarnaan Gram, sedangkan bakteri berbentuk kokus bereaksi positif dan negatif terhadap pewarnaan Gram. Jumlah total bakteri pada isi sekum ayam kampung yaitu 5.3 x 105 cfu/g

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP SESUAI DENGAN PSAK 16 (2015) DI INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan revaluasi aset tetap sesuai dengan PSAK 16 (2015) di Indonesia. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah leverage, likuiditas, return on equity, investment opportunity set, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, intensitas aset tetap, dan ukuran perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015, dengan menggunakan metode purposive sampling.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik yaitu regresi logistik. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan leverage, likuiditas, return on equity, investment opportunity set, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap perusahaan untuk melakukan revaluasi aset tetap, sedangkan intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap perusahaan melakukan revaluasi aset tetap. Kata kunci: revaluasi aset tetap, leverage, likuiditas, return on equity, investment opportunity set, penurunan arus kas dari aktivitas operasi, intensitas aset tetap, ukuran perusahaan
    corecore