81 research outputs found

    Budaya Komunikasi Digital dalam Pengambilan Keputusan Organisasi pada SEAMEO QITEP in Science

    Get PDF
    Media komunikasi digital sudah menjadi kebutuhan di dalam sebuah organisasi. Media komunikasi digital membantu setiap pekerjaan dalam organisasi, khususnya dalam pengambilan keputusan. Salah satu yang menggunakan media komunikasi digital dalam pengambilan keputusan adalah SEAMEO QITEP in Science. Media digital yang dipakai adalah CMC (Computer Mediated Communication) atau komunikasi yang bermedia komputer. Penggunaan CMC dapat membantu proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, komunikasi jarak jauh, apalagi yang melibatkan berbagai pihak yang melampaui batas negara namun tentunya memiliki hambatan dan potensi masalah misalnya miskomunikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi komunikasi digital dalam pengambilan keputusan, mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan menggunakan media digital, dan apa yang menjadi hambatan serta bagaimana solusinya. Partisipan dalam penelitian ini adalah SEAMEO QITEP in Science atau SEAQIS dengan informan kunci board of manager dan informan pendukung, empat karyawan SEAQIS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menjelaskan bagaimana implementasi penggunaan komunikasi digital yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi. Proses komunikasi digital yang terjadi saat pengambilan keputusan mengurangi interaksi sosial dengan setiap peserta komunikasi. Hambatan juga terjadi dalam komunikasi digital saat proses pengambilan keputusan sehingga diperlukannya solusi dan antisipasi . ------ Digital communication media has become an important thing within an organization. It helps most of the tasks in the organization, especially in decision making process. One of the organizations that apply digital communication media for the process is SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS). The organization uses Computer Mediated Communication (CMC) as the media. The use of CMC can accelerate the process of decision-making and long distance communication, which particulary involves various parties across countries. However, this media can possibly still cause problems such as miscommunication. The purpose of this present study is to investigate the implementation of digital communication in decision making process and the obstacles in using it, as well as, the solutions for the problems. The participants for this study are the board of managers as the key informants and four SEAQIS employees as supporting informants. This study employs descriptive qualitative method by collecting the data using interview and observation technique. The results show how SEAQIS conducted planning, implementation, control, and evaluation in CMC. In addition, the implementation of CMC reduces social interaction between each communication participant. There are also several problems occur in digital communication during the decision making process so that solutions and anticipations were required

    Hubungan Efektivitas Komunikasi Tutor Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya motivasi belajar peserta didik program paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman. Dalam penelitian ini terlihat bahwa tingkat keaktifan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar yang rendah sehingga tingkat kehadiran peserta didik dalam pembelajaran bisa dibilang sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk melihat gambaran efektivitas komunikasi tutor paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman. (2) Untuk melihat gambaran motivasi belajar peserta didik paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman. (3) Untuk mengetahui hubungan efektivitas komunikasi tutor dengan motivasi belajar peserta didik di paket C di PKBM Amanah ST kota Pariaman. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini di ambil sebanyak 40 peserta didik yang terdaftar pada program paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 70% yaitu sebanyak 30 peserta didik, penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah berupa daftar pernyataan. Teknik dalam analisis yang digunakan ialah dengan rumus presentase dan rumus rank order. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Efektivitas komunikasi tutor di PKBM Amanah ST Kota Pariaman dikategorikan kurang baik. (2) Motivasi belajar peserta didik paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman dikategorikan rendah. (3) Terdapat hubungan signifikan antara hubungan efektivitas komunikasi tutor dengan motivasi belajar peserta didik paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariaman. Saran dalam penelitian ini yaitu: (1) Diharapkan tutor dapat meningkatkan kualitas komunikasi pembelajaran yang digunakan sehingga dapat dikategorikan sebagai komunikasi yang efektif. (2) Diharapkan kepada peserta didik meningkatkan motivasinya dalam kegiatan pembelajaran sehingga materi pembelajaran bisa dengan mudah dikuasai dan dipahami. (3) Diharapkan terjadi komunikasi yang efektif antara tutor dengan peseta didik sehingga hal itu dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar Paket C di PKBM Amanah ST Kota Pariama

    Peran Instruktur Dalam Layanan Pembelajaran Di Kursus Setir Mobil

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena layanan pembelajaran di Kursus Setir Mobil LPK Nusantara Jaya Kota Padang yang sangat diminati masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran instruktur di kursus setir mobil LPK Nusantara Jaya Kota Padang. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Sumber data adalah instruktur, pengelola, dan warga belajar LPK Nusantara Jaya Kota Padang. Teknik pengumpulan data; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa peran instruktur tidak hanya sebatas sebagai pengajar, melainkan ada banyak peran yang dilakukan; (1) sebagai sumber belajar, instruktur memberikan materi dan metode yang digunakan untuk mengajar warga belajarnya agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. (2) sebagai fasilitator, instruktur memfasilitasi warga belajarnya dalam hal penunjang pembelajaran. (3) sebagai pengelola data, instruktur mengelola waktu dan absensi warga belajar mengikuti pembelajaran dengan tujuan agar memudahkan memonitor dan untuk persiapan tahap evaluasi nantinya. (4) sebagai pembimbing, instruktur membimbing warga belajarnya setiap saat di jam atau waktu pembelajaran berjalan. (5) sebagai motivator, selain memberikn bimbingan instruktur juga memotivasi warga belajarnya agar semangat dalam belajar. (6) sebagai evaluator, instruktur akan mengevaluasi hasil pembelajaran dari warga belajarnya, apakah lulus atau tidak

    Extraversion, Agreeableness and Gratitude

    Get PDF
    Gratitude is form of feeling thanks and appreciation for the experience gained in a good life both from God, humans, and circumstances that can encourage person to do good. To be able to continue to generate gratitude, it takes ekstraversion and agreeableness to be able to appreciate all experiences in life. Gratitude is urgently needed in correctional prisoners to help them develop themselves into more positive people, be able to accept the coaching carried out in prison seriously and realize that what they are going through is consequence of the actions they have done and not repeat them. The study aims to determine the correlation between extraversion personality dimensions and agreeableness with gratitude in correctional prisoners. The method used is quantitative multiple regression correlation. The research subjects consisted of 132 correctional psioners with a purposive random sampling technique. The scale used consisted of three scales, namely, the extraversion scale (a = 0.794), the agreeableness scale (a = 0.854), and the gratitude scale (a = 0.864). The results showed that extraversion, agreeableness with gratitude had a significant correlation with F = 15.820, and p = 0.000 (p<0.05). This means that extraversion and agreableness affect gratitude in correctional psioners.Kebersyukuran merupakan bentuk dari perasaan berterimakasih serta apresiasi atas pengalaman yang diperoleh dalam kehidupan baik dari Tuhan, manusia, serta keadaan yang mampu mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan. Untuk dapat terus menimbulkan rasa syukur, diperlukan keterbukaan dan kebersetujuan agar mampu mengapresiasi segala pengalaman dalam hidup. Kebersyukuran sangat dibutuhkan pada warga binaan pemasyarakatan agar dapat membantunya dalam mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih positif, mampu menerima pembinaan di dalam Lapas dengan sungguh-sungguh dan menyadari hal yang di jalaninya merupakan konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan dan tidak mengulanginya lagi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dimensi kepribadian ekstraversion dan agreeableness dengan kebersyukuran pada warga binaan pemasyarakatan. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional regresi ganda. Subjek penelitian terdiri dari 132 warga binaan pemasyarakatan dengan teknik purposive random sampling. Skala dalam penelitian ini terdiri atas tiga skala yaitu, skala ekstraversion (a = 0.794), skala agreeableness (a = 0.854), dan skala kebersyukuran (a = 0.864). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraversion, agreeableness dengan kebersyukuran mempunyai korelasi yang signifikan dengan nilai F = 15,820, dan p = 0,000 (p < 0,05). Artinya ekstraversion dan agreeableness berpengaruh terhadap kebersyukuran pada warga binaan pemasyarakatan

    Identifikasi Hambatan Guru dalam Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X di Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Guppi Samata Gowa

    Get PDF
    Hasil penelitian ini yaitu Penerapan model pembelajaran konstruktivisme di MA Pesantren Guppi Samata Gowa yaitu mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan mampu menemukan sendiri ide yang ia miiki. Hambatan yang dialami guru dalam penerapan model pembelajaran konstruktivisme diantaranya: 1. Buku referensi bacaan bagi peserta didik yang minim 2. Jumlah personalia guru biologi yang masih kurang 3. Alokasi pembelajaran yang sempit 4. Fasilitas perlengkapan pembelajaran yang masih kurang. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan model pembelajaran konstruktivisme yaitu guru dalam hal ini berusaha untuk menumbuhkan semangat belajar secara langsung dalam bentuk membesarkan hati peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, dan membuat peserta didik semakin percaya diri bahwa di dalam diri mereka tersimpan potensi yang cukup mencengangkan bagi kemajuannya dimasa yang akan datang

    Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Dini

    Get PDF
    Tulisan ini di latar belakangi oleh maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak usia dini. Pertumbuhan dan perkembangan anak masa sekarang dan selanjutnya sangat bahaya sekali apabila anak terkena kekerasan seksual. Untuk itu, adanya upaya pencegahan yang dapat dilakukan&nbsp; baik dalam keluarga, masyarakat maupun sekolah yaitu bekerja sama dengan baik agar tidak terjadinya kekerasan seksual pada anak. Tulisan ini bertujuan&nbsp; untuk mengetahui bagaimana peran keluarga, masyarakat dan sekolah dalam upaya mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini. Metode penulisan yaitu menggunakan studi kepustakaan dengan berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa peran keluarga, masyarakat dan sekolah sangat berpengaruh pada kehidupan anak karena mampu mencegah&nbsp; kekerasan seksual pada anak. Peran orang tua merupakan faktor utama bagi anak agar terhindar dari kekerasan seksual lalu lingkungan masyarakat yang peduli terhadap anak dapat menegur dan saling mengingatkan begitu juga dengan tempat sekolah anak. Maka orang tua, guru serta lingkungan tempat tinggal anak haruslah perlu diperhatikan

    PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONSUMTIF SISWA : Penelitian Deskriptif Perilaku Konsumtif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015

    Get PDF
    Ismaniar Alamandasari. (2015). Program Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial untuk Mereduksi Perilaku Konsumtif Siswa (Penelitian Deskriptif Perilaku Konsumtif Siswa Kelas X di SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015) Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena perilaku konsumtif siswa SMA. Siswa SMA masuk pada kategori remaja yang mudah terbujuk rayuan iklan dalam berbagai media, berusaha membeli produk bermerk untuk meningkatkan rasa percaya diri, selalu ingin mencoba hal baru dan membeli produk yang kurang bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum perilaku konsumtif siswa dan merancang program bimbingan dan konseling pribadi sosial untuk mereduksi perilaku konsumtif siswa. Penelitian menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 393 siswa. instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) perilaku konsumtif siswa ada pada kategori kadang-kadang; (2) rancangan program bimbingan dan konseling pribadi sosial untuk mereduksi perilaku konsumtif siswa dengan materi pengelolaan keuangan, menentukan skala prioritas, pengendalian diri serta upaya peningkatan kesadaran diri untuk dapat hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh dan sederhana. Kata kunci : Perilaku Konsumtif; Siswa; Program Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial This research focus on the phenomenon of consumptive behavior high school students. High school student are enter the adolescent category which easily to seduce advertisement in various media, trying to buy branded products to increase their confidence, always wants to try new things and buy useless products. The purpose of this study is to find out the general overview of consumptive behavior of students and designing personal social programs of guidance and counseling to reduce consumptive behavior of students. The research is using descriptive method with quantitative approach. Participants in this study were students of class X SMA Negeri 2 Bandung in Academic Year 2014-2015which amounts to 393 students. The research instrument is a questionnaire. The results obtained are: (1) the students consumptive behavior is in the occasional category; (2) the design of personal social guidance and counseling program to reduce consumptive behavior of students by material of financial management, determine priorities, self-control and efforts to increase self-awareness to be able to live frugal, hardworking, earnest and modest. Keywords : Consumptive Behavior; students; Personal Social Guidance and Counseling Progra

    STEAM Approach With Loose Parts Learning Materials In The Early Childhood Education

    Get PDF
    The development of a very fast and competitive era demands the readiness of high quality and tough human resources. The use of the STEAM approach with Loose Parts learning materials is one of the unique learning at this institution, where the institution incorporates elements of local wisdom in STEAM and Loose Parts. The purpose of this study was to determine the institution's strategy in providing learning media used in implementing the Hauriyah Halum Integrated STEAM PAUD approach. This type of research is a case study with a qualitative approach and data collection techniques are carried out by means of interviews, observation and documentation. Data analysis techniques and data interpretation were carried out including; data reduction, data presentation and conclusion. While for the validity of the data is done by triangulation of methods and sources. The results of the study show that in carrying out learning activities with STEAM and Loose Part, the school utilizes the media in the environment around the child by adhering to the concept of "Álam Takambang Jadi Guru'' and integrating it with modern audiovisual medi

    PERBANDINGAN KOMPONEN KIMIA PENYUSUN MINYAK ATSIRI PADA BUAH DARI GENUS Piper (Piper betle L, Piper cubeba L, dan Piper retrofractum Vahl) Menggunakan Analisis GC-MS

    Get PDF
    Tanaman genus Piper dikenal memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan komposisi kimia komponen minyak atsiri pada buah dari Piper betle L, Piper retrofractum Vahl, dan Piper cubeba L. Isolasi minyak atsiri buah Piper betle L, Piper retrofractum Vahl, dan Piper cubeba L dilakukan dengan cara destilasi air menggunakan destilasi Stahl. Komponen kimia penyusun minyak atsiri diidentifikasi menggunakan analisis GCMS. Kadar minyak atsiri dari buah Piper betle L 1,4% (v/b) , Piper retrofractum Vahl 1% (v/b), dan buah Piper cubeba L 1,7% (v/b). Hasil analisis GC-MS menunjukan adanya golongan senyawa monoterpen, seskuiterpen, dan turunan senyawa fenil propanoid. Dari hasil analisis GC-MS menunjukan kandungan utama minyak atsiri buah Piper betle L adalah eugenol (12,36%), isocaryophyllene (9,55%) dan β-selinene (8,09%). Sedangkan komponen utama minyak atsiri buah Piper retrofractum Vahl adalah adalah isocaryophyllene (8,88%), β-bisabolen (7,01%) dan zingiberene (6,32%), dan komponen utama minyak atsiri buah Piper cubeba L adalah spathulenol (27,05%), sativen (8,73%) dan germacrene-D (7,50%). Hasil perbandingan komponen minyak atsiri menunjukan adanya perbedaan komponen senyawa utama. Persamaan komponen dapat digunakan sebagai saran hubungan kekerabatan. Kata kunci: Piper, minyak atsiri, Piper betle L, Piper retrofractum Vahl, Piper cubeba L
    corecore