188 research outputs found

    STUDI TENTANG PANDANGAN GURU TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN SISWA DI SMA NEGERI 3 TAKALAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pandangan guru terhadap pelanggaran disiplin peserta didik di SMAN 3 Takalar, (2) untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pelanggaran disiplin pada peserta didik di SMAN 3 Takalar, (3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan perilaku disiplin pada peserta didik. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMAN 3 Takalar. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui proses reduksi data, display atau penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Guru SMA Negeri 3 Takalar memandang bahwa pelanggaran disiplin siswa masih menjadi masalah yang aktual terjadi di sekolah, diantaranya siswa kurang menunjukkan etika dan sikap sopan santun yang baik dalam berinteraksi, kurangnya sikap dan perilaku kepedulian siswa terhadap lingkungan, dan sikap yang tidak taat pada tata tertib sekolah khususnya menyangkut kedisiplinan. (2) Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran disiplin peserta didik di SMA Negeri 3 Takalar adalah faktor pengaruh pergaulan siswa yang buruk kemudian perilaku siswa yang menyimpang itu juga dilakukan di dalam sekolah sehingga memengaruhi siswa lainnya. Selain itu, kurang efektifnya pembinaan disiplin yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat. (3) Upaya guru SMA Negeri 3 Takalar dalam menanamkan perilaku disiplin pada peserta didik. Pertama, salah satu upaya yang dilakukan adalah pendekatan sistem pembinaan dengan melaksanakan bimbingan klasikal khususnya oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang dilaksanakan di dalam kelas pada jam pembelajaran tertentu. Kedua, guru kelas melakukan penguatan materi pembelajaran dengan mengintegrasikan perilaku disiplin dalam mata pelajarannya agar transfer pengetahuan dan perilaku disiplin berjalan seiringan. Ketiga, guru berupaya menjadi teladan dan memiliki perilaku disiplin yang baik agar dapat menjadi contoh bagi peserta didik, memberikan bimbingan kepada peserta didik tentang pentingnya memahami perilaku disiplin sekaligus memberikan contoh penerapannya dalam berinteraksi sosial. Kata kunci : Pelanggaran Disipli

    A Comparison of Heuristics Algorithms to Solve Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility

    Get PDF

    Penerapan Metode Bagi-Dua (Bisection) pada Analisis Pulang-Pokok (Break Even)

    Get PDF
    Persoalan dalam mencari akar persamaan sering dijumpai dalam berbagai masalah-masalah rekayasa yang nyata seperti di bidang ekonomi dan teknik. Metode numerik penting untuk terapan praktis karena para ilmuwan seringkali menghadapi masalah-masalah yang tidak dapat didekati dengan menggunakan metode-metode analitis. Untuk kasus-kasus tersebut adalah cocok untuk mengimplementasikan suatu penyelesaian numerik. Salah satu contoh masalah rekayasa yang nyata di bidang ekonomi yang memerlukan penyelesaian numerik adalah ”masalah pulang- pokok”. Masalah pulang-pokok dipergunakan untuk menentukan titik pada mana dua pilihan alternatif setara. Makalah ini mengemukakan penyelesaian masalah tersebut dengan menggunakan salah satu metode numerik atau pendekatan hampiran yaitu metode bagi-dua

    APPLICATING CVD ALGORITHM ON EDGE-COLORING OF SPECIAL GRAPHS

    Get PDF
    Heuristics algorithm is a soultion method that typically relatively quick to find a feasibel soloution with reasonable time and quality though there are no guarantees about if the quality of the solution is bad. This research explores the application of Conflicting Vertex Displacement (CVD) algorithm on edge-coloring of special graphs. This algorithm found by Fiol and Vilaltella [2] 6in 2012 and uses the idea of recolor of two “conflicts” edges (edges that are incident to a vertex) along the paths of adjacent vertices. The research tests the algorithm on special graphs, ie. bipartite graphs

    PEMANFAATAN NETWORKX UNTUK MENGEKSPLORASI DAN MENGANALISA JARINGAN BESERTA SIFAT/KARAKTERISTIKNYA

    Get PDF
    Aplikasi analisis jaringan telah banyak ditemukan di berbagai penelitian ilmiah jaringan transport, jaringan sosial, analisis trafik internet, jaringan penyebaran virus baik di bidang kesehatan maupun teknologi informasi, serta jaringan hubungan protein dan gen di bidang kesehatan dan biologi. Kemajuan teknologi yang sangat pesat telah memotivasi para peneliti di bidang kombinatorial optimisasi untuk mempelajari jaringan dengan skala besar. NetworkX merupakan suatu paket perangkat lunak berbahasa Python yang dapat digunakan untuk membentuk, memanipulasi dan mempelajari struktur, dinamika serta fungsi dari jaringan kecil hingga jaringan yang rumit/besar. Makalah ini membahas tentang berbagai bentuk dari jaringan (atau graf) yang dapat dieksplorasi dan dianalisa dengan NetworkX, serta algoritma yang dapat diimplementasikan untuk menghitung beberapa sifat atau karakteristik penting dari graf, khususnya pada graf-graf yang digunakan dalam berbagai penelitian optimisasi (benchmark instances). Kata kunci: NetworkX, jaringan, graf, instance features

    PROMOTING STUDENTS’ CRITICAL LITERACY THROUGH NARRATIVE TEXT

    Get PDF
    Meskipun penerapan literasi kritis telah diterapkan di banyak kelas Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing (EFL), studi literasi kritis dalam konteks EFL di Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana guru membantu siswa sekolah menengah pertama untuk mempunyai kemampuan literasi kritis melalui teks naratif dan juga manfaat serta tantangan dalam mempromosikan literasi kritis melalui teks naratif dari perspektif guru dan siswa. Enam dari delapan siswa kelas di sekolah menengah pertama swasta di Bandung terlibat sebagai peserta. Penelitian ini menggunakan penelitian praktisi di mana peneliti mengambil peran sebagai guru dengan menerapkan empat model sumber daya literasi kritis Four Resource Model of Critical Literacy yang diadaptasi dari Luke dan Freebody (1999). Siswa dibimbing untuk berdiskusi di kelas, menulis jurnal reflektif pembelajaran, menghasilkan tanggapan kritis, dan melakukan beberapa pekerjaan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi kritis siswa dipromosikan melalui penerapan Four Resource Model of Critical Literacy, yaitu breaking code (memecahkan kode), text participating (berpartisipasi dalam teks), text using (menggunakan teks), and text critics (mengkritik teks). Participating in meaning dan text critics dianggap sebagai tahap yang sering muncul selama implementasi empat model sumber daya dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini juga menyelidiki manfaat dan tantangan dari implementasi Four Resource Model of Critical Literacy dari pendekatan literasi kritis yang diharapkan untuk mendapatkan informasi terhadap perkembangan kemampuan kemampuan literasi kritis siswa dalam menerapkan pendekatan literasi kritis. ;--- Despite the implementation of critical literacy has been applied in many EFL classrooms, critical literacy studies in Indonesian EFL context are very few. This study was aimed to investigating how the teacher assisted junior high school students to be critically literate at some degrees through narrative text and the benefits as well as challenges in promoting critical literacy through narrative texts from the perspectives of teacher and students. Six of eight graders in a private junior high school in Bandung were involved as the participants. This study employed practitioner research in which the researcher took the role as the teacher by implementing four resources model of critical literacy adapted from Luke and Freebody (1999). Students were guided to have classroom discussions, write reflective learning journals, produce critical responses, and do several groups works. The findings showed that students’ critical literacy ability was promoted through the implementation of four resource model, namely breaking code, text participating, text using, and text critics. Participating in meaning and text critics were considered as the stages that often appeared during the implementation of four resources model in the teaching and learning process. This study also investigated the benefits and challenges of the implementation of four resources model of critical literacy approach that was expected to gain information towards the students’ critical literacy ability teacher’s development in implementing critical literacy approach

    PERANAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SOSIAL DAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK : Studi Kasus di SMP Negeri 19 Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan seperti sifat antipati, kurang mengontrol emosi, tidak disiplin, tidak peduli lingkungan, kurang komunikatif, dan ketidak mampuan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan ekstrakurikuler Pramuka dalam kompetensi pengembangan karakter sosial dan emosional peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif, dengan desain penelitian studi kasus dengan subjek penelitian pembina, pembina satuan, dewan galang dan anggota Pramuka SMP Negeri 19 Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yakni wawancara mendalam (indepth interview), observasi (observation), dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrakurikuler Pramuka memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan karakter sosial dan emosional (social - emotional character develompment) meliputi keterampilan kesadaran diri (self – awareness), pengaturan diri (self management (regulation)), kepekaan sosial (social awareness), keterampilan membangun hubungan (relationship skills) dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision making). Penulis memberikan rekomendasi terhadap sekolah agar dapat lebih mendukung secara moril maupun materil agar kegiatan ekstrakulikuler Pramuka di SMP Negeri 19 Bandung dapat lebih maju dan lebih banyak melahirkan peserta didik yang berprestasi dan cerdas karakter sosial dan emosionalnya, juga menjadi kegiatan yang mengedukasi, bukan hanya formalitas belaka. -------- This research is motivated by the problems that have been found such as antipathy, lack of emotional control, undisciplined, ignorant of the environment, less communicative, and inability to make decisions. This study aims to look at the role of scouts extracurricular in the competence of students' social and emotional character development. The research method used in this research is a qualitative approach using a descriptive method, with a case study research design with the research subjects as supervisors, unit builders, board members and members of the scouts at 19 Junior High School, Bandung. Data collection techniques used by researchers are in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results showed that the scout extracurricular contributed significantly to the development of social and emotional character including self-awareness, self-management (regulation), social awareness, relationship skills and responsible decision making. The author provides recommendations for schools to be more morally and materially supportive so that scouts extracurricular activities at SMP Negeri 19 Bandung can be more advanced and produce more students who are achievers and smart at the social and emotional competence, also become a good educational activity, not just mere formalities

    Pemetaan dan Analisis Pola Interaksi Suatu Komunitas Menggunakan Analisis Jejaring Sosial

    Get PDF
    — Jejaring sosial adalah struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang diikat oleh satu atau lebih tipe relasi spesifik. Umumnya, hubungan kerja pada suatu komunitas atau organisasi digambarkan secara hirarkis dalam bentuk bagan. Pada kenyataannya, hubungan formal tersebut sering sekali terjadi tidak sesuai dengan kenyataannya. Pada [5], peneliti telah melakukan analisis jejaring sosial pada organisasi kepengurusan Dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY berdasarkan garis komando dan koordinasi. Namun hal ini masih dirasa kurang untuk memahami pola interaksi yang sesungguhnya, sehingga penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk melakukan pemetaan dan analisis pola interaksi pada kepengurusan tersebut berdasar Standard of Procedure (SOP) yang ada. Berdasar SOP-SOP tersebut, dihitung ukuran-ukuran dalam jejaring sosial yang terjadi, dianalisa dan diambil kesimpulan berdasarkan properti/fitur dari graf yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Dekan FMIPA UNY dan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika menduduki posisi penting didalam kepengurusan Dekanat FMIPA UNY, dimana mereka merupakan information broker dari jejaring yang terbentuk. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, [5], nilai kesetaraan dan keantaraan dari Dekan FMIPA UNY dan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY cukup signifikan berbeda (lebih tinggi). Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa berdasar SOP, pemetaan beban pekerjaan sudah cukup jelas dan merata untuk setiap bidang sedemikian sehingga, efisiensi dan efektifitas kinerja layanan di FMIPA UNY dapat disimpulkan telah mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak. Kata kunci: Analisis Jejaring Sosial, graf, pola interaksi, SO

    PENGGUNAAN KACANG PINTO (Arachis pintoi) SEBAGAI BIOMULSA PADA BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG

    Get PDF
    Kehadiran gulma sering dialami oleh petani dalam pengembangan tanaman jagung sebagai bahan pakan. Gulma dapat berkompetisi dengan tanaman dalam memperebutkan sarana tumbuh dan juga merugikan petani karena dapat menurunkan kualitas produk pertanian, mengganggu proses produksi seperti pemupukan dan pemanenan, serta sebagai tempat sembunyinya hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tanaman penutup tanah kacang Pinto (Arachis pintoi) sebagai biomulsa pada pertanaman jagung pakan. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kelompok ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari P0: Jagung 100%; P1: Jagung 80% + Legum 20%; P2 : Jagung 50% + Legum 50% ; P3 : Jagung 20% + Legum 80%; P4 : Legum 100%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pertumbuhan tanaman legum Arachis pintoi sebagai biomulsa terhadap produksi tanaman jagung yang terdiri dari berat segar 332,72 kg/petak, jumlah buah 1.85 kg, dan produksi biji 113.72 kg/petak. Analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap semua parameter. Disimpulkan bahwa penggunaan Arachis pintoi sebagai biomulsa pada budidaya tanaman jagung tidak memberi efek yang optimal dari segi pertumbuhan dan perkembangan tanaman Arachis pintoi akan tetapi dari segi produksi relatif menguntungkan untuk dijadikan pakan ternak

    ANALISIS POLA PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PENGHAFAL QUR'AN

    Get PDF
    ABSTRAK : Peran orang tua sangat membantu guna mencetak generasi yang cerdas, kreatif, bertaqwa dan qur’ani. Masa kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk memulai menghafal al-Qur’an. Anak memiliki kemampuan akal yang putih bersih yang tidak dipenuhi oleh kesibukan dan pikiran seperti orang dewasa. Akan tetapi, biasanya dalam pendidikan formal di sekolah anak hanya ditargetkan hafal satu juz padahal anak sebenarnya bisa menghafal lebih dari satu juz. Maka dari itu dibutuhkan bimbingan orang tua untuk anaknya menghafal al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dengan narasumber dua keluarga yang menyekolahkan anaknya di TK Tahfidz. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil peneltian ini menunjukkan : Pertama, pola pembinaan yang digunakan adalah pola pembinaan yang demokratis. Yaitu dimana orang tua atau pendidik bersikap terbuka terhadap tuntutan dan pendapat yang dikemukakan anak, kemudian mendiskusikannya bersama-sama. Kedua, Cara orang tua membina anaknya yang diterapkan diantaranya: membacakan al-Qur’an sejak masih dalam kandungan, mendengarkan murottal, menghafal bersama orang tua, memberikan motivasi, dan berdoa kepada Allah. Dan ketiga, Metode yang digunakan untuk menghafal al-Qur’an adalah metode Wahdah. Kata Kunci: Menghafal Al-Qur’an, Orang Tua, Pola Pembinaan. ABSTRACT : The role of parents is very helpful in creating a generation that is smart, creative, pious and qur'an-oriented. Childhood is the most appropriate time to start memorizing the Qur'an. . Children’s intelligences are not preoccupied with bustle and thoughts like adults.. However, what usually happen in formal education like school, children are only targeted to memorize one juz even though they can actually memorize more than one juz. Therefore, parental guidance is needed for their children to memorize the al-Qur'an. This study used a qualitative approach with a case-study research design. The technique of data collection used in this study is interview with two families who send their children to kindergartens that provide a curriculum for memorizing the Qur’an. Miles and Huberman's model is used for data analysis in this study. The results of this study showed that: (1) The parental guiding pattern used is a democratic guiding pattern. This pattern means that parents or educators are open to the notes and opinions expressed by the child, then they poured it out together to do even better. (2) Parents develop their children through various ways including reading the Qur’ran from the time they are still in the womb, listening to murottals, memorizing together with the parents, providing motivation, and praying to Allah. (3) The method that the respondent used to memorize the Qur'an is the Wahdah method. Keywords: Memorizing The Qur’an, Parents, Guiding Pattern
    • …
    corecore