183 research outputs found

    Memahami Hadits Kepemimpinan Dari Bangsa Quraisy dan Relevansinya Dengan Konsep Kepemimpinan Kontemporer

    Get PDF
    AbstractThis paper examines the contextualization of the understanding of hadiths related to the leadership of the Quraysh tribe, where a problem arises how this hadith text intersects with the sociological and socio-cultural realities of modern society today and Islam has spread throughout the world and each country has already spread. Building and agreeing on a leadership system. This study is a normative literature study where the data comes from literature, books, books and articles related to the hadith study. Sources or studies of references are analyzed with content analysis using language, hadith, history and sociological approaches. Based on this study, the author can conclude that the hadith about the leadership of the Quraysh tribe textually states that the leadership of the Quraysh, however, needs a contextual understanding of the spirit and substance of the hadiths about the leadership of the Quraysh tribe that must be practiced and continue to carry out maqas} syari 'ah ah that is in it such as justice, truth, and protection.   AbstrakTulisan ini mengkaji kontekstualisasi pemahaman hadits-hadits yang terkait dengan kepemimpinan dari suku Quraisy, dimana muncul sebuah persoalan bagaimana teks hadits ini bersinggungan dengan realitas sosiologis dan sosi-kultur masyarakat modern saat ini dan Islam sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan masing-masing negara sudah membangun dan menyepakati sistem kepemimpinan. Kajian ini merupakan kajian normatif kepustakaan dimana datanya berasal dari literatur, kitab, buku dan artikel yang berkaitan dengan kajian hadits tersebut. Sumber atau kajian dari referensi-refrensi dianalisa dengan analisa konten menggunakan pendekatan bahasa, ilmu hadits, sejarah dan sosiologis. Berdasarkan kajian tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa hadits tentang kepemimpinan dari suku Quraisy secara tekstual memang menyatakan bahwa kepemimpinan dari kaum Quraisy, akan tetapi perlu pemahaman secara kontekstual dengan spirit dan substansi hadits-hadits tentang kepemimpinan dari suku Quraisy harus diamalkan serta tetap menjalankan maqas}id syari’ah yang ada didalamnya seperti keadilan, kebenaran, dan pengayoman.Kata Kunci: Al-Aimmah; Kontekstualisasi Pemahaman Hadits; Qurasy

    EVALUASI MEDAN UNTUK KETERLINTASAN JALAN PADA JALUR ANTARA BANJARNEGARA – BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA JAWA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah yang berfokus pada lintas jalan antara Banjarnegara-Batur dengan tujuan : 1). untuk mengetahui kelas kesesuaian medan untuk bangunan jalan, 2). mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian medan untuk bangunan jalan dan 3) . mengevaluasi dan menganalisa jenis kerusakan jalan pada masing-masing kelas kesesuaian medan di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang meliputi pengamatan, pencatatan dan pengukuran langsung di lapangan dan analisa laboratorium. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang terjabarkan dalam 15 parameter kesesuaian medan untuk bangunan jalan yang meliputi kemiringan lereng, panjang lereng, indeks beban titik, indeks keausan batuan, struktur perlapisan batuan, tekstur tanah, indeks golongan tanah, permeabilitas tanah, kadar air, potensi perubahan volume, pengatusan permukaan, kedalaman erosi, gerak massa, intensitas hujan dan kerapatan aliran. Dalam pengambilan sampel di lapangan pada penelitian ini menggunakan teknik strafield sampling dengan satuan medan sebagai satuan pemetaan. Analisa data yang telah diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian yaitu dengan mengharkatkan masing-masing parameter medan dari masing-masing satun medan yang kemudian ditotal jumlah harkat tersebut untuk di masukkan kedalam kelas kesesuaian medan untuk bangunan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian terbagi menjadi 3 kelas kesesuaian medan yaitu : kelas kesesuaian medan sesuai yang terdiri dari 2 satuan medan yaitu F1 I Lc dan S5 III PdmRe dengan masing-masing jumlah total harkat 54 dan 53 dan mempunyai faktor pembatas tanah dengan parameter tekstur, indeks golongan tanah, permeabilitas dan pengatusan permukaan, kelas kesesuaian medan sedang yang terdiri dari 20 satuan medan yaitu S1 I GrM, S1 I LmLit, S2 II Lc, S3 II GrM, S3 II LmLit, S4 II GrM, S5 III Lc, S6 III PdmRe, S6 III GrM, S7 III Lct, S7 III GrM, S8 III GrM, S9 III GrM, S10 IV PdmRe, S11 IV LmLit, S12 IV Lct, S12 IV GrM, S12 IV LmLit, S13 V GrM, S13 V PdmRe dengan jumlah total harkat masing-masing 39-50 dan mempunyai faktor pembatas relief, geologi, tanah, proses geomorfologi dan hidrologi, dan kelas kesesuaian medan tidak sesuai yang terdiri dari 2 satuan medan S11 IV GrM dan S14 V GrM dengan masing-masing jumlah total harkat 37 dan 36 yang mempunyai faktor pembatas relief, geologi, tanah dan proses geomorfologi Hasil akhir disajikan dalam bentuk peta kesesuaian medan untuk keterlintasan jalan antara Banjarnegara-Batur dengan skala 1 : 110.000

    Keluarga Sakinah dan Tantangan Globalisasi

    Full text link
    The following articledescribes the impactof globalization toward the life of family.The description of this departsfromthe existence ofhappy (sakinah) family, the globalization challengtoward the life of family, and the alternative solution regardingthe negative effect of globalization toward the existence of family.The negative effects for instance moral decadence, life style, the disharmony relationship, the desacralization of family, permissive. Hence, either according to Islam or western stated that to build the happy family need and should refer to moral, spiritual, and religion values as the basis of family life

    Ijtihad Jaringan Islam Liberal: sebuah Upaya Merekonstruksi Ushul Fiqih

    Full text link
    Islamic legal theory denotes an original methodology of Islamic studies. This methodology is used by Moslem scholars especially Moslem jurists to understand Islamic teaching. The characteristics of this methodology is departing from texts either Quran or prophet tradition. Besides, human reason is also used in this methodology to understand and apply the Islamic doctrine. Based on this paradigm, it is clear that the forms of Islamic legal reform should consider revelation texts, reason and reality. Hence, this methodology differs from that of liberal Moslem scholars who try to offer Islamic legal reform is only using reason and rational understanding toward Quran and hadis because of social change and the complexity of problem

    Optimalisasi Perangkat dan Metode Ijtihad sebagai Upaya Modernisasi Hukum Islam (Studi Pemikiran Hassan Hanafi dalam Kitab Min An-nash Ilä Al-wäqi)

    Full text link
    This paper endeavors to explain the decline of Islam which is caused by stagnation of interpretation in its jurisprudence (fiqh), with no exertion in finding a new interpretation or understanding. To change the situation, we have to shift our paradigm to Islamic jurisprudence (fiqh) and principles of jurisprudence (usul al-fiqh) perceptions with a new understanding. Hassan Hanafi has contributed an excellent thought to reconstruct the stagnancy of Muslim world in order to modernize its jurisprudence with his writing, Min an-Nash ilÄ al-WÄqi. In his article, Hanafi presented an innovative methodology in understanding the fiqh through integration between rayu and wahy

    THE POPULAR DA’WAH MOVEMENT IN URBAN COMMUNITIES: THE ROLE OF HADRAMI SCHOLARS’ DA’WAH IN RESPONSE TO RELIGIOUS RADICALISM IN INDONESIA

    Get PDF
    This article discusses how the role of the scholars of the descendants of Hadrami or known as Habib performs the activities of popular Islamic Preaching (henceforth: da’wah) in the urban community. This paper specifically analyzes the activities of da’wah of Majelis Salawat Ahbabul Mustafa led by Habib Syech, a Habib, a descendant of the Prophet who lived in Solo, Central Java. Recently, a similar da’wah was made by young Habib to gain popularity among the youth in several major cities in Indonesia. By using the media of tambourine instrumental music in reading the Shalawat, the da’wah of Habib Syech successfully attracts the interest of many participants who mostly came from groups of young people. In the middle of the hard blasphemies of the Salafi Preacher (Dai) against the majority of the religious practices of Indonesian Muslims, the Majelis Salawat led by Habib Shaykh conducted the ‘counter attack’ by means of-ways and elegant manners. This group also performs the da’wah through a cultural approach as Walisongo did by using Javanese idioms to get closer to the objects of da'wah which are mostly located in Java.                                                                                                                                        Keywords: Habib, Majelis Salawat, Da’wah, Youth. &nbsp

    The Effect of Insulin-Like Growth Factor-I of Pregnant Crossbred Mare Serum and Insulin-Like Growth Factor-I Recombinant Mouse on Estrous Cycles and Litter Sizes of Mice (Mus musculus)

    Get PDF
    The research was conducted to determine the effect of insulin-like growth factor-I (IGF-I) derived from pregnant crossbred mare serum (PMS) on estrous cycle and litter size in mice (Mus musculus). The research was arranged by Completely Randomized Design (CRD) with seven treatments and five replications. The treatments were control (CO)= physiological NaCl, treatment (T) 1 = 10 ng/ml of IGF-I pregnant mares crossbred serum (PMS), T2 = 20 ng/ml of IGF-I PMS, T3 = 40 ng/ml of IGF-I PMS, T4 = 10 ng/ml of IGF-I recombinant mouse, T5 = 20 ng/ml of IGF-I recombinant mouse, and T6 = 40 ng/ml of IGF-I recombinant mouse. Serie I the subject of this research were 35 female mice. Observed variables included estrous cycle phases that proestrus, estrus, metestrus, and diestrus phase. Serie II for the objects of this research were 35 female mice and 21 male mice in the same treatment on litter size in mice. The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA), followed by HSD (Honestly Significant Difference) test. The result showed that the addition of IGF-I PMS did not significantly affect (p>0.05) on proestrus, metestrus, and diestrus phase. The addition of IGF-I PMS 40 ng/ml was extended (p<0.05) the estrus phase. It showed that there was not significantly difference (p>0.05) between the effect of IGF-I PMS and IGF-I recombinant mouse with the mice estrous cycles. The result of IGF-I derived from PMS and IGF-I recombinant mouse on litter size in mice did not significantly difference (p>0.05). Test results shows significant differences between control and 40 ng/ml of IGF-I PMS. Keywords: IGF-I, IGF-I pregnant crossbred mare serum, estrous cycle, litter sizes, Mus musculu

    Pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) bermuatan Islam berbasis STM (Sains Teknologi Masyarakat) pada materi hukum dasar kimia kelas X IPA di Man Demak

    Get PDF
    ¬Penelitian ini dilatar belakangi oleh implementasi muatan keislaman perbendaharaan soal dan tugas yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran yang kurang di MAN Demak. Kaitan materi dengan sains teknologi dan fenomena yang ada di lingkungan sekitar atau masyarakat juga masih kurang, sebagaimana yang tercantum dalam Visi MAN Demak itu sendiri visi dan misi MAN Demak adalah Terwujudlah generasi yang berprestasi, terampil dalam teknologi dan berakhlak Islam. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKPD pembelajaran kimia Bermuatan Islam Berbasis STM (Sains Teknologi Masyarakat) Pada Materi Hukum Dasar Kimia, serta untuk mengetahui kualitas LKPD yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan jenis penelitian RnD (Research and Development) dengan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate. Tetapi pada penilitian ini hanya sampai pada tahap develop bagian Penilaian ahli (expert appraisal). Hasil uji kelayakan LKPD menggunakan uji validasi, menunjukkan bahwa LKPD dikategorikan sedang (cukup layak) oleh validator materi dan media dengan nilai koefisien Aiken’s V sebesar 0,7763

    DERADIKALISASI AJARAN AGAMA

    Get PDF
    Banyaknya aksi teror yang mengatasnamakan Islam membawa dampak yang buruk terhadap umat Islam. Islam dituduh sebagai agama yang  haus  darah, agama anti HAM, anti toleransi dan agama yang mengajarkan dan menganjurkan kekerasan terhadap umatnya. Pada dasarnya kekerasan atau teror yang mengatasnamakan agama tersebut muncul bukan karena kesalahan ajaran agama Islam, akan tetapi lebih pada kesalahan memahami dan menafsirkan teks- teks agama. Kesalahan tersebut berimpilkasi pada kesalahan mengkonteks-kan dan mengamalkan ajaran tersebut, sehingga yang terjadi adalah melegitimasi aksi teror dengan legitimasi teks agama. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan deradikalisasi ajaran agama. Deradikalisasi sebagai upaya untuk mengembalikan fungsi dan tujuan teks agama secara proporsional dan kontekstual untuk membumikan visi misi agama untuk menciptakan tatanan kehidupan manusia dalam bingkai kasih sayang. Tulisan ini memaparkan  urgensi deradikalisasi ajaran agama Islam serta problem-problem yang akan muncul dalam deradikalisasi tersebut. Tulisan ini bersifat deskruptif. Analisis yang dugunakan adalah konten analisis dari sumber data tertulis. Dari penelusuran dan analisis data disimpulkan bahwa deradikalisasi sangat mendesak untuk dilakukan demi untuk menampilkan wajah Islam yang ramah dan mengedepankan aspek kemanusiaan dalam beragama. Adapun permasalahan yang muncum dalam deradikalisasi tidak begitu berarti yang dapat diselesaikan dengan memberdayakan lembaga pendidikan dan Ormas. A lot of terrorism in the name of Islam bring the bad impact to Muslim. Islam is thought as the blood thirsty religion, anti-human right religion, anti-tolerance, and religion which teaches and recommends the violence to Muslim. Basically, the violence or terrorism in the name of Islam, it is not because of the wrongness of Islam rather than misunderstanding and misinterpreted Islamic texts. The defect implicates in contextualizing and practicing the precept that legitimates terrorism by legitimation of religion text. In line with this, it needs to conduct de-radicalization of Islam teaching. De-radicalization is an effort to carry back the function and purpose of religion text proportionally and contextually for earthen religion mission vision creating order of human life in affection context.   This paper describes the urgency of e-radicalization   ofreligion teaching and problems that will emerge in the de-radicalization. This paper is destructive. The analysis used is the content analysis of written data. From data investigation and data analysis assumed that de-radicalization very insists to be carry out for showing Islam face that is polite and setting out of the human aspects in religion. Concerning with the problems that merge in de-radicalization is such useless which could be finished by conducting institute and society organization
    • …
    corecore