93 research outputs found

    Rancang Bangun Kamera Portabel Pemantau Ruang Brankas Berbasis IoT menggunakan ESP-32 Camera

    Get PDF
    Setiap individu biasanya menyimpan barang berharga mereka di lokasi tertentu yang diproteksi dengan sistem keamanan canggih, contohnya ruang brankas. Untuk menghindari intrusi oleh individu yang tidak bertanggung jawab, terutama saat ruang tersebut kosong dan ditinggalkan oleh pemiliknya, diperlukan sebuah perangkat pengendali keamanan yang dapat dioperasikan dari mana saja. Itulah yang mendorong penulis untuk menciptakan sebuah perangkat kamera portabel yang dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui internet dan smartphone. Kamera portabel ini diciptakan dengan memanfaatkan teknologi IoT, menggabungkan sensor PIR dengan ESP32-CAM. Sensor PIR berfungsi sebagai detektor gerakan manusia dan akan mengirimkan sinyal ke ESP-32CAM untuk merekam gerakan tersebut dalam bentuk gambar. Gambar yang ditangkap oleh kamera ini akan secara otomatis dikirim ke aplikasi pesan Telegram melalui bot Telegram. Selanjutnya, notifikasi akan muncul di aplikasi Telegram di smartphone pemilik ruang brankas. Sistem ini memberikan kemampuan bagi pengguna untuk melihat dan memantau secara real-time melalui smartphone mereka.cSecara umum, sensor PIR memiliki jangkauan efektif hingga 5 meter. Ini telah dianalisis dan dioptimalkan sesuai dengan literatur yang ada. Apabila jarak antara sensor dan objek melebihi 5 meter, sensor PIR tidak akan bekerja secara optimal, atau bahkan mungkin tidak dapat mendeteksi adanya gerakan sama sekali. Karena itu, penempatan perangkat kamera portabel ini harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan keefektifan keamanan

    AGEFIS:Applied General Equilibrium for FIScal Policy Analysis

    Get PDF
    AGEFIS (Applied General Equilibrium model for FIScal Policy Analysis) is a Computable General Equilibrium (CGE) model designed specifically, but not limited, to analyze various aspects of fiscal policies in Indonesia. It is yet, the first Indonesian fully-SAM-based CGE model solved by Gempack. This paper describes the structure of the model and illustrates its application.AGEFIS, CGE, Fiscal Policy, Indonesia

    The effect of flexibility, kinesthetic perception, and motivation on the skills of the 50 meter butterfly swimming

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of flexibility, kinesthetic perception, motivation together on the learning outcomes of butterfly swimming. The method used in this study uses a quantitative approach, survey method with test and measurement techniques. The data analysis technique used a path analysis approach. The population of this research is second semester students in the physical education study program, health and recreation, FKIP-UNSIKA, Karawang Regency. There are 155 second semester students. The sampling technique used the purposive sampling method, so that the number of people studied were 31 people who met the researchers' criteria after the butterfly style swimming test was carried out. Based on statistical analysis, the results of hypothesis testing are obtained that 1) flexibility (X1) has a direct positive effect on motivation (Z) by 6.05%.2) Kinesthetic perception (X2) has a direct positive effect on motivation (Z) by 28.62%. 3) Flexibility (X1) has a direct positive effect on the 50-meter butterfly (Y) swimming of 1.85%. 4) Kinesthetic perception (X2) has a positive direct effect on the 50-meter butterfly (Y) swimming by 2.1%. 5) Flexibility (X1) and kinesthetic perception (X2) affect the learning outcomes of butterfly style swimming (Y) through the motivational intervening variable (Z) oby 58.37

    Scenarios for Climate Change Mitigation from the Energy Sector in Indonesia: The Role of Fiscal Instruments

    Get PDF
    As mandated by the recent Copenhagen Accord, Indonesia submitted a nationally appropriate mitigation actions plan to reduce greenhouse gasses emission by 26% by 2020. However, for now, specific strategies especially appropriate instruments to achieve those targets are yet under early planning stage. This study is an attempt to contribute to the policy design on how Indonesia can achieve that target in particular for the energy sector by looking directly at specific instruments available and under the discretion of Indonesian government particularly the Ministry of Finance. For this purpose, we constructed AGEFIS-E model, a computable general equilibrium (CGE) model with a focus on energy sector and fiscal instruments. As the departure from the previous literature on CGE modeling in Indonesia, this model incorporates explicitly the renewable energy such as geothermal and hydropower. It was used to exercise various scenarios of finding an effective mix of instruments to reduce emissions from the energy sector. We find that a scenario of engineering the energy relative prices through pricing-instruments is an effective way to achieve a given target of reducing emissions from the energy sectors. More specifically, we conclude that removing energy subsidy (fuel and electricity) can contribute to significant reduction in carbon emissions. Adding a carbon tax to the policy mix will complement to find the best scenario to achieve a certain target of emissions reduction. A target of 14% reduction of emissions from the energy sector, for example, can be achieved by removing energy subsidy complemented by a carbon tax of only around US$3/ton CO2. Half of the reduction is attributed to the removing energy subsidy alone, suggesting evidence that the emissions reduction potential of energy pricing reform has been overlooked in the policy agenda.climate change, computable general equilibrium model, fiscal instruments, energy, Indonesia

    Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbors dengan Particle Swarm Optimization dalam Klasifikasi Trouble pada Base Transceiver Station (BTS)

    Get PDF
    Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, atau memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu Maka demikian, trafik kebutuhan akses data, voice maupun SMS membuat banyak pengembang operator seluler mulai mengembangkan fitur-fitur canggih yang dapat menjawab berbagai kebutuhan pengguna. Salah satu fitur yang dimaksud adalah berupa pengembangan teknologi jaringan berupa layanan 1G, 2G, 3G hingga 4G. Akan tetapi teknologi-teknologi yang dianggap semakin canggih ini tetap memiliki keterbatasan sehingga tak jarang jika mengalami beberapa kerusakan (error) pada sistem.Pada tugas akhir ini penulis berupaya melakukan klasifikasi error pada Base Transceiver Station (BTS) secara otomatis. Menggunakan K- Nearest Neighbors (KNN) yang dioptimasi dengan Particle Swarm Optimization (PSO).Dataset yang digunakan dalam proses uji coba merupakan 8 dataset dari UCI machine learning dan 1 dataset dari salah satu perusahaan Telekomunikasi di Indonesia yang dibagi menjadi 4 dan 5 bagian sebagai data testing dengan menggunakan K-Fold Validation. Akurasi terbaik sebesar 100%. ===================================================================================================== Information Technology is a technology used to process data, including processing, obtaining, compiling, storing, or manipulating data in various ways to produce quality information that is relevant information, accurate and timely Thus, traffic needs data access, voice and SMS makes many developers mobile operators begin to develop advanced features that can answer the various needs of users. One of the features in question is the development of network technology in the form of services 1G, 2G, 3G up to 4G. However, these technologies are considered increasingly sophisticated still have limitations so that not infrequently if you experience some damage (error) on the system. In this final project the author attempts to classify the error on Base Transceiver Station (BTS) automatically. Using K- Nearest Neighbors (KNN) optimized with Particle Swarm Optimization (PSO). The dataset used in the process is 8 datasets from UCI machine learning and 1 dataset from one Telecommunication company in Indonesia which is divided into 4 and 5 sections as data testing using K-Fold Validation. Best accuracy of 100%

    Peritoneal Shunt Extraction in Children Using Laparoscopy: A Case Report

    Get PDF
    Laparoscopy is one way to perform various simple procedures or surgeries in the abdominal cavity. Laparoscopy can be useful in the management of ventriculo-peritoneal shunt (VP Shunt) fractures. The peritoneal component of the shunt remaining in the abdominal cavity can be removed using laparoscopy. A pediatric patient with hydrocephalus with a history of VP Shunt insertion 5 years ago, came with complaints of weakness, vomiting and difficulty eating. Physical examination revealed the presence of edema in the chamber area. A CT scan of the head and plain abdominal radiographs were performed. The diagnosis was made as a shunt fracture, with the peritoneal component of the shunt remaining in the abdominal cavity. The patient received treatment in the form of a revised VP shunt and peritoneal shunt extraction using standard laparoscopy which is commonly used for adult patients. The patient's condition improved after the procedure. Peritoneal shunt extraction in cases of VP shunt fracture can be safely performed using laparoscopy. If there are limited tools, this procedure can still be performed on children using standard laparoscopy which is usually used for adult patients.  Authors report this case due to no previous report in Mojokerto area were known

    Pengaruh Budaya Kerjaterhadap Kualitas Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kantor Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut

    Get PDF
    Adanya fenomena kualitas pelayanan E-KTP di kantor Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut belum optimal, ini disebabkan oleh Budaya Kerja yang belum berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, budaya kerja, kualitas Pelayan E-KTP, dan pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pelayanan E-KTP di kantor Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah metode survey deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 orang dengan menggunakan teknik sensus atau sampling jenuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pelayan E-KTP Di Kantor Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut secara keseluruhan dari hasil penghitungan statistika korelasi dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman diperoleh korelasi sebesar 0,5084 dan koefisien determinasinya yaitu 23,787% dengan demikian antara kedua variabel tersebut ada pengaruh yang berdasarkan interpretasi korelasi tergolong rendah. Dengan tingkat signifikansi sebesar 2,3035 dan setelah dikonsultasikan atau dikonfirmasikan dengan sebesar 2,1098 dengan demikian bahwa hipotesis Ho ditolak dan Hi diterima karena ≥

    PENGARUH PENGGUNAAN HOLLOW BAJA RINGAN SEBAGAI PEMBUAT LUBANG TERHADAP KUAT LENTUR PADA PELAT BETON BERTULANG

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan pembuatan pelat beton bertulang berongga yang diharapkan dapat mengurangi biaya pemakaian material, mengurangi berat beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan hollow baja ringan sebagai pembuat lubang pada pelat beton bertulang dan untuk mengetahui kerusakan pelat beton bertulang setelah dilakukan pengujian kuat lentur sehingga mendapatkan manfaat untuk menemukan apakah hollow baja ringan berukuran dapat mempengaruhi berat dari pelat beton bertulang serta bermanfaat sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap satu untuk pengujian sifat fisik material dan penelitian tahap dua yaitu menguji kuat lentur pada pelat beton solid, dan pelat beton rongga bervariasi jumlah besi hollow baja ringan 3,4,5,6 pada pelat beton ukuran 44 x 88 x 9 cm. Hasil berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa hollow baja ringan tidak bisa digunakan sebagai pengganti tulangan dikarenan perbedaan kuat lentur yang signifikan terhadap pelat beton solid, akan tetapi bisa di gunakan sebagai pembuat lubang yang berfungsi untuk mengurangi berat pada pelat beton

    PENGARUH PENILAIAN RISIKO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG BERKELANJUTAN MELALUI DIMENSI KETAHANAN RANTAI PASOK PADA SEKTOR MULTIFINANCE DI KABUPATEN LEBAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh penilaian risiko yang terdiri dari penilaian risiko pemasok dan penilaian risiko pembeli melalui dimensi ketahanan rantai pasokan yang terdiri dari kerentanan rantai pasokan dan kemampuan rantai pasokan serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan berkelanjutan di sektor multifinance di Kabupaten Lebak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 200 responden yang menduduki posisi manajer menengah dan atas di sektor multifinance. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis menggunakan Smart PLS 3. Pengujian hipotesis dilakukan terhadap 12 hipotesis yang terdiri dari 8 hipotesis langsung dan 4 hipotesis tidak langsung. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa model memiliki model eksternal yang valid dan reliabel, sedangkan analisis model internal menghasilkan model yang memiliki tingkat goodness of fit yang tinggi. Berdasarkan hasil pengujian terhadap dua belas hipotesis, diperoleh 9 hipotesis dan 3 hipotesis diterima. Penilaian risiko pemasok berpengaruh signifikan terhadap kapabilitas rantai pasokan dan kinerja keberlanjutan, penilaian risiko pembeli berpengaruh signifikan terhadap kerentanan rantai pasokan dan kinerja keberlanjutan perusahaan. Sedangkan kerentanan dan kapabilitas sama-sama berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melakukan penilaian risiko baik bagi pemasok maupun pembeli dapat meningkatkan ketahanan rantai pasokan dan berdampak signifikan terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan melalui indikasi pertumbuhan pendapatan, kemampuan bertahan, ketersediaan identifikasi pelanggan, peningkatan pada segmen pasar, inovasi tingkat tinggi, layanan purna jual yang berkesinambungan, kemampuan sistem informasi dan kejelasan struktur kerja melalui pemberian izin yang jelas kepada karyawan
    • …
    corecore