277 research outputs found

    PELANG6ARAN ETIS OLER SISWA DAN ALASAN MENGHINDARINYA: STUDI PERBANDINGAN ANTARA SISWA MADRASAH ALIYAH DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dl BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Para remaja yang berasal dari sekolah dengan ciri agama Islam seperti Madrasah Aliyah mempunyai jumlah pe langgaran hukum lebih kecil, bila dibandingkan dengan siswa Sekolah Menengah Atas yang bercorak umum. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari pihak Kepolisian. Berdasarkan hal inilah penulis mencoba mengarahkan peneli tian ini pada pelanggaran-pelanggaran yang lebite sederhana _dari pelanggaran hukum yakni pelanggaran etis. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini terdiri dari dua hal yaitu: 3J. Apakah pelanggaran etis siswa Mad rasah Aliyah lebih rendah tingkatannya* bila dibandingkan dengan siswa SMA? 2)v Apakah alasan menghindari pelanggar an etis siswa Madrasah Aliyah cenderung lebih religius, bila dibandingkan dengan siswa SMA?. Pelanggaran etis dapat dibedakan dalam tiga ting katan yakni rendah, sedang dan tinggi, dilihat dari akibat dan sifat buruk yang terkandung di dalamnya. Alasan meng hindari pelanggaran etis dapat dibedakan dari alasan yang religius dan non religius. Bertitik tolak dari adanya perbedaan dalam pelaksa naan pengajaran agama di Madrasah Aliyah dan SMA, maka diduga hasil yang diperoleh siswa juga berbeda. Perbedaan ini mungkin terletak pada perilaku etis. Secara teoritik agama dapat dijadikan sarana untuk mendorong manusia ber tindak susial, meskipun sangat tergantung pada kesucian 104' hati masing-masing manusia untuk menerimanya. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Aliyah dam SMA yang berjumlah 351 orang. Se bagai instrumen penelitian digunakan angket, dengan maksud untuk mengukur pada tingkat mana siswa Madrasah Aliyah dan SMA cenderung melakukan pelanggaran etis, dan siswa seko lah mana yang cenderung memilih alasan religius di dua se kolah tersebut. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan chi kuadrat untuk melihat signifikansi antara variabel pe nelitian dengan sekolah, kemudian digunakan modus untuk me lihat kecenderungannya yang dicari lewat persentase. .Berdasarkan prosedur di atas diperoleh hasil-hasU sebagai berikut: 1. Pelanggaran etis siswa Madrasah Aliyah cenderung lebih rendah tingkatannya, bila dibandingkan dengan siswa SMA. Siswa Madrasah Aliyah berada pada tingkat rendah, se dangkan siswa SMA berada pada tingkat sedang. 2. Alasan menghindari pelanggaran etis siswa Madrasah Ali yah cenderung lebih religius dari siswa SMA, perbandingannya 63,9% ; 29,7 %. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai ber_ iku: Apabila lingkungan sekolah mendukung terlaksananya pendidikan agama baik secara teoritik dalam kegiatan intra kurikuler, maupun secara praktis dalam kegiatan ko dan ekstra kurikuler, maka berkemungkinan dapat mengurangi keinginan siswa melakukan pelanggaran etis pada tingkat yang lebih tinggi

    MEMBANGUN KONSEP BERTAHAP DANMODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENEGAH ATAS

    Get PDF
    The leanring model of civic edition, developed to enhance students active participation in learning is “Building Concept Stagedâ€which is a modification of the concept attainment model, and investigation groups. Based on the draft modifications to the model, the model of learning that enable students designed the scenario as follows: 1) Preliminary Activities (2) The presentation of data, 3) achievement of concept testing, (4) Implementation of strategic thinking, (5) Finding a problematic situation, (6) exploration and investigation, and (7) Analysis of progress and determination of the position. Abstrak Model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) yang dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa secara aktif adalah “Membangun Konsep Bertahapâ€yang merupakan modifikasi dari model pencapaian konsep, dan investigasi kelompok. Berdasarkan rancangan modifikasi model, maka model pembelajaran yang mengaktifkan siswa dirancang dengan scenario sebagai berikut: 1) Kegiatan pendahuluan (2) Penyajian data; (3) Pengetesan ketercapaian konsep; (4) Penerapan strategi berpikir; (5)Menemukan situasi bermaslaah; (6) Eksplorasi dan investigasi; dan (7) Analisis kemajuan dan penetapan posisi

    Pengaruh Model Make A Match Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Berdasarkan Motivasi Siswa

    Get PDF
    The purpose of this research is to know the influence of the application of the kind of classroom make a match of the results of the social studies learning grade students VII in SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Research methodology that we use is quasi experiment approach. by looking at the explanation level, research is included into research comparative. Sample collection technique in this research using a technique clusters random sampling. The research  results showed that there is the influence of the application of learning model make a match against study results of social studieso f students class VII SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung and there is a difference in study results social studies students VII SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung after undertaking learning by using l make a match on the kids who have the motivation to study high. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan  model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung.  Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan eksperimen semu. Dengan melihat tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan  model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung  dan ada perbedaan hasil belajar IPS siswa Kelas VII di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi.Kata kunci: hasil belajar, IPS, model pembelajaran make a match, motivasi siswa

    Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Sosial Pada Pembelajaran Tematik Subtema Ayo Cinta Lingkungan

    Get PDF
    The aim of this research is to produce the feasible, valid and reliable social attitude assesment’s instrument at the fourth grade of elementary school. This research used feasible Research and Development (RD) method with Borg and Gall’s approach. In collecting the data the researcher used questionnaires. The Population of this research is 24 teachers in Anggrek’s Cluster. The sample then was taken by using purposive random sampling with 12 teachers as a total sample. Furthermore, 3 teachers is taken as limited testing subject, 7 teachers as preliminary field testing testing subject, 12 teachers as field testing subject, with 30 students as assesment’s object. The data was analyzed to measure the instrument’s content validity with expert judgement. Gregory’s formula was also used to test the empirical validity then measure the reliability by Cohen Kappa’s formula. Furthermore, the result of this research shows that the social attitude assesment’s instrument developed is valid and reliable.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk instrumen penilaian sikap sosial di kelas IV SD yang layak, valid dan reliabel. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan(Research Development RD), dengan pendekatan Borg dan Gall.Alat pengumpul data menggunakan lembar angket. Populasi penilitian ini 24 guru yang tergabung dalam Gugus Anggrek. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan jumlah sampel 12 guru. Selanjutnya ditetapkan 3 siswa sebagai subjek uji terbatas, 9 siswa sebagai subjek uji. Data dianalisis untuk mengukur kelayakan isi melalui persentase penilaian ahli. Selanjutnya pengukuran validitas empiris menggunakan rumus Gregory dan uji reliabilitas instrumen dengan rumus Cohen Kappa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian sikap sosial yang dikembangkan bersifat layak, valid dan reliabel.Kata Kunci : Pengembangan Instrumen, Penilaian Sikap Sosial, Pembelajaran Temati

    Struktur Sastra Lisan Lampung

    Get PDF

    PENGARUH PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KEKERASAN FISIK TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU ANAK

    Get PDF
    The purpose of this research is to analyze the influence of parent perception about physical violence through children behavior in Pasar Liwa village, BalikBukit District, West Lampung. The research method of this research used descriptive quantitatif. Data collecting techniques are using quessionnaire, interview, and documentation, analyzing data used chi quadrat because this research using 2 different variable. The result of this research is there some influences of parent perception about physical violence through children behavior in Pasar Liwa village, Balik-Bukit District, West Lampung. The conclusion of this research is there some significant influences between parent perception about physical violence through children behavior in Pasar Liwa village, Balik-Bukit District, West Lampung. If parent perception about physical violence was good, so children behavior was good too. Otherwise if parent perception about physical violence was not good, so children behavior is not good too.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi orang tua tentang kekerasan fisik terhadap pembentukan perilaku anak di Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik-Bukit Kabupaten Lampung Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, Wawancara dan Dokumentasi, analisis data menggunakan Chi Kuadrat karena pada penelitian ini merupakan penelitian dua variabel yang berbeda. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang kuat pada persepsi orang tua tentang kekerasan fisik terhadap pembentukan perilaku anak di Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik-Bukit Kabupaten Lampung Barat. Sehingga semakin baik persepsi orang tua tentang kekerasan fisik, maka akan semakin baik pula perilaku anak. Begitupun sebaliknya, apabila persepsi orang tua tentang kekerasan fisik tidak baik, maka tidak baik pula perilaku yang dilakukan anak.Kata kunci: kekerasan fisik, orang tua, pembentukan perilaku anak

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA MENYONTEK DI KALANGAN SISWA

    Get PDF
    This study aims to explain the factors that affect the culture of cheating among students of SMA Negeri 1 Seputih Raman Central Lampung. This research method using a descriptive study using a qualitative approach, the subject under study is a student / student of class X and XI SMA Negeri 1 Seputih Raman, amounting to 413. Samples taken 10% or 41 respondents. Principal techniques of data collection using questionnaire and to analyze the collected data used formula percentage. The results showed that the internal and external factors affecting the culture of cheating among students of SMA Negeri 1 Seputih Raman Central Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi budaya menyontek di kalangan siswa SMA Negeri 1 Seputih Raman Lampung Tengah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, subjek yang diteliti merupakan siswa/siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Seputih Raman yang berjumlah 413. Sampel yang diambil 10% atau 41 responden. Teknik pokok pengumpulan data menggunakan angket dan untuk menganalisis data yang telah terkumpul digunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor intern dan ekstern mempengaruhi budaya menyontek di kalangan siswa SMA Negeri 1 Seputih Raman Lampung Tengah.Kata kunci: Budaya menyontek, kurang percaya diri, malas belaja

    Peningkatan Kompetensi Menulis Teks Argumentasi melalui Penggunaan Model Debat sebagai Media

    Full text link
    This research was done to analyze: (1) the improvement of student\u27s competence in writing argumentative text through a learning design that used debate as media, (2) the learning process that used debate as media to help students increase their ability in expressing idea and opinion and developing vocabulary, (3) system of evaluation that used debate as media to increase student\u27s competence in writing argumentative text, and (4) the using of debate as media to increase student\u27s ability in writing argumentative text. The conclusions of this research were (1) the learning process that used debate as media was designed by giving assignment and discussion method, (2) the learning process that used debate as media could activate students, (3) system of evaluation that used test of writing, and (4) the using of debate as media could increase student\u27s competence in writing argumentative text.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa (1) peningkatan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi melalui sebuah desain pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media, (2) proses pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam mengungkapkan gagasan dan opiniserta mengembangkan kosakata (3) sistem evaluasi yang menggunakan debat sebagai media untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, dan (4) penggunaan debat sebagai media untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks argumentasi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) desain pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, (2) proses pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis teks argumentasi, (3) sistem evaluasi yang menggunakan debat sebagai media dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, dan (4) penggunaan debat sebagai media dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks argumentas
    • …
    corecore