Jurnal Studi Sosial
Not a member yet
153 research outputs found
Sort by
Penguatan Civic Engagement Berbasis Pancasila Untuk Membangun Kesadaran Konstitusional Menuju Warga Negara yang Baik dan Berkelanjutan Pada Era Digital
Civic engagement berbasis nilai-nilai Pancasila berperan penting dalam membangun kesadaran konstitusional yang dapat mewujudkan warga negara yang baik dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguatan civic engagement berbasis Pancasila dalam membangun kesadaran konstitusional guna menciptakan warga negara yang baik dan berkelanjutan. Civic engagement, yang mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan politik dan sosial, merupakan elemen penting dalam menciptakan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menggali berbagai teori, penelitian sebelumnya, serta pandangan ahli mengenai hubungan antara civic engagement, Pancasila, dan kesadaran konstitusional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa civic engagement yang dibangun atas nilai-nilai Pancasila tidak hanya mendorong partisipasi warga negara dalam kehidupan publik, tetapi juga memperkuat kesadaran konstitusional. Hal ini penting dalam membangun tatanan masyarakat yang demokratis, di mana warga negara tidak hanya memiliki hak, tetapi juga memahami tanggung jawabnya. Kesadaran konstitusional berbasis Pancasila memungkinkan terciptanya keseimbangan antara hak individu dan kepentingan kolektif, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan sosial dan politik. Studi ini merekomendasikan penguatan pendidikan civic engagement berbasis Pancasila dalam kurikulum pendidikan formal dan non-formal untuk membentuk generasi yang sadar hukum, kritis, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global
Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Membentuk Nilai Karakter Tanggung Jawab pada Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran PPKn dalam Membentuk Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Sintang. Metode penelitian adalah kualitatif dengan bentuk deskriptif. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan tenik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam Membentuk Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Siswa tidak dilakukan saat proses pembelajaran akan tetapi dilakukan diluar jam pelajaran. 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai karakter tanggung jawab adalah keinginan untuk mewujudkan visi misi sekolah, mewujudkan program 7 K, adanya kebijakan dari kepala sekolah. Masih kurangya efektivitas guru dalam proses pembelajaran, kurangnya kesadaran siswa terhadap nilai karakter tanggung jawab, 3) Upaya yang dilakukan untuk membentuk nilai karakter tanggung jawab yaitu memberikan pemahaman pentingnnya nilai karakter tanggung jawab. Dapat disimpulkan bahwa Peran PPKn dalam membentuk nilai karakter tanggung jawab terlaksana dengan baik yang ditunjukkan bahwa guru memberikan arahan pentingnya nilai karakter tanggung jawab
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SEJARAH BERBASIS SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS
This study aims to produce a scientific-based History LKPD and find out an increase in the character value of students. This research based on Research and Development using the 4-D model from Thiagarajan, Semmel & Semmel (1974) and the reasearch limited/simplified into 3 stages namely defining, designing and developing, Data collected by questionnaire from material experts, media experts, linguists, teachers and students 'responses and students' character assessment. This reasearch results indicate (1) developed LKPD has a level of validity (2) the characters of students who have increased the character of responsibility with an average of 3.8 are in the high category, mutual cooperation characters with a mean of 3.7 are in the high category and characters cooperation with an average of 3.8 is in the high category. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD Sejarah berbasis saintifik dan mengetahui adanya peningkatan nilai karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan Research and Development menggunakan model 4-D dari Thiagarajan, Semmel & Semmel (1974) karena keterbatasan dari peneliti tahapan disederhanakan menjadi 3 tahapan yaitu pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Subjek penelitian adalah kelas XI IPS 2 SMA YP UNILA Bandar Lampung. Pengumpulan data ini menggunakan angket validasi LKPD dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru dan respon peserta didik serta penilaian karakter peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) LKPD yang dikembangkan memiliki tingkat validitas (2) karakter peserta didik yang mengalami peningkatan yaitu karakter tanggung jawab dengan rerata 3,8 berada pada kategori tinggi, karakter gotong royong dengan rerata 3,7 berada pada kategori tinggi dan karakter kerjasama dengan rerata 3,8 berada pada kategori tinggi. Karakter responsif peserta didik belum mengalami peningkatan yang signifikan, namun berada pada kategori sedang dengan rerata sebesar 3,3.Kata kunci: Pengembangan LKPD, Berbasis Saintifik, Karakte
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Inkuiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Pemahaman Belajar IPS
The research goal is to development students worksheet base on guided inqury to incrase understanding learning social studies. Research method that used is development model of Borg & Gall and combine with Dick and Carey development model use: research and collection, planning, initial product development, testing introduction, revision of the main product, and main trial. Collecting data use observation, interviews, questionnaires, documentation and result of study test. Evaluative formatife are: 1) test of expert material, desaign expert, and languist 2) individual test and small group test consisting of high, medium and low ability 3) field test consist of two clases use pretest-postest group desaign method, analysis data use T test to know effectiveness of product product. Base on result of effectivenessof. Can be conclude: result of expert validity, student worksheet on guided inquiry include on kind categorize and proper used in increase understanding learning social studies base guided inquiry.Penelitian ini bertujuan mengkaji pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Inkuiri Terbimbing dalam meningkatkan pemahaman belajar IPS. Metode penelitian yang digunakan ialah model pengembangan Borg & Gall dan dikombinasi dengan desain pengembangan Dick & Carey yaitu: penelitian dan pengumpulan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba pendahuluan, revisi terhadap produk utama, dan uji coba utama. Pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes hasil belajar. Evaluasi formatif yaitu: 1) uji ahli materi, ahli desain dan ahli bahasa 2) uji perorangan dan kelompok kecil terdiri dari sembilan siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah 3) uji lapangan terdiri dari dua kelas menggunakan metode pretest-posttest group design, analisis data menggunakan t-test untuk mengetahui efektifitas produk. Berdasarakan hasil pengujian efektifitas produk dapat disimpulkan: Hasil validasi ahli menunjukkan LKPD berbasis inkuiri terbimbing termasuk pada kategori baik dan layak digunakan dalam meningkatkan pemahaman belajar IPS berbasis inkuiri terbimbing,Kata Kunci : Pengembangan, LKPD, Inkuiri Terbimbin
IMPLEMENTASI MODEL LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL
This research aims to determine differences in social skills of students before andafter the application of learning together learning models, class differences using models with those who do not, and the effectiveness of learning together models in social studies learning to improve social skills in students. The research method used was an experimental research with a randomized control-group pretest-posttest design. The population of this study was grade VII students of SMP Negeri 34 Bandar Lampung. The results of this experimental study concluded that, (1) There were differences in social skills between before the application of the learning model together with after the application of the model in social studies subjects; (2) There are differences in social skills between classes with the application of learning together models with classes without the application of learning together models; (3)Learning together model is effective to improve social skills.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran learning together, perbedaan kelas menggunakan model dengan yang tidak, serta efektivitas model learning together dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan sosial pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Experimental Research) dengan jenis desain rancangan Randomized control group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 34 Bandar Lampung. Hasil penelitian eksperimen ini menyimpulkan bahwa, (1) Ada perbedaan keterampilan sosial antara sebelum penerapan model learning together dengan setelah penerapan model pada mata pelajaran IPS; (2) Ada perbedaan keterampilan sosial antara kelas dengan penerapan model learning together dengan kelas tanpa penerapan model learning together; (3) Model learning together efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa kelasKata kunci: Penelitian Eksperimen, Model Learning Together, Keterampilan Sosial
Studi Tentang Kekerasan Seksual Pada Anak Di Bawah Umur (Kasus Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Alamanda Kabupaten Tanggamus)
This study aims to determine the impact of sexual violence on minors, the role and efforts of LKS Alamanda in minimizing sexual violence that occurs in children in Tanggamus Regency, Lampung. This study uses a qualitative approach, with a case study method. The data collected in this study is a series of statements in the form of observations, interviews, and descriptive documentation. The results showed that sexual violence occurred because of family background, negative social impact and negligence of parents while in handling cases of sexual violence against minors requires cooperation between parties whose role is to provide motivation and rehabilitation for victims. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak kekerasan seksual pada anak di bawah umur, peran dan upaya yang dilakukan LKS Alamanda dalam meminimalisir kekerasan seksual yang terjadi pada anak di Kabupaten Tanggamus Lampung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode case study. Data yang terkumpul dalam penelitian ini merupakan serangkaian pernyataan dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seksual terjadi karena latar belakang keluarga, dampak negativ medsos serta kelalaian orang tua sedangkan dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur memerlukan kerjasama antar pihak yang berperan untuk memberi motivasi serta rehabilitasi untuk para korban. Kata kunci: kekerasan seksual, anak dibawah umu
STUDI PERBANDINGAN KETRAMPILAN SOSIAL (SOCIAL SKILL) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER DAN TIME TOKEN ARRENDS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG.
This research is motivated by the low social skills of students in Integrated Social Studies subjects in class VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung. This study aims to compare students' social skills using the MURDER type of cooperative learning model and Time Token Arrends by paying attention to the assignment technique in Integrated Social Studies. The results of data analysis show (1) There are differences in social skills between students whose learning uses the MURDER type cooperative learning model with the cooperative learning model Time Token Arrends type. (2) There is an interaction between the learning model and the assignment of social skills in Integrated Social Studies subjects (3) There are differences in the social skills of students taught using the MURDER type cooperative learning model better than the Time Token Arrends.Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan sosial (social skill) siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keterampilan sosial (social skill)) siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dan Time Token Arrends dengan memperhatikan teknik penugasan pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ada perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER dengan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arrends. (2) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan teknik penugasan terhadap keterampilan sosial (3) Ada perbedaan ketrampilan sosial siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER lebih baik daripada Time Token Arrends. Kata kunci: keterampilan sosial (social skill), time token, MURDER, teknik penugasan.
Keterampilan Sosial Menggunakan Model Pembelajaran TPS Dan Model TSTS Memperhatikan Sikap
The study based on low level of social skills and attitudes from the classroom VIII SMP N 1 Abung Selatan. The purpose of this research is use of model TPS and TSTS to perceive the difference the social skills. The methodology used the apparent experiment approach. Look at the level of explanations, this research is comparative research. The research results show that (1) there is a difference in social skill students who learning use cooperative lesson type TPS compared with TSTS type on the subjects of social studies, (2) students who use cooperative lesson type TSTS more important than type TPS to the students who have negative against, (3) students who uses cooperative lesson type TPS more important than type TSTS to the students who have a positive response, and (4) there are classroom interactions between of social skills and students against on the subject of social studies.Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya keterampilan sosial dan sikap siswa di kelas VIII SMP N 1 Abung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan model TPS dan model TSTS untuk melihat perbedaan keterampilan sosial dengan memperhatikan sikap siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimen semu. Melihat tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan keterampilan sosial siswa yang menggunakan model TPS dibandingkan dengan model TSTS pada mapel IPS, (2) keterampilan sosial siswa yang menggunakan model TSTS lebih efektif dibandingkan menggunakan model TPS pada siswa yang memiliki sikap negatif, (3) keterampilan sosial siswa yang menggunakan model TPS lebih efektif dibandingkan menggunakan model TSTS pada siswa yang memiliki sikap positif, dan (4) ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan sikap siswa terhadap keterampilan sosial siswa pada mapel IPS.Kata kunci: TSTS, TPS, keterampilan sosial, sika
Analisis Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Pardasuka
The purpose of this research is to findout the social activity social studies learning in SMP Negeri 3 Pardasuka. This research used a qualitative approach, and decrypted analysis of students social skills on social studies learning in SMP Negeri 3 Pardasuka naturally and genuinely. The results of this research which is social skills students on social studies learning in SMP Negeri 3 Pardasuka students have been spotted capable in, social skills like ventured to ask a teacher when there are subjects that are not intelligible, dare to pass an opinion without harming others hearts, starting to like, study group and began to dare to take on before class. Someone who has personal identificattion confident entered on social skills of them can appreciate his own business, and dare to state your opinion.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterampilan sosial siswa pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Pardasuka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sebab akan mendiskripsikan analisis keterampilan sosial siswa pada pembelajaran IPS SMP Negeri 3 Pardasuka secara natural dan apa adanya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu keterampilan sosial siswa pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Pardasuka peserta didik sudah terlihat cakap dalam keterampilan sosial, seperti memberanikan diri untuk bertanya kepada guru ketika ada mata pelajaran yang tidak dimengerti, berani menyampaikan pendapat tanpa melukai hati orang lain, mulai menyukai belajar kelompok, dan mulai berani untuk mengerjakan soal didepankelas. Ciri-ciri pribadi seseorang yang memiliki sikap percaya diri yang masuk pada ciri-ciri keterampilan sosial diantaranya bisa menghargai usahanya sendiri, dan berani menyampaikan pendapat. Kata kunci: keterampilan sosial, pembelajaran IP
Analisis Pemahaman Konsep Sosialisasi Dan Internalisasi Nilai Budaya Dalam Sikap Menjunjung Tinggi Persatuan Masyarakat Di Desa Pancasila Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
This study aims to analyze and explain the understanding of the concept of socialization and internalization of cultural values in an attitude of upholding community unity in the Pancasila. The results of this study conclude that 1) Understanding the concept of socialization in upholding community unity in the Pancasila Village is in the category of "very bad". 2) Internalization of cultural values in upholding community unity in the Pancasila Village is in the category of "not good”.Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan pemahaman konsep sosialisasi dan internalisasi nilai budaya dalam sikap menjunjung tinggi persatuan masyarakat di Desa Pancasila. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Pemahaman konsep sosialisasi dalam sikap menjunjung tinggi persatuan masyarakat di Desa Pancasila dalam kategori “sangat tidak baik, 2) Internalisasi nilai budaya dalam sikap menjunjung tinggi persatuan masyarakat di Desa Pancasila dalam kategori “tidak baik”.Kata kunci: Sosialisasi, Budaya dan Persatua