3,315 research outputs found
Enhancing the Student Involvement in Learning Speaking through Impressive Personal Experience Material (IPEM)
Based on the observation in some speaking classes in Indonesia, most of the students reluctant to involve themselves in speaking learning process. Therefore, the study is aimed to find out: (1) the extent to which the influence of IPEM in making the students involve themselves in learning Speaking; and (2) the studentsâ interest in attending the Speaking class through IPEM. Studentsâ activities were observed, recorded, and noted during the teaching and learning process; and given questionnaires and interview in the last meeting in the class. The results show that: (1) IPEM enhances the student involvement in learning Speaking especially for most of those who get low involvement (33.3%) can achieve moderate involvement (56.7%); and (2) most of the students are interested in attending the Speaking class in which 89.6% of them are categorized high interested and the mean score of studentsâ questionnaire answer is 82 which is categorized high interested
Implementasi Kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (Blud) Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
This research aimed at improving and explaining the phenomenon of policy implementation of Regional Public Service Agency in Regional Hospital of Undata. The main guided as theory analytic is a model of policy implementation developed by Edward III which consists of aspects of Communication, Resources, Implementers' Attitude/Dispotition and Bureaucratic Structure. Informants of this research are determined purposively on Undata Hospital employees who are deemed to understand and know about aspects of this research. Research method used is a qualitative method with data colection technique conducted through observation, interviews and documentation. Data were analysed using the Interactive Model by Miles and Huberman namely data collection, data reduction and display and conclusion/verification. The research result shows that the implementation of policy public of regional public service agency policy implemantion on Undata Hospital of Central Sulawesi Province is generally in good enough categories. Of the four aspects investigated, aspect of communication with the dimension of size and objectives and policy target has not been achieved maximally. Then aspect of the resources with the dimension of amount employee reource, competency and skill of employee and facilities is effective enough. On dispotition aspect which consist of supporting, attitude and manner dimensions, has been shown good improvent. In bureaucracy structure with the dimension aspect of standard operational procedure, has been followed propoerly, but it only needs to increase the consistency with more strict rules
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 2 BERBAH (Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta) 10 Agustus â 12 September 2015
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa
untuk mengaplikasikan/ menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku
perkuliahan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori
tersebut sekaligus mencari ilmu secara empirik dan bersifat faktual, tidak sekedar
teoritis. PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung
kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, sehingga mahasiswa dapat menerapkan,
mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai seorang pendidik.
PPL dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung di lingkungan
sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik adalah SMP Negeri 2
Berbah, yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 hingga tanggal 12
September 2015. Pelaksanaan PPL dilakukan dengan mengajar di kelas selama
kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Pengajaran di kelas pada pelaksanaan PPL diharapkan dapat dilakukan minimal 4
sampai 6 kali pertemuan dengan materi yang berbeda. Mahasiswa PPL dapat
melaksanakan 6 kali pertemuan dengan materi berbeda. Mahasiswa PPL mengajar di
dua kelas, yaitu kelas VII A dan VIII B. Metode yang digunakan antara lain ceramah,
observasi, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Media yang mahasiswa PPL
gunakan antara lain lcd, laptop, alat dan bahan yang digunakan kegiatan siswa, dan
Lemba Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Terdapat kendala atau hambatan selama
waktu melaksanakan PPL, diantaranya dalam mengelola kelas dan menanggapi siswa
yang acuh terhadap perintah/ teguran guru maupun temannya. Akan tetapi, hal
tersebut bukanlah merupakan hambatan yang berarti karena memang perkembangan
anak usia SMP sedang dalam proses pencarian jati diri sehingga mahasiswa PPL
selalu memberikan nilai-nilai maupun pesan untuk mereka.
Mahasiswa PPL mendapat bekal pengalaman dan gambaran nyata selama
melaksanakan PPL. Kegiatan PPL dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat
kerjasama semua pihak. Dengan terlaksananya PPL ini dihaapkan dapat menciptakan
tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas
Climate change, contemporary society and engineering practice: a sustainability journey
[Abstract]: Climate change, Contemporary Society and engineers share an indivisible pathway towards sustainability through the means of technology. Climate change and sustainability are now new domains that require a better understanding by engineers. Ten years ago sustainability was a development for the future however the absence of climate certainty in contemporary society has raised sustainability awareness to the forefront of societal debate. While sustainability in theory is defined as the capacity to maintain a certain process or state indefinitely. However the literal meaning of âindefinitelyâ in sustainability definition poses a set of intriguing questions, is indefinite human survival a plausible proposition in a finite world. For this reason efforts in the fight against climate change are becoming
a global effort, since it requires global cooperation and greater scientific consensus to reduce carbon emissions and consequently the planetâs energy footprint. We recognize that Sustainability ought to be economically viable, ecologically sound and sensitive; socially responsible and culturally appropriate. Surrounded by this realm of thinking all these mentioned definitions are equal measures that fail to address the importance of âtechnologyâ as a subject in the climate change and sustainability debate. Since this generation had inherited the historical legacy of nonrenewable energy technologies. The term âtechnologyâ in this context implies any technical system that can result in and/or be well described in terms of a process by which humans modify nature to meet their needs and wants. This paper seeks to investigate the underlying philosophical frames and the nature of the issues of sustainability present to engineers. It explores the notion of âSustainabilityâ and âtechnology âin engineering practice. Further, we argue that in order to establish a clear, measurable, actionable, and universally accessible working definition of sustainable engineering practices. climate change and technology life cycle need to be inclusive to sustainability
Guru Kelas Sebagai Fasilitator Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran guru kelas sebagai fasilitator di Sekalah Dasar Negeri 4 Batukara Kecamatan Batukara Kabupaten Muna. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seleksi data, klasifikasi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukan bahwa peran peran guru kelas sebagai fasilitator di Sekolah Dasar Negeri 4 Batukara Kecamatan Batukara Kabupaten Muna sudah menyediakan perangkat-perangkat pembelajaran. Guru menyadari bahwa untuk mengejar di sekolah Dasar guru kelas harus menjadi inisiator agar prosess belajar dapat berjalan maksimal dan tidak membebankan perangkat pembelajaran kepada siswa dalam pengadaannya maupun penyediaan fasilitas pembelajaran yaitu sarana dan prasarana yang dapat digunakan siswa-siswi dalam belajar. Guru kelas sudah bertindak sebagai mitra yaitu guru kelas selalu memberikan andil bagi siswa-siswi terlibat dalam proses belajar dan guru kelas bertindak sebagai mitra sehingga guru kelas dapat mengetahui karakter-karakter peserta didiknya. Guru kelas yang ada di SD Negeri 4 batukara sudah menjalankan tugas dan fungsinya.
 
Aplikasi Media Pembelajaran Biologi Berbasis Animasi Komputer Interaktif untuk Sekolah Menengah Umum pada Kelas XII
Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun salah konsep. Untuk itu seorang guru hendaknya menggunakan metode yang tepat sehingga dapat mendukung proses pembelajaran tersebut. Proses pembelajaran dapat didukung dengan berbagai macam media, salah satunya dengan menggunakan media animasi komputer interaktif. Dengan menggunakan media animasi yang interaktif maka proses pembelajaran dapat lebih efektif dan siswa akan lebih tertarik. Animasi yang interaktif merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan dalam menjelaskan materi yang tidak bisa diamati secara langsung seperti pada mata pelajaran biologi yang di mana kebanyakan materinya memuat proses-proses biologi yang sangat rumit dan susah dimengerti karena prosesnya yang tidak bisa diamati secara langsung. Biologi merupakan pelajaran yang membahas tentang mahluk hidup. Dimana pada setiap makhluk hidup pasti mengalami banyak proses-proses yang tidak dapat di amati secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode eksperiment. Animasi interaktif yang dibuat membahas tentang materi pelajaran biologi sekolah menengah umum (SMU) pada kelas dua belas (XII) semester ganjil dan genap. Animasi dibuat menggunakan software 3D Flash Animator. Animasi dijalankan dengan menggunakan software Macromedia Flash Player. Pengujian sistem dilakukan dengan metode Black Box Testing. Pengujian animasi dari aplikasi media pembelajaran biologi ini dilakukan dengan cara mengetes semua fungsi tombol animasi apakah sesuai dengan fungsinya.
Kata kunci : Media Pembelajaran, Animasi Interaktif, Biologi, SMU
Fashion Hijab Remaja di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto (Analisis Respons Ibu Rumah Tangga)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Respons ibu rumah tangga terhadap fashion hijab remaja di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto bersifat positif dimana responden dominan menjawab setuju. Berdasarkan hasil analisis persentase maka data yang dihasilkan dari kuesioner yang dibagikan yaitu responden yang menjawab setuju 75,04%. (2) Tanggapan dari ibu-ibu rumah tangga terhadap model fashion hijab yang dipakai oleh remaja di Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto juga bersifat positif dimana dominan dari responden yang menjawab setuju dari pernyataan yang telah di berikan oleh peneliti maka dapat pula diperoleh hasil dengan jumlah persentase akhir yang menjawab setuju 74,23%
- âŠ