99 research outputs found

    Penegakan Hukum terhadap Pelaku Tindak Pidana Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi secara Ilegal Berdasarkan Undang-undangnomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyakdan Gas Bumi (Studi Kasus di Kota Pontianak)

    Full text link
    This thesis discusses law enforcement against criminal distribution of fuel oil (BBM) subsidy is illegal under Law No. 22 Year 2001 on Oil and Gas in Pontianak. In addition it also has the goal of which is to reveal and analyze the obstacles to enforcing the law against criminal distribution of fuel oil (BBM) illegally subsidized by Act No. 22 of 2001 on Oil and Gas in Pontianak and effort made to overcome the obstacles in enforcing the law against criminal distribution of fuel oil (BBM) illegally subsidized by Act No. 22 of 2001 on Oil and Gas in Pontianak. Through the study of literature and the field of law approach using empirical and qualitative research methods can be concluded, that the law enforcement action against the distribution of fuel oil (BBM) illegally subsidized Pontianak is not maximized, it can be seen from the cases of successful arrested by the police until now no one has tried and imposed sanctions in accordance with the provisions of Law No. 22 Year 2001 on Oil and Gas.Key Words : Crime Distribution of Fuel OilAbstrakTesis ini membahas tentang penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi di Kota Pontianak. Di samping itu juga mempunyai tujuan yaitu untuk mengungkapkan dan menganalisis hambatan-hambatan dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi secara ilegal berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi di Kota Pontianak dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi secara ilegal berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi di Kota Pontianak. Melalui studi kepustakaan dan lapangan menggunakan metode pendekatan hukum empiris serta metode penelitian kualitatif diperoleh kesimpulan, bahwa Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal di Kota Pontianak belum maksimal, hal ini bisa dilihat dari kasus-kasus yang berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian hingga saat ini belum ada yang disidangkan dan dijatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.Kata Kunci : Tindak Pidana Pendistribusian Bahan Bakar Minya

    Korelasi Nutrien Terlarut Dengan Struktur Komunitas Plankton Di Tambak Mangrove Blanakan, Kab. Subang

    Get PDF
    Research potential of nutrients and their effects on plankton in the pond was done in mangrove [tambak terbuka (TB), tambak tumpangsari (TS), tambak tanah timbul (TT) and tambak perhutani (TP)] Blanakan. Data collection was dissolved nutrients (ammonium, nitrite, nitrate and phosphate) and plankton performed at each station using a bottle and plankton net sampler no. 25. The results showed that the concentration of ammonium, nitrite, nitrate and ranged 0,0075 to 0,6247 ppm, nitrite ranged 0,0109 to 0,0289 ppm, nitrate ranged 0,0150 to 0,1040 ppm and phosphate ranged 0,0097 to 0,1816 ppm. Diversity index of plankton in mangrove ponds Blanakan ranged 1,51 to 2,34, the equitabilty index ranged 0,66 to 0,89 and dominance index ranged 0,16 to 0,32 . The results of the regression analysis to dissolved nutrient to plankton structure community showed that dissolved nutrients can increase the abundance of plankton (80, 09 % and 67 %.), dominance index (9, 94 % and 7, 49%) but lowered its diversity (7, 76% and 11, 67 %.) and equitability of plankton (81, 20 % and 62, 92 %)

    Analisis Pengaruh Brand Image, Price Perception, Dan Service Quality Terhadap Customer Loyalty Pada Pelanggan Urban Kitchen

    Get PDF
    This study was conducted to determine the influence of Brand Image, Price Perception, and Customer Service Qualityon Customer Loyalty in Urban Kitchen. The questionnaires were distributed to 150 respondents in four locations of Urban Kitchen employing simple random sampling technique. The data obtained were processed and analyzed using the Structural Equation Model (SEM) with LISREL8.72. The results indicate that Brand Image and Service Quality have significant influences on Customer Loyalty, while Price Perception does not influence Customer Loyalty

    Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpena Hasil Pirolisis Getah Karet Alam (Hevea Brasiliensis)

    Full text link
    Isolation and identification of terpenes obtained from the pyrolisis of natural rubber (Hevea brasiliensis) latex have been conducted. The latex was pyrolized under reduced pressure without any solvent. The pyrolysis products contains water, protein and rubber oil. The rubber oil was separated and identified using GC-MS.The results showed that the rubber oil contained 22 compounds. According to literature review, 12 compounds were identified as terpene, including monoterpene, sesquiterpene and diterpene. Monoterpene compounds were isolimonene, l-limonene, P-felandrene, d-limonene and camphene. The identified sesquitterpenes were 2,4a,8,8-tetramethyl-1,1a,4,4a,5,6,7,8-octahydrocyclopropane [d] naphthalene, P-farnasene, a-amorphene, y-amorphene and bisabolene. The analyzed diterpenes were abietadiene and kaurene. The dominant terpene was d-limonene. The d-limonene was isolated using fractional distillation and had the purity of 96.79%

    Karakterisasi Tiga Jenis Pati Sagu (Metroxylon sp.) Hidroksipropil

    Get PDF
    Native sago starch (NSS) was chemically modified with propylene oxide. Hydroxypropylation reaction was aranged using 2.5, 5.0 and 7.5 mL in alkaline condition at 40oC for 24 h. The objective of this study was to identify the effect of propylene oxide on the properties of hydroxypropyl sago starch (HPSS). In addition, swelling power, starch solubility, paste clarity, amylograph properties and starch color were measured. Fourier transform infrared (FT-IR) spectroscopy was used to examine the substitution of hidroxypropyl group. The result showed that molar substitution (MS) HPSS was 0.03-0.09. Swelling power (21.32-51.11 g/g), initial gelatinisation temperature (IGT) (58.5-67.5 oC) and peak ge- latinisation temperature (PGT) (69-75 oC) was the lowest in comparison to NSS was 51.11-77.78 g/g,71.50-72 oC and77.25-79.50 oC respectively for swelling power, IGT and PGT. Paste clarity 59.23-82.18; 35.23-42.09 and 35.70-44.25%T respectively for hidroxypropyl sago starch (HPSS) Tuni, HPSS Ihur and HPSS Molat was highest compared to NSS56.20, 33.27 and 30.22 %T respectively for NSS Tuni, NSS Ihur and NSS Molat. The color of HPSS (L* 93.39-97.58)was highest compared to NSS (L* 62.75-65.01) with a* (0.25-1.38) and b* (6.38-9.37) was the lowest.ABSTRAKPati sagu alami (PSA) telah dimodifikasi dengan propilen oksida. Hidroksipropilasi dengan variasi propilen oksida berturut-turut 2,5, 5,0 dan 7,5 mL dalam suasana alkali pada suhu 40 oC selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variasi propilen oksida terhadap sifat-sifat pati sagu hidroksipropil (PSHP). Parame- ter perubahan yang diukur meliputi kemampuan menggelembung, daya larut, kejernihan pasta, sifat amilografi dan warna pati. Spektra fourier transform infrared (FT-IR) digunakan untuk menunjukkan tersubtitusinya gugus hidrok- sil oleh gugus hidroksipropil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa molar subtitusi (MS) PSHP adalah 0,03-0,09. Sifat-sifat seperti kemampuan menggelembung 21,32-51,11 g/g, suhu awal gelatinisasi (SAG) 58,5-67,5 oC dan suhu puncak gelatinisasi (SPG) 69-75 oC adalah rendah jika dibandingkan dengan PSA yaitu 51,11-77,78 g/g,71,50-72 oC dan 77,25-79,50 oC berturut-turut untuk kemampuan menggelembung, SAG dan SPG. Kejernihan pasta 59,23-82,18;35,23-42,09 dan 35,70-44,25 %T berturut-turut untuk pati sagu hidroksipropil Tuni (PSHPT), PSHP Ihur (PSHPI) dan PSHP Molat (PSHPM) lebih tinggi dibandingkan PSA 56,20, 33,27 dan 30,22 %T berturut-turut untuk PSA Tuni, PSA Ihur dan PSA Molat. Warna PSHP (L* 93,39-97,58) menunjukkan nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan PSA (L* 62,75-65,01) dengan nilai a* (0,25-1,38) dan nilai b* (6,38-9,37) rendah

    Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Interior Design Menggunakan Webgl

    Full text link
    Latar belakang perancangan dan pembuatan aplikasiuntuk mendesain interior berbasis web ini adalah untukpengembangan ide untuk desain interior sebuah ruangan.Aplikasi ini tidak perlu menginstall program-program tertentuterlebih dahulu, sehingga mudah untuk digunakan. Denganbegitu, pengguna dapat menyampaikan apa yang diinginkankepada penyedia jasa desain interior. Untuk menjalankanaplikasi ini hanya diperlukan sebuah browser dan lalu aplikasidibuka melalui browser.Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan WebGLsehingga dapat menampilkan tiga dimensi, dengan bantuanlibrary Three.js. Aplikasi ini juga menggunakan bantuansoftware Blender, untuk mengubah tipe 3D file(.obj, .3ds, dll)sebuah furniture menjadi format json file (.js) karena hanya jsonfile yang dapat dimasukkan ke dalam aplikasi. File 3D furnituredidapat melalui internet.Pada aplikasi ini, terdapat kamera untuk menelusuriruangan, objek yang beragam yang dapat diubah ukurannyasesuai keinginan, dan juga fitur save dan load. Hasil dari aplikasiini juga dapat diberikan dan ditunjukkan kepada orang laindengan cara memberikan file yang didapat ketika melakukanproses save
    • …
    corecore