58 research outputs found
A Study on Internship Student Debriefing Materials in ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ Program
The VUCAS era as it is today has brought about changes in attitudes and human interactions at work. A person’s competancy is demanded to be acquired more than one or what is so called, multitasking. Whilst, higher education Institutions does not prepare these competencies for graduate students. The industrial world is also overwhelmed by the quality of untrained new employees. There for, it is esential to create program in order to link and match between Higher Education Institutions Programs and the need of industrial world. The Ministry of Education and Culture has created a 3 semesters training program outside its study program, one of which is an internship in companies. Due to this, we design debriefing material in accordance to the industrial perspective. This research aims to obtain perspectives on the material from the industry. This qualitative research was conducted using in-depth interviews, both in person and online to gather information from industry players. The results obtained will be materials that must be given to students during the debriefing, there are two important materials to be given, namely; knowledge and work attitude. Knowledge includes: company organization, job duties and responsibilities, remuneration systems, industrial relations, employee development and management systems. Work attitudes include general values such as integrity, discipline, leadership, team work, interpersonal skills, analitical competency, open mindedness, emotional quotient (EQ), burning desire/passion and time management skills and rules in work (manner)
Model Waterfall Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Produk Dan Outlet Berbasis Web
Abstrak: Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin memberikan peluang kepada setiap perusahaan untuk memiliki daya saing bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk memiliki sistem informasi yang mampu mendukung manajemen dalam meningkatkan produktifitas perusahaan. Sistem informasi pemesanan produk dan outlet yang berjalan saat ini di PT. Prima Lakto Sehat masih menggunakan proses bisnis yang konvensional, dimana setiap adanya pendaftaran outlet baru harus dilakukan pendataan secara manual sehingga membutuhkan proses panjang yang mengakibatkan terjadinya penumpukan data yang mengakibatkan meningkatnya kesalahan pencatatan data sampai hilangnya data transaksi pemesanan outlet oleh pihak toko yang ingin bergabung. Demikian juga dengan proses pemesanan produk yang dilakukan oleh setiap outlet ke pihak perusahaan, proses yang dilakukan saat ini belum menggunakan suatu sistem yang terintegrasi sehingga setiap pemesanan produk yang diterima oleh perusahaan belum tercatat dengan baik. Melihat permasalahan tersebut, sistem informasi pemesanan produk dan outlet dengan menggunakan layanan website menjadi suatu solusi yang dipilih oleh PT. Prima Lakto Sehat. Disamping kemudahan dalam proses transaksi pemesanan produk oleh setiap outlet dan pembukaan outlet yang baru, sistem informasi yang dibangun diharapkan mampu membantu PT. Prima Lakto Sehat dalam mengelola data transaksi keduanya secara cepat dan tepat sehingga memudahkan pihak manajemen perusahaan dalam menentukan suatu pengambilan keputusan. Sistem informasi pemesanan produk dan outlet berbasis web ini dibangun dengan dengan Model Waterfall menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Dengan adanya sistem informasi pemesanan ini, diharapkan salah satu proses bisnis yang ada di PT. Prima Lakto Sehat menjadi semakin efektif dan efisien
Kata kunci: Model Waterfall, Sistem Informasi, Pemesanan, PHP, MySQL
Abstract: The current development of information technology provides opportunities for every company to have business competitiveness, so that companies are required to have an information system capable of supporting management in increasing company productivity. Information system for ordering products and outlets currently running at PT. Prima Lakto Sehat still uses conventional business processes, where each new outlet registration must be done manually so that it requires a long process which results in data accumulation resulting in increased data recording errors and loss of outlet order transaction data by the shop that wants to join. Likewise with the product ordering process carried out by each outlet to the company, the process currently carried out does not use an integrated system so that every product order received by the company has not been recorded properly. Seeing these problems, the information system for ordering products and outlets using website services is a solution chosen by PT. Prima Lakto Sehat. In addition to the convenience in the product order transaction process by each outlet and the opening of new outlets, the information system built is expected to be able to help PT. Prima Lakto Sehat in managing both transaction data quickly and precisely, making it easier for company management to make decisions. This web-based product and outlet ordering information system was built with the Waterfall Model using the PHP programming language and MySQL database. With this ordering information system, it is hoped that one of the existing business processes at PT. Prima Lakto Sehat is becoming more effective and efficient.
Keywords: Waterfall Model, Information Systems, Ordering, PHP, MySQ
The Concept of Ideal Islamic Boarding School Leadership Perspective KH Abdullah Syukri Zarkasyi (1985-2020)
This study aims to determine the Concept of Ideal Islamic Boarding School Leadership today from the point of view of KH Abdullah Syukri Zarkasyi who has experience in developing the Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School from 1985-2020. This Research used a qualitative methodology with a phenomenological approach, with a field of exploration and a theoretical orientation or theoretical perspective, namely the researcher understood, described and analyzed the Concept of Ideal Islamic Boarding School Leadership. The results showed that the idea of Islamic boarding school leadership from the perspective of KH Abdullah Syukri Zarkasyi was considered the most appropriate and ideal to be developed in organizational culture and modern Islamic boarding schools, because the ideal type of Islamic boarding school leadership must be based on the principles of leadership values that must be owned by a leader, including: 1). The values of sincerity, 2). Honesty, 3). Sacrifice, 4). Moslem brotherhood, 5). Exemplary values, 6) Optimis
Konsep kesiapan menikah dan berumah tangga perspektif Abdullah Nashih Ulwan
Indicates that many young couples have not actually noticed their readiness to marry. The lack of readiness for marriage is thus one reason for many divorces. The lack of understanding of young people in wedding education, especially if its religious knowledge is lacking so deeply that it can trigger actions beyond norms and rules outside the home page. It can also lead to abusive behavior on the part of one mate, triggering arguments in the household that could eventually lead to divorce. This paper intends to be a guidance counselor in the drafting of high-school marriage preparedness programs based on Abdullah Nashih Ulwan's thoughts. The marriage readiness and domestic guidance program that Abdullah Nashih Ulwan is characterized by the goals of charitable education services, 2). The field of moral services, 3). Physical services, 4). Sense services or think, 5). Then the guidance process is packed with three methods: a.) the awareness method, b). The warning method, and c). The binding method with rules. That all these guidance processes are not without the cooperation of educators or counselors or counselors and that person.Abstrak Mengindikasikan banyaknya pasangan muda yang sebenarnya belum memperhatikan kesiapan mereka dalam menikah. Sehingga kurang matangnya kesiapan menikah menjadi salah satu penyebab banyak terjadinya perceraian. Kurangnya pemahaman para remaja muda dalam pendidikan pernikahan, terutama jika pengetahuan keagamaannya kurang mendalam sehingga dapat memicu terjadinya tindakan di luar norma dan tata aturan di luar syariat berumah tangga. Pemahaman yang keliru juga dapat menyebabkan suatu tindakan yang sewenang-wenang dari salah seorang pasangan, sehingga memicu terjadinya percekcokan dalam rumah tangga sehingga akhirnya dapat berujung kepada perceraian. Tulisan ini bermaksud untuk menjadi pedoman konselor dalam penyusunan program BK kesiapan menikah dan berumah tangga tingkat Sekolah Menengah Atas berdasarkan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan. Program Bimbingan Kesiapan menikah dan berumah tangga yang dirumuskan Abdullah Nashih Ulwan yaitu dengan sasaran bidang layanan bimbingan yang mencakup: 1). Bidang Layanan Pendidikan Keimanan, 2). Bidang Layanan Moral, 3). Bidang Layanan Fisik, 4). Bidang Layanan Akal atau berpikir, 5). Bidang Layanan Psikis (Kejiwaan), dan 6). Bidang Layanan Pendidikan Sosial. Kemudian proses bimbingannya dikemas dengan menggunakan tiga metode yaitu: a). Metode Pemberian kesadaran, b). Metode Pemberian Peringatan, dan c). Metode pengikatan dengan aturan. Yang semua proses bimbingan tersebut tidak lepas dari kerja sama pendidik/pembimbing atau konselor dan orang tua peserta didik secara berkesinambungan. Sehingga tercapainya tujuan sebagai bekal persiapan yang melahirkan generasi cemerlang
Competency-Based Model of Human Resource Development in Higher Education
This research aims to find the model that best suits the development of Human Resources (HR) in higher education based on the competencies determined by the Indonesian National Work Competency Standards (SKKN). Until now, HR competency standards in higher education have not been standardized, making it difficult to prepare HR development models. Meanwhile, various HR development models are being implemented by the industrial sector. Meanwhile, human resource development in higher education still focuses only on lecturers. There are educational staff (tendik) who are human resources that also need to be developed. The research was conducted using qualitative methods through literature reviews and interviews with HR experts in organizations, companies and the academic world. The results were analyzed using SWOT (Swot Analysis) and decided by experts in a Focus Group Discussion (FGD). The results of this research found important variables that were mapped to the tree structure, namely root variables, stem variables, and fruit/leaf variable
Konsep pendidikan tauhid M. Natsir dan relevansinya dengan kurikulum STID M. Natsir
This study aims to describe the concept of monotheism education of M. Natsir and its relevance to the curriculum of the M. Natsir College of Da'wah Sciences. This research method uses qualitative research in the form of Library Research with descriptive data analysis. The results of this study found that the concept of monotheism education of M. Natsir was based on the word of Allah QS. Lukman: 13-14 about the teaching of monotheism from Lukman to his son, QS. . Ali-Imran: 112 about holding fast to monotheism, and QS. As-Saffat: 102 about the fruit of monotheism that gives birth to submission and obedience to God. This concept has relevance to the STID M. Natsir curriculum which provides monotheism courses for four semesters to print dais as learning outcomes for graduates. The relevance includes; 1) In-depth and complete teaching of monotheism, 2) Proof of monotheism of graduate students with the readiness to preach as envoys of the Indonesian Islamic Da'wah Council, 3) The fruit of monotheism is the resilience of the preacher at the job site by teaching and understanding the dangers of thinking contrary to the principle of monotheism. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan tauhid M. Natsir dan relevansinya dengan kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah M. Natsir. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berbentuk Library Research dengan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konsep pendidikan tauhid M. Natsir didasari firman Allah QS. Lukman: 13-14 tentang pengajaran tauhid dari Lukman kepada anaknya, QS. . Ali-Imran: 112 tentang berpegang teguh kepada tauhid, dan QS. As-Saffat: 102 tentang buah tauhid yang melahirkan ketundukan dan kepatuhan kepada Tuhan. Konsep ini memiliki relevansi dengan kurikulum STID M. Natsir yang menyediakan mata kuliah tauhid selama empat semester untuk mencetak dai sebagai capaian pembelajaran lulusannya. Relevansi itu mencakup; 1) Pengajaran tauhid yang mendalam dan utuh, 2) Pembuktian ketauhidan lulusan mahasiswa dengan kesiapan berdakwah sebagai utusan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, 3) Buah tauhid adalah ketahanan dai di lokasi tugas dengan mengajar dan memahamkan masyarakat bahaya pemikiran yang bertentangan dengan prinsip tauhid
Pemikiran pendidikan Adian Husaini dan panduan penyusunan kurikulum beradab untuk tingkat SMP
The development of faith and morals has not become the main thing in the preparation and implementation of the national education system. This of course has an impact on the condition of the nation as it is today. Various moral problems continue to occur even in the educational environment itself. This condition necessitates the need to evaluate education in its various aspects. Husaini is a thinker and education practitioner who is persistent in criticizing and offering solutions to various educational problems in Indonesia. This study attempts to elaborate on Adian Husaini's educational thinking and formulate guidelines for the preparation of a civilized curriculum for the junior high school level. The nature of this research is qualitative research using the descriptive-analytical research method on Husaini's writings. This study reveals that Husaini's educational principle places the formation of adab as the core of the curriculum by prioritizing mastery of the fardhu 'ain sciences and the selection of fardhu kifayah sciences that are tailored to the needs of the people. AbstrakPembinaan iman dan akhlak belum menjadi hal utama dalam penyusunan dan pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Hal tersebut tentu saja berdampak pada kondisi bangsa seperti saat ini. Berbagai problematika moral terus terjadi bahkan di lingkungan pendidikan itu sendiri. Kondisi ini mengharuskan perlunya evaluasi pendidikan dalam berbagai aspeknya. Husaini adalah seorang pemikir juga praktisi pendidikan yang gigih mengkritik dan menawarkan solusi atas berbagai problematika pendidikan di Indonesia. Penelitian ini mencoba mengelaborasi pemikiran pendidikan Adian Husaini dan merumuskan pedoman penyusunan kurikulum beradab untuk tingkat SMP. Sifat dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif analitis terhadap karya-karya tulis Husaini. Penelitian ini mengungkapkan, prinsip pendidikan Husaini menempatkan pembentukan adab sebagai inti kurikulum dengan mengutamakan penguasaan terhadap ilmu-ilmu fardhu ‘ain serta pemilihan ilmu-ilmu fardhu kifayah yang disesuaikan dengan kebutuhan umat
Model Fuzzy Tahani Untuk Pencarian Pelanggaran Pelanggan Dalam Pemakaian Tenaga Listrik
Sebagai salah satu perusahaan BUMN dibidang jasa penyedia tenaga listrik bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia baik secara umum maupun khusus, PT. PLN (Persero) berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya. Salah satu upayanya adalah dengan menyediakan dan meningkatkan pasokan listrik yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia yang membutuhkan dimana pun mereka berada. Salah satu upaya peningkatan pelayanan dari PT. PLN (Persero) adalah dengan melakukan pencarian pelanggaran pelanggan PLN dalam menggunakan daya tenaga listrik. Pelanggaran ini diindikasikan dengan adanya pemakaian energy listrik yang berlebih dari kententuan jumlah beban listrik yang telah ditentukan oleh PT. PLN (Persero) kepada para pelanggan sesuai dengan perjanjian diawal pada saat pelanggan melakukan pemasangan instalasi tenaga listrik yang akan mereka gunakan. Beberapa krteria penting yang dapat digunakan dalam pencarian pelanggaran pelanggan ini terdiri dari tegangan daya, temuan daya dan temuan energi. Kriteria-kriteria ini memiliki nilai atau data yang masih ambigu (kabur). Logika fuzzy model Tahani dapat digunakan untuk menghilangkan nilai ambiguitas dari kriteria-kriteria yang ada. Penerapan logika fuzzy model Tahani bertujuan untuk mengevaluasi pemakaian daya energi listrik yang mereka gunakan, apakah ditemukannya pelanggaran atau tidak. Sedangkan hasil penelitian ini adalah model pendukung keputusan untuk memberikan informasi tentang pencarian pelanggaran pelanggan dalam pemakaian tenaga listrik dengan menggunakan fuzzy Tahani. Dan Fuzzy Tahani dapat digunakan untuk melakukan pencarian pelanggaran pelanggan dengan 21 sampel pelanggan, maka ditemukan tegangan daya. temuan daya dan temuan energi dengan nilai fuzzy Tinggi yang ditentukan dengan firestrengh tertingi (rekomendasi) dengan nilai 1 mendapatkan hasil pelanggaran yaitu pelanggan dengan ID 547200063988 atas nama H. Mutu Sani C
Efektivitas metode Al-Haya dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada remaja yang malu
The study aims to examine the differences in the ability to read the Koran between the al-Haya method and the Iqro method based on the level of adolescent confidence. The research method used was experimental research with a 2x2 factorial design. Data collection using instruments measuring adolescent self-confidence and test instruments to read the Qur'an. Data analysis techniques used were the Two-Way ANOVA technique, the N-Gain Score test, and the Independent Sample t-Test. The results showed that: 1) there was a significant difference between the ability to read the Qur'an of adolescents who used the independent method and those who used the Iqro method. The effectiveness of the al-Haya method in improving the ability to read the Qur'an in adolescents is in the medium category, while the Iqro method is in the low category; 2) there is an interaction between the learning method of reading the Qur'an and adolescent confidence, with an estimated average margin of 60–70; and 3) there is no significant difference in the ability to read the Qur'an between adolescents with high self-confidence who use the al-Haya method and those who use the Iqro method. The effectiveness of the al-Haya method and the Iqro method in improving the ability to read the Qur'an in adolescents with high confidence is in the medium category. 3). There is a significant difference in the ability to read the Qur'an between low-confidence teenagers who use the al-Haya method and those who use the Iqro method with moderate and low levels of effectiveness.
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan membaca Al-Quran antara metode al-Haya dan metode Iqro berdasar pada tingkat kepercayaan diri remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain 2x2 faktorial. Pengumpulan data menggunakan instrumen pengukuran kepercayaan diri remaja dan instrumen tes kemampuan membaca Alquran. Teknik analisis data menggunakan teknik Two Way Anova, uji N-Gain Score dan uji Independent Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca Alquran remaja yang menggunakan metode al-Haya dengan yang menggunakan metode Iqro. Efektivitas metode al-Haya dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada remaja berada pada kategori sedang, sementara metode Iqro pada kategori rendah; 2) terdapat interaksi antara metode pembelajaran membaca Alquran dengan kepercayaan diri remaja, dengan estimasi margin rata-rata pada angka 60-70; 3) terdapat perbedaan kemampuan membaca Alquran yang tidak signifikan antara remaja kepercayaan diri tinggi yang menggunakan metode al-Haya dengan yang menggunakan metode Iqro. Efektivitas metode al-Haya dan metode Iqro dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada remaja dengan kepercayaan diri tinggi berada pada kategori sedang. 3). Terdapat perbedaan kemampuan membaca Alquran yang signifikan antara remaja berkepercayaan diri rendah yang menggunakan metode al-Haya dengan yang menggunakan metode Iqro dengan tingkat efektivitas sedang dan rendah
Peran Ushul Isyrin Hasan Al-Banna Sebagai Penguat Landasan Pendidikan
The foundation of education plays a very important role as it clarifies education's direction and goals. This study aims to examine the role of Ushul Isyrin (Twenty Principles of Understanding) as a reinforcement of the foundation of Islamic education in the Hasan Al-Banna education system. This study used qualitative research methods. It was found that Ushul Isyrin played a vital role in strengthening the foundation of education with the dimensions of the role, namely preventing falling into disbelief/polytheism, maintaining religious commitment, saving ideology, maintaining the sustainability of global concepts of a Muslim, and maintaining unity and brotherhood among Muslims. This role strengthens the foundation of education, namely monotheism, the basis of humanity, balance, and rahmatan lil 'alamin. The details of Ushul Isyrin have an impact on the attitudes of students in the Hasan Al-Banna education system in maintaining the basic concepts of a Muslim and their attitude towards various problems that often arise in society, this makes students become a qualified human resources because they try to maintain balance in various aspects of life in this world and the afterlife. AbstrakLandasan pendidikan adalah hal yang sangat penting karena membuat arah dan tujuan pendidikan semakin jelas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran Ushul Isyrin (Dua Puluh Prinsip Pemahaman) sebagai penguat landasan pendidikan islam pada sistem pendidikan Hasan Al-Banna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Ditemukan bahwa Ushul Isyrin berperan vital sebagai penguat landasan pendidikan dengan dimensi peran yaitu pencegahan terjatuh pada kekafiran/kemusyrikan, menjaga komitmen beragama, penyelamatan ideologi, menjaga keberlangsungan konsep-konsep global seorang muslim dan menjaga persatuan juga ukhuwah diantara kaum muslimin. Peran ini mengokohkan landasan pendidikan yaitu tauhid, landasan kemanusiaan, keseimbangan dan rahmatan lil ‘alamin. Butir-butir Ushul Isyrin berdampak pada sikap-sikap peserta didik di sistem pendidikan Hasan Al-Banna dalam menjaga konsep-konsep dasar seorang muslim dan sikap mereka terhadap berbagai permasalahan yang sangat sering muncul di masyarakat, hal ini menjadikan peserta didik sebagai sumber daya manusia yang berkualitas karena berusaha menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan dunia dan akhirat
- …