8 research outputs found

    Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Rekorder dengan Model Cooperative Learning Di Kelas VIII SMP

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan tujuan menjelaskan  hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model cooperative learning pada mata pelajaran Seni Budaya (seni musik). Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara  dan studi pustaka. PTK ini terdiri atas 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model  Cooperative  Learning pada materi praktek rekorder pada musik ansabel dapat meningkatkan keterampilan siswa bermain musik. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian ini adalah guru harus jeli dalam memilih anggota kelompok dan guru harus menjadi motivator bagi siswa dalam mempelajari penggunaan rekorder pada music ansambel

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BUZZ GROUP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TENTANG MENELADANI PERILAKU TAUBATNYA NABI ADAM SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 001 BENTENG HULU KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach).Berdasarkan hasil pengamatan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak ditemui beberapa gejala gejala atau fenomena dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang menunjukkan kurangnya motivasi belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Strategi Pembelajaran Buzz Group dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam materi meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam siswa kelas IV SDN 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan Strategi Pembelajaran Buzz Group dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan tiap siklus dilakukan satu kali pertemuan. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan dianalisis dengan rumus persentase. Dapat dijelaskan bahwa melalui strategi pembelajaran Buzz Group dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar sebelum tindakan diperoleh rata-rata persentase 39.5%. Siklus I meningkat dengan perolehan rata rata persentase 54.8%. Siklus II memperoleh rata-rata persentase 69.5%. Sedangkan pada siklus III motivasi belajar siswa memperoleh rata-rata persentase 77.6%

    HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAH LAKU AGRESI PADA REMAJA MADYA : Studi Deskriptif Analitik Terhadap Siswa Kelas Xl SMA BPI I Bandung Tahun Ajaran 2008/2009

    Get PDF
    Penelitian ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi di kalangan remaja pada saat ini yang sudah semakin banyak melakukan tindakan kekerasan mulai dari perkelahian antar teman, tawuran antar sekolah, dan aksi geng motor. Tindakan kekerasan yang dilakukan remaja tersebut dapat digolongkan dalam tindakan agresi. Banyak hal yang dapat melatarbelakangi timbulnya tingkah laku agresi, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang pola asuh orang tua yang dirasakan remaja dengan tingkah laku agresi remaja Pola asuh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perlakuan orang tua terhadap remaja yang diaktualisasikan melalui interaksinya dengan remaja. Sedangkan tingkah laku agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan adanya penyerangan terhadap dirinya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BPI I Bandung yang berjumlah 306 siswa. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa, yang diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) pola asuh orang tua yang paling banyak dirasakan siswa adalah pola asuh authoritative; (2) 14 orang siswa memiliki tingkah laku agresi pada kategori tinggi, 11 orang siswa memiliki tingkah laku agresi pada kategori rendah, dan sisanya yaitu 75 orang siswa berada pada kategori sedang; (3) Terdapat hubungan antara pola asuh authoritative dengan tingkah laku agresi dengan nilai korelasi product moment sebesar -0,449; (4) Tidak terdapat hubungan antara pola asuh authoritarian dengan tingkah laku agresi dengan nilai korelasiproductmoment sebesar 0,011; (5) Terdapat hubungan antara pola asuh indulgent dengan tingkah laku agresi dengan nilai korelasi product moment sebesar 0,566; (6) Terdapat hubungan antara pola asuh indifferent dengan tingkah laku agresi dengan nilai korelasi product momentsebesar 0,564. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka direkomendasikan kepada guru untuk memberikan materi mengenai dampak tingkah laku agresi dengan pendekatan studi kasus. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang dapat melatarbelakangi timbulnya tingkah laku agresi. Sedangkan untuk orang tua diharapkan lebih dapat memahami dan menerapkan pola asuh yang efektifyang dapat diterapkan kepada anaknya

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BUZZ GROUP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TENTANG MENELADANI PERILAKU TAUBATNYA NABI ADAM SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 001 BENTENG HULU KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach).Berdasarkan hasil pengamatan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak ditemui beberapa gejalagejala atau fenomena dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang menunjukkan kurangnya motivasi belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Strategi Pembelajaran Buzz Group dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam materi meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam siswa kelas IV SDN 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan Strategi Pembelajaran Buzz Group dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 001 Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan tiap siklus dilakukan satu kali pertemuan. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan dianalisis dengan rumus persentase. Dapat dijelaskan bahwa melalui strategi pembelajaran Buzz Group dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar sebelum tindakan diperoleh rata-rata persentase 39.5%. Siklus I meningkat dengan perolehan ratarata persentase 54.8%. Siklus II memperoleh rata-rata persentase 69.5%. Sedangkan pada siklus III motivasi belajar siswa memperoleh rata-rata persentase 77.6%

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR MENJADI AKSEPTOR KB TUBEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARIAN KECAMATAN HARIAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2016

    Get PDF
    Tubektomi is a medical action in the form of closure with a certain intent tuba uterina not to get descent in the long term to a lifetime that can undergo tubektomi age more than 26 years, already had enough children (2 children) the smallest children must be aged at least 2 years, i.e. already have a family according to his will and tubektomi is fairly simple and very effective. This research aims to aims to know factors related torelated to the participation of women of fertile age couples become acceptors KB Tubektomi in district Samosir Regency. This type of research are surveys with the design the design of the case control study that is done by way of comparing between groups of cases with a group control based on exposure status. The population in this study are all women of fertile age couples who are in Samosir Regency harian Subdistrict as much 13,279 people. The sample in the study consisted of two samples: sample case as many as 36 people and control as many as 36 people. Sampling techniques to be implemented in this study was a random sampling. Data analysis using data analysis univariate, multivariate and bivariat. The results showed that there is a relationship of an intention to act with participation to be acceptors KB tubektomi with value p = 0.009. There is social support/community relationship with the participation to be acceptors KB tubektomi with value p = 0.001 <. There are relationships information and health facilities with participation to be acceptors KB tubektomi with value p = 0,016. There is a relationship of personal autonomy in the Act with participation to be acceptors KB tubektomi with value p = 0.005. There is no relationship of a situation that makes it possible to act with participation to be acceptors KB tubektomi, with value p = 0,120. The most dominant variables related to participation to be acceptors KB tubektomi is a social/community support (p = 0.001; OR = 8.5) women of fertile age couples with social support/community has a goodchance of less risky 8.5 times more likely not to participate become acceptors family planning compared with women of fertile age couples with good social/community support

    PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 6 KOTA PADANG

    Get PDF
    The 2013 curriculum that has been in force since 2016 until now has not been fully understood by all educators, so in implementing the curriculum many teachers have difficulty realizing the goals that have been set. Related to this problem, research was conducted to describe the implementation of the 2013 Curriculum, especially the subjects of the Hadith Quran in madrasah Tsanawiyah. Research is conducted without the use of treatment, therefore, the techniques used in collecting data are in the form of observations, interviews and documentation studies. Data collected through established techniques is then analyzed qualitatively, the data analysis process is carried out in a smultan manner, namely starting from data collection, data verification to the conclusion of data analysis. The results of the study are first, the Implementation of the 2013 Curriculum in the subjects of the Qur'anic Hadith has not taken place optimally, this conclusion is based on the reality that starting from the planning process to the evaluation there are inconsistencies and inconsistencies between all aspects. Second, the problem in the implementation of the 2013 curriculum in the subjects of the Qur'anic Hadith is in the aspects of methods, media and evaluation of learning. Third, the step that can be done to minimize the problem is to maximize training activities that can improve the ability of teachers to carry out the 2013 curriculum

    Hubungan Pendekatan Mother-Baby Care (M-Bc) sebagai Inovasi dalam Upaya Memandirikan Ibu Postpartum di Klinik Pratama Mandiri Berastagi

    No full text
    ABSTRACT Caring for mothers and newborns after passing through a critical period is a very important stage. At this stage, the mother can develop a deeper loving relationship with her baby, recover after giving birth and learn to understand how to care for her baby. In fact, quite a lot of mothers are still confused about caring for their babies. Research was conducted to support mothers in terms of independently caring for their newborns with the mother-baby care method and also to attract the participation of the mother's family and husband in newborn care. The purpose of this study was to find out whether there is a relationship between the M-BC approach in efforts to make post partum mothers independent. The research was carried out using a quantitative research design and using a cross sectional approach and taking a sample of 28 mothers at the Berastagi Mandiri Pratama Clinic. The test results using the Rank Spearman method show that the p value is smaller than the significance value (α). The correlation coefficient (r) between mother's knowledge about newborn care using the mother-baby care model and mother's independence motivation is 0.917 or 91.7% which indicates a very strong relationship. This research resulted in a strong correlation between the variables of mother's knowledge about the Mother-Baby Care method for newborns and the mother's independence variable so that it is suggested to health workers and institutes to use this model in the care of mothers and newborns. Keywords: Mother-Baby Care, Post-Partum Mother's Independence, Newborn Care. ABSTRAK Perawatan terhadap ibu dan bayi baru lahir setelah melewati masa kritis adalah tahap yang sangat penting. Di tahap ini ibu dapat mengembangkan hubungan kasih sayang yang lebih dalam dengan bayinya, memulihkan diri sehabis persalinan sekaligus belajar memahami cara merawat bayinya. Faktanya, cukup banyak ibu yang masih kebingungan merawat bayinya. Dilakukan penelitian untuk mendukung ibu dalam hal mandiri merawat bayi baru lahirnya dengan metode Mother-baby care dan juga menarik partisipasi keluarga dan suami ibu dalam perawatan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pendekatan M-BC dalam upaya memandirikan ibu post partum. Penelitan yang dilakukan yaitu memakai desain penelitian kuantitatif dan menggunakan metode pendekatan cross sectional dan mengambil sampel sebanyak 28 orang ibu di Klinik Pratama Mandiri Berastagi. Hasil uji menggunakan metode Rank Spearman yang menunjukkan nilai p value yang lebih kecil dari nilai signifikansi (α). Nilai koefisien korelasi (r) antara pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir menggunakan model Mother-baby care dengan motivasi kemandirian ibu adalah sebesar 0,917 atau 91,7% yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat. Penelitian tersebut menghasilkan adanya korelasi yang kuat antara variabel pengetahuan ibu tentang metode Mother-Baby Care untuk bayi baru lahir dengan variabel kemandirian ibu sehingga disarankan kepada petugas dan institut kesehatan untuk menggunakan model ini dalam perawatan ibu dan bayi yang baru lahir. Kata Kunci: Mother-Baby Care,  Kemandirian Ibu Post-Partum, Perawatan Bayi Baru Lahir
    corecore