10 research outputs found

    LESSON STUDY : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SDK BHAKTYARSA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas II SDK Bhaktyarsa. Berdasarkan hasil tes observasi diketahaui dari 38 siswa terdapat 8 ( 22% ) yang tuntas dan 30 ( 78% ) tidak tuntas. Hal ini dikarenakan saat pembelajaran tidak menggunakan media pembelajaran atau alat peraga.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas II A SDK Bhaktyarsa setelah menggunakan model pembelajaran Number Head Together (NHT). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas berbasis Lesson Study dengan tahapan plan-do-see. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian di ketahui pada siklus 1, hasil tes terdapat 13 (35%) siswa yang tuntas. Sedangkan siklus 2 di ketahui, hasil tes terdapat 30 (79%) siswa yang tuntas. Sehingga pada hasil penelitian ini dapat di simpulkan bhawa penggunaan media papan pintar pengurangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDK Bhaktyars

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Learning in class V in science subjects centered on teachers and books. Book is the only source of learning. Students not conduct group discussions. Learning is mostly done with lectures, and assignments like homework. Students not trained in problem solving. As a result, the learning outcomes of 26 students were 10 (38%) complete and 16 (62%) incomplete. The purpose of the study was to determine the learning outcomes of science through the application of a problem-based learning model based on class V lesson study SDK Nita 1. Research method uses lesson study-based classroom action research with ā€œplan-do-seeā€ stages. The research instruments used are learning observation sheets, student activity observation sheets, lesson study stage assessment sheets and test questions. The results showed in cycle 1 results of lesson study stage assessment amounted to 85.5; results of observations of student activities amounted to 81% with very good categories; test scores of 26 students were found to be 9 (35%) students who were incomplete and 17 (65%) complete. Cycle 2, known results assessment of the lesson study stages are 92; results observations of student activities amounted to 84% with very good categories; And test scores are known to be 4 (15%) students who are incomplete and 22 (85%) complete. Based on these results, can be concluded, application of the problem-based learning model through lesson study can improve the learning outcomes of science material interdependence between biotic-abiotic components in grade V students of SDK Nita 1

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Video Pembelajaran Berbasis Lesson Study

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDK Bhaktyarsa. Berdasarkan hasil tes diketahui dari 35 siswa diketahui terdapat 21 (60%) siswa tidak tuntas dan 14 (40%) siswa tuntas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika setelah menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas V SDK Bhaktyarsa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas berbasis lesson study dengan tahapan plan-do-see. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian diketahui pada siklus 1, hasil tes terdapat 21 (60%) siswa yang tuntas. Sedangkan siklus 2 diketahui, hasil tes terdapat 30 (86%) siswa yang tuntas. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDK Bhaktyarsa

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Learning in class V in science subjects centered on teachers and books. Book is the only source of learning. Students not conduct group discussions. Learning is mostly done with lectures, and assignments like homework. Students not trained in problem solving. As a result, the learning outcomes of 26 students were 10 (38%) complete and 16 (62%) incomplete. The purpose of the study was to determine the learning outcomes of science through the application of a problem-based learning model based on class V lesson study SDK Nita 1. Research method uses lesson study-based classroom action research with ā€œplan-do-seeā€ stages. The research instruments used are learning observation sheets, student activity observation sheets, lesson study stage assessment sheets and test questions. The results showed in cycle 1 results of lesson study stage assessment amounted to 85.5; results of observations of student activities amounted to 81% with very good categories; test scores of 26 students were found to be 9 (35%) students who were incomplete and 17 (65%) complete. Cycle 2, known results assessment of the lesson study stages are 92; results observations of student activities amounted to 84% with very good categories; And test scores are known to be 4 (15%) students who are incomplete and 22 (85%) complete. Based on these results, can be concluded, application of the problem-based learning model through lesson study can improve the learning outcomes of science material interdependence between biotic-abiotic components in grade V students of SDK Nita 1

    PENGARUH PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN MENCERITAKAN ISI DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    The use of learning methods has considerable benefits in learning. Based on the results of observations on grade III students of SD Inpres Nogodue, the problems found by students who have not been able to read, and write are not neat and the teacher has not used the right learning method following the material taught. In general, teachers use the method of lectures and questions and answers. This condition results in the low ability of students to retell the content of fairy tales. As for the solution to this problem is to use the role-playing method. The type of research used is quantitative with experimental models. The research design used one group pretest and posttest design with a sample of 8 students. Research techniques using. The results showed that the average pretest value was 77.50, while the average posttest value was 87.50 with the hypothesis test results obtained a signification value (2-tailed) of 0.000 ā‰¤ 0.005 then Ha was accepted and Ho was rejected. These results show that there is an influence on the use of role-playing methods on the skills of telling the content of students' fairy tales in subjects Indonesian grade III SD Inpres Nogodue

    Pengaruh Penggunaan Media Big Book Terhadap Keterampilan Membaca Siswa Kelas III Sekolah Dasar

    Get PDF
    Masalah dalam penelitian ini adalah masih minimnya kemampuan membaca dari siswa kelas III SDK Nita 1. Solusi yang diberikan adalah dengan menggunakan media big book dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan media big book terhadap keterampilan membaca siswa kelas III SDK Nita 1. Penelitian menggunakan rancangan penelitian one group pretest posttest design, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes, menggunakan instrumen lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis menggunakan analisis normalitas dengan uji chi kuadrat, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis (uji-t) diketahui harga thitung sebesar 6.826 serta ttabel dengan dk = 27 dan taraf signifikan = 0,05 adalah 1,703., dimana diperoleh thitung > ttabel (6,826 > 1,703) sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, yaituĀ  terdapat pengaruh penggunaan media big book terhadap keterampilan membaca pada siswa kelas III SDK Nita 1

    PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penggunaan media pembelajaran mempunyai manfaat yang cukup besar dalam pembelajaran terkhusus pada siswa sekolah dasar. Berdasarkan hasil pengamatan awal pada peserta didik kelas VI SD Inpres Nogodue, masalah yang ditemukan adalah ketika guru mengajar, guru tidak menggunakan media pembelajaran tetapi hanya fokus pada bahan ajar berupa buku tanpa menggunakan media pembelajaran. Guru hanya menggunakan media gambar yang terdapat dalam buku untuk dijelaskan kepada peserta didik. Guru lebih banyak menjelaskan materi dan kurang memberikan contoh sehingga menyebabkan peserta didik menjadi bosan dan kurang paham dengan materi yang diajarkan. Hal ini juga berdampak terhadap menurunnya hasil belajar peserta didik. Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan e-learning dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penggunaan e-learning terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas VI sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan model eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design dengan sampel berjumlah 13 peserta didik. Teknik penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi dengan Instrumen berupa soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik pada pretest 72,92, sementara itu nilai rata-rata posttest ialah 86,19 dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikasi (2-tailled) sebesar 0,000 ā‰¤ 0,005 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan e-learning terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas VI SD Inpres Nogodue

    PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penggunaan media pembelajaran mempunyai manfaat yang cukup besar dalam pembelajaran terkhusus pada siswa sekolah dasar. Berdasarkan hasil pengamatan awal pada peserta didik kelas VI SD Inpres Nogodue, masalah yang ditemukan adalah ketika guru mengajar, guru tidak menggunakan media pembelajaran tetapi hanya fokus pada bahan ajar berupa buku tanpa menggunakan media pembelajaran. Guru hanya menggunakan media gambar yang terdapat dalam buku untuk dijelaskan kepada peserta didik. Guru lebih banyak menjelaskan materi dan kurang memberikan contoh sehingga menyebabkan peserta didik menjadi bosan dan kurang paham dengan materi yang diajarkan. Hal ini juga berdampak terhadap menurunnya hasil belajar peserta didik. Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan e-learning dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penggunaan e-learning terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas VI sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan model eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design dengan sampel berjumlah 13 peserta didik. Teknik penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi dengan Instrumen berupa soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik pada pretest 72,92, sementara itu nilai rata-rata posttest ialah 86,19 dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikasi (2-tailled) sebesar 0,000 ā‰¤ 0,005 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan e-learning terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas VI SD Inpres Nogodue

    Pengembangan Perangkat Penilaian Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Integratif dengan Pendekatan Saintifik di Kelas V Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan perangkat penilaian yang layak untuk pembelajaran tematik-integratif kelas V SD, (2) mengetahui kepraktisan perangkat penilaian yang dikembangkan, dan (3) mengetahui keefektifan perangkat penilaian di kelas V SD pada subtema Komponen Ekosistem. Prosedur pengembangan perangkat penilaian didasari oleh penelitian dan pengembangan (Research and Development) model ADDIE. Tahapan model ADDIE merupakan Analysis, Design, Develop, Impelentation, dan Evaluation. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik SDK Bhaktyarsa Maumere, SDK Maria Ferrari, SDI Iligetang, SDI Wailiti. Jumlah responden guru berjumlah 5 orang dan siswa berjumlah 127 orang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat penilaian hasil belajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria layak digunakan dengan skor maskimal yang diperoleh adalah 95, (2) perangkat penilaian hasil belajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis berdasarkan respon guru dan peserta didik dengan skor maksimum 27, (3) perangkat penilaian hasil belajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria efektif berdasarkan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu > 60%.Kata Kunci: Perangkat Penilaian; Pembelajaran Tematik Integratif; Sekolah DasarDevelopment of Learning Outcomes Assessment Tool in Integrative Thematic Learning with a Scientific Approach in Grade V Elementary SchoolABSTRACTThis study aims to: (1) produce appropriate assessment tools for thematic-integrative learning for fifth grade elementary school, (2) determine the practicality of the assessment tools developed, and (3) determine the effectiveness of assessment tools in fifth grade elementary school on the sub-theme of Ecosystem Components. The procedure for developing the assessment tool was based on the ADDIE Research and Development model. The stages of the ADDIE model were Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation. The subjects of this study were teachers and students of SDK Bhaktyarsa Maumere, SDK Maria Ferrari, SDI Iligetang, SDI Wailiti. The number of teacher respondents amounted to 5 people and students amounted to 127 people. Data collection techniques used were questionnaires, observations, and interviews. The data analysis technique used was descriptive analysis. The results showed that (1) the learning outcome assessment tool developed had met the criteria for proper use with the maximum score obtained was 95, (2) the developed learning outcome assessment tool had met the practical criteria based on teacher and student responses with a maximum score of 27, (3) the learning outcomes assessment tool developed has met the effective criteria based on the completeness of student learning outcomes > 60%
    corecore