12 research outputs found

    PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2015/2016

    Get PDF
    Agus Dediansyah, NIM: S861408002. 2015. Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw dan Make a Match Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Ditinjau dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Sambas Tahun 2015/2016. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Muhammad Akhyar, M.Pd, Pembimbing II: Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan; (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Make a Match terhadap prestasi belajar Sejarah. (2) perbedaan pengaruh antara kreativitas belajar tinggi dan kreativitas belajar rendah terhadap prestasi belajar Sejarah. (3) interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA Negeri Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat tahun pelajaran 2015/2016. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik multi stage cluster random sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambas dengan jumlah 37 siswa dan SMA Negeri 2 Tebas denga jumlah 31 siswa. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik tes dan angket. Tekhnik analisis data yang digunakan teknik Analisis Variansi (ANAVA) Dua Jalur. Sebelum dianalisis, dilakukan uji validitas dengan korelasi Product Moment,realibilitas menggunakan Alpha Cronbach dan KR 20, uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji hipotesis menunjukkan:(1) terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Make a Match terhadap prestasi belajar sejarah. Model pembelajaran Make a Match menghasilkan prestasi belajar sejarah yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Jigsaw. (2). terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan kreativitas rendah terhadap prestasi belajar sejarah. Siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajar dibandingkan dengan kreativitas belajar rendah.(3) tidak ada interaksi pengaruh antara model pembelajaran dengan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar sejarah. Siswa yang diterapkan model pembelajaran tipe Make a Match, yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang diterapkan model pembelajaran tipe Jigsaw yang memiliki kreativitas belajar tinggi. Sedangkan siswa yang diterapkan model pembelajaran tipe Make a Match kreativitas belajar rendah juga lebih baikdibandingkan siswa yang diterapkan model pembelajaran tipe Jigsaw kreativitas belajar rendah. Kata kunci: Model pembelajaran, Jigsaw, Make a Macth, Kreativitas Belajar, Prestasi Belaja

    HUBUNGAN PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 PEMANGKAT

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat; (2) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat; dan (3) Hubungan pengelolaan kegiatan belajar mengajar dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pemangkat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pemangkat dengan jumlah 45 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung dan teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik analisis persentase dan product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam proses pembelajaraan sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat tergolong “Baik” dengan persentase sebesar 80,84%; (2) Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat tergolong “Baik” dengan persentase 75,65%; dan (3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengelolaan kegiatan belajar mengajar dengan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA N 1 Pemangkat sebesar 0,5646 dengan kategori “Sedang”.Kata Kunci: kegiatan belajar mengajar, aktivitas belajar

    PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH IKIP PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh model cooperative learning terhadap kreativitas belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah di Institut Keguruan dan Iilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dan uji–t One sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan model cooperative learning. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai Sig. (2-tailed) lebih rendah dari nilai signifikasi (0,000 < 0,05) dan nilai signifikansi sebesar 0,05, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05)

    History and Culture of the Gado Dayak Community As a Source of Environmental-Based History Learning

    Get PDF
    The people of West Kalimantan make nature a buffer for the economy. The Gado Dayak community is one of the people who make nature be it forests, rivers, and fields as the fulfillment of life. Friendly nature management needs to be passed on to the younger generation through environmental-based history learning. This study aims to determine (1) the history of the Daya Gado Community in Landak Regency (2) Culture of the Gado Dayak Community (3) The historical potential of the Gado Dayak as a source of environmental-based history learning. The research method used is historical research which includes heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results of the study explain that the history of the Dayak Gado community cannot be separated from the process of community migration due to natural disasters which finally made the Dayak Gado community separated into 3 Ketemenggungan. The shift of the Gado people from their initial place of refuge due to natural disasters made them separated but they still maintain the traditions of their ancestral heritage in the form of farming, hunting and finally the arrival of missionaries. The Capuchins who teach rubber plantations and the Chinese who teach the clearing of rice fields have changed the culture of cultivators to farmers to meet the rice needs of gold miners in the Monterado and Mandor areas. The history of the Gado Dayak community can be used as environmental-based history learning. The life of the Gado Dayak community can be used as a learning resource that is developed in junior high school through social studies subjects and high school through history subjects. The application of integrated learning models, such as in social studies subjects, can increase students' knowledge of environmental conditions so that they can be ready if something unexpected happens, such as a natural disaster

    Hubungan Motivasi dengan Hasil Pembelajaran Sejarah pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Pontianak

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri 8 Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi hubungan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis persentase, analisis rata-rata dan product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata/mean motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 8 Pontianak adalah 90,47 atau dalam kategori Sangat Baik. (2) Rata-rata/mean hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 8 Pontianak adalah 79,88 atau dalam kategori Sangat Baik. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan hasil belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Pontianak. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,579>0,555) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 (0,000<0,05). Jadi dapat disimpulkan korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa dengan kategori sedang

    SEJARAH LINGKUNGAN SEBAGAI PENDIDIKAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    ABSTRACTThe learning of environmental history developed in Ketapang District can be utilizedas an education for natural disaster risk reduction. This study aims to determine andexplore the history of the environment and the potential contained in oral history to bemade as a disaster risk reduction education in Ketapang Regency, West Kalimantan.This study uses qualitative research methods with a form of embedded case studystrategies. Data sources used are informants, places and events, and documents. Datacollection techniques using direct observation techniques, in-depth interviews, anddocument studies. The sampling technique used is purposive sampling. Data validityuses triangulation and data analysis techniques use interactive analysis techniques. ThePotential of Environmental History as Disaster Risk Reduction Education (PPRB) inKetapang Regency, West Kalimantan is very large. Utilization of history known to thecommunity from its environment will form its own memory. Disaster Risk ReductionEducation (PPRB) is oriented to the development of a community and is active, creative,innovative, effective. Through learning the history of the environment will form thecharacter of people who have environmental concerns so that the risk of naturaldisasters due to environmental damage can be overcome and minimized.Keywords: Environmental history, Disaster Risk Reductio

    SEBARAN ALUMNI PENDIDIKAN SEJARAH IKIP PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Daya serap alumni Program Studi Pendidikan Sejarah; (2) Masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan; dan (3) Relevansi kurikulum dengan kebutuhan alumni di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey. Populasi penelitian adalah seluruh alumni Program Studi Pendidikan Sejarah yang berjumlah 850 mahasiswa dengan jumlah sampel 263 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis data yang dilakukan adalah model analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak sangat berpotensi untuk bekerja di bidang pendidikan menjadi guru Sejarah di SMA maupun guru IPS di SMP sebesar 71%, yang bekerja diluar bidang pendidikan, seperti pegawai bank, wartawan, wiraswasta sebesar 23%, sedangkan yang tidak bekerja sebesar 6%; (2) Sebanyak 63% alumni langsung mendapatkan perkerjaan, 31% tidak langsung berkerja, dan 6% tidak bekerja; dan (3) Sebagian besar alumni mengatakan bahwa mata kuliah yang ditempuh saat perkuliahan cukup relevan dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja dengan persentase 50%, yang menyatakan relevan sebanyak 42%, kurang relevan 5%, dan tidak relevan 3%. Kata Kunci: sebaran, alumni, Pendidikan Sejarah

    Persepsi Guru terhadap Pelatihan Karya Tulis Ilmiah di Kabupaten Sekadau

    Get PDF
    AbstrakPenelitian bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap pelatihan karya tulis ilmiah (KTI) di Kabupaten Sekadau. Pelatihan KTI diadakan selama 6 hari dari tanggal 22-27 Oktober 2018 yang diikuti 20 guru dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Sekadau sebagai peserta aktif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Kuesioner terbuka didistribusikan kepada para guru yang mengikuti pelatihan KTI. Respons para guru dianalisis menggunakan analisis tematik. Peserta menunjukkan persepsi bahwa guru memerlukan pelatihan KTI. Hasil analisis terhadap respons kuesioner terbuka menunjukkan bahwa guru telah memiliki pemahaman dasar akan KTI. Guru juga memiliki harapan yang tinggi terhadap pelatihan KTI yaitu untuk membantu mereka menghasilkan KTI yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai syarat kenaikan pangkat. Guru juga berharap dan memberi saran ada kegiatan tindak lanjut berupa bimbingan intensif untuk guru setelah pelatihan KTI. AbstractThis research aims to describe teachers’ perceptions towards scientific writingtraining. Scientific writing training was conducted for six days from 22-27 October 2018 in Sekadau regency. This research used a qualitative approach. An open-ended questionnaire was distributed to 20 teachers from various schools in Sekadau regency who attended the training. The responsses of the teachers were analyzed using thematic analysis. The teachers’ perception is they need this kind of traning of scientific writing.The results of the analysis show that the teachers have a basic understanding of scientific writing. The teachers also have a high expectation towards the training, that is, to help them to construct a good quality of scientific texts, which can be used as a requirement for a promotion. Lastly, the teachers suggest a follow-up activity in the form of intensive guidance for the teachers who have followed the training
    corecore