90 research outputs found
Peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran materi pokok shalat maktubah dengan metode demonstrasi pada kelas III MI Muhammadiyah 01 Rowosari Kendal tahun pelajaran 2010/2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Materi Pokok Shalat Maktubah dengan Metode Demonstrasi pada Kelas III MI Muhammadiyah 01 Rowosari Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. Peneliti menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi, subyek penelitian sebanyak 19 Responden, menggunakan instrumen kuesioner proporsional random sampling.
Data penelitian yang terkumpul di analisis dengan analisis pengamatan dan test. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: dalam pra siklus ini banyak peserta didik yang tidak memahami materi shalat maktubah, jika dilihat dari ketuntasannya, maka perlu adanya tindakan penelitian kelas dengan metode Demonstrasi. Kemudian pada Siklus I (pertama) didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan penerapan metode Demonstrasi dalam pembelajaran PAI materi shalat maktubah sebagai upaya tindak perbaikan terhadap upaya keaktifan belajar peserta didik pada Siklus I (pertama). Sementara pada Siklus ke II (kedua) hanya mengembangkan penerapan metode Demonstrasi dalam pembelajaran PAI materi shalat maktubah akan tingkat keaktifan peserta didik menjadi lebih baik dari siklus pertama. Dengan demikian pada Siklus III (ketiga) perhatian dan keaktifan peserta didik pada siklus ini sudah menunjukkan arah yang lebih baik dalam pelaksanaan pembelajaran melalui metode Demonstrasi.
Dengan demikian tingkat kemampuan peserta didik yang dimiliki setelah proses pembelajaran pada metode Demonstrasi dari masing-masing siklus terdapat perkembangan peningkatan keaktifan dalam pembelajaran pada materi PAI terutama tentang shalat maktubah.
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi para civitas akademika, dan menjadi bahan informasi, masukkan yang dapat memberikan wawasan keilmuan, manfaat bagi kita semua. Selain tersebut, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta pengembangan yang terkait dengan keaktifan belajar peserta didik serta guru dapat melakukan berbagai metode pembelajaran, khususnya pada metode Demonstrasi terhadap proses pembelajaran
PENERAPAN ANALISIS PUSTAKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa Semester IV Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember pada matakuliah SPT II melalui tugas analisis pustaka. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah SPT II. Teknik pengumpulan data menggunakan rubrik penilaian keterampilan berpikir kreatif. Analisis data menggunakan rumus rata-rata yang diberlakukan untuk menghitung data hasil analisis pustaka. Analisis data menunjukkan rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif siswa pada siklus I sebesar 59,75 dan pada siklus II sebesar 62,90. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mata kuliah SPT II dengan menerapkan analisis pustaka dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Kata kunci: Analisis pustaka, keterampilan berpikir kreati
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XISMK AL-HIDAYAH WULUHAN JEMBER
Education system in Indonesia has experienced much change. This change is happen because of wish to be better. First observation in the XI class at SMK Al-Hidayah Wuluhan proves low students participation in teacher questions, low student activity in study club and class presentation. Learning activity is dominated by teacher, so students more passive in learning activity. Observation proves learning outcome of IPA cognitive which is low because 30 percent students hasn’t fulfill KKM (70). Low student involvement in learning activity is believed impact to low learning outcome of students cognitive. This research has aim to find out the effectiveness guided inquiry learning model application in increase of learning outcome of students cognitive. This type of research is the Classroom Action Research. This research was held from 20 October to 20 November 2016 with the subject of much research as 14 students. Result of research observation shows learning activity well and effectively. Learning outcome of students cognitive with good criteria is ? 80% studentshave completed. Learningoutcome of students cognitive in first cycle is 68,57. Whereas, learning outcome of students cognitive in second cycle is 72,5. So, learning outcome of students cognitive increases 3,93 point. Conclusion from this research result is guided inquiry learning model application effective in increase learning outcome of students cognitive.Keywords: Guided Inquiry, learning outcome of students cognitive
Penerapan model experiential learning berbantuan multimedia interaktif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada konsep garam terhidrolisis
Penerapan garam terhidrolisis banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun biasanya siswa tidak menyadari bahwa peristiwa tersebut memiliki keterkaitan dengan konsep garam terhidrolisis. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan model experiential learning berbantuan multimedia interaktif yang dapat mengkaitkan konsep yang dipelajari dengan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model experiential learning pada konsep garam terhidrolisis, menganalisis kemampuan siswa dalam mengerjakan LKS dengan model experiential learning dan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam mempelajari konsep garam terhidrolisis di kelas XI IPA MA Miftahul Huda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas dengan subjek penelitian berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan aktivitas siswa, LKS dan evaluasi.
Data yang diperoleh diolah dengan statistik deskriptif. Analisis data dari lembar keterlaksanaan aktivitas siswa adalah sangat baik dengan nilai rata-rata adalah 80%. Dari lembar kerja siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 82. Nilai LKS tertinggi sebesar 94 diperoleh oleh kelompok III sedangkan nilai LKS terendah sebesar 71 diperoleh oleh kelompok V, sedangkan analisis evaluasi diperoleh nilai rata-rata sebesar 76 dengan predikat baik. Kelompok prestasi tinggi mendapatkan nilai rata-rata yang sangat baik yaitu sebesar 86, kelompok prestasi sedang mendapatkan nilai rata-rata baik yaitu sebesar 76, dan kelompok prestasi rendah mendapatkan nilai rata-rata cukup yaitu sebesar 65. Dengan demikian, model experiential learning dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan model experiential learning berbantuan multimedia interaktif diimplementasikan pada konsep lain yang bersifat abstrak sehingga dapat memicu siswa untuk berpikir kritis
Peran Gawai Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7-12 Tahun Di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran gawai terhadap pemerolehan bahasa anak usia 7-12 tahun di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, metode cakap, simak dengan teknik dasar rekam/sadap, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini adalah ditandai dengan pemerolehan bahasa melalui game onlie seperti: bahasa gaul seperti (gue, bro, santuy, dan gaskeun), bahasa asing (rush, medkit, revive, bot, knock, AWM, dan GG), dan bahasa kurang santun (anjing, jancok, anjir, mampus, dan goblok). Harapan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah orang tua senantiasa mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan gawai dan lebih mengarahkan penggunakannya sebagai media belajar, mengingat pada saat sekarang ini penggunaan gawai sebagai media belajar sangatlah jarang. Karena, anak-anak generasi muda lebih aktif bermain game. Oleh karena itu, diharapkan lebih bijak dalam bermain game online, jangan sampai terpengaruh pada game online yang mengarah ke hal negatif
NAVIGATING BETWEEN ETHNIC AND RELIGIOUS IDENTITY: HERITAGE LANGUAGE MAINTENANCE AMONG YOUNG AUSTRALIANS OF INDONESIAN ORIGIN
For ethnic minority groups, speaking a heritage language signifies belonging to their country of origin and enriches the dominant culture. The acculturation of major ethnic groups in Australia – Greek, Italian, Chinese, Indian and Vietnamese – has been frequently studied, but a minor one like Indonesian has not. Through semi-structured interviews at various places and observations at cultural events, the study explores the contextual use, meaning and perceived benefits of Bahasa Indonesia (Indonesian language) among Indonesian families and how this practice influences the young participants’ (18-26 years old) identification with Indonesia, the origin country of their parents, and Australia, their current culture of settlement. The findings suggest that Bahasa Indonesia serves as a marker of ethnic and religious identity glued in family socialization. Parents believe that not only does the language signify their Indonesian ethnic identity, but also provides a means for socializing family values, and is beneficial for educational purposes and future career opportunities. However, parents face a dilemma whether to focus on ethnic or religious identity in socializing the use of Bahasa Indonesia. Interestingly, most young participants demonstrate a more global worldview by embracing both Indonesian and Australian values. How religious identity relates to more global worldview should be addressed more comprehensively in future studies
Ihtikar Dan Dampaknya Terhadap Dunia Ekonomi
Ada beberapa kegiatan ekonomi yang menguntungkan hanya satu pihak tetapi dilarang oleh agama, misalnya perjudian, riba, penipuan (al-ghabn), tadlis dalam jual beli dan ihtikar (penimbunan). Untuk itu disetiap kegiatan ekonomi harus didasari adanya rasa transendensi. Apabila tidak ditemukan rasa transendensi, maka orang akan mengatakan larangan di atas justru menimbulkan proses kerja ekonomi tidak akan berkembang secara baik. Ihtikar adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seorang pelaku ekonomi dengan menimbun suatu barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa melihat kesusahan orang lain. Ihtikar merupakan sesuatu yang harus dicegah dalam sistem pasar. Oleh karena itu, pemerintah harus menjaga sistem pasar yang di dalamnya termasuk melarang ihtikar bagi pelaku pasar. Dengan begitu, sistem pasar akan berjalan dengan baik dan sistem ekonomi dapat bergerak dengan laju yang normal dan penuh keadilan. Untuk menumbuhkan sistem ini, maka para pelaku pasar dan pengawas pasar harus mendasarkan diri pada agama atau adanya kepercayaan dan menjalankan semua aturan agama
Penerapan Metode Yanbu’a dalam pengajaran baca Al- Quran di Pondok Pesantren (Ponpes) Shirathul Fuqoha’ II Kalipare Kabupaten Malang
ABSTRAK
A1-Qur’an sebagai mujizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, belajar membaca al-Qur’an merupakan kewajiban kita, sebagai umat Islam hendaknya melakukan langkah positif untuk mengembangkan pengajaran al- Qur'an, melihat sekarang ini banyak generasi kita yang belum bisa membaca al- Qur’an secara baik, apalagi memahaminya, diperlukan media untuk belajar dan memperdalam isi kandungan al-Qur'an, hal itu dengan menggunakan metode dan tekhnik Belajar membaca al-Qur'an yang praktis, efektif, dan efesien, serta dapat mengantarkan untuk menguasai belajar membaca al-Qur'an.
Dari latar belakang itulah penulis melakukan penelitian di Pondok Pesantren Shirothul Fuqoha’ II. Guna mengetahui mekanisme pengajaran al- Qur’an dengan metode yanbu’a di Pondok Pesantren tersebut, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yaitu: (1) Bagaimana penerapan metode yanbu’a dalam pengajaran al-Qur’an. (2) faktor apa yang mendukung dan menghambat pengajaran Al-Qur’an dengan metode Ynbu’a,
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a, faktor pendukung dan penghambat pengajaran a1-Qur’an dengan metode Yanbu’a.
Guna menyajikan data secara ilmiah dan tanpa melakukan manipulasi, penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, interview, dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: (1) Penerapan pengajaran, setiap santri terlehih dahulu harus lulus jilid lima serta hafal materi tambahan makhoriju huruf dan sifatul huruf. (2) faktor pendukungnya adalah ustadz- ustadzahnya sudah bersyahadah dan berdedkasi tinggi, serta kurikulum CBSA dalam pembelajanannya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah minimnya sarana prasarana, santri yang kesulitan memahami rosm utsmaniy serta adanya siswa les tambahan sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran ecara aktif. Solusi yang sudah dilakukan adalah untuk mengatasi kesulitan memahami rosrn ustmaniy dengan menunjukkan kalimat-kalimat tertentu seperti Wawu jatuh setelah harakat Qammah yang tidak boleh dibaca panjang. Pada anak yang kurang minat dalam proses belajar mengajar dibuat bervariasi, sedangkan anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena adanya les tambahan maka diberi jam tambahan
Penerapan Analisis Kritis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa Semester IV Pendidikan Biologi Universitas Islam Jember pada matakuliah Strategi Belajar Mengajar melalui tugas analisis kritis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Teknik pengumpulan data menggunakan rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis. Analisis data menggunakan rumus rata-rata yang diberlakukan untuk menghitung data hasil analisis kritis. Analisis data menunjukkan rata-rata nilai keterampilan berpikir siswa pada siklus I sebesar 77,86 dan pada siklus II sebesar 79,98. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dengan menerapkan analisis kritis dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa
- …