36 research outputs found
KAJIAN LANJUT EFEKTIFITAS TEPUNG CASSAVA TERMODIFIKASI PEGAGAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KOGNITIF PENDERITA AUTIS
Salah satu bentuk terapi yang terbukti mampu memperbaiki keadaan autistik adalah penggunaan Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) yang dikenal juga dengan metode Lovaas. Metode ini merupakan suatu bentuk modifikasi perilaku yang pelaksanaannya bersifat praktis. Disamping terapi perilaku, perlu juga dilakukan terapi biomedik yang dikenal dengan BIT (Biomedical Intervention Therapy) terdiri dari tiga unsur utama yaitu : Restrictive Diet, Medikamentosa (obat-obatan) dan Suplemen. Diet dilakukan terhadap berbagai bahan makanan apapun yang diketahui memiliki efek tidak baik pada anak seperti susu, terigu dan gula yang disebut CFGFSF (Casein Free, Gluten Free, Sugar Free) Diet. Mocaf termodifikasi triterpenoid, bahan makanan alternatif untuk penderita autis telah berhasil disintesis. Efektifitas dari mocaf termodifikasi ini telah dilakukan terhadap 6 (enam) siswa autis SMPLB Kedungkandang Malang, yang mewakili Grade Autis 2 dan 4. Pemberian mocaf termodifikasi ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Dalam kurun waktu tersebut, ke-6 anak tersebut menunjukkan perubahan perilaku kognitif yang positif. Perubahan positif ini meliputi perbaikan gangguan dalam hal : 1) komunikasi verbal maupun non verbal ; 2) interaksi social ; 3) perilaku ; 4) perasaan/emosi dan 5) persepsi sensoris. Perubahan perilaku kognitif ini disebabkan adanya perbaikan dalam hal penyerapan bahan makanan yang memenuhi syarat. Diet terapi penambahan triterpenoid yang berfungsi sebagai resirkulasi darah ke otak sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi. Akibatnya sistem pencernaan dan sirkulasi darah berjalan dengan bai
KOHESI WACANA POLITIK PADA “RUBRIK OPINI” SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kohesi (gramatikal dan leksikal) yang membangun wacana opini politik yang dilihat dari penanda kohesi gramatikal dan leksikal. Penanda kohesi gramatikal dilihat dari referensi, substitusi, elipsis dan konjungsi. Adapun penanda kohesi leksikal dilihat dari sinonimi, antonimi, hiponimi, repetisi, kolokasi, dan ekuivalensi.
Subjek penelitian ini adalah artikel-artikel opini politik dalam rubrik opini yang terdapat pada surat kabar harian Kedaulatan Rakyat yang berjumlah 12 rubrik opini. Penelitian ini difokuskan pada aspek-aspek (gramatikal dan leksikal) yang menjadi sarana kohesi wacana opini politik pada rubrik opini surat kabar harian Kedaulatan Rakyat bulan Januari tahun 2011 dan peranan aspek-aspek tersebut dalam proses menuju teks yang utuh dan padu. Data diperoleh dengan metode simak yang disertai dengan teknik baca dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih yang diikuti oleh teknik bagi unsur langsung. Teknik bagi unsur langsung dilanjutkan dengan teknik lanjutan, yang berupa teknik ganti dan teknik lesap. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi wacana opini politik pada rubrik opini surat kabar harian Kedaulatan Rakyat terdiri dari dua aspek, yakni aspek penanda kohesi gramatikal dan penanda kohesi leksikal. Penanda kohesi gramatikal berupa pengacuan persona, pengacuan demonstratif, pengacuan komparatif, substitusi, elipsis dan konjungsi. Pengacuan persona terdiri atas PP1T, PP1J, dan PP3T. Pengacuan demonstratif terdiri atas PDW dan PDT. Subtitusi terdiri atas SF, SK, dan SD. Konjungsi terdiri atas KSA, KPT, KPK, KKO, KT, KPN, KPI, KH, KU, KW, KS, dan KC. Adapun penanda kohesi leksikal terdiri dari sinonimi, antonimi, hiponimi, repetisi, kolokasi, dan ekuivalensi. Sinonimi terdiri atas SKK dan SFF. Antonimi terdiri atas OK, OM, dan OR. Repetisi terdiri atas REPZ dan RA. Kata yang diperoleh terdiri dari penanda kohesi gramatikal, berupa pengacuan persona sejumlah 52 kata, pengacuan demonstratif sejumlah 113 kata, pengacuan komparatif 26 kata, substitusi sejumlah 29 kata, elipsis sejumlah 15 kata, dan konjungsi sejumlah 201 kata. Adapun penanda kohesi leksikal berupa sinonimi sejumlah 22 kata, antonimi sejumlah 14 kata, hiponimi sejumlah 8 kata, repetisi sejumlah 22 kata, kolokasi sejumlah 31 kata, dan ekuivalensi sejumlah 9 kata. Jumlah seluruh kata yang ditemukan yaitu, 542 kata
CONTROL EFFECT OF PORI STRUCTURE ON TRITERPENOID MODIFICATION IN MOCAF
A new discovery of substitute of low protein but rich in nutrients wheat flour. Mocaf, low protein cassava flour,
got structural changing caused by fermentation process. It occurated because lactic acid bacteria activity produced
protease enzyme and cut peptide bond on protein chain in that it created dispersible lactic acid into water. In result,
protein concentration was decreasing and it changed the cassava structure being porous. This porous structure
enabled mocaf to be modified to triterpenoid compound to increase its nutrient content. The purposes of this study
was to investigate about the influence of operating condition of fermentation to the cassava pore structure
changing. Amount of triterpenoid that modified by mocaf was also studied in detail. The finding of the study
showed that the fermentation time that produced expected pore structure was 12 hours and pH 4 with BIMO-CF
as a bioactivator. Mocaf modified by triterpenoid was 0.457 ÎĽg/g
P (CH2)n TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR PELET PARTIKEL ARANG SAMPAH ORGANIK
The effect of (CH2)
n
on the combustion characteristics of organic waste charcoal pellet
fuel has been studied visually and experimentally on atmospheric pressure and room
temperature. Organic waste charcoal particles containing (C, O, Mg, Al, Si, Ca), and plastic
bottle oil are formed as polyethelin (CH2)
. Pellet fuel is made from a mixture of polyethelin
and organic waste charcoal particles, based on a percentage of the mass ratio (1; 5; 10%). The
characteristics of pellet combustion are identified from the time and temperature signal of the
flame, by igniting a pellet under the thermocouple junction. The results showed that the
increasing mass of the mixture had a stronger influence on the pellet combustion process,
indicated by the faster start-up time with an increased pellet burning rate. The catalyst in the
organic waste charcoal binds hydrogen from (CH2)
n
n
, forming the molecular structure (CH2)
to
be weak with a low density, therefore it can quickly evaporate and burn. With the bigger mass
of the mixture, carbon moles in pellets are increasing. Consequently, the greater the mass ratio
of the mixture will form wider energy absorption characteristic, forming an equilibrium
stoichiometric reaction by producing an increased rate of combustion energy release. The
increasing mass of the mixture, helps the generation of activation energy is greater in the
burning of organic charcoal waste pellets, as confirmed by the greater absorption of infrared
%T energy.
BUKU AJAR DISTILASI UAP DAN BAHAN BAKAR PELET ARANG SAMPAH ORGANIK
Hakikat Distilasi Uap dan Bahan Bakar Pelet Arang Sampah Organik
dan Peranannya dalam Kehidupan antara lain sebagai berikut :
1. Sistem Distilasi uap adalah alat pemisah cairan yang dilengkapi dengan
komponen sistem yang terdiri dari Unit Ketel Uap, Unit Masakan, dan
Unit Kondensor.
2. Distilasi uap dipakai untuk memisahkan cairan yang terdapat secara
alami dalam buah-buahan, sehingga menghasilkan Minuman Rasa Buah
yang sangat populer dikonsumsi manusia sebagai minuman.
3. Sampah Organik, merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai
dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa
dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar, dan merupakan
salah satu bahan untuk membuat pelet arang.
4. Bahan Bakar Pelet partikel arang sampah organik dilakukan pada tempat
terbuka menggunakan: mesin penghancur sampah, mesin pengarangan,
mesin destilasi minyak plastik, mesin pencampur, dan mesin cetak pelet,
5. Manfaat mempelajari sistem distilasi uap dan bahan bakar pelet partikel
arang sampah organik adalah memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang proses produksi minuman rasa buah, sistem destilasi uap, serta
bahan bakar pelet arang sampah organik.
6. Manfaat lainnya adalah dapat mengubah sampah organik menjadi energi
yang dipergunakan dalam proses produk yang lebih bermanfaat bagi
kehidupan
BUKU AJAR MENGUBAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MENJADI BAHAN BAKAR PELET PARTIKEL ARANG
Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaaan bahan
bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber bahan
bakar alternatif. Energi yang berasal dari fosil dewasa ini candangannya
makin menipis sehingga pengunaan energi biomassa kembali mendapat
perhatian karena energi ini bersifat terbarukan (renewable). Beribu-ribu
tahun lalu energi biomassa sudah banyak dimanfaatkan terutama untuk
rumah tangga seperti memasak, bahkan dengan perkembangan teknologi
energi ini digunakan pada mesin uap yang menggerakan kereta api.
Setelah itu energi biomassa diganti dengan energi fosil yaitu bensin,
solar, minyak tanah, gas, dan lain-lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh
bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui. Sampah adalah sesuatu
yang dibuang dan dihasilkan dari proses produksi, baik yang berasal dari
kegiatan industri maupun dari kegiatan rumah tangga, dan lingkungan
kampus seperti daun pepohonan, limbah pemanenan berasal dari limbah
pertanian dan perkebunan. Sumber bahan baku tersebut cukup melimpah
di Indonesia, karena limbah dari kampus jumlahnya cukup besar.
Pengelolaan sampah dengan membuat sampah memiliki nilai ekonomi
atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan,
dengan pengelolaan sampah yang benar, sehingga dapat membantu
untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Ataupun
dimanfaatkan sebagai bahan bioenergi setelah diolah menjadi bahan
bakar
ANALISIS TERMAL PROSES GELASI PADA SINTESIS ADSORBEN BERBASIS SILIKA
Kondisi pembentukan gel merupakan parameter yang sangat menentukan dalam proses pembentukan material berpori berbasis silika. Untuk dapat dijadikan sebagai adsorben, silika harus disiapkan dengan karakterisasi yang sesuai, yaitu luas permukaan dan ukuran pori yang besar. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya hambatan difusi yang terjadi pada proses adsorpsi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suhu aging yang semakin tinggi akan menyebabkan runtuhnya struktur pori yang sudah terbentuk yang mengakibatkan tertutupnya sebagian pori sehingga ukurannya menjadi lebih kecil. Kondisi yang menghasilkan silika dengan karakterisasi yang diinginkan dicapai pada suhu agiing 40°C
POTENTIAL OF CURCUMA LONGA EXTRACT TO THE GROWTH OF SALMONELLA STAPHYLOCOCCUS AND BACILLUS SUBSTILIS ON PELOR EXTRACT
People with autism are sensitive to milk protein (casein), gluten, and sugar. These foods
can cause an increase in aggressive behavior, crying, anger, stress and depression, while also able to
increase digestive disorders, allergies and neurobiological disorders in people with autism. Trials have
been carried out on several autistic people by providing food based on MOCAF modified with Centella
Asiatica extract with positive results. Children are more focused, more communicative and the symptoms
of stress and depression decrease. The weakness is that it can still lack the necessary vitamins and
minerals so that it is continued with the manufacture of supplements made from Centella Asiatica and egg
extracts (PELOR). Those contain vitamins and minerals needed by people with autism and do not form
new compounds but still contain microbes. The research was done by giving various concentrations of
5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% and 35% curcuma longa in pelor extract which is expected to reduce
microbial growth. The results concluded that PELOR extract with the addition of 20% curcuma longa can
kill the growth of harmful microorganisms of Salmonella and Staphylococcus but it is still not effective in
inhibiting the growth of Bacillus substilis. In the addition of 20% curcuma longa, there was Bacillus
substilis with a total of 3 x103 colonies/100ml or an NPN value of 0.03 has met the SNI 7388: 2009
standard. Therefore, it was concluded that it was safe to potentially be a balanced nutritious
supplementary food needed by people with autism
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang
normal. Kelahiran bayi merupakan peristiwa sosial ibu dan keluarga nantikan selama
9 bulan. Ketika persalinan, peranan ibu adalah melahirkan bayinya. Peran petugas
kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi
persalinan. Data diperoleh dari Puskesmas Sedayu I Bantul pada tahun 2016
sebanyak 305 ibu ham
il. Tujuan
: Untuk mengetahui faktor – faktor yang
be
rhubungan dengan kesiapan persalinan di Puskesmas Sedayu I Bantul tahun 2017.
penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi pendekatan waktu
cross
sectional
. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, subjek penelitian yaitu 30 ibu
hamil, teknik analisis dilakukan dengan regresi berganda. Faktor – faktor yang
be
rhubungan dengan kesiapan persalinan yaitu umur ibu (
p-value
0,033), pendidikan
ibu (
p-value
0,045), pekerjaan ibu (
p-value
0,038), paritas ibu (
p-value
0,008),
dukungan sosial (
p-value
0,000) faktor sigifikan mempengaruhi kesiapan persalinan.
Faktor yang dominan mempengaruhi kesiapan persalinan yaitu dukungan sosial
(0,651(CI 95% ; 0,440-0,984)). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kesiapan
pe
rsalinan di Puskesmas Sedayu I Bantul tahun 2017 adalah umur, pendidikan,
pekerjaan, paritas dan dukungan sosial. Puskesmas diharapkan dapat dijadikan
tempat pemeriksaan ibu hamil secara menyeluruh termasuk pengadaan senam hamil
yang
diharapkan dapat mencegah komplikasi secara dini.
Kat
a kunci:
Dukungan sosial, Kesiapan persalinan, Paritas, Pekerjaan, Usia