15 research outputs found

    PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PENDIDIKAN GEOGRAFI DENGAN ANALISIS KURIKULUM PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA DAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013

    Get PDF
    Dony Andrasmoro, 2013. S881108002. PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PENDIDIKAN GEOGRAFI DENGAN ANALISIS KURIKULUM PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA DAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013. Tesis : Pembimbing I Prof. Dr Sigit Santosa, M.Pd., Pembimbing II Danang Endarto, S.T, M.Si. Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Minat Utama Pendidikan Geografi, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan Penelitian ini adalah : Untuk mengetahui potensi obyek wisata pendidikan geografi, kendala, sebaran, arah pengembangan wisata pendidikan geografi di Kabupaten Karanganyar dan untuk mengetahui prospek potensi wisata pendidikan geografi kedepannya di Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif spasial geografi (Spatial Geography). Objek penelitian ini adalah semua lokasi pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data yang digunakan : (1) Wawancara atau interview, (2) Pengamatan atau observasi dan (3) Dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Interactive model of anlysis, dengan tiga komponen : Seleksi data, Penyajian data dan penyimpulan data, dengan mendeskripsikan objek wisata dan menganalisis menggunakan kajian kreteria yaitu kurikulum pendidikan geografi SMA yang akan diperoleh potensi, kendala, sebaran dan di analisis dengan SWOT untuk menghasilkan pengembangan pariwisata minat khusus pendidikan geografi Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian ini menunjukkan dari analisis kreteria kurikulum KTSP geografi SMA IPS yang telah disesuaikan dengan Strandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) SMA dengan potensi kajian geografi yaitu geosfer adalah Lithosfir, Pedosfer, Atmosfir, Hidrosfir, Biosfir dan Antroposfir. Dari 35 lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar hanya 24 lokasi objek wisata yang memiliki potensi pariwisata pendidikan geografi dan dikembangkan menjadi daya tarik wisata minat khusus pendidikan geografi. Pengembangan daya tarik wisata pendidikan geografi dilakuakan dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism Development) 3A yaitu analisis Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas sebagai penunjang analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Oportunities, Threats). Pengembangan pariwisata minat khusus pendidikan geografi menunjukkan potensi wisata pendidikan geografi yang sangat tinggi dan potensial karena hampir semua lokasi wisata memiliki potensi dan prospek pengembangan yang baik dan menunjukkan bahwa Kabupaten Karanganyar berpotensi menjadi daya tarik wisata pendidikan geografi dan tujuan wisata minat khusus pendidikan geografi. Kata Kunci : Potensi Pariwisata, Wisata Minat Khusus, Pariwisata Pendidikan, Daya Tarik Wisata. Deny Andrasmoro, 2013. S881108002. THE DEVELOPMENT OF GEOGRAPHIC EDUCATION TOURISM POTENTIAL WITH GEOGRAPHIC LEARNING CURRICULUM ANALYSIS OF SENIOR HIGH SCHOOL AND SWOT ANALYSIS IN THE ATTEMPT OF IMPROVING THE TOURIST ATTRACTION IN KARANGANYAR REGENCY IN 2013. Thesis: First Counselor: Prof. Dr Sigit Santosa, M.Pd, Second Counselor: Danang Endarto, S.T, M.Si. Demographic and Living Environment Education Study Program, Geographic Education Main Interest, Postgraduate Program, Surakarta Sebelas Maret University. The objectives of research were to find out the potential of geographic education tourist object, constraint, distribution, direction of geographic education tourism development in Karanganyar Regency and to find out the prospect of geographic education tourism potential in the future in Karanganyar Regency. This study employed a spatial geographic qualitative descriptive method. The object of research was all tourist destinations in Karanganyar Regency. Techniques of collecting data used were: (1) interview, (2) observation, and (3) documentation. Technique of analyzing data used was an interactive model of analysis encompassing three components: data reduction, data display and data conclusion, by describing the tourist object and analyzing using the criteria study: geographic education curriculum of Senior High School to be obtained, potential, constraints, distribution, and analyzed using SWOT to provide the development of tourism in geographic education special interest of Karanganyar Regency. The result of research showed that the criterion analysis on the geographic KTSP (education unit level curriculum) curriculum of Social Science department of Senior High School had been adjusted with the Standard Competence and Basic Competence (SKKD) for Senior High School with geographic study potential of geosphere including Lithosphere, Pedosphere, Atmosphere, Hidrosphere, Biosphere, and Antroposphere. Out of 35 tourist destinations in Karanganyar Regency, only 24 tourist objects having geographic education tourist potential and developed into tourist attraction of geographic education special interest. The development of geographic education tourist attraction was conducted using Sustainable Tourism Development, namely 3A analysis: Attraction: Accessibility, and Amenity to support the SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threat) analysis. The tourism development of geographic education special interest showed very high and potential geographic education tourism because nearly all tourist destinations had good development potency and prospect and showed that that the Karanganyar Regency potentially becomes the geographic education tourist attraction and tourist destination for geographic education special interest. Keywords: Tourism Potential, Special Interest Tour, Education Tourism, Tourism Attractio

    PENGARUH MODEL INQUIRY TERHADAP BERPIKIR KRITIS MAHASISWA GEOGRAFI IKIP-PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah statistika di Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak. Subjek dalam penelitian mahasiswa semester gasal tahun akademik 2016. Kelas A sore sebagai eksperimen dan B sore sebagai kontrol yang memiliki kemampuan setara berdasarkan hasil nilai penugasan dan UTS yang telah di uji menggunakan uji-t dengan hasil tidak signifikan. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Berdasarkan selisih nilai pretest dan posttest,rata-rata gain score kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 30,16 dibandingkan kelas kontrol dengan skor 12,15. Hasil perhitungan analisis uji-t menggunakan independen sample t-test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p0,05) yaitu dengan taraf sig 0,00. Hasil perhitungan membuktikan bahwa model pembelajaran inquiry berpengaruh terhadap berpikir kritis mahasiswa pendidikan geografi IKIP PGRI Pontianak. Kata Kunci: berpikir kritis, model Pembelajaran Inquiry

    Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI di MAN 2 Pontianak

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran diskusi interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi AMDAL dengan metode pembelajaran diskusi interaktif. Metode penelitian ini Action Research (AR) dengan bentuk penelitian Classroom Action Research (CAR). Hasil penelitian dengan pemenfaatan metode diskusi interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi AMDAL di kelas. Hasil analisis siklus I menunjukkan hasil refleksi kegiatan diskusi masih belum tercipta kepercayaan diri, terkesan pasif. Hasil kegiatan pembelajaran siklus I belum menunjukkan pemerataan siswa aktif dan hasil siklus II siswa termotivasi karena diskusi dilakukan dengan penampilan studi kasus video AMDAL sehingga hasil peningkatan belajar cukup baik 63,33, kentuntasan  58%, hasil siklus II meningkat 73,84, persentasi kentuntasan 82%, hasil siklus II lebih besar dari persentasi kentuntasan dengan ketegori baik. Dampak ketuntasan hasil belajar adalah aspek retention rate of knowledge siswa

    PERAN WATERFRONT CITY PADA INDUSTRI PARIWISATA TAMAN ALUN KAPUAS KOTA PONTIANAK

    Get PDF
    Peran Industri Pariwisata Indonesia mulai menjadi sorotan dunia akibat dampak dari peran pemerintah  yang gencar mempromosikan branding “wonderfull Indonesia” di kancah dunia, sejalan dengan aspek itu penguatan potensi, daya tarik dan aspek pengembangan menjadi prioritas unggulan. Alternatif peran keseriusan industri pariwisata tercermin di setiap daerah, salah satunnya adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak dengan destinasi wisata sungai menjadi prioritas dalam aspek pengembangan waterfront city taman Alun Kapuas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran potensi taman Alun Kapuas sebagai destinasi pariwisata berbasis sungai (waterfront) di Kota Pontianak. Metode penelitian deskriptif perspektif menggunakan pendekatan kualitatif dengan beberapa pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi secara spesifik. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan study literasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap Obyek wisata Taman Alun Kapuas menunjukkan wilayah pengembangan pariwisata Kota Pontianak meliputi obyek Taman Alun Kapuas dengan lokasi di kawasan pinggiran sungai Kapuas, dan berada berdekatan dengan pelabuhan Kota Pontianak sehingga memegang peran besar terhadap mobilitas dan daya tarik pariwisata di Kota Pontianak. Pengaruh potensi eksisting menjadikan daya tarik alami yang tidak semua obyek wisata di kota maupun daerah Kalimantan Barat memilikinya (unik) dan di upayakan menjadi sebuah ruang publik dengan pengembangan kajian model blue open public space berbasis pendekatan konsep penghijauan Sungai Kapuas (waterfront) yang bersifat rekreatif (recreational waterfront). Sejalan dengan konsep hal tersebut tercermin dari upaya pemerintah sesuai rencana pemerintahan Kota Pontianak pada RTRW 2013-2033 dan RPJMN 2015-2019 bahwa pengelolaan tata ruang Taman Alun Kapuas mencerminkan 4 strategi disain yaitu continuity, variety, connections dan sequence, sehingga dapat menciptakan destinasi wisata yang mewadahi kegiatan rekreatif berbasis waterfront city

    Alternatif Pengurangan Efek Global Warming terhadap Aktivitas Industri Pariwisata Internasional

    Get PDF
    Industri pariwisata internasional menjadi tolak ukur keberhasilan peningkatan devisa negara, tanpa disadari bahwa pengaruh pariwisata dan efek global warming terhadap perubahan iklim memberikan dampak negatif bila tidak diantisipasi. Kecenderungan ini berpengaruh terhadap isu global yaitu efek pemanasan global dengan efek rumah kaca. Tujuan penelitian ini mengupayakan usaha pengurangan dampak global warming dengan cara pengurangan penggunaan energi, merubah gaya hidup komersil melalui sarana transportasi dan menjaga keseimbangan lingkungan dapat mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap perubahan iklim dan sebaliknya.Peneliti menggunakan pendekatan alternatif metode analisis diskriptif kualitatif perspektif. Hasil penelitian ini menunjukkan realita keadaan industri komersil pariwisata tetap melibatkan efek perubahan iklim, salah satunya sarana transportasi masal pesawat terbang sebagai wahana alternatif aksesibilitas menuju kawasan wisata tertentu yang memberikan dampak perubahan iklim melalui pencemaran udara, sehingga diperoleh optimalisasi implementasi adanya kesepakatan diplomasi antar negara, yaitu alih teknologi non emisi gas rumah kaca. aspek perubahan iklim secara global dapat di tekan dan menjadi kunci keberhasilan peningkatan kualitasindustri pariwisata sebagai daya dukung pengurangan efek global warming dalam menciptakan lingkungan yang seimbang terhadap efek pemanasan global

    ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI TAHUN 2015

    Get PDF
    Tujuan peneliti ini adalah:  (1) Untuk memperoleh gambaran tentang langkah dan usaha yang ditempuh oleh para mahasiswa dalam  menyiapkan diri menghadapi Program Pengalaman Lapangan; dan (2) Untuk memperoleh gambaran kesiapan mahasiswa prodi Geografi dalam menghadapi PPL. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen pengampu mata kuliah micro teaching, dosen pembimbing micro teaching, dan mahasiswa prodi geografi IKIP PGRI Pontianak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini, menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah mengikuti model analisis interaktif. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Langkah dan usaha yang ditempuh oleh para mahasiswa menyiapkan diri terhadap pelaksanaan PPL: berdasarkan banyaknya intensitas maju mempraktikkan keterampilan mengajar ditambah dengan evaluasi dari kesempurnaan mempraktikkan keterampilan tersebut, maka keterampilan dan kesiapan mengajar akan selalu bertambah baik. Ketuntasan mahasiswa menempuh Mata Kuliah Dasar Kependidikan juga sangat menunjang kemampuan mahasiswa mengajar. Ketuntasan yang dicapai adalah mendapatkan kemampuan dan nilai baik pada mata kuliah tersebut; dan (2) Gambaran kesiapan yang dilakukan mahasiswa Prodi Geografi dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan: usia mahasiswa praktikan rata-rata pada umur 21 tahun. Intensitas banyaknya latihan maju untuk mempraktikkan  keterampilan mengajar sangat berpengaruh terhadap pencapaian mengajar mahasiswa praktikan, kendala yang dialami oleh mahasiswa peserta pengajaran Micro Teaching terjadi karena faktor internal dan faktor eksternal.Kata Kunci: Micro Teaching, PPL

    Analisis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi dalam Perspektif Spasial sebagai Upaya Penjaringan Mahasiswa Baru

    Get PDF
    AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui profil dan menganalisis persebaran spasial mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi angkatan 2016-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Bentuk penelitian survei dengan responden sebanyak 196. Teknik pengambilan data menggunakan komunikasi tidak langsung, alat yang digunakan adalah angket. Data yang digunakan yaitu  nama, asal, agama, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan orang tua. Teknik pengambilan sampel dengan stratified sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi paling banyak beragama Islam 95 orang; berjenis kelamin wanita 144 orang; pendidikan dari SMA Jurusan IPS 166 orang; pekerjaan orang tua petani 96 orang; penghasilan rata-rata orang tua Rp760.000,00/bulan; informasi tentang Program Studi Pendidikan Geografi paling banyak didapatkan dari saudara sebanyak 74 orang;  motivasi masuk karena berkeinginan untuk mengetahui seluk beluk bumi sebanyak 64 orang. Persebaran mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi menunjukkan pola distribusi yang menyebar. AbstractThis research aimed to determine the profile and analyze the spatial distribution of students from the 2016-2019 Geography Education Study Program. The research method used descriptive. The form of the survey with 196 respondents. The data collection technique used indirect communication, the tool used is a questionnaire. The data used name, origin, religion, gender, last education, occupation, and parents' income. The sampling technique used stratified sampling. The data analysis technique used descriptive quantitative and percentage. The results showed that the most students of the Geography Education Study Program were 95 Muslims; female sex 144 people; education from SMA majoring in Social Sciences 166 people; the occupation of the farmer's parents were 96 people; the average income of parents was Rp.760,000.00/month; Information about the Geography Education Study Program was mostly obtained from relatives as many as 74 people; The motivation to enter was because they want to know the ins and outs of the earth 64 people. The distribution of students from the Geography Education Study Program showed a distributed distribution pattern

    KUALITAS PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH SMA NEGERI 3 SUNGAI KAKAP

    Get PDF
    Abstrak. Tujuan penelitian adalah membangun kesadaran lingkungan dengan pendekatan penanaman etika lingkungan di sekolah melalui pelajaran geografi materi lingkungan hidup kelas XI di SMA Negeri 3 Singai Kakap. Kondisi permasalahan sekolah tidak hanya kualitas secara fisik, tetapi berkaiatan dengan kondisi dan kepribadian siswa hungga tata kelola yang ada, aspek kesadaran lingkungan masih menjadi permasalah yang belum terselesaikan. Permasalahan bagaimana bersikap, menghargai dan merawat lingkungan sekitar agar tetap lestari, kondisi dan fenomena rendahnya kesadaran dan pola perilaku siswa di SMA Negeri 3 Sungai Kakap harus mendapatkan perhatian dan dukungan strategis dalam menjaga lingkungan yaitu dengan pendekatan etika lingkungan. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi berbasis first-hand experiences di mana sumber informasi responden sebagai subjek yang mengalami secara langsung aspek permasalahan lingkungan yang terjadi. Hasil penelitian ini menitikberatkan kepada permasalahan lingkungan sekolah yaitu kondisi siswa dalam pengelolaan materi lingkungan hidup, dengan pendekatan kualitas pembelajaran tiga komponen dalam pendidikan sekolah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Komponen penguatan kualitas pendidikan untuk siswa berdampak terhadap hasil perubahan etika lingkungan berdasarkan sikap yang tidak peduli menjadi kepedulian kegaitan nyata. Penanaman kode etik kepada siswa dilakukan berdasarkan implementasi penguatan etika lingkungan pada pendekatan Silabus dan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum monolitik dengan penguatan 5 komponen yaitu : penguatan mata pelajaran berdiri sendiri, persiapan pelajaran lebih mudah dan bahan dapat diketahui di dalam silabus,  pengetahuan siswa lebih fleksibel, pengelolaan waktu kondisional, pengelolaan tujuan efektif dan efisien, pengelolaan evaluasi lebih jelas dan terarah. Aspek pengelolaan pembelajaran berdampak Sustainable Development Goals. Aspek perubahan sikap siswa didorong oleh tata kelola dan aturan yang ada dalam inovasi pengelolaan RPP dengan pendekatan pengauatan etika lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

    ANALISIS KAJIAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA KEKERINGAN PADA SISWA MADRASAH ALIYAH PONPES WALISONGO KOTA PONTIANAK

    Get PDF
    Abstrak. Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan mengetahui pengetahuan, upaya mitigasi dan adaptasi siswa terhadap bencana kekeringan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Walisongo Kota Pontianak. Metode dalam penelitian ini adalah mixed methods sequential explanatory. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan berdasarkan angket, tinjauan pustaka terkait pendidikan mitigasi bencana dan wawancara mendalam. Subjek penelitian yaitu melibatkan 100 siswa dan guru geografi MAS Walisongo yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi triangulasi. Untuk  menghindari  keraguan  data  maka  dalam  penelitian  ini  menggunakan triangulasi  teknik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Hasil penelitian bahwa analisis kajian pendidikan mitigasi bencana kekeringan pada siswa Madrasah Aliyah Ponpes Walisongo Kota Pontianak perlu ditingkatkan. Pendidikan mitigasi bencana khususnya kekeringan disisipkan dalam mata pelajaran geografi dengan cara yang tepat dapat memberikan kemampuan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan. Namun berdasarkan hasil jawaban angket siswa dan sebaran materi ajar, mitigasi baru diperoleh pada siswa kelas XI MAS, sehingga kelas bawah masih belum familiar dengan istilah mitigasi bencana.  Pendidikan mitigasi bencana sangat penting diketahui baik dari tingkat pendidikan usia dini hingga pendidikan usia dewasa karna bencana tidak mengenal kapan, siapa dan dimana

    PROFIL MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI ANGKATAN 2014/2015 IKIP-PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Geografi dengan tujuan: (1) mengetahui profil mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak angkatan 2014/2015; (2) memetakan profil mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak angkatan 2014/2015. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif. Variabel yang digunakan adalah profil mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2014/2015 IKIP-PGRI Pontianak. Metode penelitian ini adalah deskiriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik menggunakan presentase dan analisis Sistem Informasi Geografi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) karakteristik atau profil mahasiswa adalah: Sebagian besar mahasiswa berasal dari Sambas, yang paling sedikit adalah berasal dari Singkawang, sebagian besar mahasiswa berumur 19-<21, sebagian besar agama mahasiswa adalah agama Islam, sebagian besar jenis kelamin mahasiswa adalah perempuan, sebagian besar pendidikan terakhir mahasiswa adalah Sekolah Menengah Atas jurusan IPS; (2) pemetaan profil mahasiswa sangat penting untuk lebih memperjelas distribusi atau penyebaran profil mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan 2014/2015. Kata Kunci: Profil Mahasiswa, Program Studi, Pendidikan Geografi
    corecore