216 research outputs found

    PENGARUH EFEKTIVITAS COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMINATAN KEJURUAN DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini fokus mengkaji masalah rendahnya kompetensi siswa kelas XI Administrasi Perkantoran dalam Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan di SMK Pasundan 1 Bandung. Rendahnya kompetensi siswa ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Competency Based Training diduga memiliki pengaruh terhadap Kompetensi Siswa. Program Competency Based Training berfokus pada apa yang siswa dapat lakukan di dunia kerja. Hal tersebut erat kaitannya dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu menghasilkan siswa yang kompeten. Oleh sebab itu, penelitian. mengkaji dua variabel yaitu Competency Based Training (variabel X) dan kompetensi siswa (variabel Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas Competency Based Training, tingkat penguasaan kompetensi siswa dan Pengaruh Efektivitas Competency Based Training terhadap kompetensi siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Responden adalah siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran sebanyak 56 orang. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Competency Based Training berada pada kategori efektif; (2) tingkat penguasaan kompetensi siswa berada pada kategori tinggi; (3) Competency Based Training berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa Kata Kunci : Competency Based Training Kompetensi Siswa, SMK   This research focuses on issue of low competency acquired by Office Administration’s Students of XI Grade at SMK Pasundan 1 Bandung in Vocational Specialization. Subject. The low rate of student’s competency is influenced by internal and external factors. Competency Based Training allegedly influenced the competency of student. CBT’s programs focused on what students can do in the work field. It is closely related to the purpose Vocational High School, to generate competent student Therefore, this research examines two variables; the Competency Based Training (variable X) and the student’s competency (variable Y). The purpose of this research is to analyze the effectiveness of Competency Based, the level of student’s competency, and the effect of Competency Based on student’s competency The research employs descriptive method to analyze the data. Questionnaire is used as a tool for collecting data. The respondents are 56 XI grade’s students of Office Administration at SMK Pasundan 1 Bandung.The technique of data analys utilizes simple regression. The results showed that: (1) the Competency Based Training is at the effective category; (2) the level of student’s competency at high category; (3) the possitive and significant effect of the Competency Based Training towards student’s competency. Keyword : Competency Based Training, Student’s Competency, Vocational High Schoo

    PENDAYAGUNAAN TENAGA ADMINISTRATIF DI LINGKUNGAN KANTOR DINAS PENDIDIKAN : Studi tentang Pendayagunaan Tenaga Administrarif dalam rangka Pelaksanaan otonomi daerah di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini dimulai dari perlu adanya upaya pendayagunaan tenaga administratif sebagai akibat dari diberlakukannya Otonomi Daerah melalui UU No. 22 Tahun 1999 dan PP No. 25 Tahun 2000 yang kemudian ditindak lanjuti dengan keluarnya Perda No. 7 Tahun 2001 yang kemudian direalisasikan dengan diterbitkannya Keputusan Bupati No. 45 Tahun 2001. Penggabungan kedua instansi ini membawa dampak timbulnya permasalahan baru pada restrukturisasi kelembagaan dan kepegawaian, seperti ; adanya kelebihan pegawai, proses penempatan yang tidak sesuai dengan kriteria yang berlaku, pembagian tugas yang tidak merata, dan pengembangan karir pegawai yang tidak terencana dengan baik. Berangkat dari kerangka berfikir di atas, permasalahan dalam penelitian ini berkenaan dengan proses pembinaan kineija melalui pendayagunaan tenaga administratif dalam rangka memenuhi tuntutan implementasi desentralisasi pendidikan, baik secar? kuantitatif maupun kualitatif di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda penulisan deskriptif dengan pendebatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara , observasi dan studi dokumentasi, dengan subjek penelitian adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa pendayagunaan tenaga administratif di lingkungan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini disebabkan proses penempatan pegawai tidak didasarkan atas kriteria yang berlaku unsur kedekatan dengan pimpinan masih mendominasi dalam proses penempatan pegawai sehingga banyak pekeijaan yang tidak ditangani ahlinya; tidak ada jaminan terhadap pegawai berprestasi dan berkemampuan, struktur organisasi dan tatakeija yang belum stabil, Sumber Daya iManusia yang masih lemah dan adanya unsure intervensi yang cukup kuat dari luar organisasi dinas pendidikan, kurangnya sosialisasi secara khusus dari para pejabat kepada stafnya, masih terbatasnya sarana penunjang pekeijaan. Namun demikian upaya-upaya untuk menanggulangi berbagai kendala yang dihadapi sudah dilaksanakan yaitu dengan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pegawai dengan cara melakukan pembinaan, mengikuti pelatihan- pelatihan dan kursus-kursus yang sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya, serta memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

    Meningkatkan Self-esteemmahasiswa Stain Ponorogo Dengan Pelatihan Pengenalan Diri

    Full text link
    Ketidakmampuan keluar dari krisis identitas pada masa remaja berdampak pada self-esteem yang rendah, dimana individu cenderung untuk merasa bahwa dirinya tidak mampuberprestasi, tidak berani menghadapi tantangantantangan dalam hidupnya dan tidak memiliki kepercayaan diri. Masalah remaja semacam ini juga ditemukan pada mahasiswa STAIN Ponorogo. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri dalam meningkatkan self-esteem mahasiswa STAIN Ponorogo. Metode penelitian menggunakan quasi experiment untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri. Subjek penelitian sejumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan self-esteem yang signifikan pada mahasiswa STAIN yang ada dalam kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pelatihan pengenalan diri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t pada taraf signifikansi 5%, t0= 14,724 dan t adalah 2,14 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Pada taraf signifikansi 1%, t0= 14,724 dan tt adalah 2,98 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Selain itu, terdapat perbedaan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang mengikuti pelatihan pengenalan diri dan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang tidak mengikuti pelatihan dengan perbedaan rata-rata 16,53333

    Dampak Ketidakhadiran Ibu Sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) Terhadap Perkembangan Psikologis Remaja

    Full text link
    Bagi remaja yang memiliki ibu TKW, dinamika psikologis yang terjadi dalam proses perkembangan ini menjadi hal yang menarik karena ketidakhadiran ibu sebagai salah satu tokoh sentral yang biasanya memiliki peran besar dalam perkembangan sang anak. Hasil dari riset ini adalah: pertama,keempat subjek merasakan kesedihan saat ditinggalkan oleh sang ibu pada awalnya (saat masih anak-anak), namun berangsurangsur tiga subjek (H, P, dan D) bisa beradaptasi, hingga saat remaja dapat menerima keadaan tersebut. Hanya ada satu subjek (A) yang sampai saat ini masih terus merasa sedih dengan kepergian ibunya, hal ini ada kaitannya dengan ketidaktersedian figur attachment pengganti sang ibu dari keluarga. Kedua, tiga subjek (A, H, dan P)memiliki persepsi positif mengenai pekerjaan sang ibu sebagai TKW (pekerjaan mulia, halal, sumber keuangan, pahlawan keluarga, dan pahlawan devisa) sedangkan satu subjek (D) menilai sebenarnya pekerjaan ibunya sebagai TKW kurang layak tetapi ini adalah pekerjaan yang halal. Ketiga, tiga subjek (H, P, dan D) menemukan figur attachment pengganti setelah kepergian sang ibu dari keluarga. Sedangkan subjek A tidak menemukan figur attachment pengganti ibu dari pihak keluarga sehingga ia mencari figur attachment dari luar keluarga (sahabat A beserta keluarganya). (d) Self esteem dipengaruhi kuat oleh keharmonisan keluarga. Dari 4 subjek, hanya satu (P) yang merasa bahwa keluarganya harmonis meskipun ibu bekerja sebagai TKW. 3 subjek lainnya (A, H, dan D) menilai bahwa keluarga mereka tidak harmonis. Kondisi keluarga yang tidak harmonis tidak mendukung terbangunnya self-esteem yang positif sehingga bisa disimpulkan bahwa self-esteem dari aspek keluarga pada subjek A, H, dan D adalah negatif

    PEMANFAATAN MEDIA BAHAN ALAM MELALUI METODE BUZZ GROUP (DISKUSI KELOMPOK KECIL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKARYA SENI RUPA MOZAIK DIKELAS III

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan siswa dalam berkarya seni rupa mozaik di Sekolah Dasar (SD), sehingga diperlukannya keterampilan teknik mengajar yang hubungannya dengan media atau metode pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu alternatif mengajar yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa berkarya seni rupa mozaik yaitu dengan memanfaatkan  media bahan alam melalui metode Buzz Group. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan siswa berkarya seni rupa mozaik yang pembelajarannya menggunakan media bahan alam melalui metode Buzz Group lebih baik daripada pembelajaran biasa menggunakan metode picture and picture. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, desain penelitian menggunakan pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada awal dan akhir pembelajaran kedua kelas diberi tes dan praktikum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III A sebagai kelas eksperimen dan kelas III B sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan siswa berkarya seni rupa mozaik di sekolah dasar kelas III yang pembelajarannya memanfaatkan media bahan alam melalui metode Buzz Group lebih baik daripada pembelajaran biasa melalui metode Picture and Picture

    EPIDEMIOLOGICAL ANALYSIS OF COVID-19 CASES IN GORONTALO CITY (CASE STUDY OF KOTA TENGAH SUBDISTRICT)

    Get PDF
    Coronavirus Disease or COVID-19, is still a concern around the world. COVID-19 is a new disease that was previously unknown before it finally appeared in Wuhan, China, in December 2019. A new strain of coronavirus causes COVID-19, The Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV), and is officially named Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2). The novelty of this study is to analyze the epidemiology of Covid-19 cases in Gorontalo City. The purpose of this study is to analyze the epidemiology of Covid 19 disease in Gorontalo City. The type of research used is an observational survey with a descriptive approach. The population and samples are all covid 19 patients in 2020 – 2022 who live in the Puskesmas Kota Tengah area, Kota Tengah Subdistrict, Gorontalo City. The sampling technique is Purposive Sampling. The results showed the highest prevalence of covid 19 in 2021 was 2.3%, the frequency distribution of covid 19 sufferers by the highest sex in 2021 was 344 people (55.6%), the frequency distribution based on the age group of covid 19 sufferers was highest in 2022 age group 25-29 years as many as 25 people (23.6%), frequency distribution based on the month of the highest incidence in 2022 February as many as 67 people (63.2%),  frequency distribution based on the highest residence in 2020 residences in Pulubala Village were 76 people (25.0%) and the highest CFR in 2021 was 3.6%. The Conclusion is the prevalence of covid-19 in 2020 was 1.1%, there was an increase in covid-19 cases in 2021 to 2.3%, and there was a decrease in mid-2022 with a prevalence of 0.4%.Keywords: Covid-19; Epidemiology; People; Place; Time.

    EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP ANAK BRONKOPNEUMONIA DI SALAH SATU RUMAH SAKIT TIPE B DI BANDUNG

    Get PDF
    Antibiotik merupakan obat yang digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik yang tidak digunakan secara bijak dapat memicu timbulnya masalah resistensi. Adanya resistensi antibiotik menyebabkan penurunan kemampuan antibiotik tersebut dalam mengobati infeksi. Pneumonia adalah penyebab kematian infeksi tunggal terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien. Pengambilan data dilakukan dengan metode total sampling dengan hasil 153 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi antibiotik dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode Anatomy Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan segmen DU 90%, sedangkan evaluasi kualitatif menggunakan metode Gyssens Flowchart. Hasil evaluasi kuantitatif menunjukkan ampisilin-sulbaktam memiliki DDD/100 patient-days tertinggi yaitu 9,4 DDD/100 patient-days. Untuk hasil segmen DU 90% terdapat 3 antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% yaitu ampisilin-sulbaktam, seftriakson, dan sefotaksim. Hasil evaluasi Gyssens mendapatkan hasil 95,65% antibiotik digunakan secara rasional, 3,91% antibiotik masuk ke dalam kategori IIA yaitu penggunaan antibiotik tidak tepat dosis (subdosis), dan 0,43% masuk dalam kategori IVA yaitu ada alternatif lain yang lebih efektif. Hasil evaluasi dilakukan analisis dengan menggunakan chi-square dan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian antibiotik yang rasional dan faktor resiko terhadap luaran terapi
    • …
    corecore