55 research outputs found

    PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MUTU HASIL PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Pendekatan  pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran IPA  yaitu pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar dan mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan pengetahuan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara. Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan ketujuh komponen pembelajaran kontekstual (CTL) yaitu: Constructivism, Inquiri, Questioning, Modeling,  Reflection, Learning Community, dan Authentic Assessment Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Simpulan penelitian ini yaitu: Pelaksanaan pembelajaran kontekstual (CTL) oleh guru/pendidik di kota Bandung khususnya ditiga sekolah  SMP Negeri 1 Leuwigoong, SMP PGRI Tarogong, dan MTs Asy-Syifa sudah dilakukan meskipun dalam pelaksanaannya belum optimal. Dari ketujuh komponen pembelajaran kontekstual ditiga sekolah tersebut hanya tiga komponen yang sudah cukup baik  pelaksanaannya, yaitu pada pelaksanaan Questioning, Learning Community, dan Reflection

    PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MUTU HASIL PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Pendekatan  pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran IPA  yaitu pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar dan mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan pengetahuan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara. Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan ketujuh komponen pembelajaran kontekstual (CTL) yaitu: Constructivism, Inquiri, Questioning, Modeling,  Reflection, Learning Community, dan Authentic Assessment Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Simpulan penelitian ini yaitu: Pelaksanaan pembelajaran kontekstual (CTL) oleh guru/pendidik di kota Bandung khususnya ditiga sekolah  SMP Negeri 1 Leuwigoong, SMP PGRI Tarogong, dan MTs Asy-Syifa sudah dilakukan meskipun dalam pelaksanaannya belum optimal. Dari ketujuh komponen pembelajaran kontekstual ditiga sekolah tersebut hanya tiga komponen yang sudah cukup baik  pelaksanaannya, yaitu pada pelaksanaan Questioning, Learning Community, dan Reflection

    PERAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAHSISWA SMPN 2 KUTAWALUYA

    Get PDF
    Membentuk akhlaqul karimah pada diri siswa merupakan salah satu langkah yang tepat, selain peran guru dan orang tua dalam menumbuhkan akhlaqul karimah dalam diri peserta didik, organisasi rohis juga menjadi peran penting dalam menumbuhkan akhlaqul karimah dalam diri siswa karena rohis merupakan organisasi yang lebih memperdalam keilmuan yang bernuasa keislaman dan mengatur kegiatan-kegiatan keislaman di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perann ektrakulikuler rohis dalam membentuk akhlakul karimah di SMP 2 Kutawaluya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumwntasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program yang dilaksanakan pengurus rohis dalam kegiatannya yaitu pertama kajian, kajian yang dilakukan di SMPN 2 Kutawaluya dilaksanakan di hari Jum’at. Dimana siswa berkumpul di mesjid untuk mendengarkan tausiyah dari ustadz, kegiatan ini rutin dilaksanakan seminggu sekali. Kedua tahsin qur’an, tahsin qur’an merupakan kegiatan dimana siswa belajar membaca al-qur’an dengan baik dan benar. Siswa yang ingin mengikuti tahsin qur’an diwajibkan untuk mendaftar agar tertulis datanya. Ketiga  pembacaan asmaul husna, kegiatan ini laksanakan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. Keempat pelatihan untuk menjadi khatib, pelatihan menjadi khatib dilaksanakan di dalam masjid, dimana siswa menjadi penceramah dan dalam kegiatan ini siswa diberi jadwal setiap minggunya secara bergiliran. Kelima  jum’at bersih, jum’at bersih dilaksanakan untuk membersihkan wilayah mesjid, siswa secara berjamaah membersihkan mesjid dan merapihkan alat-alat yang tersedia di masji

    Implementasi Media Google Classroom pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Di masa pandemi Covid-19 proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) mengalami perubahan sistem belajar menjadi daring. Karena itu diperlukan suatu media agar proses pembelajaran antara guru dan siswa tetap bisa berlangsung. Aplikasi Google Classroom dapat dijadikan sebagai media pembelajaran karena cukup membanu dan memudahkan guru dalam mengatur kelas, pendistribusian hingga penilaian tugas siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi dari sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi

    PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI ERA MILENIAL

    Get PDF
    Di era milenial, pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dipandang memiliki dampak signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Pendorong utama signifikansi pendidikan karakter dalam bidang pendidikan adalah fenomena krisis moral yang sering terjadi di dalam masyarakat yang semakin mengkhawatirkan. Tindakan kriminal, penyimpangan, pergaulan bebas, kekerasan antar siswa, merupakan sebuah fakta yang sering terjadi dalam kehidupan dan menjadi salah satu bentuk karakter siswa yang saat ini semakin marak terjadi.  Di era milenial saat ini dengan kemajuan teknologi membuat siswa menjadi semakin dengan mudah mendapatkan informasi, baik dari dalam maupun luar negeri, hal itu salah satu yang menjadikan banyaknya perubahan dalam sikap, moralitas dan karakteristik siswa. Tujuan dari pendidikan agama Islam menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berakahlak mulia, cerdas, berilmu, berakal, kreatif, mandiri, dan mempunyai jiwa saling tolong menolong serta bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari pendidikan agama Islam terhadap pembentukan karakter siswa di era millennial. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-diskriptif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bahwasanya pendidikan agama Islam memiliki peran dalam pembentukan karakter siswa di era milenial.  Kata Kunci : Pendidikan agama Islam; Karakter ; Era Milenial

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP ISLAM KARAWANG

    Get PDF
    Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pendidikan agama Islam, guru berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Tujuan tersebut dapat diwujudkan dengan proses mengajar dengan perencanaan pembelajaran yang tepat, salah satunya pemilihan metode pembelajaran yang dapat menghidupkan suasana kelas agar terlihat aktif. Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu bagian dari materi pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk dapat merealisasikan tujuan pendidikan  Nasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Karawang dengan tujuan untuk mengetahui penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi terkait penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pai. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, guru meyiapkan langkah-langkah pembelajaran. Kedua, guru memberikan arahan kepada siswa terkait penggunaan metode maind mapping. Adapun hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran: pertama, waktu. Kedua, hanya siswa aktif yang terlibat, ketiga Tidak sepenuhnya murid yang belajar. Keempat, Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan. Untuk mengatasi hal tersebut guru pai di SMP Islam Karawang harus lebih aktif lagi dalam memotivasi siswa untuk belajar dan untuk mengarahkan pembuatan mind mapping dengan menyesuaikan materi yang dibahas

    PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAH AD-DHUHA PADA SISWA DI TK YAPENA KARAWANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam meningkatkan kemampuan menghafal surah Adh-dhuha pada siswa di TK Yapena Karawang. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research ) teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan survey. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa dalam menignkatkan kemampuan menghafal surah adh-dhuha, guru memiliki peran selain sebagai pendidik, juga sebagai pembimbing, motivator, dan pemicu agar peserta didik dapat terpancing dangan apa yang ada dalam ingatannya tentang surah adh-dhuh

    PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI SMP AL-RAHMAH JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam melakukan pengelolaan kelas seperti, pendekatan pengelolaan kelas, pembinaan kedisiplinan terhadap siswa, dan bagaimana upaya seorang guru terhadap hambatan dan solusi dalam pengelolaan kelas, serta peran guru dalam pengelolaan kelas di SMP Al-Rahmah. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif. Yaitu untuk mendeskripsikan secara deskriptif pengelolaan kelas yang terjadi di SMP Al-Rahmah. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI  harus dikelola dengan baik. Karena jika pengelolaannya tepat maka akan berdampak pada efektifitas pembelajaran PAI dan hasil belajar siswa. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI yang terjadi di SMP Al-Rahmah sudah sangat baik, mulai dari pengelolaan kelas seperti, pertama, pendekatan pengelolaan kelas dengan pendekatan otoriter, pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial, kedua yaitu dengan pembinaan kedisiplinan terhadap siswa, adapun hambatan yang ada di SMP Ar-Rahmah dalam pengelolaan kelas seperti kurang dukungannya dari orang tua terkait buku belajar siswa. Solusi dalam pengelolaan kelas, yang  di lakukan guru di SMP Al-Rahmah dengan melakukan beberapa metode dan media yang tepat.

    Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemic Covid 19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemic Covid 19. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian sebanyak 32 siswa kelas V di SDN 2 Nagrikidul Purwakarta. Pengumpulan data menggunakan angket menggunakan aplikasi googleform dan dokumen hasil belajar siswa. Analisis data mengguakan bantuan SPSS versi 25 mencakup analisis deskriptif, uji asumsi (uji normalitas dan uji linearitas), uji korelasi, dan uji determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa dalam kondisi kategori cukup (3,33). Hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI secara daring di masa pandemic berada pada kategori cukup (78,13). Hasil uji signifikansi menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,004 < α 0,05, dengan nilai koefisien korelasi 0,532 dan koefisien determinasi 0,283. Ini menunjukkan terdapat hubungan positif kemandirian belajar dengan hasil belajar PAI sebesar 28,3% sedangkan sisanya 71,7% ditentukan variable lain
    • …
    corecore