11 research outputs found

    PERBEDAAN PENGARUH WORKLOAD DAN WORK ENVIRONMENT TERHADAP JOB SATISFACTION YANG DIMEDIASI OLEH WORK STRESS PADA KARYAWAN INDUSTRI SEPEDA MOTOR DI JAKARTA UTARA

    Get PDF
    This study aims to analyze differences in the influence of workload and work environment on job satisfaction mediated by work stress on motorcycle industry employees in North Jakarta. Respondents from this study used a sample size of 155 respondents. Sampling in this study uses non probability sampling method with a purposive sampling approach. Meanwhile, in testing the hypothesis using an analytical tool in the form of a Structural Equation Model (SEM). The results of hypothesis testing in this study indicate that workload has a positive effect on work stress, workload has a negative effect on job satisfaction, work environment has a negative effect on work stress, work environment has a positive effect on job satisfaction, work stress has a negative effect on job satisfaction mediated by work stress, and work environment has a positive effect on job satisfaction mediated by work stress. The implication of this research is that companies are expected to always pay attention to the workload given by the company to employees, maintain a work environment that supports work activities, pay attention to stress levels in employees, and continue to improve existing job satisfaction. Keywords: workload, work environment, work sress and job satisfaction Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh workload dan work environment terhadap job satisfaction yang dimediasi oleh work stress pada karyawan Industri Sepeda Motor di Jakarta Utara. Responden dari penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 155 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Sedangkan dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan alat analisis berupa Structural Equation Model (SEM). Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa workload berpengaruh positif terhadap work stress, workload berpengaruh negatif terhadap job satisfaction, work environment berpengaruh negatif terhadap work stress, work environment berpengaruh positif terhadap job satisfaction, work stress berpengaruh negatif terhadap job satisfaction, workload berpengaruh negatif terhadap job satisfaction yang dimediasi oleh work stress, dan work environment berpengaruh positif terhadap job satisfaction yang dimediasi oleh work stress. Implikasi penelitian ini adalah diharapkan perusahaan selalu memperhatikan workload yang diberikan perusahaan kepada karyawan, mempertahankan work environment yang menunjang kegiatan kerja, memperhatikan tingkat stres pada karyawan dan terus meningkatkan job satisfaction yang ada. Kata Kunci: beban kerja, lingkungan kerja, stress pekerjaan dan kepuasan pekerjaan

    Airline Employee Job Satisfaction Analysis is Influenced by Employee Performance, Job Autonomy and Transformational Leadership

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Employee  Performance, Job Autonomy, Transformational Leadership, terhadap Job satisfaction. Pemilihan sampel dengan metode teknik non - probability sampling dengan metode convenience sampling dengan 150 karyawan PT Sriwijaya Air. Uji Hipotesis menggunakan Regresi Linier berganda digunakan sebagai analisis dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 25. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Employee Performance, Job Autonomy, dan Transformasional Leadership terdapat pengaruh positif terhadap Job Satisfaction Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah diharapkan perusahaan dapat memberikan Job Autonomy yang baik karena dengan memberikan dan menerapkan Job Autonomy yang baik karyawan dapat diberikan kemandirian dalam mengerjakan pekerjaanya sehingga ide ide positif dapat dituangkan dalam bekerja, dan pekerjaan akan terselesaikan dengan tepat waktu

    JOB BURNOUT MEMEDIASI WORK FAMILY CONFLICT DAN JOB SATISFACTION KARYAWAN BANK BRI

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari: 1 variabel Independen yaitu Job Satisfaction, 1 variabel Mediasi yaitu Job Burnout dan 1 variabel Dependen yaitu Work Family Conflict, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh Work Family Conflicy terhadap Job Satisfaction yang dimediasi oleh Job Satisfaction. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta Barat. Melalui survei menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 120 orang dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan software AMOS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Work Family Conflict berpengaruh positif terhadap Job Burnout. Namun tidak berpengaruh signifikan terhadap Job Satisfaction. Jika melihat peran Job Burnout sebagai variabel Mediasi, cukup memberikan pengaruh Work Family Conflict terhadap Prestasi Kerja bagi Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta barat. Namun, hasil kami menambahkan dukungan dan memperluas pemuan ini. Temuan kami menunjukkan bahwa kelelahan kerja sepenuhnya memediasi hubungan antara tuntutan pekerjaan dan konflik rumah pekerjaan dan kepuasan kerja, meskipun kami menemukan efek tidak Secara khusus, temuan penelitian ini menyoroti fakta bahwa kehadiran karyawan bank garis depan yang kelelahan secara emosional sepenuhnya memediasi hubungan antara tuntutan pekerjaan (Job Burnout dan WFC) dan kepuasan kerja, yang sejalan dengan model yang diterapkan dalam penelitian sebelumnya.This study uses 3 variables consisting of: 1 Independent variable, namely Job Satisfaction, 1 Mediation variable, namely Job Burnout and 1 Dependent variable, namely Work Family Conflict, which aims to analyze the effect of Work Family Conflict on Job Satisfaction mediated by Job Satisfaction. The sample used in the study were employees of Bank Rakyat Indonesia (BRI) in West Jakarta. Through a survey using a questionnaire with a total of 120 respondents and the data analysis method in this study using the Structural Equation Model (SEM) with AMOS software version 23. The results of this study indicate that Work Family Conflict has a positive effect on Job Burnout. However, it has no significant effect on Job Satisfaction. If you look at the role of Job Burnout as a mediating variable, it is enough to give the effect of Work Family Conflict on Work Performance for Bank Rakyat Indonesia (BRI) employees in West Jakarta. However, our results add support and extend this discovery. Our findings suggest that job burnout fully mediates the relationship between job demands and job satisfaction, and job satisfaction, although we find no effect. Specifically, the findings of this study highlight the fact that the presence of emotionally exhausted frontline bank employees fully mediates the relationship between demands (Job Burnout and WFC) and job satisfaction, which are in line with the model applied in previous studies

    JOB PERFORMANCE IS INFLUENCED BY LEADERSHIP STYLE AND JOB SATISFACTION FOR 3-STAR HOTEL EMPLOYEES IN CIPANAS

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari: 1 variabel bebas yaitu leadership style, 1 variabel mediasi yaitu job satisfaction dan 1 variabel terikat yaitu job performance yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh leadership style terhadap job performance yang dimediasi oleh  job satisfaction.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di hotel bintang 3 di Cipanas.  Pengambilan sampel menggunakan metode purposive, melalui survei menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 243 orang dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan software AMOS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leadership style  berpengaruh positif dan signifikan terhadap job satisfaction, job satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap job performance, dan leadership style berpengaruh positif terhadap job performance dengan job satisfaction sebagai variabel mediasi.  Jika melihat peran job satisfaction sebagai variabel mediasi cukup mempengaruhi leadership style terhadap job performance pada karyawan di hotel bintang 3.  Maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah dukungan yang tinggi terhadap kondisi dan tantangan dalam bekerja diantaranya job satisfaction yang menyebabkan pegawai bekerja secara maksimal dalam mendorong peningkatan job performance dari pegawai sehingga leadership style berpengaruh signifikan terhadap job performance dengan job satisfaction sebagai pengaruh yang diterima oleh karyawan pada Hotel bintang 3 di CipanasThis study uses 3 variables consisting of: 1 independent variable namely leadership style, 1 mediating variable namely job satisfaction and 1 dependent variable namely job performance which aims to analyze the effect of leadership style on job performance mediated by job satisfaction.  The sample used in this study are employees who work in 3-star hotels in Cipanas.  Sampling used a purposive method, through a survey using a questionnaire with a total of 243 respondents and the data analysis method in this study used the Structural Equation Model (SEM) with AMOS software version 24. The results of this study indicate that leadership style has a positive and significant effect on job satisfaction  , job satisfaction has a positive and significant effect on job performance, and leadership style has a positive effect on job performance with job satisfaction as a mediating variable.  If you look at the role of job satisfaction as a mediating variable, it sufficiently influences leadership style on job performance of employees in 3-star hotels. So the conclusion that can be put forward is high support for working conditions and challenges, including satisfaction which causes employees to work optimally in encouraging increased job performance.  from employees so that leadership style has a significant effect on job performance with job satisfaction as a variable received by employees for 3-star Hotels in Cipanas

    JOB PERFORMANCE KARYAWAN DISEKTOR PERBANKAAN DIPENGARUHI OLEH EMOTIONAL INTELLIGENCE DAN JOB SATISFACTION

    Get PDF
    This study uses 3 variables consisting of: 1 Independent variable, namely Job Performance, 1 Mediation variable, namely Job Satisfaction and 1 Dependent variable, namely Emotional Intelligence which aims to analyze the influence of Emotional Intelligence on Job Performance mediated by Job Satisfaction. The sample used in this study were employees of the Bank BNI  in Jakarta Barat. The sample was taken using a multi-stage stratified random sampling method, through a survey using a questionnaire with a total of 130 respondents and the data analysis method in this study using Structural Equation Models (SEM). with AMOS software version 23. through a survey using a questionnaire with the results of this study showing that Emotional Intelligence has a positive effect on Job Satisfaction. However, it has no significant effect on Job Performance. If you look at the role of Job Satisfaction as a Mediation variable, it is enough to give Emotional Intelligence an influence on Job Performance for the employees of Bank BNI Jakarta Barat. Thus, the conclusions obtained indicate that employees with high job satisfaction tend to perform well in their jobs compared to employees with low job satisfaction. In addition, the work performance of employees with high emotional intelligence is greater than the performance of employees with low emotional intelligence. Apart from the direct effect, this study shows that job satisfaction has a significant mediating role on the relationship between emotional intelligence and performance. These findings reveal important theoretical clues that emotional intelligence as a personal capability can affect job performance not only directly but also indirectly through its positive influence on job satisfaction.Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari: 1 variabel Independen yaitu Job Performance, 1 variabel Mediasi yaitu Job Satisfaction dan 1 variabel Dependen yaitu Emotional Intelligence yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh  Emotional Intelligence terhadap Job Performance yang dimediasi oleh Job Satisfaction. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bank Bni di Jakarta Barat. Pengambilan sampel menggunakan metode multi-stage stratified random sampling, melalui survei menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 133 responden dan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Models (SEM) dengan software AMOS versi 23. melalui survei menggunakan kuesioner dengan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Emotional Intelligence berpengaruh positif terhadap Job Satisfaction. Namun tidak berpengaruh signifikan terhadap Job Performance. Jika melihat peran Job Satisfaction sebagai variabel Mediasi, cukup memberikan pengaruh Emotional Intelligence terhadap Job Performance bagi para karyawan Bank Bni di Jakarta Barat ini . Maka kesimpulan yang didapat dikemukakan menunjukkan bahwa karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi cenderung berkinerja baik dalam pekerjaan mereka dibandingkan dengan karyawan dengan kepuasan kerja yang rendah. Selain itu, prestasi kerja karyawan dengan kecerdasan emosional tinggi lebih besar daripada kinerja karyawan dengan kecerdasan emosional rendah. Terlepas dari efek langsung, penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peran mediasi yang signifikan pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kinerja. Temuan ini mengungkapkan petunjuk teoretis penting bahwa kecerdasan emosional sebagai kapabilitas pribadi dapat mempengaruhi prestasi kerja tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung melalui pengaruh positifnya terhadap kepuasan kerja

    Pengaruh employee engagement terhadap kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan

    Get PDF
    Lingkungan kerja membutuhkan dinamika sosial yang baik antara atasan dan karyawan. Hubungan yang dinamis akan menghasilkan suatu perkembangan baik pada output dan outcome dari hasil kolaborasi antar karyawan. Hubungan antar karyawan dalam suatu perusahaan ini sering disebut dengan istilah employee engagement. Dalam penelitian ini akan membahas terkait bagaimana employee engagement sebagai variabel moderator memengaruhi ethical leadership terhadap employee performance. Metode penelitian ini menggunakan regresi yang menggunakan analisis SEM. Subyek yang digunakan berjumlah 121 orang dari karyawan PT. VWX. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala likert terhadap ketiga variabelnya. Analisa data menggunakan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa employee engagement tidak dapat memediasi pengaruh antara ethical leadership terhadap employee performance. Implikasi dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar mengembangkan employee engagement policy di kantor sebagai bahan evaluasi terhadap hubungan antar karyawan yang ada di PT. VWX

    APAKAH SPIRITUAL LEADERSHIP MENYEBABKAN HAPPINESS AT WORK PADA KARYAWAN BANK BUMN?

    Get PDF
    This study aims to analyze the influence of Spiritual Leadership, Transformational Leadership, on Happiness at Work. The sampling method used was purposive sampling with 61 employees of Bank Persero Cibinong, Bogor Regency. The data analysis technique in this study used a test technique instrument using multiple linear regression. The results of this study indicate that Spiritual Leadership and Transformational Leadership have a positive effect on Happiness at Work. The managerial implications of this research are that leaders in organizations apply Spiritual Leadership, so that employees are happier at workPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Spiritual Leadership, Transformational Leadership, terhadap Happiness at Work. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan 61 karyawan Bank Persero Cibinong, Kabupaten Bogor. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji instrumen menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Spiritual Leadership dan Transformational Leadership berpengaruh positif terhadap Happiness at Work. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah diharapkan para pemimpin di organisasi menerapkan Spiritual Leadership, agar para karyawan menjadi lebih bahagia di tempat kerj

    Pengaruh Career Planning, Work Stress, Workplace Well Being terhadap Turnover Intention pada Karyawan Hotel Bintang Tiga Puncak Cipanas

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the effect of Career Planning, Work Stress, Workplace Well Being on Turnover Intention of Three Star Hotel Employees  Puncak Cipanas. The independent variables in this study are Career Planning, Work Stress, Workplace Well Being and the dependent variable in this study is turnover intention. Data were collected from 100 respondents using sensus. The technique used to analyze this research is hypothesis testing using multiple linear regression methods with the SPSS assistance program version 21. The results of hypothesis testing in this study showed that there was a negative effect of Career Planning on Turnover Intention, a positive effect of Work Stress on Turnover Intention, and a Workplace Well Being on Turnover Intention. The managerial implication in this study is to reduce the Work Stress variable, so that it does not have an impact on Turnover Intention or has a small effect on Turnover Intention, management can still maintain good relations with employees and reduce employee workload so it does not cause Work Stress

    Upaya meningkatkan motivasi belajar fiqh melalui model pembelajaran quantum teaching bagi siswa kelas IV MI Nurul Huda Raji kecamatan Demak tahun 2010

    Get PDF
    Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses belajar-mengajar mata pelajaran fiqh dengan menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas IV MI Nurul Huda Raji Tahun 2011 ? 2) Apakah pembelajaran fiqh dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas IV MI Nurul Huda Raji Tahun 2011 dapat meningkatkan motivasi ?. Adapun tujuan yang menjadi kajian peneliti, yaitu: 1) Untuk menggambarkan proses pembelajaran fiqh dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di Kelas IV MI Nurul Huda Raji Tahun 2011.2) Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pembelajaran fiqh dengan model pembelajaran Quantum Teaching di Kelas IV MI Nurul Huda Raji Tahun 2011 dalam peningkatan motivasi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui Model dokumentasi, Model observasi dan Model tes. Indikator kinerja penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secara indiviual dan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan : 1) bahwa pembelajaran Fiqh dengan menerapkan model Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar. Pembelajaran dengan menerapkan metode Quantum Teaching berdampak positif bagi siswa yaitu siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran, karena pengalaman dan percobaan langsung siswa akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar, membuat guru untuk lebih menguasai materi karena guru sebagai fasilitator harus menguasai materi dan mampu mengembangkannya serta guru sebagai motivator yang mampu memotivasi siswa untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya dan menyediakan kesempatan dan pengalaman yang mendukung proses belajar. 2) Model Quantum Teaching berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas IV MI Nurul Huda Raji Kecamatan Demak Kabupaten Demak hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I menunjukkan Indikator motivasi hasrat dan keinginan berhasil 70%, Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 60 %, Adanya harapan dan cita-cita di masa depan 70 %, Adanya penghargaan dalam belajar 80%, Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 60% dan Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa belajar dengan baik sebesar 70% sedangkan Hasil siklus II menunjukkan Indikator motivasi hasrat dan keinginan berhasil 90%, Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 80 %, Adanya harapan dan cita-cita di masa depan 85 %, Adanya penghargaan dalam belajar 80%, Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 90% dan Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa belajar dengan baik sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan IAIN Walisongo Semarang

    ANTESENDEN AFFECTIVE COMMITMENT PADA KARYAWAN HOTEL BINTANG TIGA DI CIPANAS

    No full text
    This study aims to analyze the influence of Morality, Employee Engagement onAffective Commitment. The sampling method used was purposive sampling with 86 employees of three star hotel in Cipanas, Sangga Buana. The data analysis technique in this study used a test technique instrument using multiple linear regression. The results of this study indicate that Morality and Employee Engagement have a positive effect on Affective Commitment. The managerial implications of this research are in organizations apply Morality, so that employees are comfortable at work.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Morality, Employee Engagement terhadap Affective Commitment. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan 86 karyawan Hotel bintang tiga di Cipanas, Sangga Buana. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji instrumen menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Morality dan Employee Engagement berpengaruh positif terhadap Affective Commitment. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah diharapkan di organisasi menerapkan perilaku Morality, agar para karyawan menjadi lebih nyaman di tempat kerja
    corecore