232 research outputs found
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA DI PT SMELTING GRESIK ATAS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SECARA SEPIHAK DIHUBUNGKAN DENGAN UU. NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, sebagaimana tertera
didalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4 yang berbunyi â kemudian
dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Peran tenaga
kerja merupakan faktor penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan. Dalam hal
perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja
dan menjamin kesamaan perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk
mewujudkan kesejahteraan pekerja dengan tetap memperhatikan perkembangan
kemajuan dunia usaha PHK sering kali menimbulkan keresahan khususnya bagi para
pekerja.Permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimanakah
perlindungan hukum bagi pekerja atas pemutusan hubungan kerja sepihak oleh PT
Smelting berdasarkan Undang-undang Nomer. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan?
2) Bagaimanakah tanggungjawab pengusaha PT. Smelting Gresik atas PHK sepihak
terhadap pekerja berdasarkan Undang-undang Nomer. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan? 3) Bagaimanakah penyelesaian hubungan industrial terhadap PHK
yang dikenai PHK sepihak oleh PT. Smelting Gresik?
Metode penelitian yang digunakan adalah meliputi spesifikasi penelitian bersifat
deskriptif analitis yaitu uraian realitas, metode pendekatan yuridis normatif yaitu
mengkaji data, tahap penelitian dengan studi kepustakaan dan penelitian lapangan,
tekhnik pengumpulan data difokuskan dengan penelitian lapangan dan penelitian
kepustakaan, alat pengumpul data dengan studi kepustakaan dan analisis data
menggunakan yuridis kualitatif.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah : 1) Setiap pekerja/buruh yang di PHK oleh
majikan karena melakukan kesalahan beratsesuai dengan ketentuan pasal 158 ayat (1)
UU No. 13 Tahun 2003, harus disertai tiga syarat secara kumulatif. Syarat itu adalah
bukti tertangkap tangan, pengakuan dari pekerja yang bersangkutan dan laporan
pengusaha yang didukung 2 orang saksi. Apabila keputusan perusahaan melakukan PHK
karena pekerja melakukan kesalahan berat dibenarkan oleh hukum maka pekerja harus
mendapatkan uang penggantian hak dan uang pisah. 2) Dalam hal penyelesaian
perselisihan hubungan industrial mengenai pemutusan hubungan kerja karena melakukan
aksi mogok kerja menunut kenaikan upah sesuai, penyelesaian perselisihan tersebut
sudah sesuai dengan prosedur yang ditinjau dari berdasarkan Undang-Undang Nomor. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3) Pihak perusahaan PT Smelting telah terbukti
melanggar ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu dengan
melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak tanpa adanya perundingan terlebih
dahulu dengan serikat pekerja dan pihak perusahaan tidak memberikan hak-hak terhadap
pekerja setelah melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, PT. Smelting, UU No. 13 Tahun 200
Characterizing Mechanisms for Factual Recall in Language Models
Language Models (LMs) often must integrate facts they memorized in
pretraining with new information that appears in a given context. These two
sources can disagree, causing competition within the model, and it is unclear
how an LM will resolve the conflict. On a dataset that queries for knowledge of
world capitals, we investigate both distributional and mechanistic determinants
of LM behavior in such situations. Specifically, we measure the proportion of
the time an LM will use a counterfactual prefix (e.g., "The capital of Poland
is London") to overwrite what it learned in pretraining ("Warsaw"). On Pythia
and GPT2, the training frequency of both the query country ("Poland") and the
in-context city ("London") highly affect the models' likelihood of using the
counterfactual. We then use head attribution to identify individual attention
heads that either promote the memorized answer or the in-context answer in the
logits. By scaling up or down the value vector of these heads, we can control
the likelihood of using the in-context answer on new data. This method can
increase the rate of generating the in-context answer to 88\% of the time
simply by scaling a single head at runtime. Our work contributes to a body of
evidence showing that we can often localize model behaviors to specific
components and provides a proof of concept for how future methods might control
model behavior dynamically at runtime
PEMANFAATAN APLIKASI E-PUNTEN DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN TINGGAL SEMENTARA (SKTS) DI KOTA BANDUNG
Aplikasi E-PunTEN hadir dalam sajian online, yang memudahkan masyarakat dalam mengurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) . Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Aplikasi E-Punten Dalam Pembuatan SKTS di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan eokumentasi. Analisis data penulis menggunakan metode trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan, Pemanfaatan aplikasi E- PunTEN dalam segi kemudahan, manfaat, dan efektivitas sudah terlaksana dengan baik, namun masih terdapat hambatan pada Social Influence dan Behavioral Intention, masih terkendala pada kesadaran masyarakat dalam perubahan sistem pelayanan dengan munggunakan teknologi berupa Aplikasi. Kemudian terdapat feedback negatif dari masyarakat yaitu masih terdapat pengguna yang memberi rating 1 dari 5 di Google Play Store Review. Saran penulis yakni jam kerja pegawai lebih disesuaikan kembali, atau menambah pegawai terutama di bidang informasi dan teknologi, karena staf IT adalah bagian pertama sebagai server. Dalam prosedur sosialisasi lebih dimanfaatkan sosial media, karena pelayanan berbasis online harus sejalan dengan sosialisasi secara kontinu, sehingga akan mendapatkan feedback yang lebih baik dari masyarakat. Terakhir, ada baiknya penggunaan aplikasi E-PunTEN selalu dilakukan evaluasi terkait frekuensi penggunaan dan berfungsi/tidaknya sistem
Chandra Observations of Eight Sources Discovered by INTEGRAL
We report on 0.3-10 keV observations with the Chandra X-ray Observatory of
eight hard X-ray sources discovered within 8 degrees of the Galactic plane by
the INTEGRAL satellite. The short (5 ks) Chandra observations of the IGR source
fields have yielded very likely identifications of X-ray counterparts for three
of the IGR sources: IGR J14091-6108, IGR J18088-2741, and IGR J18381-0924. The
first two have very hard spectra in the Chandra band that can be described by a
power-law with photon indices of Gamma = 0.6+/-0.4 and -0.7(+0.4)(-0.3),
respectively (90% confidence errors are given), and both have a unique near-IR
counterpart consistent with the Chandra position. IGR J14091-6108 also displays
a strong iron line and a relatively low X-ray luminosity, and we argue that the
most likely source type is a Cataclysmic Variable (CV), although we do not
completely rule out the possibility of a High Mass X-ray Binary. IGR
J18088-2741 has an optical counterpart with a previously measured 6.84 hr
periodicity, which may be the binary orbital period. We also detect five cycles
of a possible 800-950 s period in the Chandra light curve, which may be the
compact object spin period. We suggest that IGR J18088-2741 is also most likely
a CV. For IGR J18381-0924, the spectrum is intrinsically softer with Gamma =
1.5(+0.5)(-0.4), and it is moderately absorbed, nH = (4+/-1)e22 cm-2. There are
two near-IR sources consistent with the Chandra position, and they are both
classified as galaxies, making it likely that IGR J18381-0924 is an Active
Galactic Nucleus (AGN). For the other five IGR sources, we provide lists of
nearby Chandra sources, which may be used along with further observations to
identify the correct counterparts, and we discuss the implications of the low
inferred Chandra count rates for these five sources.Comment: Accepted by ApJ, 14 page
GASTRODIPLOMASI INDONESIA UNTUK MENGEMBANGKAN BISNIS KULINER DIASPORA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT
Bisnis kuliner diaspora indonesia ini kurang peminat dan banyaknya diaspora indonesia yang ingin membuka bisnis kuliner terkendala biaya, dengan fakta tersebut KJRI menggelar Indonesian Gourmet Day Festival untuk membantu bisnis kuliner diaspora Indonesia di Amerika Serikat sekaligus mengenalkan masakan khas Indonesia kepada masyarakat Chicago. Penelitian ini berfokus pada pengembangan bisnis kuliner diaspora Indonesia di Amerika serikat yang difasilitasi oleh KJRI Chicago dengan menyelenggarakan Indonesian Gourmet Day Festival untuk membantu bisnis kuliner diaspora Indonesia di Amerika Serikat, sekaligus untuk mengenalkan masakan khas Nusantara kepada masyarakat Chicago. Upaya gastrodiplomasi yang dilakukan oleh KJRI Chicago tersebut diselenggarakan pada beberapa tempat di Amerika Serikat. Dengan penelitian ini berfokus meneliti bagaimana upaya KJRI Chicago dalam mempromosikan bidang kuliner diaspora Indonesia di Amerika Serikat, juga untuk meneliti hasil dari program Indonesian Gourmet Day Festival yang diselenggarakan oleh KJRI Chicago.
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif dengan menjadikan jurnal ilmiah, buku, laporan dan dokumen tertuliis, juga artikel yang terpercaya sebagai data sekunder dan menjadikan peneltian literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya gastrodiplomasi yang dijalankan oleh KJRI Chicago dalam beberapa tempat ini terbukti berhasil dalam membantu bisnis kuliner diaspora Indonesia di Amerika Serikat, terlihat dari antusias para pengunjung yang berpartisipasi dalam acara tesebut, juga dapat membantu program pemerintahan âIndonesia Spice Up The Worldâ untuk membuka 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia.
Kata Kunci: Diaspora, Indonesia, Amerika Serikat, Gastrodiplomasi, Kuliner, Bisni
- âŠ