143 research outputs found

    PERBEDAAN AKURASI PASSING ANTARA KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE), KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE) DAN PUNGGUNG KAKI (INSTEP) PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) ANGKATAN MUDA SEYEGAN (AMS) KELOMPOK USIA 14 - 15 TAHUN

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat akurasi passing siswa Sekolah Sepakbola (SSB) AMS Kelompok Usia 14–15 serta program latihan khususnya yang mengembangkan latihan teknik dasar passing pendek/short passing frekuensi latihannya masih jarang sekali diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akurasi passing serta teknik manakah yang paling efektif antara kaki bagian dalam (Inside), kaki bagian luar (Outside), dan punggung kaki (Instep) pada siswa Sekolah Sepakbola (SSB) AMS Kelompok Usia 14 – 15 Tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Angkatan Muda Seyegan (AMS) kelompok usia 14 - 15 tahun yang berjumlah 17 anak. Pengambilan data menggunakan instrumen tes mengoper bola rendah dari Subagyo Irianto dengan validitas sebesar 0,812 dan reliabilitas sebesar 0,879. Teknik analisis data melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil akurasi passing antara kaki bagian dalam (Inside), kaki bagian luar (Outside), dan punggung kaki (Instep) pada siswa Sekolah Sepakbola (SSB) AMS Kelompok Usia 14 – 15 Tahun. Perbedaan itu juga ditunjukkan oleh besarnya rerata dari ketiga kelompok yang berbeda, yaitu 8,59 untuk akurasi passing menggunakan kaki bagian dalam (Inside), 5,88 untuk kaki bagian luar (Outside), sedangkan ratarata terkecil adalah menggunakan punggung kaki (Instep) sebesar 5,06. Akurasi passing yang paling baik adalah menggunakan kaki bagian dalam (Inside

    PENGARUH PENAMBAHAN MULTI NUTRIENT SAUCE PADA RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN SAPI POTONG

    Get PDF
    Effect of Multi Nutrients Sauce (MNS) in ration of beef cattle on average daily gain (ADG) was studied on November 10th, 2015 up to December 09th, 2015 at Pulung Kencana village, Tulang Bawang Tengah, Subdistrict, Provinsi Tulang Bawang Barat.  The experimental design used was complete randomized block design with three treatments P0 (basal diet), P1 (basal diet + 10% MNS), and P2 (Unila diet + 10% MNS). Result of this research indicated that ADG of beef cattle for P0, P1, P2 was 1,28 kg/head/day; 1,56 kg/head/day; 1,26 kg/head/day, respectively. Average of ration consumption based on dry matter were 9,08 kg/head/day; 9,24 kg/head/day; 9,11 kg/head/day, respectively. Efficiency of ration were 0,1403±0,0180 kg weight/kg ration; 0,1687±0,0234 kg weight/kg ration; 0,1385±0,0271 kg weight/kg ration,  respectively. Income over feed cost (IOFC) were 2,76 ; 3,24 ; 3,18, respectively. It could be concluded that addition of 10% MNS in ration of beef cattle didn’t affect (P>0,05) on ADG, ration consumption, efficiency of ration, and IOFC. Keywords : Beef Cattle, Multi Nutrient Sauce, Average Daily Gain, Efficiency of Ration, Income Over Feed Cos

    APLIKASI BIAYA PERJALANAN (TRAVEL COST) PADA WISATA ALAM STUDI KASUS: AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR

    Get PDF
    Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak sekali aset wisata yang tersebar disetiap kecamatan, sesuai dengan motto dari Kabupaten Karanganyar adalah INTANPARI (industi pertanian dan pariwisata). Contoh pariwisata utama di Kabupaten Karanganyar antara lain (1)Gunung Lawu, (2) Air Terjun Grojogan Sewu, (3) Wana Wisata Gunung Bromo, (4) Pemandian Air Hangat Cumpleng, (5) Pemandian Sapto Tirta Pablengan, (6) Candi Cetho, (7) Candi Sukuh, (8) Air Terjun Jumog dan masih banyak lagi wisata alam. Selain memiliki wisata alam yang beranekaragam Kabupaten Karanganyar juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, setidaknya di Kecamatan Jaten, Matesi, Gondangrejo dan Karanganyar merupakan pusat industri batik dengan motif batik abstark seperti menyerupai awan, relief candi dan wayang beber. Beberapa kecamataan juga memproduksi barang-barang kerajinan seperti, vas bunga, tempat lilin, lampu hias, lampu duduk, lampu gantung, aksesori tempat tidur, miniatur souvenir, gamelan dan lain-lain. Faktor keanekaragam obyek wisata, industri dankebudayaan menjadikan Kabupaten Karanganyar sebagai daerah tujuan wisata (primary destination) bagi wisatawanAir Terjun Jumog termasuk dalam golongan barang yang tidak mempunyai nilai pasar dan termasuk dalam kategori wisata alam khususnya Air Terjun, sehingga dapat dilakukan penilaian ekonomi dengan menggunakan zonal travel cost method (ZTCM), Maka penelitian ini mengambil judul ”ALPIKASI BIAYA PERJALANAN (TRAVEL COST) PADA WISATA ALAM : STUDI KASUS AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR ”

    Investasi Reksa Dana Sebagai Alternatif Investasi Bagi Investor Pemula

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena yang terjadi terkait dengan investasi reksa dana sebagai alternatif investasi bagi investor pemula, di Indonesia. Metode penelitian menggunakan data, berdasarkan data yang diperoleh dari pihak yang terlibat dalam penelitian dan pendapat pengamat di media yang ada. Pada praktiknya investasi reksa dana meningkat dari jumlah investor, terlihat dari meningkatnya jumlah Single Investor Identification (SID) khusus untuk reksa dana. Peningkatan tersebut mencapai rata-rata 5% per bulan dari Januari 2018 hingga April 2019. Selain itu, ada peningkatan jumlah transaksi dan keterlibatan berbagai pihak untuk memfasilitasi proses investasi. Ini menunjukkan bahwa orang-orang mulai memahami dan tertarik untuk menginvestasikan dana mereka dalam reksa dana. Selain itu, dukungan dari OJK untuk pengawasan keberadaan perusahaan pengelola reksa dana mendorong tumbuhnya kepercayaan dalam berinvestasi di reksa dana. Kemudahan melakukan transaksi dengan nilai nominal dan transaksi yang relatif rendah melalui situs perdagangan online seperti Bukalapak dan Tokopedia semakin menarik calon investor untuk berpartisipasi dalam berinvestas

    Perancangan Emergency Response Plan Pada Aplikasi Android di Gedung Direktorat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

    Get PDF
    Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya mempunyai sebuah gedung, yaitu gedung Direktorat. Pada gedungDirektorat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya akan difungsikan sebagai ruang direktur, ruang arsip danfasilitas penunjang lainya. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan perancangan emergency response plan yang berfokus terhadap bahaya kebakaran. Perancangan emergency response plan ini yang pertama hanya sebatas memberikan informasi untuk mencari ketidaksesuaian terhadap perancangan sarana escape berupa exit sign, exit route, tangga darurat, assemby point yang berpedoman pada SNI-03-1746-2000, SNI 03-6574-2001, KEPMENPU-10-2000 dan yang kedua membuat perhitungan emergency response plan dalam aplikasi android, berpedoman pada SFPE 3rd tahun 2002. Aplikasi ini mirip dengan sebuah kalkulator yang pengoperasianya tinggal menginput data yang diperlukan dan jika sudah tinggal tekan menu hitung dan selesai. Hasil evaluasi dan perhitungan yang telah dilakukan, hasil evaluasi menyatakan masih terdapat pintu-pintu yang belum diberi exit sign, tinggi huruf exit sign masih belum sesuai standart dan lebar anak tangga pada tangga darurat belum sesuai dengan standart. Hasil perhitungan didapatkan, waktu time for passage (tp) gedung Direktorat lantai 1 adalah 110 s, lantai 2 dengan tp 115,4 s, lantai 3 dengan tp 102,1 s, lantai 4 dengan tp 90,38 s

    PHYSIOLOGICAL RESPONSES OF SABURAI GOAT ON THE OF ADDITION DIETARY PROTEIN LEVEL

    Get PDF
    The purpose of this research was to study the effect of different level of protein addition in goat ration on feed addition in the ration on feed intake and physiological responses of Saburai goats (rectal temperature, respiratory rate, and heart rate). Twenty male Saburai goats were randomly divided into 4 treatments group with 5 goats each. Goats in group 1 (PO) were fed with forage, while goats in group 2 (P1), 3 (P2), and 4 (P3) were fed with forage + concentratre with 13%, 16%, and 19% crude protein, respectively. The treatments were P0= feeding forage, P1= feeding forage + concentrate with 13% crude protein (CP), P2= feeding forage + concentrate with 16% CP, and P3 feeding forage + concentrate with 19% CP. The results showed that the rectal temperature and heart rate did not significantly affected (P0.05) in all treatment, however the heart rate was significantly (P0.05) affected among the treatments. The conclusion is the addition of different protein level in the ration has no effect on rectal temperature and respiratory rate, but significantly increases the heart rate frequency

    HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang dalam melakukan aktivitas fisik. Artikel ini menganalisis terkait hubungan aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani peserta didik sekolah menengah pertama. Tujuan untuk melakukan penelitian yaitu mengetahui hubungan di antara aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani peserta didik kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sidoarjo. Pada pelaksanaan penelitian menggunakan analisis korelasional dan teknik purposive sampling dengan kriteria peserta didik kelas 8 usia 13 dan 14 tahun, sehingga sampel yang didapatkan sebanyak 67 peserta didik. Peneliti mengumpulkan data menggunakan angket aktivitas fisik dan PACER test untuk kebugaran jasmani. Selanjutnya data tersebut akan dianalisis menggunakan uji pearson correlation. Hasil penelitian membuktikan terdapat korelasi signifikan antara aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani peserta didik dengan koefisien korelasi sebesar 0,244 dan (p) 0,046 berarti terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani peserta didik. Selain itu, aktivitas fisik memiliki hubungan yang lemah terhadap kebugaran jasmani dan arah hubungannya linier. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi aktivitas fisik maka akan berdampak positif terhadap peningkatan kebugaran jasmani peserta didik. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik berdampak positif terhadap kebugaran jasmani peserta didik

    PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP SUSUT BOBOT SELAMA PENGANGKUTAN SAPI DARI PROVINSI LAMPUNG KE PALEMBANG

    Get PDF
    Weight loss due stres during transportation had become economic defect on livestock business. According to this situation, an operational research using 136 cattle were held to evaluated effect of vitamin C treatment since the capability of vitamin C to reduced stres. There are 68 heads which is oral treated using 500 mg vitamin C and 68 control,  respectively. Observation were done on May-August 2014, during cattle transportation from Karang Endah Sub district, Lampung Tengah Municipal, Lampung Province to Palembang, Sumatera Selatan Province. Transportation repeated 6 times using trucks consist of half treated, which has odd tag, and control cattle. Cattle weighing were done before and after transportation, while data analyzed using t-test. Observation showed that the weight lost difference between treated (10,15%)  and control (9,74%) is 0,41% (P<0,05). Result also showed that vitamin C could saving of Rp.647.595,00/truck/ transportation

    Improvement Nutrient Digestibility and Production Performance of Cattle Through Restricted Amino Acid and Organic Minerals Addition on Fermented Palm Oil Waste-Based Feed

    Get PDF
    The objective of this research was to evaluate the effect of branched-chain amino acid and organic mineral addition on fermented palm oil waste based-feed to the nutrients digestibility and cattle performance. The research was done using nine Ongole crossbred cattle by applying randomized block design with three treatments and three replications. The first treatment (R0) was fermented palm oil waste-based feed; and the second treatment (R1) was R0 with 13% cassava leaves addition; and the third treatment (R2) was R1 with organic minerals (40 ppm Zn; 10 ppm Cu; 0.1 ppm Se; and 0.3 ppm Cr) addition. The result showed that R2 gave a significant effect (P<0.05) on crude protein, crude fiber, and ether extract digestibility, but showed no significant effect on dry matter and organic matter digestibility and cattle production parameters. The research concluded that fermented palm oil waste-based feed with 13% cassava leaves and organic minerals addition gave the best result based on the digestibility and cattle production parameters
    • …
    corecore