15 research outputs found

    Possibility to adopt LRTAP against Transboundary Haze Pollution: What Should ASEAN Look For?

    Get PDF
    Transboundary pollution is part of air pollution originating from other countries has an impact on areas that are under the jurisdiction of other countries, The seasonal haze affected the health quality of ASEAN, it is evident that every time a forest fire occurs, the population with respiratory problems increases, including psychological stress. The objective of this paper is to investigate the problems and challenges that ATHP faces. It elaborates on the factors that contributed to LRTAP's relative success. It also analyzes and describes the measures taken in relation to the ATHP and compares its efficacy to LRTAP.  The study used empirical-normative research method sourcing from literatures and journals.  The study shows that ASEAN formed the Agreement on Transboundary Haze Pollution (ATHP) which has the aim of being a body that works to reduce and suppress air pollution in the ASEAN region, framed within the 1979 Convention on Long-Range Transboundary Air Pollution (LRTAP). In comparison to LRTAP, the aforementioned can be offered as a means of recommendation for the success of the AATHP. It is measurable that the importance placed on contribution, cooperation, scrutiny, democracy, and transparency in the agreement was a contributing factor in LRTAP's success

    Effect of The Pressure of the Squeeze Process on the Hardness and Micro Structure of Recycled Aluminum Materials

    Get PDF
    Ringkasan Proses pengecoran squeeze menghasilkan produk yang mendekati ukuran akhir dengan kualitas yang baik. Struktur mikro hasil pengecoran squeeze tampak lebih padat, homogen dan sifat mekanik yang baik bila dibandingkan dengan hasil pengecoran tuang. Material yang dipergunakan daur ulang alumunium berupa 25 kg piston, 25 kg velg dan 25 kg berupa campuran (kanvas rem, tutup mesin, dan perabotan rumah tangga) yang di lebur didalam dapur dan proses pencetakan sistem dengan proses DSC. Logam cair dituangkan ke dalam die pada temperatur 750°C, lalu dipres dengan selama 60-70 detik. Proses pemberian tekan di mulai pada penekan 30 MPa dengan durasi penekanan 75 detik. Ulangi untuk penekanan 50,70,90,110 MPa, 130 dan 150 Mpa. Kemudian benda cor di keluarkan dari die (cetakan). Hasil pengujian Komposisi hasil daur ulang alumunium 84,75 % Al dan 8,985 % Si, dengan tingkat kekerasan permukaan pada tekanan 130 MPa sebesar 89,74 HBN. Proses pengecoran squeeze meningkatkan kekerasan permukaan sebesar 22 % Proses pengecoran squeeze meningkatkan kekerasan permukaan sebesar 22 %. Kekerasan permukaan hasil squeeze sangat di pengaruhi oleh temperatur penuangan, waktu penekanan dan besarnya gaya penekanan. Struktur mikro material cenderung merapat dan memendek seiring dengan peningkatan tekanan yang diberikan. Kata Kunci : Pengecoran Squeeze, Struktur mikro dan Kekerasan. Abstract Squeeze casting process to produce products that approach the final size with good quality. Squeeze casting microstructure results appear more dense, homogeneous and good mechanical properties when compared with the results of foundry castings. Recycled materials used in the form of 25 kg piston aluminum, 25 kg and 25 kg wheel in the form of a mixture (brake, engine cover, and household items) are in the process of melting and molding in the kitchen with the DSC system. molten metal into the die at a temperature of 7500C, and then pressed for 60-70 seconds. The process of granting press at start at 30 MPa pressure with a duration of 75 seconds emphasis. Repeat for emphasis 50,70,90,110 MPa, 130 and 150 MPa. Then remove it from the body in die cast (mold). Results of testing of recycled aluminum composition 84.75% Al and 8.985% Si, with surface hardness 130 MPa at a pressure of 89.74 HBN. Squeeze casting process increases surface hardness by 22% squeeze casting process increases surface hardness by 22%. Hardness of squeeze surface is influenced by the pouring temperature, the time pressure and the force suppression. Microstructure of the material tends to move up and retracts with increasing applied pressure. Keywords: Squeeze Casting, Microstructure and Hardness

    Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Gedung Kelas di Sekolah Dasar Islamic Global School (IGS) Kota Malang untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

    Get PDF
    Elementary School of Islamic Global School (SD-IGS) Malang is one of the private schools located in Malang and established in 2010 in 10,000 m2. With the increasing number of students continues to grow in line with the achievement of accreditation rank B, the need for classroom infrastructure is very important. The condition of the existing class, there are still old class buildings with the condition of the building is worrying on safety. This devotion aims to provide detailed engineering design documents and budget plans for the cost of building classrooms as the basis for classroom construction. The method used is the science diffusion method. This community service produces a product of classroom planning documents and obtains the following conclusions; (1) there has been a plan of development activities in the form of classroom development planning documents; (2) the implementation of the construction of phase 1 classrooms that have development implementation documents that comply with the applicable regulatory standards. ABSTRAKSekolah Dasar Islamic Global School (SD-IGS) Malang adalah salah satu sekolah swasta yang berada di kota Malang. Berdiri pada tahun 2010 pada lahan seluas 10.000 m2. Seiring dengan pertambahan jumlah siswa yang terus meningkat seiring dengan tercapainya peringkat akreditasi B, maka kebutuhan akan sarana prasarana kelas sangat penting. Kondisi kelas yang ada, masih terdapat bangunan kelas yang sudah tua dengan kondisi bangunan yang mengkhawatirkan keamanannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menyediakan dokumen gambar kerja dan rencana anggaran biaya pembangunan ruang kelas sebagai dasar untuk pelaksanaan pembangunan. Metode yang digunakan adalah metode difusi iptek. Pengabdian masyarakat ini menghasilkan sebuah produk dokumen perencanaan ruang kelas dan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) telah tersedianya dokumen perencanaan pembangunan ruang kelas; (2) telah terlaksananya pembangunan tahap 1 ruang kelas yang memiliki dokumen pelaksanaan pembangunan yang sesuai standar peraturan yang berlaku

    Penyuluhan Hukum Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Di Kelurahan Serpong, Tangerang Selatan

    Get PDF
    Abstrak.  Perempuan dan anak secara biologis dan filosofis merupakan kelompok yang rentan dan mudah menjadi korban kekerasan, baik kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga maupun yang dilakukan di luar rumah tangga. Karena banyaknya permasalahan dan persoalan yang dialami kaum perempuan dan anak seperti kekerasan fisik dan psikis, diskriminasi di berbagai bidang kehidupan, kemiskinan, ketertinggalan di berbagai bidang dan lain-lain sehingga dalam beberapa kajian dan pengaturan, perempuan dimasukkan dalam kelompok yang vulnerable, bersama-sama dengan kelompok anak, kelompok minoritas dan kelompok rentan lainnya.1Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus. Setiap anak mempunyai harkat dan martabat yang patut dijunjung tinggi dan setiap anak yang terlahir harus mendapatkan hak- haknya tanpa anak tersebut meminta. Hal tersebut kemudian juga dituangkan dalam Undang-undang Nomor Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang kesemuanya mengemukakan prinsip - prinsip umum perlindungan anak, yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, kelangsungan hidup dan tumbuh kembang serta menghargai partisipasi anak. Selain itu terhadap perempuan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan suatu masalah yang sudah lama terjadi di tengah-tengah masyarakat bagaikan fenomena gunung es.2 KDRT atau biasa juga disebut sebagai kekerasan domestik (domestic violence) merupakan suatu masalah yang sangat khas karena KDRT terjadi pada semua lapisan masyarakat mulai dari masyarakat berstatus sosial rendah sampai masyarakat berstatus sosial tinggi

    STUDI TEGANGAN TEMBUS MINYAK KEMIRI SUNAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK TRANSFORMATOR DAYA

    Get PDF
    Liquid insulation on high voltage equipment is used as the cooling medium of power equipment. If the applied voltage exceeds the dielectric strength of the insulation liquid, breakdown voltage will occur which signifies insulation failure. To identify the opportunity ofreutealistrisperma oil as an alternativetransformer oil, the breakdown voltage of the reutealistrisperma oil is tested. The test is based on the IEC 156:1995 standard which uses 50 mm half-ball half-sphere electrodes with 2.5 mm distance. The testing is also done for larger gap distance. The test results showed that as the distance between the electrodesincrease, the breakdown voltage values becomes larger. The breakdown voltage ofreutealistrisperma biodiesel oil at IEC 156 standard conditions is 17.55 kV/ 2.5 mm. This value does not meet the SPLN 49-1:1982 standard, which is more than 30 kV/2.5 mm. To increase the breakdown voltage of reutealistrisperma oilphenol additives can be added.Isolasi cair pada peralatan tegangan tinggi digunakan sebagai media pendingin peralatan listrik. Apabila tegangan yang diterapkan melebihi kekuatan dielektrik isolasi cair maka akan terjadi tegangan tembus yang menandakan kegagalan isolasi. Pengujian tegangan tembus terhadap minyak kemiri sunan dimaksudkan untuk mengetahui peluang minyak kemiri sunan sebagai alternatif minyak transformator. Pengujian ini berlandaskan standar IEC 156:1995 yaitu menggunakan elektrode setengah bola-setengah bola berukuran 50 mm dengan jarak sela 2,5 mm. Pengujian ini juga dilakukan dengan menggunakan variasi jarak sela. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa seiring kenaikan jarak sela antar elektrode nilai tegangan tembus menjadi semakin besar. Hasil akhirnya nilai tegangan tembus minyak biodiesel kemiri sunan pada kondisi standar sesuai IEC 156 sebesar 17,55 kV/2,5 mm. Nilai ini belum memenuhi standar SPLN 49-1:1982 yaitu sebesar > 30 kV/2,5 mm. Tetapi masih memiliki peluang jika ditambahkan zat aditif fenol yang dapat menaikkan tegangan tembus minyak isolasi

    STUDI PERKEMBANGAN GONAD BETINA IKAN GABUS (Channa striata)

    Get PDF
    Vitamin E memiliki fungsi untuk melindungi asam lemak tidak jenuh pada fosfolipid dalam membran sel dan sebagai penetralisir radikal bebas dalam tubuh ikan sehingga vitamin E dapat meningkatkan perkembangan gonad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan vitamin E pada pakan terhadap pertumbuhan berat spesifik ikan uji, perkembangan berat hati, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Gonado Somatic Index (GSI), dan sebaran diameter telur ikan uji. Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan paket teknologi reproduksi induk betina ikan gabus dengan penambahan vitamin E pada pakan, dan sebagai bahan informasi pada reproduksi ikan gabus betina. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 kali ulangan meliputi, perlakuan A (kontrol) tanpa penambahan vitamin E, perlakuan B (250 mg/kg pakan), perlakuan C (350 mg/kg pakan), perlakuan D (450 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin E sebanyak 250 mg/kg pakan dapat meningkatkan TKG rata-rata pada tahap IV (matang), dan sebaran diameter telur ikan gabus dengan ukuran >1,1 mm sebanyak 83 butir, didukung kualitas air selama penelitian

    STRATEGI KEPALA DESA DALAM MENGELOLA DANA DESA DI DESA PUNTI KALO KECAMATAN SUMAY KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Ingin mengertahui strategi pengelola dana desa di desa Punti Kalo Ingin mengetahui faktor yang mendukung dari keberhasilan pengelola dana desa di Punti Kalo Ingin mengetahui penghambat pengelolaan dana desa di Punti Kalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, diperoleh hasil dan kesimpulan: kendala yang dihadapi Kepala Desa Seling Kecematan Tabir kabupaten Merangin dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat, pertama Kedisiplinan yang masih jadi permasalahan umum, dan kedua Faktor Pedidikan yang rendah. Upaya Kepala Desa Seling dalam meningkatkan pelayanan, pertama tingkatan pendidikan pegawai yang mana akan lebih hati-hati untuk mengrekrut serta menempatkan pegawai di kantor desa , kedua,adanya kontrol atau pengawasan untuk para aparatur agar dapat mentaati peraturan yang berlaku ketiga perlu adanya sanksi yang tegas yang diberikan kepada aparatur ketika melakukan kesalahan atau tidak mentaati peratura ang berlaku

    Building a hierarchical framework of corporate sustainability transition challenges using the qualitative information approach

    Get PDF
    Purpose: This study aims to form a valid measure and hierarchical framework to achieve corporate sustainability transitions (CSTs). Design/methodology/approach: The fuzzy Delphi method (FDM) is applied to validate and eliminate challenges in sustainability transition regarding qualitative information. Fuzzy interpretive structural modeling (FISM) is used to build a hierarchical framework under uncertainties. Findings: This study finds that technology investment, data management, eco-management and sociospatial embedding challenges are the highest hierarchical framework levels and affect CST. Practical implications: A lack of awareness and knowledge, a lack of commitment, a lack of strategy, tolerance of unsustainable practices, a lack of stakeholder participation and a fragmented market are perceived as the challenges that show the highest driving and dependence power. These challenges serve as a reference for government and construction firms in the transition to sustainable corporate practices. Originality/value: Unsustainable corporate practices have caused large amounts of energy consumption, resource depletion and environmental impacts. There are challenges in transitioning to corporate sustainability that must be addressed. The most significant challenges that need to be solved to facilitate the transition to corporate sustainability are identified and arranged in a hierarchical model. By identifying the hierarchical relationships among the challenges, a theoretical framework that extends the existing models is developed to assist decision-makers

    Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sekar Makaryo Desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Melalui Diversifikasi Kerajinan Mendong

    Get PDF
    Sekar Makaryo Women's Farmers Group (KWT) is a group of women farmers in the village of Blayu who have a farming plant mendong and crafts mendong from former material. Former mendong so far can only be made into ropes and slaps at low prices. KWT is difficult to innovate for the development of mendong crafts. This program seeks to empower KWT in the development of crafts mendong through diversification of handicraft products. The method of implementation is carried out through training and mentoring the development of creative crafts mendong using 6 motives Non-Weaving Tools (ATBM). The results of the agreed program implementation were the active participation of participants in training, counseling and assistance during the implementation of the program which was very good, mediating the ability of partners to select and sort intact mendong fibers and upkiran as raw material for making crafts mendong, selection of partners' skills in fiber rope coloring techniques. mendong, and activate the participant's skills in using the ATBM motif 6. Other results are effective mentoring activities and the availability of infrastructure consisting of two ATBM 6 motif units and a sewing machine that helps partner groups in making various motifs, sewing and mending crafts such as gloves , wallet and sandals. ABSTRAKKelompok Wanita Tani Sekar Makaryo (KWT) adalah sekumpulan wanita tani di desa Blayu yang memiliki usahatani tanaman mendong dan kerajinan mendong dari bahan upkiran. Mendong upkiran selama ini hanya bisa dibuat menjadi tikar dan tali tampar dengan harga jual yang murah. Kemampuan, keterampilan dan ketersediaan peralatan penunjang kerajinan yang dimiliki anggota KWT Sekar Makaryo sangat terbatas sehingga KWT Sekar makaryo belum berani berinovasi untuk pengembangan kerajinan mendong. Program ini bertujuan memberdayakan KWT Sekar Makaryo dalam pengembangan kerajinan mendong melalui diversifikasi produk kerajinan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan pengembangan seni kreatif kerajinan mendong menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) 6 motif. Hasil dari pelaksanaan program diantaranya adalah peran aktif peserta dalam kegiatan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan selama pelaksanaan program yang sangat baik, meningkatnya kemampuan mitra dalam memilih dan memilah serat mendong utuh dan upkiran sebagai bahan baku pembuatan kerajinan mendong, meningkatnya ketrampilan mitra dalam teknik pewarnaan tali serat mendong, dan meningkatnya ketrampilan peserta dalam pengoperasian ATBM 6 motif. Hasil lainnya adalah kegiatan pendampingan yang berjalan efektif serta tersedianya sarana prasarana berupa dua unit ATBM 6 motif dan mesin jahit yang membantu kelompok mitra dalam menghasilkan berbagai motif tenun dan kerajinan mendong seperti tikar, dompet dan sandal
    corecore