106 research outputs found

    Konsentrasi Pelepasan CO2 Cacing Tanah Kaitannya dengan Perilaku Petani dalam Penggunaan Lahan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran cacing tanah terhadap konsentrasi CO2, kaitanya dengan perilaku petani dalam penggunaan lahan. Penelitian ini difokuskan pada cacing tanah musim kemarau dalam berbagai lahan. Lokasi penelitian adalah areal penggunaan lahan hutan, agroforestri kompleks, agroforestri sederhana, jati, jati-akasia dan kacangtanah didaerah Gondangrejo Karanganyar, merupakan lahan kering berbasis kapur yang miskin hara, yang semula hutan rakyat diubah menjadi lahan pertanian, alih guna lahan ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya emisi CO2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental yang didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dikumpulkan didapatkan dari dokumentasi, observasi, eksperimen lapang, wawancara dan angket.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepadatan cacing tanah akan berdampak pada peningkatan konsentrasi CO2 yang akan diakhiri dengan peningkatan emisi CO2 di atmosfer. Ada hubungan yang sangat kuat antara perilaku petani dalam hal umur, pengalaman dalam bertani, pendidikan akhir dan aktivitas keikut sertaan dalam penyuluhan dengan kepadatan cacing tanah. Ada hubungan yang kuat antara perilaku manusia berupa umur petani dengan konsentrasi CO2, sedang perilaku berupa pengalaman bertani, pendidikan dan aktivitas penyuluhan, pemupukan dan pemakaian pestisida bergerak dari hubungan cukup sampai sangat rendah

    KAJIAN TENTANG KONTRIBUSI CACING TANAH DAN PERANNYA TERHADAP LINGKUNGAN KAITANNYA DENGAN KUALITAS TANAH

    Get PDF
    Cacing Tanah atau Earthworm , merupakan makrofauna tanah yang saat ini banyak dibudidayakan untuk berbagai kepentingan. Namun sementara banyak orang yang tidak peduli dengan keberadaan nya dikarena dianggap tidak bermanfaat dan kurang menguntungkan. Fakta menunjukkan bahwa banyak perilaku petani dengan ketidak tahuan nya menggunakan pupuk kimia sintetis untuk untuk meningkatkan produk pertanian namun disisi lain banyak cacing tanah yang mati dikarenakan cacing tanah sangat sensitif terhadap bahan kimia tersebut. Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengungkap kejelasan mengenai peran cacing tanah terhadap lingkungan, hubungannya dengan kesuburan tanah. Kesuburan tersebut berhubungan dengan faktor fisik, kimia dan biologi tanah. Dari kajian ilmiah ini dapat memperjelas peran cacing tanah terhadap lingkungan dan dan menjaga kualitas serta sekaligus memberikan informasi dan warning bagi para petani untuk tidak menggunakan pupuk kimia. Kata Kunci: Cacing tanah, lingkungan, kualitas tanah

    Hubungan Kepadatan Cacing Tanah dan Kascing pada Berbagai Penggunaan Lahan di Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

    Full text link
    Kascing dihasilkan dari cacing tanah sebagai hasil proses digestinya yang memegang peran penting dalam perbaikan kualitas tanah. Kascing sebagai faeces cacing tanah merupakan makroagregat stabil dan agregat ini dapat bertahan lebih dari 1 tahun. Kascing merupakan pupuk organik yang mengandung fitohormon,mikroba dan unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Ada bukti yang cukup bahwa Cacing tanah memiliki efek yang signifikan untuk lebih cepat menguraikan bahan organik dibanding mikroba dalam semua habitat (Osler et al.,2007). Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui hubungan antara kepadatan cacing tanah dan kascing pada berbagai penggunaan lahan. Target khusus yang ingin dicapai adalah menyelamatkan makrofauna khususnya cacing tanah yang dapat memberikan kontribusi pada lahan. Lokasi penelitian di Gondangrejo kabupaten Karanganyar dengan lima penggunaan lahan yaitu: agroforestri kompleks, agroforestri sederhana, monokultur Tectona grandis, polikultur Tectona grandis-Acasia sp dan tanaman semusim Arachis hypogea. Pengambilan data cacing tanah menggunakan monolit dengan hand sorting, kascing yang terdapat pada berbagai lahan diambil ditimbang beratnya. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode statistik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positip kuat dan signifikan ( r = 0,689 dengan taraf sig 0,004) antara kepadatan cacing dengan berat kascing pada berbagai penggunaan lahan

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI VARIASI INTEGRASI OUTDOOR DAN INDOOR LEARNING DALAM MATA KULIAH LINGKUNGAN PADA MAHASISWA P. BIOLOGI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini antaralain: 1) meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dalam mata kuliah lingkungan, 2) memperbaiki proses pembelajaran dengan meningkatkan kinerja dosen melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dalam mata kuliah lingkungan, 3) mewujudkan iklim kelas yang kondusif melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dalam mata kuliah lingkungan, 4) meningkatkan sikap mahasiswa dan perilaku yang positif dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dalam mata kuliah lingkungan, dan 5) meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dalam mata kuliah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan tindakan partisipan karena peneliti terlibat langsung dari awal hingga akhir penelitian. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah melalui variasi integrasi outdoor dan indoor learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kinerja dosen dalam pembelajaran, mewujudkan iklim kelas yang kondusif, meningkatkan sikap dan perilaku mahasiswa dalam belajar, serta dapat menimbulkan interaksi dan motivasi belajar mahasiswa P. Biologi semester 2 yang mengambil mata kuliah Ilmu Pengetahuan Lingkungan

    Case: Quality of Student’s Content Writing Through Implementation of Project Based Learning Model in Biology

    Get PDF
    The research aims to improve the quality of student’s content writing in biology through implementation of Project Based Learning model. The research is a Classroom Action Research (CAR) with the subjects of this research were students of class XI MIPA 6 SMA N 4 Surakarta are 32 learners. Research conducted by the cyclical phases: planning, implementation, observation, and reflection. The research data was collected through observation, documentation, and interviews, which are equipped with a writing rubric skills. Data validation method using triangulation techniques. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis: reduction, presentation, and verification of data. The results showed an increase in the quality of learners writing the content for the application of the model Project Based Learning in learning biology

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    Get PDF
    This research aims to improve student motivation in biology learning with implementation of Picture and Picture in grade students in SMP N 14 Surakarta of 2011/2012 academic year. This study is a Classroom Action Research with the research design consisting of two cycles and each cycle consisting of 4 stages: planning, action, observation, and reflection. The research subjects were grade students of SMP N 14 Surakarta of 2011/2012 academic year, that are 40 students. The data collection was conducted using questionnaire, observation and interview methods. The data analysis technique employed in this research was qualitative analysis consisting of data reduction, data presentation and conclusion or verification. The result of research showed that The means gain percent of each indicator of the students’ motivation questionnaire for pre cycle was 72, 09%,, cycle I was 74,09 %and cycle II was 79,96%. The means gain percent of each indicator of the students’ motivation observation for pre cycle was 50,9%, cycle I was 74,06 % and cycle II was 86,87%. According to the result above it means that applying of Picture And Picture learning method can improve students motivation was 35,97% from result of observation and 10,5 % from result of questionare on class VIII D SMP N 14 Surakarta of 2011/2012 academic year Keyword: Picture and Picture , students’ motivatio

    EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN INOVATIF PADA GURU SMA YANG TERSERTIFIKASI DAN SOLUSINYA DIKOTA SURAKARTA

    Get PDF
    The aim of this research is to find to what extent senior highschool teachers has applied innovative teaching after passing the certification examination. In addition, this research has the aim to find out the problems that the teachers have in their application of innovative teaching. Based on the problems, this research proposes some recommendations for the solutions for the problems. Specifically, this research wants to find out whether there are any differences in the application of innovative teaching between the teachers who passed the portofolio ceritification exam and those who passed the exam in the Teacher Profession Education and Training (PLPG). This is a qualitative research with observation, depth-interview, questionnaire used as the instruments to get the data of the research. The objects of the research are certifiedb and non-certified senior highschool teachers of natural science, social science, Indonesian and English of both the private and state schools in Surakarta The research has obtained the following findings. The certification program has created an impact on both certified and non-certified senior highschool teachers in Surakarta. With their limitations, they tend to implement innovative teaching. There is a difference between certified teachers and non- certified teachers. The former teach better than the later. There is a slight difference between the cerified teachers who passed the portofolio exam and the certified teachers who passed the PLPG exam. The portofolio teachers teach more innovatively than the PLPG teachers. The research has also found that the teachers are facing some problems that discourage them to implement innovative teaching. First, they are forced to prepare the students for the National Exam. Secondly, they have the wrong perception that teaching innovatively means using computers or laptops and this means being expensive. To solve the problems, there should be a continuous supervision and monitoring and evaluation for the teachers. . Keywords: innovative teaching, teacher certification, professional teacher

    PENERAPAN "EDUKASI NET" DALAM PEMBELAJARAN MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA (KKH II) DI PRODI PBIOLOGT FKIP UNS

    Get PDF
    Menekankan pada ploses pembelajaran sangat penting menjadi perhatian kita sebagai salah sahr penyebab rnelosotnya kualitas pendidikan, oleh karena itu kita sebagai pendidik perlu melakukan upaya dan menyikapinya. Data enrpirik dalarn pembelajaran KKH II menunjukkan bahwa kualitas pernbelajaran dan konseptualisasi pemahatnn materi dikatakan belum optimal termasuk dalam penyarrpaian rrnted yang rnasih konvensional sehingga mahasiswa kulang responsive dalam kondisi penrbelajaran. Berpijak pada realita dilapangan maka per'lu dilakukan suatu model penyan1raian pernbelajaran nratakuliah KKH II yang inovatif yaitu Penelapan " Edukasi Net " yang bertujuan untuk (1) nreningkatkan kualitas proses pembelajaran matakuliah KKH II dan(2) meningkatkan kebermaknaan pemahaman rnateri matakuliah KKH II. Sebagai subyek penelitian adalah mahasiswa sernestel IV peserta rntakuliah KKH IL Data diperoleh dan dikunrpulkan melalui belbagai sumber yaitu wawancara dengan mahasiswa dan doserq obsewasi kegiatan pembelajaran , angket dan dokumen. Validitas data dilakukan dengan dengan teknik h'ianggulasi sumber dan analisis dilakukan secara kualitatif. Hasil analisis terdapat relata dali angket informasi balikan mahasiswa dari penerapan edukasi net nrenrmjukkan kualitas pembelajaran untuk pernyataan sangat tidak memuaskan 0,95 oA, tidak menruaskan 6,85 byo cukup mernuaskan 26,47 o/o, memuaskan 52,19 o dan sangat menuaskan 13,65 %. Kemudian terdapat rerata peningkatan konseptualisasi pemahaman materi KKH II dari 59,99 o/o nrenjadi 95,90 oh.. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat peningkatan kualitas proses penrbelajalan dengan menggunakan model pembelajaran Edukasi Net dalammatakuliah KKH II, (2) Terdapat peningkatan konseptualisasi pemahaman materi dengan menggunakan model penrbelajalan Edukasi Net dalammatakuliah KKH II )-Kata kunci : Edukasi Net, konseptualisas

    Konsentrasi Pelepasan CO2 Cacing Tanah Kaitannya dengan Perilaku Petani dalam Penggunaan Lahan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran cacing tanah terhadap konsentrasi CO2, kaitanya dengan perilaku petani dalam penggunaan lahan. Penelitian ini difokuskan pada cacing tanah musim kemarau dalam berbagai  lahan. Lokasi penelitian adalah areal penggunaan lahan hutan, agroforestri kompleks, agroforestri sederhana, jati, jati-akasia dan kacangtanah didaerah Gondangrejo Karanganyar, merupakan lahan kering berbasis kapur yang miskin hara, yang semula hutan rakyat diubah menjadi lahan pertanian, alih guna lahan ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya emisi CO2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental yang didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dikumpulkan didapatkan dari dokumentasi, observasi,  eksperimen lapang, wawancara dan angket.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepadatan cacing tanah akan berdampak pada peningkatan konsentrasi CO2 yang akan diakhiri dengan peningkatan emisi CO2 di atmosfer. Ada hubungan yang sangat kuat antara perilaku petani dalam hal umur, pengalaman dalam bertani, pendidikan akhir dan aktivitas keikut sertaan dalam penyuluhan dengan kepadatan cacing tanah. Ada hubungan yang kuat antara perilaku manusia berupa umur petani dengan konsentrasi CO2, sedang perilaku berupa pengalaman bertani, pendidikan dan aktivitas penyuluhan, pemupukan dan pemakaian pestisida bergerak dari hubungan cukup sampai sangat rendah

    Konsentrasi Pelepasan CO2 Cacing Tanah Kaitannya dengan Perilaku Petani dalam Penggunaan Lahan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran cacing tanah terhadap konsentrasi CO2, kaitanya dengan perilaku petani dalam penggunaan lahan. Penelitian ini difokuskan pada cacing tanah musim kemarau dalam berbagai  lahan. Lokasi penelitian adalah areal penggunaan lahan hutan, agroforestri kompleks, agroforestri sederhana, jati, jati-akasia dan kacangtanah didaerah Gondangrejo Karanganyar, merupakan lahan kering berbasis kapur yang miskin hara, yang semula hutan rakyat diubah menjadi lahan pertanian, alih guna lahan ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya emisi CO2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental yang didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dikumpulkan didapatkan dari dokumentasi, observasi,  eksperimen lapang, wawancara dan angket.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepadatan cacing tanah akan berdampak pada peningkatan konsentrasi CO2 yang akan diakhiri dengan peningkatan emisi CO2 di atmosfer. Ada hubungan yang sangat kuat antara perilaku petani dalam hal umur, pengalaman dalam bertani, pendidikan akhir dan aktivitas keikut sertaan dalam penyuluhan dengan kepadatan cacing tanah. Ada hubungan yang kuat antara perilaku manusia berupa umur petani dengan konsentrasi CO2, sedang perilaku berupa pengalaman bertani, pendidikan dan aktivitas penyuluhan, pemupukan dan pemakaian pestisida bergerak dari hubungan cukup sampai sangat rendah
    • …
    corecore