24 research outputs found
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT BANK MUAMALAT INDONESIA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DENGAN METODE EAGLES
Corona virus atau yang disebut dengan Covid-19 adalah sebuah virus yang menggemparkan dunia yang muncul di penghujung tahun 2019. Virus tersebut telah membawa dampak terhadap segala aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi. Dalam hal bidang ekonomi, perbankan menjadi salah satu industri yang terkena dampak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinerja keuangan pada PT Bank Muamalat Indonesia sebelum dan saat adanya pandemi Covid-19 dengan menerapkan metode penilaian EAGLES , rasio kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yakni Return On Asset (ROA), Non Performing Finance (NPF), Loan Growth Rate (LGR), Financing Deposit to Ratio (FDR), Capital Adequancy Ratio (CAR), dan Strategy Response Quitment by Personalia (SRQ by Personalia). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Objek dari penelitian ini adalah PT Bank Muamalat Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website resminya. Data diambil berdasarkan laporan keuangan triwulan mulai dari sebelum pandemi Covid-19 tahun 2018-2019 dan saat adanya pandemi Covid-19 tahun 2020-2021. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Paired sample t-test apabila data berdistribusi normal serta Wilcoxon signed-rank apabila data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menujukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan PT Bank Muamalat Indonesia ditinjau dari rasio ROA, NPF, dan CAR, sedangkan ditinjau dari rasio LGR, FDR dan SRQ by Personalia tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
MENGUPAYAKAN KOPERASI YANG KOMPETITIF
Kehidupan koperasi Indonesia yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 33, Disini
koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial yang
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dari definisi ini dapat
dirasakan bahwa koperasi Indonesia mempunyai 2 tujuan utama yaitu tujuan ekonomi dan
tujuan social. Kelemahan koperasi dalam persaingan adalah dalam hal permodalan,
keterbatasan pasar dan profesionalisme. Suatu upaya yang harus dilakukan koperasi agar
mampu berperan lebih jauh dalam arena persaingan antara lain; Boosting Programme
produktivitas koperasi dan Barang & Jasa yang dihasilkan koperasi diupayakan bisa kompetitip
di pasaran. Disamping harus meningkatkan permodalan, pemasaran dan
profesionalisme.koperasi harus terus menggali key success facto
Dampak Migrasi Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga TKI Di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:faktor faktor yang menyebabkan migrasi TKI di Kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo menjadi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, dan dampak migrasi terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga TKI di kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo. Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi sedangkan data sekundernya diperoleh dari instansi-instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian ini, sampel dambil dengan cara Snowbooll sampling. Sampel yang diambil adalah mantan TKI yang sudah kembali ke kampung halamannya. Data yang dikumpulkan dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh keluarga TKI antara lain peningkatan pengetahuan dan pendidikan anggota keluarga TKI, peningkatan pendapatan keluarga, serta peningkatan status kepemilikan barang berharga yang dimiliki oleh keluarga TKI. Sedangkan faktor yang menyebabkan migrasi tenaga kerja asal kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo menjadi TKI ke luar negeri disebabkan beberapa faktor pendorong yang berasal dari daerah asal yaitu pendapatan yang rendah, sempitnya lapangan pekerjaan,. Sedangkan faktor penarik yang berasal dari daerah negara tujuan yaitu gaji tinggi, dan peluang kerja di Negara tujuan yang masih luas
Financial Competence of Micro, Small, and Medium Enterprises in Ponorogo
The purpose of this study was to know and analyze the accounting capability in an effort to improve financial competence for the Micro, Small and Medium (MSM) entrepreneurs in Ponorogo. The method used was survey, through interview and observation. Accounting competence was viewed from the aspect of sales turnover, capital resources used, net income every month, financial statement preparation, financial statement preparation forms, constraints in the preparation of financial statements, and training that had been participated. The results showed the majority of MSM entrepreneurs in Ponorogo including micro-entrepreneurs and the capital resource had an income per month of < Rp 5.000.000,-. Most of them did not prepare for financial statements. The financial statement that was prepared was income statement. Most of them had also not been trained, and financial statement preparation constraints were experienced because they did not understand accounting. MSME financial competence in Ponorogo needed to be improved by accounting training, with the target of being able to prepare financial statements, bankable, increase income to develop the business. Further research was required in the formulation of modules and accounting training for target achievement. 
MENGUPAYAKAN KOPERASI YANG KOMPETITIF
Kehidupan koperasi Indonesia yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 33, Disini koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dari definisi ini dapat dirasakan bahwa koperasi Indonesia mempunyai 2 tujuan utama yaitu tujuan ekonomi dan tujuan social. Kelemahan koperasi dalam persaingan adalah dalam hal permodalan, keterbatasan pasar dan profesionalisme. Suatu upaya yang harus dilakukan koperasi agar mampu berperan lebih jauh dalam arena persaingan antara lain; Boosting Programme produktivitas koperasi dan Barang & Jasa yang dihasilkan koperasi diupayakan bisa kompetitip di pasaran. Disamping harus meningkatkan permodalan, pemasaran dan profesionalisme.koperasi harus terus menggali key success factor
MENGUPAYAKAN KOPERASI YANG KOMPETITIF
Kehidupan koperasi Indonesia yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 33, Disini koperasi didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dari definisi ini dapat dirasakan bahwa koperasi Indonesia mempunyai 2 tujuan utama yaitu tujuan ekonomi dan tujuan social. Kelemahan koperasi dalam persaingan adalah dalam hal permodalan, keterbatasan pasar dan profesionalisme. Suatu upaya yang harus dilakukan koperasi agar mampu berperan lebih jauh dalam arena persaingan antara lain; Boosting Programme produktivitas koperasi dan Barang & Jasa yang dihasilkan koperasi diupayakan bisa kompetitip di pasaran. Disamping harus meningkatkan permodalan, pemasaran dan profesionalisme.koperasi harus terus menggali key success factor
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM UNSUR NARATIF PADA ANIMASI SERIAL ADIT & SOPO JARWO
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM UNSUR NARATIF PADA ANIMASI SERIAL ADIT & SOPO JARWO (Khusnatul Zulfa Wafirotin, 17148156, 2022, hal i-xv dan 1-125) Skripsi S-1 Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan nilai-nilai pendidikan dalam unsur naratif pada animasi serial Adit & Sopo Jarwo, dengan menganalisis unsur naratifnya lalu menganalisis nilai pendidikan yang terkandung di dalam unsur naratifnya. Episode yang dianalisis diantaranya yaitu episode Bantu Bunda dengan Lapang Dada, Indahnya Toleransi Bikin Hati Berseri, dan Membasmi Nyamuk Jangan Diamuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar yang digunakan pada animasi serial Adit & Sopo Jarwo adalah kampung Karet Berkah, Jakarta, Indonesia. Dalam kampung tersebut terjadi pertemuan berbagai suku, budaya, agama, dan karakter orang Indonesia dari berbagai penjuru Nusantara. Animasi serial ini menggunakan pola linier. Pengenalan, konflik, dan penyelesaian digambarkan terjadi dalam satu hari saja. Terdapat peran tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan pembantu. Ada empat jenis konflik yang muncul, diantaranya yaitu Inner Conflict, Societal Conflict, Situational Conflict, dan Relational Conflict. Tujuan yang ingin dicapai bersifat fisik (nyata). Adapun nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam unsur naratif pada animasi serial Adit & Sopo Jarwo diantaranya yaitu 1) Nilai pendidikan religius yaitu mengucap dan menjawab salam, bersyukur, toleransi dalam beragama, dan lain-lain. 2) Nilai pendidikan moral yaitu membantu orang tua, tanggung jawab, memberi nasihat, dan lain-lain. 3) Nilai pendidikan sosial yaitu hidup rukun dalam masyarakat, peduli lingkungan, peduli terhadap teman, dan lain-lain. 4) Nilai pendidikan budaya yaitu musyawarah, gotong-royong, kerja bakti, dan bahasa (Betawi, Jawa, Sunda, Batak, dan Hokkien)
SOCIAL NETWORK IN FAMILY BUSINESS: THE PHENOMENON OF PONOROGO CHINESE ETHNIC ENTREPRENEUR
The dominance of Chinese ethnic businesses in Ponorogo is thought to be related to their strong business networks. This study aims to identify the Chinese family business network model. The research method is conducted using a qualitative approach. Based on interviews with several respondents and observations, we found that the business network model has a different pattern on each stage of development and conditions. The network models are increasingly expanding along with business growth. This research has implications for small entrepreneurs to understand the existing model so that it can be used to obtain the resources needed in developing their businesses.
Keywords: entrepreneur, social network, family business, chinese ethnic, minority entrepreneu
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Efektivitas dan Efisiensi Penerimaan Pajak Daerah dan Pajak Air Tanah
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran, maka dalam perencanaan perlu ditetapkan secara jelas tujuan, sasaran, hasil dan manfaat yang akan diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan atau proyek yang diprogramkan. Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005, Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kewajiban daerah tersebut perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah merupakan subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Dalam arti sempit, keuangan daerah yakni terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan APBD. Oleh sebab itu keuangan daerah identik dengan APBD.” Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, kegiatan aparatur Pemerintah perlu satukan dan diselaraskan untuk mencegah timbulnya tumpang tindih dan kesimpang siuran dalam pelaksanaanya. Dengan demikian koordinasi anatar kegiatan aparatur pemerintah harus dilakukan.Tujuan pemungutan pajak air tanah adalah untuk pengendalian pengembalian dan atau pemanfaatan air bawah tanah / air permukaan dalam rangka konservasi sumberdaya air sekaligus untuk menggerakkan peran masyarakat dalam membiayai penyelenggaraan pembangunan daerah