2,446 research outputs found

    Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda dengan menggunakan metode demonstrasi kelas V MI Miftahuth Tholibin Waru Mranggen Demak tahun pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar anak didik menggunakan alat peraga konkret dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi mampu membangkitkan rasa ingin tahu, dapat mengembangkan sikap kritis, perhatian dan ketaatan peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda dikelas V MI Miftahuth Tholibin Waru Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2014/2015 ? Hasil penelitian membuktikan bahwa Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda dikelas V MI Miftahuth Tholibin Waru Mranggen Demak yang terbukti adanya peningkatan hasil penelitian pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar siswa dimana pada pra siklus dengan rata-rata kelas 53,21, persentase ketuntasan 42,85% mengalami kenaikan pada siklus I dengan rata-rata kelas 73,92 , persentase ketuntasan 71,42% dan pada siklus II dengan rata-rata kelas 84,28 persentase ketuntasan 96,42%. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas ini mencapai indikator ketuntasan yang ditentukan yaitu ketuntasan di atas 85%” Saran penelitian sebagai berikut : (1) Guru mempersiapkan alat dan obyek untuk demonstrasi dan melakukan eksperimen dengan sebaik-baiknya. (2) Guru dalam penggunaan alat peraga konkret dalam pembelajaran hendaklah berperan aktif dalam pendampingan terhadap peserta didik. (3) Guru dalam pembelajaran awal hendaknya memberikan penjelasan dan contoh cara penggunaan alat peraga konkret dalam berdemonstrasi kepada peserta didik. (4) Guru dalam penggunaan alat peraga konkret tentang perubahan wujud benda hendaknya mengutamakan pentingnya keselamatan dan memberikan pengertian tentang bahaya mengenai alat peraga demonstrasi yang sedang berlangsung. Guru diharapkan mampu menguasai setiap pembelajaran dengan segala teknik mengajar sehingga ketika mengalami kendala mampu mencari jalan keluar sebagai alternatif

    Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Tematik Pada Siswa Kelas II Semester 1 SD Negeri Kayen 05 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa, Melalui Model Pembelajaran Tematik. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas II SD Negeri 05 Kayen yang berjumlah 36 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes, dan catatan lapangan. Teknik uji validitas data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar matematika. Adapun peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam membaca, menulis dan berhitung yang meningkat dalam keaktifan belajar pada siklus I sebesar 55,5% atau 20 Siswa dan pada siklus II sebesar 88,8% atau 32 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan media realita mampu meningkatkan kualitas belajar matematika pada siswa kelas II semester satu SD Negeri Kayen 05, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati

    Pengaruh Facilitated Tucking Dan Musik Terhadap Respon Nyeri Bayi Prematur Ketika Pengambilan Darah

    Full text link
    Manajemen nyeri yang tidak terkontrol pada bayi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Salah satu tindakan manajemen nyeri non-farmakologi yang aman bagi bayi prematur adalah facilitated tucking dan pemberian musik. Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh kombinasi fasilitated tucking dan musik dalam mengurangi respon nyeri dan durasi menangis bayi prematur saat pengambilan darah. Rancangan kuasi eksperimen dengan pos-ttest control group design dipilih. Sampel penelitian ini adalah 60 bayi prematur yang dirawat di rumah sakit dan dilakukan pengambilan darah. Uji hipotesis menggunakan independent t-test. Kelompok intervensi diberikan facilitated tucking dan musik ketika pengambilan darah. Pengukuran nyeri menggunakan Premature Infant Pain Profile (PIPP) dan durasi menangis diukur dalam detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri bayi adalah 7,03 pada kelompok intervensi dan 12,4 pada kelompok kontrol. Rata-rata durasi menangis bayi pada kelompok intervensi adalah 68,5 detik dan kelompok kontrol adalah 105 detik. Uji t menunjukkan perbedaan yang bermakna skor nyeri p 0,000 (α=0,05) dan durasi menangis 0,009 (α=0,05) bayi premature antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. DIsimpulkan bahwa facilitated tucking dan musik telah mengurangi respon nyeri dan durasi tangisan bayi prematur ketika pengambilan darah

    Penggunaan Media Kubus Satuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Volume Kubus dan Balok pada Pelajaran Matamatika Kelas V Sdn Bubutan Iii/71 Surabaya

    Full text link
    Berdasarkan hasil observasi dan hasil temuan yang di lakukan peneliti dalam proses pembelajaran matematika di kelas V SDN Bubutan III/71 di jumpai permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran tentang materi valome kubus dan balok yaitu I.Siswa kurang aktif untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. II. Hasil ulangan harian siswa pada materi volume kubus dan balok menunjukkqn bahwa 20 siswa 57% menunjukkan nilai di bawah KKM yaitu 63. Dari masalah tersebut, penyebabnya adalah: 1. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan methode pembelajaran ceramah. Tertulis di papan tulis.Serta memberi soal-soal dengan jumlah yang banyak. 2. Guru tidak menggunakan media dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi. 3. Siswa diajak untuk berfikir secara abstrak sedangkan siswa masih belum paham. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa tentag materivolume kubus dan balok pada kelas V aktifitas guru, aktifitas siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan methode penilaian langsusng. Kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas atas dua siklus dimana satu siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media kubus satuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat meningkatkan aktifitas guru dan aktifitas siswa serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran volume kubus dan balok sehingga dapat meningkatkan aktifitas guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran matematika materi volume kubus dan balok. Pada siklus 1 aktifitas guru mendapatkan prosentase 65% aktifitas siswa mendapatkan prosentase 66,25% rata-rata hasil belajar siswa mendapatkan 73,37, sedangkan ketuntasan belajar siswa mendapatkan prosentase 73,91% pasa siklus II aktifitas guru mendapakan prosentase 86,88% aktifitas siswa mendapatkan prosentase 85,25% rata-rata hasil belajar siswa mendapatakn 79,46% sedangkan ketuntasan belajar siswa mendapatkan prosentase 91/30%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media kubus satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang volume kubus dan balok pada pelajaran matematika kelas V SDN Bubutan III-71, aktifitas guru, aktifitas siswa dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Media benda konkret,volume, kubus dan balok. Abstract: Based on the observations and findings of the research done in the process of learning mathematics in class V SDN Bubutan III/71 encountered problems related to the process of learning about the material valome cubes and blocks theI. Students are actively participating in the learning process.II. The results of daily test students on the material volume of cubes and blocks menunjukkqn that 20 students showed values ​​57% below the KKM is 63. Of the problem, the cause is: 1. The teacher explains the material by using a method lecture learning. Written on the board. As well as giving the problems with large numbers. 2. Teachers do not use media and learning models appropriate to the material. 3. Students are encouraged to think in the abstract while students still do not understand. This research was conducted with the goal of improving student learning outcomes tentag matter volume cubes and blocks on V grade teacher activity, student activity in improving student learning outcomes. This study used assessment method langsusng. Qualitative research design class action on two cycles where one cycle consisted of two meetings. The results showed that through the use of media cube units to improve student learning outcomes. Can increase the activity of the teacher and student activity and student learning outcomes in study volume cubes and blocks so as to increase the activity of the teacher, the student activities in learning mathematics matter volume cubes and blocks. In the first cycle of activities teachers get 65% percentage of the activity students get 66.25% percent average gain 73.37 student learning outcomes, while mastery learning students get a percentage of 73.91% pasa cycle II activity percentage of 86.88% of teachers assigned the activity students get a percentage of 85.25% in average student learning outcomes mendapatakn 79.46% while mastery learning students get a percentage of 91/30%. The conclusion that can be drawn from this study is that the use of the media unit cube can improve student learning outcomes on the volume of cubes and blocks on V Elementary School math classes III-71 Bubutan, teacher activity, student activity and student learning outcomes

    Hubungan Pengetahuan Tentang Asuhan Perkembangan Dengan Sikap Perawat Dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah

    Full text link
    Perawatan tumbuh kembang bertujuan meminimalkan pengaruh pengalaman hospitalisasi jangka panjang dan pendek karena masalah fisik, psikologis dan emosi. Perawat berperan enting dalam meminimalisit pengaruh hospitalisasi pada bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tapi banyak perawat belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai perawatan tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi korelasi antara pengetahuan erawat tentang perawatan tumbuh kembang dengan perilaku perawat dalam merawat bayi BBLR. Metode penelitian ini yaitu cross sectional desain, melibatkan 44 perawat yang bekerja di sebuah ruang perinatologi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner mengenai karakteristik dan pengetahuan perawat mengenai perawatan tumbuh kembang dan pernyataan mengenai perilaku mereka dalam merawat bayi BBLR. Hasil penelitian menunjukkan 59,1% perawat memiliki pengetahuan yang bauk mengenai tumbuh kembang dan 50% perawat memiliki perilaku positif dalam merawat bayi BBLR. Secara statsitik terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan perawat dengan perilaku merawat bayi BBLR (p=0.000). Peningkatan pengetahuan perawat mengenai perawatan tumbuh kembang pada bayi BBLR perlu ditingkatkan

    HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN BUDAYA DENGAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI DESA PENIRON KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

    Get PDF
    ABSTRAK Ning Suwarsih Hubungan Antara Kepatuhan Budaya Dengan Waktu Pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Peniron Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen xv + 55 Halaman + 12 Tabel + 2 Gambar + 19 Lampiran Makanan Pendamping ASI merupakan makanan atau minuman selain ASI yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi pada bayi yang tidak tercukupi oleh ASI. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi mulai usia 6 bulan hingga usia 24 bulan. Meskipun demikian masih terdapat ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada usia kurang dari 6 bulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi waktu pemberian makanan pendamping ASI adalah faktor budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan budaya dengan waktu pemberian makanan pendamping ASI di Desa Peniron Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Pengambilan sampel menggunakan teknik total samping dengan jumlah sampel 116 ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan. Sebanyak (90,5%) responden memberikan makanan pendamping ASI pada saat bayi berusia kurang dari 6 bulan dan (82,8%) responden patuh terhadap budaya. Hasil analisis menggunakan uji alternatif fisher exact didapatkan nilai p= 0,000 < (α= 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan budaya dengan waktu pemberian makanan pendamping ASI. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi responden dapat meningkatkan pengetahuan dengan mencari sumber informasi terkait dengan pemberian makanan pendamping ASI. Bagi pelayanan kesehatan dapat menguatkan program ASI Ekslusif. Kata Kunci: Kepatuhan, Budaya, MPASI Daftar Pustaka: 62 (2002-2014

    Gambaran Pola Asuh Ibu Pada Anak Usia Sekolah Dasar dengan Retardasi Mental di SD LB Negeri Semarang

    Get PDF
    Mental retardation is closely related to the family or parents. The role of mothers in caring for children with mental redartasi is important for a child's development. In Semarang, the number of children with mental retardation is around 636 children in 2012. This study aims to determine parenting adopted by mother of children with mental retardation of primary school age in Public Elementary School LB Semarang. This method research uses descriptive survey method. This type of research is quantitative. Sampling technique use consecutive sampling that involve 120 respondents. The research results show 74.2% of respondents is 26-35 years old, 65.8% of respondents graduated from Senior High School, and 79.2% of respondents worked. The research results also show 45% of respondents apply authoritative parenting, 31.7% of respondents apply authoritarian parenting and 23.3% of respondents apply permissive parenting. The research results show the majority of parents apply authoritative parenting. Expected role of nurses able to provide right parents parenting health education or counseling, so it can give positive impact for the development of children with mental retardation. Keywords: Mental retardation, primary school age, parenting

    Hubungan Dukungan Keluarga terhadap ASI Ekslusif dengan Pemberian MP-ASI pada Ibu Bekerja di Desa Rembes Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

    Get PDF
    ABSTRACT Laela Anjarsari The Relationship between Family Support on Exclusive Breastfeeding and Complementary Feeding among the Working Mothers in Rembes Village, Bringin District, Regency of Semarang xvi + 70 pages + 8 tables + 2 images + 18 attachments Breastmilk is the most suitable main food that given to baby since the first day they born. Nowadays, most of working mothers that could not give exclusive breastfeeding and complementary food for infant because of career reason. This study aimed to investigate the relationship between family support on exclusive breastfeeding and complementary feeding among the working mothers in Rembes Village, Bringin District, Regency of Semarang. The method of this study was quantitative research which is used correlation descriptive study and cross sectional approach. This study collected data by using questionnaire as instrument. This study involved 47 respondent which taken by total sampling technique. The result of this study revealed that 61,7 % mothers received less support from their family and 55,3% mothers provided complementary food for less than 6 months infant. According to the Chi Square correlation test there was relationship between family support on exclusive breastfeeding and complementary feeding among the working mothers in Rembes Village, Bringin District, Regency of Semarang with p value 0,000 (p < 0,005). The working mothers are suggested to be able provide exclusive breastfeeding and savings breastmilk as milk supply while working. Keyword: Family Support, Working Mothers, Complementary Feeding Bibliography: 92 (1982-2017
    corecore