15 research outputs found

    Urgensi Career Decision Making Skills Dalam Penentuan Arah Peminatan Peserta Didik

    Get PDF
    Career Decision Making Skills merupakan gambaran keterampilan seorang individu dalam menentukan atau mengambil keputusan tentang kehidupan karirnya. Dalam konteks siswa keterampilan semacam ini diwujudkan dalam bentuk mengambil keputusan tentang pilihan jurusan atau sekarang dikenal dengan program peminatan. Peminatan peserta didik terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimum. Untuk menentukan mana pilihan yang tepat seorang siswa harus memiliki keterampilan yang memadai karena pilihannya saat ini menentukan kesuksesannya di masa yang akan datang. Artikel ini mencoba menguraikan urgensi keterampilan mengambik keputusan karir dalam penentuan arah peminatan peserta didik

    Counseling Model Based on Gusjigang Culture: Conceptual Framework of Counseling Model Based on Local Wisdoms in Kudus

    Get PDF
    This article discusses the developing of conceptual framework of gusjigang counseling model as a manifestation of local wisdoms hold by the people of Kudus regency. Gusjigang is a philosophy of life taught by Sunan Kudus (one of the nine Java island\u27s first Muslim missionaries) which teaches men to have a good behavior (gus), to be good at reciting Koran (ji) as well as trading (gang). Gusjigang counseling model is close to Islamic counseling nuance which sets out the Islamic values of Kudus people who have been widely known as religious people. The goals of this counseling model are to develop men\u27s virtuous characters, scientific and systematic thoughts, and improve persistence, creativity, innovativeness to survive

    Manajemen Bimbingan Dan Konseling Berbasis Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014

    Get PDF
    Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana-prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan dan konseling untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 diterbitkan untuk menjadi acuan baru pelaksanaan tata kelola bimbingan dan konseling mulai dari planning, organizing, staffing, leading dan controlling

    Solution Focused Brief Counseling (Sfbc): Alternatif Pendekatan Dalam Konseling Keluarga

    Get PDF
    Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga. Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga. Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga

    Strengthening of Indonesian Islamic Character Though Islamic Education Management Based of Soft Skills

    Full text link
    Symptoms of intolerance that was done by most of the ummah of Islam in Indonesia lately, shows that globalization has brought the ideology of the new that actually erode the identity of Islam Indonesia were very accommodating and tolerant of the wealth of local culture, upholding the values of diversity and emancipatory on the role of women in everyday life. Islamic educational institutions should play a role in the reconstruction of intolerance symptoms that Appeared lately. Through management soft skills-based Islamic education is expected to restore Islam Indonesia on Islam very famous identity steeped in local culture and uphold the values of diversity. This article reviews how the management arrangement soft skills-based Islamic education is Able to restore Islam Indonesia returned to his identity

    Pembangunan Bitung sebagai Pelabuhan Hub Internasional

    Full text link
    Tulisan ini mengkaji kelayakan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara sebagai pelabuhan hub Internasional. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis dengan melihat posisi strategissecara geograļ¬s, indikator kelayakan secara ļ¬sik/alam, kelayakan ekonomis dan kemungkinan pengembangan pelabuhan Bitung. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa Pelabuhan Bitung layak secara ļ¬sik/alami dan secara ekonomi/eļ¬sien secara ekonomi untuk dijadikan pelabuhan hub Internasional. Konektivitas dan jaringan transportasi,khususnya konektivitas laut harus dikembangkan dengan dukungan pengembangan industri dan infrastruktur didaerah sekitar di Kawasan Timur Indonesia

    Pengelolaan Limbah Radioaktif Di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 1000 Mw

    Full text link
    PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR 1000 MW. Kebanyakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menyediakan tempat sistem pengumpulan dan penyimpanan limbah untuk menangani limbah selama operasi reaktor. Bermacam teknik dan teknologi reduksi volume diterapkan dengan baik pada PLTN. Limbah radioaktif cair yang dilepas ke lingkungan harus sangat rendah dan lebih rendah dari batas yang ditentukan oleh badan regulasi. Limbah cair diolah dengan cara evaporasi, penukar ion, membarn dan pengendapan selanjutnya konsentrat disimpan dalam penyimpanan sementara. Sludge limbah radioaktif dikumpukan dalam tangki koleksi, tangki sedimen dan sumpit. Konsentrat evaporator bersama dengan resin bekas dari pengolah pendingin reaktor di simpan dalam tangki stainless steel dalam gedung bantu. LIQUID RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT AT NUCLEAR POWER PLANT 1000 MW. Most of the NPP generally were provided with waste collection and storage systems to accommodate lifetime arising of NPP operation. Source reduction techniques and technologies are well known and implemented to varying degrees at most nuclear plants. Liquid radioactive releases into the environment were to be kept very low, generally significantly lower than regulatory guidelines. Liquid waste was treated by evaporation, ion exchanger, membrane reverse osmosis and precipitacion furthermore concentrates were stored at the interim storage. Radioactive sludges exist mainly in drain collection and sedimentation tanks or sumps. The evaporator concentrates, together with spent ion exchange resins from coolant treatment, were planned to be stored in stainless steel tanks in the auxiliary building
    corecore