22 research outputs found

    Mineral Tanah Lempung Formasi Batuasih Berdasarkan Data SEM (Scanning Electron Microscope) dan XRD (X-Ray Diffractometer) Pada Lereng Citatah KM-23, Padalarang, Jawa Barat

    Get PDF
    Lereng penelitian yang berada di daerah Citatah KM-23 memberikan gambaran kehadiran indikasi-indikasi gerakan tanah karena batuan penyusun pada lereng daerah penelitian berupa tanah lempung lapukan Formasi Batuasih yang menopang Batugamping Formasi Rajamandala. Lereng penelitian yang memiliki beda nilai secara fisik dan susunan kimiawi jenis mineral terhadap Formasi Rajamandala menyebabkan adanya perubahan struktur pada tanah lempung. Penelitian mineral dari 4 sampel tanah lempung Formasi Batuasih bertujuan untuk memberi gambaran jenis, struktur dan perawakan mineral dari kenampakan mikroskopis. Metode penelitian menggunakan data SEM dan XRD yang dianalisis sehingga memberi informasi detail mineral pada sampel tanah lempung lereng Citatah KM-23 baik visual mineral secara 3 dimensi agar mengetahui ciri setiap jenis mineral dan jumlah persentase jenis mineral yang didapat. Hasil penelitian terhadap 4 sampel menunjukkan mineral kuarsa, kaolinit dan muskovit yang teridentifikasi hampir disetiap sampel dimana kuarsa memiliki perawakan berbentuk tumpukan lembaran yang lebar seperti daun dengan bagian pinggir atau sisinya berbentuk sedikit meruncing. Kaolinit terlihat memiliki bentuk butiran yang sebagian membentuk lembaran yang menyerupai hexagonal dan muskovit dijumpai dalam bentuk lembaran yang hadir secara terpisah dan tidak saling terakumulasi satu sama lain. Jika mengacu berdasarkan mineral lempung jenis kaolinit, maka kerusakan yang dialami lereng tidak memberi dampak yang besar

    Ketersediaan Air Embung untuk Memenuhi Kebutuhan Air di Kawasan Kampus Jatinangor Universitas Padjadjaran

    Get PDF
    Pengaruh dari pemanasan global salah satunya adalah perubahan pola cuaca. Perubahan tersebut menyebabkan debit sungai pada musim penghujan sangat tinggi sedangkan musim kemarau sangat rendah. Hal tersebut berdampak terhadap kebutuhan air baku dan konsumtif di sekitar kampus tidak terpenuhi sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan air di sekitar kampus Jatinangor Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan adalah model debit F. J Mock dengan 80% nilai probabilitas debit andalan serta pola perhitungan 15 hari. Hasil menunjukan debit yang masuk ke dalam tampungan tinggi dengan debit terbesar pada fase kedua bulan Februari sebesar 54,68 liter/detik sehingga air yang dikeluarkan di outlet cukup tinggi. Namun sangat rendah ketika masuk pada bulan Juni. Tetapi dengan jumlah cadangan air yang ada dalam tampungan tetap bisa memenuhi kebutuhan air walaupun pada fase kedua bulan september selisih antara volume air didalam tampungan dengan air yang dipakai sangat tipis yaitu selisih 4.500 m3. Dengan demikian, dengan adanya embung ini air yang ditampung pada saat musim hujan bisa memenuhi kebutuhan air di sekitar kampus pada saat musim kemarau dan efektif pula dalam mengurangi resiko banjir di bagian hili

    TEKTONSKA GEOMORFOLOGIJA PODRUČJA KARANGSAMBUNG, SREDIŠNJA JAVA, INDONEZIJA

    Get PDF
    Karangsambung, located in Central Java, Indonesia has complex geological conditions of the tectonic evolution of Java Island due to the subduction process of the India-Australia plate with the Eurasian plate in the Cretaceous-Paleocene. The tectonic movements in the subduction zone have resulted in diverse geological structures and rock types and impact the morphological shape of the study area. The level of tectonic activity in the study area can be determined using a tectonic geomorphological approach. A digital elevation model and geographic information systems are used for geomorphic data processing. Geological data observations were also carried out in the form of river terraces. Seven geomorphic index parameters have been calculated to determine the youngest tectonic activity through the relative tectonic activity index (IAT) of the study area: the ratio of the valley floor width to the valley height, the drainage basin asymmetry, the river gradient-length index, the basin shape index, mountain front sinuosity, drainage density, and the hypsometric integral/hypsometric curve. The IAT score is divided into four classes which are class 1 (0%) very highly, class 2 (13%) highly, class 3 (56%) moderately, and class 4 (31%) low. The IAT shows that the research area is categorized as an active tectonic area so that the morphology formed is more influenced by tectonic activity than erosion. Geological data analysis on uplifted and deformed river terrace outcrops shows that the study area is affected by neotectonic activity.Područje Karangsambung na središnjoj Javi, u Indoneziji, ima složenu geološku građu kao posljedicu tektonske evolucije otoka Jave, prouzročenu subdukcijom indijsko-australske ploče ispod euroazijske tijekom krede i paleocena. Rezultat su različite geološke strukture i vrste stijena te njihov utjecaj na morfologiju terena. Iznos tektonske aktivnosti bilo je moguće odrediti tektonsko-geomorfološkim pristupom. Za geomorfičku obradbu podataka iskorišteni su digitalni model površine i geografski informacijski sustav. Uz to, geološki podatci također su uporabljeni za oblikovanje riječnih terasa. Izdvojeno je sedam geomorfičkih indeksa, kojima je izračunana najmlađa tektonska aktivnost. Za to je iskorišten indeks relativne tektonske aktivnosti područja. On se sastoji od omjera širine dna i visina doline, asimetrije drenažnoga bazena, indeksa gradijenta dužine rijeke, indeksa oblika bazena, sinusoidnosti čela planine, gustoće drenaže i hipsometrijskoga integrala, tj. krivulje. Indeks tektonske aktivnosti podijeljen je u četiri klase: klasu 1 (0%) koja označava vrlo jaku aktivnost, klasu 2 (13%) jaku, klasu 3 (56%) umjerenu i klasu 4 (31%) nisku aktivnost. Indeks je pokazao kako je istraživano područje moguće kategorizirati kao tektonski aktivno, gdje je oblikovana morfologija posljedica uglavnom tektonike, a ne erozije. Analiza geoloških podataka na izdignutim i deformiranim izdancima riječnih terasa pokazala je utjecaj neotektonike

    Kontrol Geologi Terhadap Perubahan Kimia Airtanah Pada Sistem Akuifer Vulkanik Di Lereng Timur Gunung Ciremai Jawa Barat

    Get PDF
    Gunung Ciremai adalah gunung berapi Strato dengan tingkat curah hujan yang tinggi di bagian barat pulau Jawa. Hal ini menjadikan Gunung Ciremai sebagai sumber air tanah di daerah sekitarnya sehingga membutuhkan keseimbangan antara pengisian dan pembuangan untuk keberlanjutan air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mnentukan kontrol geologis terhadap perubahan kimia dalam air tanah sebagai dasar untuk menentukan langkahlangkah keberlanjutan air tanah. Adapun metode yang dilakukan adalah pemetaan geologi, pangamatan mata air, pengujian laboratorium dan menganalisis dengan diagram pipper, diagram durov dan diagram Gibbs. Hasilnya menunjukan terdapat 4 zona perubahan kimia airtanah yang dikontrol geologi diantaranya Zone 1 memiliki nilai EC dan TDS yang rendah dengan fasies kimia air tanah Ca-HCO3. Zone 2 memiliki nilai EC dan TDS yang rendah dengan fasies kimia air tanah Ca-Na + K - HCO3-Cl. Zona 3 memiliki nilai EC dan TDS yang tinggi dengan sumber ion Ca dan Mg yang seimbang. Zone 4 memiliki nilai EC dan TDS yang sangat tinggi dengan fasies kimia air tanah Na + K Cl.Perubahan kimia air tanah daerah penelitian dipengaruhi mengontrol perubahan kimia air tanah adalah jenis litologi dan morfologi, sedangkan pada daerah tenggara dan selatan proses yang paling dominan mengontrol adalah struktur geologi. Proses lain yang berpengaruh di daerah penelitian adalah aktivitas panas bumi dan interaksi air dengan batuan sedimen tua

    PERLINDUNGAN PETIR, SISTEM PENTANAHAN, DAN RESISTIVITAS TANAH: STUDI BIBLIOMETRIK

    Get PDF
    Increased lightning intensity generally causes an increase in the level of hazards such as infrastructure damage and death. To mitigate these hazards, research is necessary. Research developments can be seen from the various literature published in journals or books. This study aimed to quantitatively assess the development of research on lightning protection, grounding systems, and soil resistivity. The bibliometric method is used by searching based on keywords in the Scopus basis data, then visualizing it using VOSviewer. The results showed that the total identified publications were 706 publications all years, the first publication in 1967 and the highest in 2014-2020 with 481 publications (68.1%). The countries that dominate are China and Brazil. Universidade Federal de Minas Gerais was the most productive institution, while Silverio Visacro was the most productive writer. Engineering and energy are the most widely written subjects, while topics related to multidisciplinary are still rare (0.2%). Electric Power Systems Research Journal is the top journal that publishes this research topic. The publication progress map based on co-occurrences consists of 9 clusters. The few research topics include electrical safety, substation, and backfill materials, while current topics include towers, wind turbines, bentonite, natural enhancement materials, and electromagnetic models

    KAJIAN PETROGRAFI PADA ZONA PELAPUKAN BREKSI PIROKLASTIK TERHADAP LONGSORAN GUNUNG PAWINIHAN, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH

    Get PDF
    Longsoran Gunung Pawinihan di Kabupaten Banjarnegara, merupakan longsoran yang mengakibatkan korban jiwa cukup banyak yaitu sekitar 80 orang meninggal. Longsoran tersebut terjadi pada breksi volkanik Formasi Jonggrangan yang berumur Kuarter. Kondisi yang diteliti adalah terbentuknya bidang gelincir pada zona pelapukan 4 dimana komposisi batuan sebagian besar sudah mengalami pelapukan dengan persentase tanah lebih besar dari mineral utama.  Metode yang digunakan adalah klasifikasi zona pelapukan berdasarkan British Standard untuk mendeleniasi zona pelapukan breksi, kemudian analisis petrografi pada zona pelapukan yang berbeda. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan komposisi mineral utama menjadi material tanah. Perubahan yang terjadi adalah adanya perubahan mineral utama seperti plagioklas menjadi mineral lempung, perubahan yang terjadi pada bagian luar mineral utama. Pada zona pelapukan 4 mineral oksidasi dan lempung mulai berkembang, sehingga komposisi mineral utama dan mineral sekunder utama hampir seimbang. Bidang gelincir longsoran terjadi pada zona ini, sehingga dapat dikatakan bidang gelincir terjadi pada zona 4 dimana terjadi perubahan mineral utama menjadi mineral sekunder yang cukup signifikan. Kata Kunci: Debris slide, zona pelapukan, bidang gelinci

    Tropical Volcanic Residual Soil

    Get PDF
    In West Lampung, Sumatra, Indonesia, tropical volcanic residual soils are formed from weathering of volcanic breccias in hydrothermal alteration areas with a thickness of up to 20 m. This soil has the characteristics of clayey silt, low to high plasticity, brownish-red color, has the potential to swelling, easily eroded, and slide when it is saturated, and contains the minerals kaolinite, halloysite, illite, dickite, nacrite, montmorillonite, despujolsite, hematite, and magnetite. The results showed that this soil can cause corrosion of steel and is widely used by the community as a medium for growing plants and vegetables and as a foundation for infrastructure (for example, houses). The volcanic residual soil of the research area had Low Rare Earth Element (LREE) potential and specific uses. The soil with characteristic low plasticity has Liquid Limit (LL) brine value 50%, was more ideal for the primary forest

    KOROSIFITAS PADA TANAH LAPUKAN VULKANIK BERDASARKAN NILAI TAHANAN JENIS TANAH DI KAWASAN UNPAD JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT

    Get PDF
    Abstrak. Pembangunan infrastruktur terutama gedung-gedung tinggi tidak terlepas dari penggunaan material logam/besi. Masalah besar bagi bangunan dan peralatan yang menggunakan material logam adalah Korosi. Korosi yaitu degradasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi kimia suatu logam dengan lingkungan di sekitarnya termasuk tanah. Indikator utama yang sangat signifikan dalam menentukan klasifikasi korosi pada tanah yaitu nilai tahanan jenis, karena laju dari korosifitas merupakan fungsi dari konduktivitas listrik. Indikator lain yang berpengaruh terhadap klasifikasi korositas adalah karakteristik dari tanah itu sendiri. Pengambilan nilai tahanan jenis tanah pada penelitian ini mengacu pada ASTM G187-12.  Karakteristik tanah lapukan vulkanik yaitu di dominasi oleh besar butir halus. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan pengujian di laboratorium, tanah di daerah penelitian berjenis Lanau dengan tingkat Plastisitas Rendah-Tinggi (MH-ML) serta Lempung dengan tingkat Plastisitas Tinggi (CH). Hasil analisis dari sebaran potensi korosifitas tanah di daerah penelitian menunjukkan bahwa tingkat korosifitas tanah berada pada tingkatan Sedang-Tinggi. Zona korosifitas tinggi pada sampel dengan kedalaman 0.5 m terkonsentrasi di sebelah barat laut, Pada sampel dengan kedalaman 1.0 m terkonsentrasi di sebelah tenggara, dan pada sampel dengan kedalaman 1.5m tersebar di seluruh daerah penelitian.  
    corecore