7 research outputs found

    DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCIENCE LEARNING INSTRUMENTS USING A HUMANISTIC APPROACH WITH ECONOMIC DRAWINGS

    Get PDF
    Research on the development of integrated science learning instruments helps students to develop their potential and character. The research involved the use of lesson plans, worksheets, syllabus, props and modules through four stages, namely the Four-D Model flow, namely definition, design, development, and dissemination. This research was conducted at MTsN 4 Bojonegoro. The research method is qualitative research by observing the field and collecting data based on the results of tests and questionnaires. The results of the study are as follows 1) students are more motivated to use teaching aids in integrated science learning, 2) by using economic teaching aids, students get an increase in cognitive knowledge and also character education and understand the relationship between knowledge and attitudes or actions in everyday life, 3) integrated science learning with economic aids should be used more intensively in science learning with different themes, 4) Each subject should provide opportunities for the teaching staff to develop economic teaching aids by utilizing used tools and materials from the surrounding environment

    Meta-Analisis Sikap Ilmiah Siswa SMP pada Mata Pelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik

    Get PDF
    Abstract:  Scientific attitudes are one form of intelligence that is owned by individual in science learning.  This meta-analysis study aims to determine the scientific attitude developed through a scientific approach to science learning. The sample used was purposive sampling related to the application of a scientific approach to science learning with 13 samples of classroom action research conducted on junior high school students. Based on the results of a meta-analysis study, it was found that 46,15% of scientific attitudes developed with a scientific approach came from the aspect of activity. In addition, there are other aspects such as curiosity, cooperation, critical thinking, and environmental care.Abstrak: Sikap ilmiah adalah salah satu bentuk kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dalam pembelajaran IPA. Penelitian meta-analisis ini bertujuan untuk mengetahui sikap ilmiah yang dikembangkan melalui pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang berkaitan tentang penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA dengan 13 sempel penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa SMP. Berdasarkan hasil kajian meta analisis didapatkan bahwa sebesar 46,15% sikap ilmiah yang dikembangkan dengan pendekatan saintifik berasal dari aspek keaktifan. Selain itu, terdapat aspek-aspek lainnya seperti rasa ingin tahu, kerja sama, berpikir kritis, dan peduli lingkungan

    Pengaruh Model Pembelajaran Peta Konsep untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Muatan Materi IPA di SD Luqman Al Hakim Ngawi

    Get PDF
    Berdasarkan data awal diketahui banyak nilai materi IPA kelas V SD Luqman Al Hakim Ngawi yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran peta konsep mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V di SD Luqman Al Hakim Ngawi pada materi kualitas air dan manfaatnya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode one group pretest posttest design, penelitian ini melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Uji validitas tes, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, uji daya beda, uji prasyarat hasil belajar yang menggunakan uji normalitas, serta uji hipotesis di uji melalui analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan penelitian ini, siswa kelas V lebih diuntungkan dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran konten IPA. Namun terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar yang dicapai melalui penggunaan model pembelajaran peta konsep dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SD Luqman Al Hakim Ngawi mendapatkan manfaat dari penggunaan model pembelajaran peta konsep dalam pembelajaran IPA

    Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA Siswa SD Melalui Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan meningkatan keterampilan proses sains siswa dan hasil beljaar melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di kelas IV SDN 1 Tikonu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Analisis data yang dilakukan menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas IV SDN 1 Tikonu pada mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dari siklus I dengan skor rata-rata keterampilan proses sains 2,6 pada kategori cukup, sedangkan pada siklus II skor rata-rata 3,4 dengan kategori baik. Hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 46,6% sedangkan pada sikluss II meningkat menjadi 83,3%.Penelitian ini bertujuan meningkatan keterampilan proses sains siswa dan hasil beljaar melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di kelas IV SDN 1 Tikonu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Analisis data yang dilakukan menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas IV SDN 1 Tikonu pada mata pelajaran IPA mengalami peningkatan dari siklus I dengan skor rata-rata keterampilan proses sains 2,6 pada kategori cukup, sedangkan pada siklus II skor rata-rata 3,4 dengan kategori baik. Hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 46,6% sedangkan pada sikluss II meningkat menjadi 83,3%

    Analysis of Students' Cognitive Ability in Solving Physics Problems on Parabolic Motion Material for Class XI Science at MAN 3 Bojonegoro

    No full text
    This research is a survey research with quantitative descriptive data type carried out at MAN 3 Bojonegoro. The population in this study was all students of class XI IPA MAN 3 Bojonegoro with a total sample of 129 students who were divided into four classes. The background of the problem in this study is the low problem-solving ability of students in solving physics problems on parabolic motion material. The results showed that 73.13% of students were in the high category for the factual dimension and 67.24% of the students were in the high category for the conceptual dimension. Students still have difficulty in solving cognitive questions at the evaluation level (C5) and creating (C6) with 24% of respondents answering. On cognitive questions at the Application (C3) and Analysis (C4) levels, the success rate of answering students' questions correctly is at the level of 90% and 9 4 5%. This shows that learning in schools is by national education goals which put learning objectives on Parabolic Motion material at the C4 level. These results are expected to be a reference for Physics Teachers at MAN 3 Bojonegoro to improve the learning process in the realm of High Order Thinking

    KEEFEKTIFAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

    No full text
    Model Inkuiri Terbimbing adalah model pembelajaran yang merangsang siswa untuk menemukan permasalahan atau pertanyaan, dimana topik atau materi pembelajarannya telah ditentukan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan keterampilan Proses Sains siswa SMA. Penelitian ini adalah Pre-eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre-test and post-test design yang diujicobakan kepada  30 siswa SMA, yang dibagi dalam dua kelompok. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan Model Inkuiri Terbimbing siswa diberi  tes keterampilan Proses Sains dan setelah dilakukan pembelajaran siswa kembali diberikan tes yang sama. Data  dikumpulkan menggunakan  paired t-test, n-gain, dan  uji kesamaan dua rata-rata.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa: ada peningkatan keterampilan berikir kitis siswa secara signifikan pada a = 5%, rata-rata n-gain sebesar 0.72% berkategori Tinggi dan tidak berbeda pada kedua kelompok. Dengan demikian, model Inkuiri Terbimbing efektif dapat meningkatkan keterampilan Proses Sains siswa SMA
    corecore