1,011 research outputs found
Pentingnya Teknologi pada Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan di masa Bencana Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Jambi: (The Importance of Technology in Networked Learning Systems during the Haze Disaster Due to Forest and Land Fires in Jambi City)
The haze disaster that hit the city of Jambi resulted in kindergarten, elementary, middle and high school students being sent home and the learning process being carried out using an online system. The use of digital tecnology such as smartphones, website, and other can be integrated into learning methodes in the education sector. There are many obstacles experienced, but there are also many advantage to this online system. Teenagers, especially junior high school students, really need support from outside, and this cannot be separated from the motivation that must come from themselves to avoid misuse of technology. Rhe research methode used in this incident contained several stages, namely starting whit identifying the problem that existed on site. After that, study and understand the theoretical basis and relevant concepts that support the research which is called a literatur review study. The sources for this literature study are books, similar research journals, and other reference. The aim of this research is to determine the role of technology in online learning system during the haze disaster caused by forest and land fires in the city of Jambi. The results of the research are that the use of technology in online learning makes it very easy for students and teacher to access learning anywhere and at any time.
Abstrak. Bencana kabut asap yang melanda kota Jambi mengakibatkan siswa TK, SD, SMP dan SMA dirumahkan danĀ proses pembelajaran dilaksanakan dengan sistem daring. Pemanfaatan teknologi digital seperti smartphone, situs website, dan lainnya dapat diintegrasikan dalam metode pembelajaran di bidang pendidikan. Banyak kendala yang dialami, namun banyak juga kelebihan dari sistem pembelajaran daring ini. Anak-anak remaja terlebih anak Sekolah Menengah Pertama sangat membutuhkan dukungan dari luar, juga tak terlepas dari motivasi yang harus berasal dari dirinya sendiri untuk menghindari penyalahgunaan teknologi. Metode penelitian yang digunakan pada peristiwa ini terdapat beberapa tahapan, yaitu diawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada di tempat. Setelah itu, mempelajari dan memahami landasan teori dan konsep relevan yang mendukung dalam penelitian yang disebut dengan studi literatur review. Adapun sumber studi literatur ini adalah buku, jurnal penelitian sejenis, dan referensi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peranan teknologiĀ pada sistem pembelajaran daring diĀ masa bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di kota Jambi. Hasil penelitian adalah penggunaan teknologi dalamĀ pembelajaran daring sangat memudahkanĀ siswa dan guru untukĀ mengakses pembelajaran dimana pun serta kapan saja
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Media Modul Elektronik Di Era Revolusi Industri 4.0: (Improving Students' Learning Motivation through Electronic Module Media in the Industrial Revolution 4.0)
There are problems related to learning motivation that occurred in SMP Negeri 22 according to the observation conducted: passive learning environment and lack of studentsā participation, readiness and engagement in learning that lead to the studentsā poor academic achievement. In order to overcome the problems, the researchers in this study used electronic module due to its practicality, efficiency and interesting features that it has: audio, animation and video. Electronic module has a potential to bring abstract content into more concrete for the students, so that they might feel more motivated to learn. The purpose of this study was to determine the effect of Electronic Module Media on the stduentsā learning motivation in Class VIII E SMP Negeri 22 Jambi city. The research method applied is classroom action research. The results show that the use of electronic module media has increased the studentsā motivation to learn, this can be seen from the results of the questionnaire as follows: 0% agree that the media is lacking, 16.7% agree that it is sufficiently good, 56.7% agree that it is good and 26.7% agree that it is categorized as very good and able to give a positive impact on the studentsā learning outcomes on cognitive, affective and psychomotor aspect. This can be seen from the cognitive learning outcomes of the students who have completed learning that reached 86.67% with an average score of 75.3. The students successfully achieved good categories on affective and psychomotor aspects.
Abstrak. Kulit singkong kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga menjadi limbah. Kulit singkong mengandung pati yang berpotensi sebagai edible coating. Tomat mudah mengalami kerusakan pasca panen sehingga kadar total fenol dan vitamin C menurun, maka perlu adanya alternatif untuk mempertahankan kadar total fenol dan vitamin C tomat dengan cara aplikasi edible coating pati kulit singkong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh adanya aplikasi edible coating pati kulit singkong konsentrasi 1%, 2% dan 4% terhadap kadar total fenol dan kadar vitamin C tomat hari ke 3, 6 dan 12 serta mengetahui potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar IPA SMP kelas VIII materi zat aditif. Kadar total fenol diuji menggunakan metode spektrofotometri dan kadar vitamin C menggunakan metode titrasi iodium. Hasil penelitian menunjukan kadar total fenol dan kadar vitamin C tertinggi terjadi pada hari ke 12 perlakuan edible coating 4% berturut-turut sebesar 0.0525% dan 33.2210mg/100g, maka edible coating pati kulit singkong dapat mempertahankan kadar total fenol dan vitamin C tomat dibandingkan kontrol. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber belajar IPA SMP kelas VIII materi zat aditif
Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) di SMP Negeri 22 Kota Jambi : (Increasing Student Creativity Through Project Based Learning Models at SMP Negeri 22 Kota Jambi)
Facing demands to carry out out HOTS learning, teachers find it difficult, develop aĀ creative mindset . Moreover, dealing with students who feel bored during class learning, are lazy toĀ work on questions given by the teacher, lack of understanding of students about the materialĀ provided by the teacher, students often chat during learning, donot dare to express opinions, areĀ not enthusiastic about learning. The right learning model makes students play an active role in the learning process, soĀ that it can encourage and increase learning motivation and increase student creativity. One of theĀ science learning models is Project Based Learning (PjBL). the PjBL model is learning steps toĀ achieve certain learning objectives that are carried out throug a project within a certain period ofĀ time. The purpose of writing this research to describe the authorās reseach inĀ implementing learning using a project based learning model (Project Based Learning / PjBL). TheĀ research location was carried out at SMP Negeri 22 Jambi city. The number of subjects was 28Ā people concisting of 16 women and 12 men. The learning process is carried out by applying the PjBL learning model to make studentsĀ active, improve studentsā ability to transfer knowledge, think critically and solve problems (problemĀ solving) as well as increase student creativity and achievement. Of the two people who took part inĀ the poster design competition, both of the got achievements, the 3rd place was the male and theĀ most favorite was female. The recommendations given by the teacher should not only teach withĀ reference to student books and teacher books but must have the courage to make contextualĀ learning innovations according to the background of students and the situation and conditions ofĀ their school. Gifted students must be given further guidance to develop their talents. Schools,Ā especially principals, can encourrage other teachers to participate in implementing HOTS- orientedĀ learning through the problem- based learning (PjBL) model.
Abstrak. Menghadapi tuntutan untuk melaksanakan pembelajaran HOTS guru merasaĀ kesulitan terutama untuk mengembangkan sikap kreatif. Apalagi menghadapi pesertaĀ didik yang merasa bosan pada saat pembelajaran dikelas, malas mengerjakan soal yangĀ diberikan guru, kurangnya pemahaman peserta didik tentang materi yang diberikan guru, Peserta didik sering mengobrol saat pembelajaran, tidak berani mengungkapkan pendapatĀ Tidak bersemangat dalam belajar. Model pembelajaran yang tepat membuat peserta didik lebih berperan aktif dalamĀ proses pembelajaran, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan motivasi belajar sertaĀ meningkatkan kreatifitas Peserta didik. Salah satu model pembelajaran sains adalahĀ Pembelajaran Berbasis Proyek/Project Based Learning (PjBL). Model PjBL adalahĀ langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yangĀ dilakukan melalui suatu proyek dalam jangka waktu tertentu Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik terbaikĀ penulis dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranĀ berbasis proyek (Project Based Learning / PjBL). Lokasi penelitian dilaksanakan di SMPĀ Negeri 22 kota Jambi. Jumlah subjek sebanyak 28 orang yang terdiri dari 16 orangĀ perempuan dan 12 orang laki-laki. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaranĀ PjBL menjadikan peserta didik aktif, meningkatkan kemampuan peserta didik dalamĀ melakukan transfer knowledge, berpikir kritis dan memecahkan masalah (problem solving)Ā serta meningkatkan kreatifitas dan prestasi peserta didik. Rekomendasi yang diberikanĀ guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guruĀ tetapi harus berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai denganĀ latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya, Peserta didik berbakatĀ harus diberikan bimbingan lebih lanjut untuk mengembangkan bakatnya. Sekolah,Ā terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakanĀ pembelajaran berorientasi HOTS melalui model pembelajaran problem based learning (PjBL).
Pengembangan Modul Elektronik Dengan Pendekatan Saintifik Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Untuk Siswa Kelas VIII
Abstrak
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk: 1) Menghasilkan modul elektronik yang memenuhi aspek kesesuaian isi dengan kurikulum, penyajian materi dan keterbacaan. 2) Menguji kelayakan modul elektronik dengan pendekatan saintifik yang dibuat dengan memperhatikan prinsip pengembangan module ekronik melalui validasi dan ujicoba pada siswa kelas VIII. 3) Mengetahui respon siswa terhadap module ektronikdengan pendekatan saintifik materi system peredaran darah pada manusia untuk kelas VIII SMP. 4) Mengetahui respon guru terhadap modul elektronik dengan pendekatan saintifik materi system peredaran darah pada manusia untuk kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (research and development/penelitian dan pengembangan) dengan menggunakan model Lee dan Owen, dengan langkah 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation (ADDIE). Penelitian pengembangan ini menghasilkan modul elektronik menggunakan 3D PageFlip Professional pada materi sistem peredaran darah pada manusia, berdasarkan hasil validasi dan ujicoba memperoleh kriteria āsangat baikā. Maka dapat dikatakan bahwa modul elektronik yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas VIII SMP
Impact of Corona Virus Outbreak Towards Teaching and Learning Activities in Indonesia
AbstractLately, the world community was shocked by the Coronavirus outbreak that originated in the city of Wuhan, China that occurred in November 2019 last year. Coronavirus is very dangerous because until now no cure or vaccine has been found. Coronavirus attacks the human respiratory tract quickly. Transmission of this virus through, airborne and air to fellow humans. Its spread is very fast and cross-continent, WHO determined the spread of this virus over the plague and endemic, most of the countries registered at the UN contracted this virus, including Indonesia. This article aims to explain the impact of the coronavirus on teaching and learning activities, which so far teaching and learning processes are held in schools or classes but with the co-19 pandemics, teaching and learning activity is moved at home by E-Learning using various technological devices, such as smartphones, computers, and notebooks. The impact caused by the coronavirus involves various aspects, such as social, cultural, and worse, economic aspects. This study is carried out through a literature study by looking at the results of surveys and studies of literature, journals, and documents of several prints and electronic media and books relating to teaching and social society, sociology and anthropology. The conclusion of this paper shows the government's step in issuing policies to the public not to do any activities outside the home, all work is carried out from home, including teaching and learning activities.Keywords: Impact, Plague, Virus corona, Teaching, and Learning ActivitiesĀ AbstrackAkhir-akhir ini masyarakat dunia digemparkan oleh terjadinya wabah Coronavirus yang berasal dari kota Wuhan, China yang terjadi di bulan November 2019 tahun lalu. Corona virus ini sangat berbahaya karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin penanggulangannya. Coronavirus menyerang saluran pernapasan manusia dengan cepat. Penularan virus ini melalui, airborne dan udara kepada sesama manusia. Penyebarannya yang sangat cepat dan lintas benua, WHO menetapkan penyebaran virus ini diatas wabah dan endemic, sebahagian besarĀ negara yang terdaftar di PBB terjangkit virus ini, termasuk juga Indonesia.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dampak dari virus coronaĀ terhadap kegiatan belajar mengajar, yang selama ini proses belajar mengajar diadakan di sekolah atauĀ kelas tetapi dengan adanya pendemi covid-19, KBM dipindahkan di rumah secara E-Learning dengan mengunakan berbagai alat technologi, seperti smartphone, komputer dan notebook. Dampak yang disebabkan oleh virus corona ini menyangkut perbagai aspek, seperti aspek sosial, budaya, dan yang lebih parah adalah aspek ekonomi. Kajian ini dilakukan melalui studi pustaka dengan melihat hasil-hasil survei dan studi literatur, journal dan document beberapa media cetak maupun elektronik serta buku yang berhubungan dengan pengajaran dan sosial masyrakat, sosiologi dan antropologi. Kesimpulan dari tulisan ini menunjukkan adanya langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas apapun diluar rumah, semua pekerjaan dilaksanakan dari rumah, termasuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM.Keyword: Dampak, Wabah, Viruscorona, Kegiatan Belajar Mengaja
Peran Organisasi Perguruan Pencak Silat Beksi Sejati Haji Hasbullah Upaya Pelestarian Kesenian Tradisi Betawi
Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui perihal Peran Organisasi Perguruan Pencak Silat Beksi Sejati Haji Hasbullah dalam upayanya melestarikan kesenian tradisi Betawi di Kelurahan Kreo Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi Reduksi Data, Penyajian Data, dan Pengambilan Kesimpulan atau Verifikasi. Dalam keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi yang terdiri dari teknik dan sumber.Hasil penelitian yang diperoleh bahwasanya Peran Organisasi Perguruan Pencak Silat Beksi Sejati Haji Hasbullah dalam upaya pelestarian kesenian tradisi Betawi di Kreo Selatan yaitu menjalankan kegiatan-kegiatan berkelanjutan secara aktif dalam periode kepengurusannya dari berbagai bidang, diantaranya Keagamaan, Kebudayaan, dan Sosial disertai pola interaksi dengan sistem kekeluargaan. Organisasi itu memiliki karakteristik yang berupa Peran, Tugas, dan Fungsi, serta Manfaat yang dilakukan dalam upaya melestarikan kesenian tradisi Betawi di Kreo Selatan. Selain itu menggunakan analisis SWOT dalam strategi pelestarian budaya dan menggunakan Implementasi Strategi Manajemen Pelestarian Budaya yang terdiri dari Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Bentuk kepercayaan yang dijalankan oleh seluruh pengurus organisasinya adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan beragama Islam. Implementasi nilai-nilai moral tetap berperilaku yang baik dimanapun berada, dan peninggalan budaya dengan kemurnian ilmu Silat Beksi yang telah diwariskan dari guru-guru sebelumnya
Tingkah Laku dan Gaya Kepimpinan Pemimpin Akademik Wanita di Sebuah Universiti Awam
Penyelidikan yang merupakan satu kajian kes berasaskan kaedah kualitatif ini
bertujuan mengenal pasti dan memerihalkan tingkah laku dan gaya kepimpinan
pemimpin akademik wanita di sebuah universiti awam tempatan. Penekanan
juga diberikan kepada pengaruh situasi dan peranan organisasi ke atas tingkah
laku dan gaya kepimpinan tersebut.
Data berasaskan tujuh orang peserta, telah dikumpulkan melalui teknik
pemerhatian, temu bual mendalam dan juga analisis dokumen. Penyelidik telah
melakukan pemerhatian dalam latar sebenar bagi melihat interaksi setiap
peserta dengan rakan setugas, subordinat dan juga superordinat. Peserta juga
telah ditemu bual untuk mengetahui bagaimana persepsi mereka mengenai
tingkah laku dan peranan yang mereka mainkan.
Kesimpulan kajian adalah (1) kesemua pemimpin mempamerkan tingkah laku
yang berbagai-bagai tetapi terdapat tujuh tingkah laku yang lebih kerap
ditunjukkan; (2) tingkah laku kepimpinan yang di pamerkan boleh jadi
berfokuskan tugas, berfokuskan pengikut dan berfokuskan tugas dan pengikut
bergantung pada situasi. Tingkah laku kepimpinan seperti ini adalah tidak terhad kepada interaksi dengan subord inat sahaja; (3) kebiasaannya tingkah laku
meminta pendapat dan mendelegasikan kerja d ikhaskan dengan subordinat
yang d ianggap mempunyai kematangan iaitu yang berpengalaman,
berpengetahuan dan bersedia untuk turut serta dalam proses membuat
keputusan; (4) tingkah laku kepimpinan yang d ipamerkan adalah sering
berkaitan dengan tingkah laku kepimpinan yang lain ;(5) analisis mengenai
tingkah laku dan gaya kepimpinan adalah tidak lengkap dengan hanya
mengenal pasti tingkah laku sahaja kerana komponen penting yang
mempengaruhi tingkah laku adalah faktor situasi; (6) faktor situasi yang paling
mempengaruhi tingkah laku kepimpinan adalah yang berkaitan dengan
manusia; (7) walaupun peserta memainkan peranan yang sama, tidak
semestinya mereka menunjukkan tingkah laku yang sama, faktor situasi yang
menentukan tingkah laku dan gaya kepimpinan; dan (8) faktor situasi lebih
mempengaruhi tingkah laku dan gaya kepimpinan berbanding dengan faktor
gender.
Berasaskan penyelidikan yang telah dilakukan, penyelidik telah mengenal pasti
sembilan implikasi praktikal yang boleh dijadikan panduan oleh pemimpin
akademik wanita
INOVASI PENDIDIKAN DAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL
ABSTRACKTujuanĀ dari kajianĀ ini adalahĀ untukĀ membahas dan mengkajiĀ hal-hal apa saja yang telah dipersiapkan oleh pemerintah atau steak holderĀ didalam mempersiapkan era digitalisasi di bidang pendidikan , Adanya inovasi pendidikanĀ sangat berguna dan bermamfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran, salah satu inovasi adalah penggunaan video pembelajaran. Tulisan ini bertujuan mengkaji permasalahan atas perubahan paradigma pembelajaran yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dalam pendidikan di era digital dan memberikan solusi bagi guru guna meningkatkan mutu pembelajaran. Kajian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan kajian pustaka, dengan cara menelusuri sumber referensi terkini dan terpercaya dan yang ada kaitannya dengan tema kajian serta ditelaah secara utuh dan mendalam. Media yang dapat dikembangkan oleh guru adalah media video. Penerapan media video dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keberhasilan guru dalam menyampaikan materi, memperkuat apresiasi siswa dan memudahkan pengembangan materi terhadap apa yang diajarkan. Harapan dari kajian ini adalah akan menghasilkan tenaga pendidikan atauĀ guru yang dapat merancang pembuatan video pembelajaran dimana video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, video sangat penting dalam pembelajaran karena video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan, terlebihĀ bagi tenaga pendidik yang dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan peserta didik , ini juga salah satu inovasiĀ yang dihadirkan oleh dunia pendidikan, dan para Generasi MilenialĀ siap dalam menghadapi era digitalisasi
- ā¦