3,926 research outputs found

    Testing of Stratified Cluster Sampling Technique to Produce Unbiased Estimator for Parameter of Population

    Get PDF
    This research is done based on the importance testing of sampling technique before the real survey is done. The aim of this research is to test stratified cluster sampling technique in producing unbiased estimator of population. Based on theory, stratified cluster sampling technique is able to produce unbiased estimator. The reserch method used survey technique where the subjects are the whole the twelveth grade ofSenior High School in lubuklinggau and Musi Rawas. The calculation sample shows that the real number of population is 54,45 % whereas the result of sample is 55,5 %with sampling error 0,0464,therefore the samples have estimated parameter of population accuratly

    Non-linearities and unit roots in G7 macroeconomic variables

    Get PDF
    We carry out a meta-analysis on the frequency of unit-roots in macroeconomic time series with a dataset covering 249 variables for the G7 countries. We use linear tests and the three popular non-linear tests (TAR, ESTAR and Markov Switching). In general, the evidence in favour of the random walk hypothesis is weaker than in previous studies. This evidence against unit roots is stronger for real and nominal asset prices. Our results show that rejection of the null of a unit root in the macro dataset is substantially higher for non-linear than linear models. Finally, the results from a Monte Carlo experiment show that rejection frequencies are very close to the nominal size of the test when the DGP is a linear unit root process. This leads us to reject the hypothesis that overfitting deterministic components explains the higher rejection frequencies of nonlinear tests

    Evaluation of accuracy of complete-arch multiple-unit abutment-level dental implant impressions using different impression and splinting materials.

    Get PDF
    Purpose: This in vitro study evaluated the accuracy of multiple-unit dental implant casts obtained from splinted or nonsplinted direct impression techniques using various splinting materials by comparing the casts to the reference models. The effect of two different impression materials on the accuracy of the implant casts was also evaluated for abutment-level impressions. Materials and Methods: A reference model with six internal-connection implant replicas placed in the completely edentulous mandibular arch and connected to multi-base abutments was fabricated from heat-curing acrylic resin. Forty impressions of the reference model were made, 20 each with polyether (PE) and polyvinylsiloxane (PVS) impression materials using the open tray technique. The PE and PVS groups were further subdivided into four subgroups of five each on the bases of splinting type: no splinting, bite registration PE, bite registration addition silicone, or autopolymerizing acrylic resin. The positional accuracy of the implant replica heads was measured on the poured casts using a coordinate measuring machine to assess linear differences in interimplant distances in all three axes. The collected data (linear and three-dimensional [3D] displacement values) were compared with the measurements calculated on the reference resin model and analyzed with nonparametric tests (Kruskal-Wallis and Mann-Whitney). Results: No significant differences were found between the various splinting groups for both PE and PVS impression materials in terms of linear and 3D distortions. However, small but significant differences were found between the two impression materials (PVS, 91 mu m; PE, 103 mu m) in terms of 3D discrepancies, irrespective of the splinting technique employed. Conclusions: Casts obtained from both impression materials exhibited differences from the reference model. The impression material influenced impression inaccuracy more than the splinting material for multiple-unit abutment-level impressions.Article Link : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2427891

    EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA KOMPETENSI LAS ASETILIN DI KELAS X TPM SMK NEGERI 7 SURABAYA

    Get PDF
    ABSTRAKPeningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dari tiga komponen utama yakni siswa, kompetensi guru,dan fasilitas pembelajaran. Guru harus menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif membangunsendiri pengetahuannya dan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student- centered). Peneliti mencobamenerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu Learning Cycle 5E. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui respon, aktivitas dan peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yangdidukung dengan data kuantitatif dengan mengacu model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) classroom actionresearch, obyek penelitian adalah respon, aktivitas dan peningkatan hasil belajar siswa. Dengan menggunakaninstrumen respon dan hasil belajar siswa melalui observasi, angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yangdigunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang didukung data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa76% siswa menyatakan senang dengan model pembelajaran learning cycle. Siswa lebih aktif dalam pembelajarandan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yakni sebanyak 29 siswa dengan persentase 85% dinyatakan tuntas.Kata kunci: model pembelajaran, learning cycle 5E, respon, aktivitas, hasil belajar siswa.ABSTRACTImproving the quality of education can be done from three main components namely students, teachercompetency, and learning facilities. Teachers should use the model of learning that make students actively buildtheir own knowledge and learning model based on student (student-centered). Researchers try to apply the learningmodel based on student's Learning Cycle 5E. This research aims to know the response activity, and increasedstudent learning outcomes. This type of research is supported by the qualitative diskriptif quantitative data withreference to class action Research model (PTK) classroom action research, the object of the research was a response,activity and an increase in student learning outcomes. Using the instrument response and results of student learningthrough observation, documentation, test and question form. Data analysis technique used is descriptive qualitativeanalysis supported by quantitative data. The results showed that 76% of students stated happy with learning learningcycle model. Students more active in learning and there is an increase in student learning outcomes i.e. as many as29 students with a percentage of 85% expressed satisfaction.Keywords: model of learning, the 5E learning cycle, the response, the activity, the results of student learning

    MOTIVASI LULUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI MEMILIH PROFESI SELAIN TENAGA PENDIDIK (Tracer Study Lulusan Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2008-2009)

    Get PDF
    M. Yunus. MOTIVASI LULUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI MEMILIH PROFESI SELAIN TENAGA PENDIDIK (Tracer Study Lulusan Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2008-2009). Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Maret 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lulusan pendidikan akuntansi memilih profesi selain tenaga pendidik; (2) mengetahui motivasi yang mendorong lulusan pendidikan akuntansi memutuskan memilih profesi selain tenaga pendidik; (3) mengetahui tingkat kesuksesan lulusan pendidikan akuntansi memilih profesi selain tenaga pendidik; dan (4) mengetahui peran kurikulum Program Studi Pendidikan Akuntansi dalam menunjang terbentuknya kompetensi lulusan pendidikan akuntansi Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dari angkatan 2008-2009 yang berprofesi selain tenaga pendidik. Sumber data penelitian dari subyek penelitian sebagi berikut: (1) Informan, yaitu lulusan pendidikan akuntansi yang berprofesi sebagai tenaga pendidik dan selain tenaga pendidik; dan (2) data tracer study lulusan pendidikan akuntansi tahun 2012-2013. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara secara langsung dengan metode wawancara baku terbuka, observasi terus terang atau tersamar, dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, metode, dan teori. Adapun analisis data menggunakan model interaktif langsung dan terus menerus. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi lulusan pendidikan akuntansi memilih profesi selain tenaga pendidik adalah faktor finansial (pendapatan) yang lebih menjanjikan, faktor mencari pengalaman baru, dan faktor peluang kerja yang lebih dominan dibandingkan profesi tenaga pendidik; (2) motivasi -motivasi yang mendorong lulusan pendidikan akuntansi memutuskan memilih profesi selain tenaga pendidik adalah motivasi ingin bekerja di nonpendidikan dan belum ada panggilan nurani berprofesi sebagai tenaga pendidik, motivasi ingin mencari kesejahteraan karena dari segi finansial (pendapatan) dan kemapanan yang lebih menjanjikan serta jenjang karir yang relatif cepat dibandingkan profesi tenaga pendidik, motivasi ingin mencari pengalaman baru di dunia kerja nonpendidikan dan ingin mengaplikasikan ilmu akuntansi yang diperoleh di bangku kuliah, dan motivasi ingin mengambil peluang yang ada karena peluang kerja yang ada lebih dominan dari pada profesi tenaga pendidik; (3) tingkat kesuksesan lulusan pendidikan akuntansi memilih profesi selain tenaga pendidik adalah sukses karena sudah merasa nyaman dan mapan diprofesi yang dijabatnya, kurang sukses karena belum sepenuhnya merasa mapan diprofesi yang dijabatnya, belum sukses tetapi sudah merasa nyaman, dan belum sukses karena masih dalam tahap meniti karir serta beradaptasi diprofesi yang dijabatnya; (4) kesesuaian hubungan kompetensi yang dimiliki dengan profesi yang dijabatnya adalah sesuai karena profesi yang dijabatnya masih seputar akuntansi dan sesuai dengan yang telah didapatkan dibangku kuliah, dan belum sesuai karena tidak seputar akuntansi dan tidak sama dengan yang telah didapatkan dibangku kuliah; (5) kelemahan kurikulum yang diterapkan di pendidikan akuntansi adalah kurangnya praktek dan simulasi langsung, kurangnya penambahan mata kuliah brevet pajak, enterpreneurship, dan peningkatan soft skill, dan kurangnya sarana IT (Information and Technology); (6) rencana dimasa yang akan datang ada keinginan menjadi tenaga pendidik adalah ada rencana menjadi tenaga pendidik jika berstatus PNS (Pengawai Negeri Sipil), ada rencana menjadi tenaga pendidik di luar dunia pendidikan formal seperti trainer pada sebuah instansi, dan belum ada rencana menjadi tenaga pendidik karena lebih tertarik berprofesi di nonpendidikan. Kata kunci : Motivasi, Profesi, dan Tenaga Pendidi

    Conformal mapping of unbounded multiply connected regions onto canonical slit regions

    Get PDF
    We present a boundary integral equation method for conformal mapping of unbounded multiply connected regions onto five types of canonical slit regions. For each canonical region, three linear boundary integral equations are constructed from a boundary relationship satisfied by an analytic function on an unboundedmultiply connected region. The integral equations are uniquely solvable. The kernels involved in these integral equations are the modified Neumann kernels and the adjoint generalized Neumann kernels
    corecore