8 research outputs found

    SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT ANJING MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING DAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR

    Get PDF
    Abstract—Dogs are one of the favorite animals that are commonly maintained by humans. Like humans, dogs can also be affected by illness. One common illness suffered by dogs is skin disease. Dog skin diseases that are not immediately handled properly can worsened his condition and can pass it on to other animals even humans. To minimize the problem, we create an expert system to diagnose skin diseases in dogs. In order to support the process, the expert system uses Case Based Reasoning (CBR) method with the algorithm K-Nearest Neighbour (K-NN). The application of K-NN algorithm on CBR's knowledge-based system can provide quick and practical diagnostic results and provide the right advice to the sufferer to obtain alternative treatment information that suits the type of disease. The weight value of the CBR method gained from the classification between symptoms is heavy, moderate, and mild. The appearance of the weight value of each symptom of each disease in the case sample data will be used in the calculation process to obtain the result of a percentage of skin diseases in dogs. The results obtained from this research are the types of diseases suffered and the solution of the disease. Based on system testing of 12 disease data with 27 symptom data obtained at 100% accuracy

    Implementasi Wireless Quality of Service Dengan Metode Load Switching Jaringan Seluler Menggunakan Software Defined Network Untuk Meningkatkan Network Reliability Pada Jaringan Dinamis

    Full text link
    Wireless Quality of Service (QOS) adalah salah satu dimensi mobilitas, yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menjaga kualitas suatu jaringan nirkabel. QOS diperlukan sebagai sebuah metode untuk memenuhi kriteria pelayanan sistem bagi pengguna, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Beberapa aspek yang menjadi topik utama dalam QOS adalah failure and recovery mechanism, variable bandwidth, computing distribution, discovery mechanism, variable lantency, dan performance feedback. Wireless yang dibahas pada penelitian ini dititik beratkan pada jaringan seluler yang cenderung tidak reliable pada daerah tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah mekanisme yang dapat mengatasi tidak stabilnya jaringan seluler tersebut. mplementasi mekanisme yang diterapkan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan load switching pada jaringan seluler dengan menggunakan beberapa provider dan menerapkan teknologi Software Defined Network (SDN). Berdasarkan hasi uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat pada penelitian ini dapat menerapkan wireless quality of service dan meningkatkan network reliability sebesar 65,29% dan 83,87% lebih baik untuk penggunaan tanpa waktu tunggu dan dengan waktu tunggu pada suatu jaringan dinamis

    Implementasi Wireless Quality of Service dengan Metode Load Switching Jaringan Seluler Menggunakan Software Defined Network untuk Meningkatkan Network Reliability pada Jaringan Dinamis

    Get PDF
    Wireless Quality of Service (QOS) adalah salah satu dimensi mobilitas, yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menjaga kualitas suatu jaringan nirkabel. QOS diperlukan sebagai sebuah metode untuk memenuhi kriteria pelayanan sistem bagi pengguna, yaitu confidentiality, integrity, dan availability. Beberapa aspek yang menjadi topik utama dalam QOS adalah failure and recovery mechanism, variable bandwidth, computing distribution, discovery mechanism, variable lantency, dan performance feedback. Wireless yang dibahas pada penelitian ini dititik beratkan pada jaringan seluler yang cenderung tidak reliable pada daerah tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah mekanisme yang dapat mengatasi tidak stabilnya jaringan seluler tersebut. mplementasi mekanisme yang diterapkan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan load switching pada jaringan seluler dengan menggunakan beberapa provider dan menerapkan teknologi Software Defined Network (SDN). Berdasarkan hasi uji coba dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat pada penelitian ini dapat menerapkan wireless quality of service dan meningkatkan network reliability sebesar 65,29% dan 83,87% lebih baik untuk penggunaan tanpa waktu tunggu dan dengan waktu tunggu pada suatu jaringan  dinamis

    Pelatihan Pembuatan Olahan Lele untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas Masyarakat di Desa Kragan

    Get PDF
    Pandemi di Indonesia menyebabkan pendapatan dan pekerjaan masyarakat menjadi terbatas. Masyarakat harus bertindak kreatif agar kehidupannya menjadi terjamin terutama dalam bidang ekonomi. Mahasiswa dalam hal menghadapi pandemi Covid-19 dituntut mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah yang dimiliki masyarakat terutama dalam segi ekonomi. HM Pelita pada tahun 2021 mengikuti kegiatan PHP2D yang mana memberikan bekal pelatihan pada masyarakat dari segi penguatan ketahanan pangan. Ketahanan pangan memiliki kaitannya dengan perikanan di Desa Kragan yaitu dalam hal budidaya. Masyarakat Desa Kragan memiliki kecenderungan untuk menjual ikan secara langsung tanpa adanya usaha pasca panen seperti pembuatan olahan ikan. Ikan yang menjadi komoditas unggulan dalam budidaya ikan di Desa Kragan yaitu ikan lele. Kegiatan PHP2D dilaksanakan di Desa Kragan, Karanganyar. Pelatihan pada pembuatan olahan lele menjadi salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Kragan. Kegiatan pelatihan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan kreatifivitas masyarakat untuk mengelola ikan dan masyarakat menjadi mampu memenuhi kebutuhan ekonomi. Metode yang digunakan tim PHP2D HM Pelita 2021 dalam kegiatan berupa Partisipatory Rural Appraisal (PRA). Metode tersebut melibatkan masyarakat Desa Kragan terkhususnya dalam pengambilan potensi dan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan kegiatan PHP2D. Kegiatan pada pemberdayaan masyarakat terutama pada pelatihan olahan lele diharapkan mampu menjadi salah satu pondasi penguat ekonomi terkhususnya UMKM di Desa Kragan

    Pelatihan Pembuatan Olahan Lele untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas Masyarakat di Desa Kragan

    Get PDF
    Pandemi di Indonesia menyebabkan pendapatan dan pekerjaan masyarakat menjadi terbatas. Masyarakat harus bertindak kreatif agar kehidupannya menjadi terjamin terutama dalam bidang ekonomi. Mahasiswa dalam hal menghadapi pandemi Covid-19 dituntut mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah yang dimiliki masyarakat terutama dalam segi ekonomi. HM Pelita pada tahun 2021 mengikuti kegiatan PHP2D yang mana memberikan bekal pelatihan pada masyarakat dari segi penguatan ketahanan pangan. Ketahanan pangan memiliki kaitannya dengan perikanan di Desa Kragan yaitu dalam hal budidaya. Masyarakat Desa Kragan memiliki kecenderungan untuk menjual ikan secara langsung tanpa adanya usaha pasca panen seperti pembuatan olahan ikan. Ikan yang menjadi komoditas unggulan dalam budidaya ikan di Desa Kragan yaitu ikan lele. Kegiatan PHP2D dilaksanakan di Desa Kragan, Karanganyar. Pelatihan pada pembuatan olahan lele menjadi salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Kragan. Kegiatan pelatihan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan kreatifivitas masyarakat untuk mengelola ikan dan masyarakat menjadi mampu memenuhi kebutuhan ekonomi. Metode yang digunakan tim PHP2D HM Pelita 2021 dalam kegiatan berupa Partisipatory Rural Appraisal (PRA). Metode tersebut melibatkan masyarakat Desa Kragan terkhususnya dalam pengambilan potensi dan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan kegiatan PHP2D. Kegiatan pada pemberdayaan masyarakat terutama pada pelatihan olahan lele diharapkan mampu menjadi salah satu pondasi penguat ekonomi terkhususnya UMKM di Desa Kragan

    Design of Hazardous Waste Station in XYZ Port, Jakarta City

    Get PDF
    The design of the hazardous waste station is intended to adjust the security in the XYZ port area based on the fire and leakage possibility based on hazardous waste generation. The research method uses primary data, which is the measurements to determine the availability of land area, and secondary data to determine the generation amount and solid waste characteristics. The design of the hazardous waste station began with field observations to measure the land availability, then collected secondary data to know the volume type, volume, characteristics, and dimensions of hazardous waste collection. The composition of hazardous wastes based on the solid waste characteristics is flammable (20%), flammable and toxic (56%), toxic (23%), and corrosive (1%). The result found that the recommended dimension of the hazardous waste station is 11m x 8m.  The total area of ventilation needed is 8m2. The light source of a hazardous waste station is recommended to have 40 Watts of power and each Armature has 2 lights. The container dimensions for leakage prevention are 2m x 2m x 0.6 m with a freeboard of 0.3 m. The fire extinguisher with a range of 12

    Jiang Dao umat Khonghucu : buku saku

    No full text
    Kumpulan khotbah bagi umat Khonghucu dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan krisis ekologis. Bibliografi : halaman 70-71.Jakartaxx, 94 halaman : ilustrasi ; 18c
    corecore