123 research outputs found

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PPKn BERBASIS MODUL HYPERCONTENT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran PPKn berbasis modul hypercontent di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode penelitian yang digunakan adalah research and develompent (R&D) dengan model Step of System Approach Model of Educational Research and Development Dick and Carey dengan menerapkan model Bergman and Moore. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan secara umum yaitu Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis pendahuluan, pengembangan model pembelajaran, dan evaluasi formatif. Hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli dalam bidang materi, bahasa, media, dan desain pembelajaran menyatakan bahwa model pembelajaran PPKn berbasis modul hypercontent di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat layak dengan nilai rata-rata 4,39 dan presentase 87,60%. Hasil uji one to one siswa melalui wawancara dengan 3 siswa menunjukkan hasil 100% dijawab sesuai pertanyan pada lembar kuesioner, Uji small group dengan 9 orang siswa menujukkan rata-rata 4,58 dalam kategori sangat baik, sedangkan hasil uji field trial dengan 30 siswa menunjukkan rata-rata 4,86 dalam kategori sangat baik yang artinya model ini layak digunakan. Selain itu, uji efektivitas menunjukkan peningkatan sebenar 60% setelah menggunakan model pembelajaran PPKn berbasis modul hypercontent. Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah menggunakan model pembelajaran yang dikembangkan, yang dapat dilihat dari hasil uji t dengan nilai thitung = 11,302 dengan ttabel = 2,04. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PPKn berbasis modul hypercontent dapat secara signifikan meningkatkan pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat simpulkan bahwa model pembelajaran PPKn berbasis modul hypercontent di Sekolah Menengah Pertama (SMP) layak dan efektif digunakan sebagai model pembelajaran PPKn dan dapat meningkatkan pengetahun siswa terkait nilai-nilai karakter. Kata Kunci: Pengembangan Model, Pembelajaran PPKn, Modul Hypercontent This study aims to develop a hypercontent module-based PPKn learning model in junior high schools (SMP). The research method used is research and development (R&D) with the Step of System Approach Model of Educational Research and Development Dick and Carey by applying the Bergman and Moore model. This research consists of several stages in general, namely this research consists of several stages, namely preliminary analysis, development of learning models, and formative evaluation. The results of an assessment conducted by experts in the fields of materials, language, media, and learning design stated that the hypercontent module-based PPKn learning model in junior high schools (SMP) was very feasible with an average score of 4.39 and a percentage of 87.60%. The results of one-to-one student tests through interviews with 3 students showed that 100% were answered according to the questions on the questionnaire sheet. The small group test with 9 students showed an average of 4.58 in the very good category, while the results of the field trial test with 30 students showed the average is 4.86 in the very good category, which means this model is feasible to use. In addition, the effectiveness test showed an actual increase of 60% after using the hypercontent module-based PPKn learning model. There is a significant increase in knowledge after using the developed learning model, which can be seen from the results of the t test with tcount = 11.302 with ttable = 2.04. This shows that the hypercontent module-based PPKn learning model can significantly increase students' knowledge. Based on the results obtained, it can be concluded that the hypercontent module-based PPKn learning model in Junior High Schools (SMP) is appropriate and effective for use as a PPKn learning model and can increase student knowledge regarding character values. Keywords: Development of Model, PPKn Learning, Hypercontent Modul

    ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

    Get PDF
    Mathematics is a means of scientific thinking to lead to the development of science and technology that is very important and useful in everyday life so that mathematics is studied at every level of education from elementary school to college. Efforts are made to improve education in Indonesia by making changes in learning one of them with interactive multimedia. By making changes in teacher learning can be the more efficient time in learning so that it does not run out just to be repeatedly written and teachers are helped by the presence of interactive multimedia. The research was conducted at 4 state junior high schools/ MTs, Dumai in October 2020. The purpose of the research is to find out the ability of teachers in creating interactive multimedia. The data analysis used refers to the analysis of quantitative data obtained from questionnaires with 14 respondents. The subject of the study was a math teacher in the 4 schools. The sample in this study was 14 teachers using purposive sampling techniques. Based on research obtained from the results of the questionnaire, there were two teachers who had the highest score of 76.66% and the lowest score of 50% was also obtained by two teachers. The average teacher in four schools after getting training guidance can already be in the creation of interactive multimedia using the Microsoft PowerPoint application

    Praktikalitas Bahan Ajar Matematika Terintegrasi Nilai Islam Menggunakan Pendekatan Saintifik untuk Pengembangan Karakter Peserta Didik

    Get PDF
    Pengembangan karakter peserta didik menjadi fokus utama dalam dunia pendidikan. Hal ini didasarkan pada fakta tentang menurunnya karakter anak bangsa.  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar matematika terintegrasi  nilai Islam melalui pendekatan saintifik yang valid dan praktis untuk mengembangkan karakter peserta didik pada materi himpunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan menggunakan  model ADDIE. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar praktikalitas yaitu angket respon peserta didik dan lembar pengamatan guru.  Praktikalitas bahan ajar pada ujicoba lapangan adalah 92,60% dan hasil pengamatan guru dengan rata-rata 96,59%. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar matematika terintegrasi nilai islam menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan praktis untuk mengembangkan karakter peserta didik kelas VII SMP/MTs

    Analysis Students' Critical Thinking Skills in Solving Problems in Terms of Cognitive Style

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah yang ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTSN 3 Rokan Hulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes GEFT (Group Embredded Figure Test) yang dikembangkan oleh Witkin dan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, pemaparan data, analisis data pada kedua kelompok subjek dan penarikan kesimpulan. Analisis kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Ennis yaitu merumuskan strategi, memberikan alasan, dan menyimpulkan. Penelitian ini menunjukkan perbedaan gaya kognitif siswa mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent. Kata Kunci : Berpikir Kritis, Gaya Kogniti

    Analisis Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Konsep Matematis Materi Peluang Pada Siswa SMP

    Get PDF
    Penelitian ini didasari pentingnya pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika. Melalui pemahaman konsep matematis akan membuat siswa menjadi lebih mudah untuk memahami pelajaran matematika. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa. Siswa perlu dibekali pemahaman konsep sebagai kemampuan dasar untuk mencapai kamampuan yang lainnya. Secara umum soal pada materi peluang sering berbentuk soal cerita yang membutuhkan kemampuan siswa untuk memahami konsepnya terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Soal yang diberikan selalu memiliki permasalahan yang berbeda disetiap soal. Sehingga dibutuhkan pemahaman konsep terlebih dahulu untuk menentukan penyelesaian soal tersebut. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian berjuamlah 28 siswa SMP Negeri 2 Sabak Auh Kabupaten Siak. Teknik pengumpulan data berupa soal tes kemampuan pemahaman  siswa. Melalui penjabaran setiap indikator pemahaman konsep diperoleh tingkat kemampuan pemahaman konsep pada materi peluang sangat baik. Hasil analisis deskriptif melalui tabel perolehan rata-rata dengan persentase 70,22% dengan kategori tinggi, dapat dikatakan bahwa siswa memiliki tingkat pemahaman konsep yang lumayan baik. Perolehan data dari penjabaran masing-masing indikator hanya terdapat satu indikator dengan kriteria rendah, sedangkan yang lainnya masuk kategori cukup, tinggi dan sangat tinggi. Indikator yang sangat tinggi yaitu indikator kedua kemampuan siswa dalam mengidentifikasi contoh dan bukan contoh dengan persentase rata-rata 86,92%. Kesimpulan dari penelitian ini secara keseluruhan telah memenuhi rata-rata dari indikator pemahaman konsep dengan kategorikan tinggi

    THE USE OF LOCAL CONTEXT IN DESIGNING LEARNING ACTIVITIES FOR MATHEMATICS TEACHING IN ELEMENTARY SCHOOL

    Get PDF
    The new curriculum named “Kurikulum 2013” has been used from Elementary to Senior Highschool in Indonesia since the year of 2013. A significant change that occurs is the use of scientific approach in learning where students have to observing , questioning, experimenting, associating and networking. One of the recommended learning model is a model of problem-based learning where students are expected to find the concept by working through a particular problem. However, the main problem for the teacher in using this model is difficulty in designing problem scenario. The goal of this reasearch is to develop mathematics instructional material for elementary school by using local context such as folk game and tradition. The study begin by analyzing the contents of mathematical thinking in various folkloric traditions and the game in Riau . On the basis of mathematical ideas found in each game and tradition researcher design learning activities to be used in mathematics class. The product of this study are students book of mathematics that can be used in addition to the books published by the government in the implementation of the curriculum in 2013 . In the process of these book has been tested at elementary school that will use it. These book facilitate elementary student in mathematics class in observing, questioning, experimentating, associating and networking as recomended in implementing new curriculum

    AVALAIBILITY OF TEACHER AND FACILITIES FOR LEARNING MATHEMATICS AT SECONDARY SCHOOL INDRAGIRI HILIR RIAU

    Get PDF
    This study aimed to describe the conditions of teacher and facilitities for the implementation of learning mathematics for junior and high school level in Indragiri Hilir. The findings of this study use as a reference for stakeholders in designing the policies for education to meet the commitment to educational services. The primary data in this research is collected by giving questionnaires and interviews in 20 subdistricts in Indragiri Hilir. Additional data provided by focus group discussions with principals, teachers, supervisors, Board of Education, as well as officials in the education office.The data in this study was analized quantitatively and qualitatively. In general, this finding based on the condition of the teachers availability, includes the needs and level of education, facilities include media, classrooms, libraries and laboratories in accordance with the national standards of the facilities and infrastructure. Research shows classroom availability for junior level is generally adequate, but not at the high school level. Learning facilities such as libraries, laboratories found unadequate at all levels, only vocational schools having sufficient lab facilities. In junior high school, the number of mathematics teacher meets the requirements, but not at the senior high school level, mathematics teach by non-mathematics background teachers. Not all teachers who teach junior and senior high school level had S1 certified as require by government regulation. The Indragiri Hilir local government must work harder to develop and increase the means for learning mathematics. Keyword: Mathematics Education, Indragiri Hili

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Literasi Matematis Peserta Didik

    Get PDF
    Penulis an ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami guru dalam menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan acuan kurikulum 2013 serta kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang disarankan oleh kurikulum 2013. Penulisan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan model problem based learningyang memenuhi syarat valid dan praktis dalam  memfasilitasi kemampuan literasi matematis peserta didik pada materi SPLDV. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP N 1 Kampar Kiri Hilir. Model yang digunakan adalah model 4D (define, design, develop, desseminate). Instrumen yang digunakan adalah instrumen validasi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKPD) serta angket respon peserta didik untuk instrumen keparktisan. Hasil penulis an dan pengembangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah validdan praktis.Hasil validasi silabus mencapai 94% dengan kategori sangat valid,RPP mencapai 93% dengan kategori sangat valid, LKPD mencapai 85% dengan kategori sangat valid.Artinya perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat diujicobakan. Perangkat pembelajaran ini memenuhi syarat praktis pada uji coba kelompok kecil dengan rata-rata hasil angket respon peserta didik mencapai 89%%berada pada kategori sangat praktis.Artinya perangkat yang telah diujicobakan mudah digunakan dan dapat dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkansudah memenuhi syarat valid dan praktis untuk memfasilitasi kemampuan literasi matematis peserta didik

    Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatika Budaya Melayu Riau Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar

    Get PDF
    The problems that often become student complaints are the difficulty of understanding abstract questions provided in textbooks facilitated by the school, in mathematics learning not all teachers connect the material being taught with contextual problems that exist around students, and also based on the results of researchers' interviews with field teachers. information was obtained that the teacher had never combined the theme of Riau Malay culture with the material being taught. Therefore, we need a solution by making a teaching material in the form of an e-module based on the Riau Malay culture. The purpose of this study was to analyze the need for ethnomatic-based e-modules by integrating Riau Malay culture for grade VIII students of SMP / MTs. The research method used is qualitative descriptive method. The subjects of this research were the mathematics teachers at MTs Fadhilah and the eighth grade students of MTs Fadhilah in Pekanbaru. Analysis of research data using Analysis Interactive Miles-Huberman which includes data reduction, data presentation, and making conclusions. The results obtained in this study are that it is necessary to develop teaching materials in the form of e-modules based on the ethnomatics of the Malay Malay culture of building material on the flat side of class VIII SMP / MTs
    corecore