30 research outputs found

    Mengamati Bintang, Pengetahuan Merespon Bencana: Belajar dari Tuntunan Para Leluhur di Sinar Resmi Sukabumi

    Get PDF
    Agricultural practices must consider seasonal variations and natural conditions. Astronomy, which involves studying celestial movements, plays a crucial role in this regard. Individuals who possess the knowledge to decipher celestial motions have historically contributed to the advancement of civilizations worldwide. Consequently, the presence of astronomers specializing in astrology is essential. The global agricultural civilization experienced rapid growth before the emergence of the industrial civilization. In the current era of globalization, traditional agricultural systems based on astronomical observations are being abandoned. The adoption of foreign planting techniques has led to a neglect of the indigenous wisdom and knowledge passed down through generations. Over time, our ancestors’ local knowledge has gradually faded away. However, the indigenous people of Sinar Resmi, Sukabumi, continue to rely on star observations in their rice farming practices, particularly as a response to natural disasters. This study aims to demonstrate that rice farmers can effectively respond to natural disasters by observing the stars. It employs an oral tradition approach to describe the role of star observations in rice farming, focusing on case studies from the Sinar Resmi community in Sukabumi and other indigenous populations. The findings suggest that star observations in rice farming remain relevant for mitigating the risk of crop failure during natural disasters. The significance of astronomical observations and their inherent value lies in their ability to maintain order and stability in agrarian societies.Pertanian yang baik haruslah mempertimbangkan musim dan keadaan alam. Relasi yang kuat terkait hal itu adalah astronomi, mengamati pergerakan bintang. Peradaban tiap wilayah di dunia menjadi berkembang dengan bantuan orang-orang yang mampu memahami dan memaknai setiap pergerakan benda-benda langit. Artinya, keberadaan astronom sebagai orang yang menguasai perbintangan menjadi sangat penting. Peradaban agraris di seluruh dunia menjadi tumbuh pesat sebelum tergantikan oleh peradaban industri. Kini, era globalisasi, sistem pertanian dengan mengamati bintang mulai ditinggalkan. Sistem tanam pun mulai mengadopsi asing. Petani mulai mengesampingkan indegeneous knowledge. Kearifan lokal dari leluhur tergerus zaman. Namun, masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi sampai dengan saat ini masih berpatokan pada peredaran bintang dalam pertanian padi terutama untuk merespon bencana. Tujuan penelitian ini mengungkapkan mengamati bintang dalam pertanian padi mampu merespon bencana. Dengan menggunakan pendekatan tradisi lisan studi ini menguraikan pengamatan bintang dalam pertanian padi, berbasis tradisi lisan, dalam menghadapi bencana. Studi kasus yang diangkat masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi. Dapat disimpulkan bahwa mengamati bintang dalam pertanian padi dipandang masih relevan untuk merespon bencana sehingga risiko gagal panen dapat diminimalisir. Pengamatan dan perbendaharaan astronomi pun menjadi penting karena dapat mendukung tatanan masyarakat agraris

    Si kabayan

    Get PDF

    Mengamati Bintang, Pengetahuan Merespon Bencana: Belajar dari Tuntunan Para Leluhur di Sinar Resmi Sukabumi

    Get PDF
    Agricultural practices must consider seasonal variations and natural conditions. Astronomy, which involves studying celestial movements, plays a crucial role in this regard. Individuals who possess the knowledge to decipher celestial motions have historically contributed to the advancement of civilizations worldwide. Consequently, the presence of astronomers specializing in astrology is essential. The global agricultural civilization experienced rapid growth before the emergence of the industrial civilization. In the current era of globalization, traditional agricultural systems based on astronomical observations are being abandoned. The adoption of foreign planting techniques has led to a neglect of the indigenous wisdom and knowledge passed down through generations. Over time, our ancestors’ local knowledge has gradually faded away. However, the indigenous people of Sinar Resmi, Sukabumi, continue to rely on star observations in their rice farming practices, particularly as a response to natural disasters. This study aims to demonstrate that rice farmers can effectively respond to natural disasters by observing the stars. It employs an oral tradition approach to describe the role of star observations in rice farming, focusing on case studies from the Sinar Resmi community in Sukabumi and other indigenous populations. The findings suggest that star observations in rice farming remain relevant for mitigating the risk of crop failure during natural disasters. The significance of astronomical observations and their inherent value lies in their ability to maintain order and stability in agrarian societies.Pertanian yang baik haruslah mempertimbangkan musim dan keadaan alam. Relasi yang kuat terkait hal itu adalah astronomi, mengamati pergerakan bintang. Peradaban tiap wilayah di dunia menjadi berkembang dengan bantuan orang-orang yang mampu memahami dan memaknai setiap pergerakan benda-benda langit. Artinya, keberadaan astronom sebagai orang yang menguasai perbintangan menjadi sangat penting. Peradaban agraris di seluruh dunia menjadi tumbuh pesat sebelum tergantikan oleh peradaban industri. Kini, era globalisasi, sistem pertanian dengan mengamati bintang mulai ditinggalkan. Sistem tanam pun mulai mengadopsi asing. Petani mulai mengesampingkan indegeneous knowledge. Kearifan lokal dari leluhur tergerus zaman. Namun, masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi sampai dengan saat ini masih berpatokan pada peredaran bintang dalam pertanian padi terutama untuk merespon bencana. Tujuan penelitian ini mengungkapkan mengamati bintang dalam pertanian padi mampu merespon bencana. Dengan menggunakan pendekatan tradisi lisan studi ini menguraikan pengamatan bintang dalam pertanian padi, berbasis tradisi lisan, dalam menghadapi bencana. Studi kasus yang diangkat masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi. Dapat disimpulkan bahwa mengamati bintang dalam pertanian padi dipandang masih relevan untuk merespon bencana sehingga risiko gagal panen dapat diminimalisir. Pengamatan dan perbendaharaan astronomi pun menjadi penting karena dapat mendukung tatanan masyarakat agraris

    Pemetaan motif prosa rakyat di Jawa Barat

    Get PDF
    Penelitian ini adalah pencarian motif prosa rakyat di Jawa Barat. Motif yang sama disusun untuk dipetakan sehingga dapat diketahui motif tersebut terdapat di wilayah mana saja di Jawa Barat. Penelitian motif prosa rakyat Jawa Barat penting dilakukan karena merupakan satu bentuk penguatan identitas dan nasionalisme di bidang sastra yang pada gilirannya menjadi motif prosa rakyat Nusantara. Motif yang sama menjadi perekat keutuhan dan kesatuan bangsa, sedangkan motif berbeda menunjukkan keberagaman yang dapat memperlihatkan kekayaan sastra lisan. Pemetaan motif prosa rakyat setidaknya dapat menjadi benang merah yang mempertemukan jejak kekerabatan di Nusantara. Jejak itu pulalah merupakan salah satu cara mendukung penguatan NKRI

    KRITIK SASTRA CYBER

    Get PDF
    Kehadiran dan kecepatan perkembangan teknologi telah menyebabkan terjadinya proses perubahan dalam segala aspek kehidupan. Demikian pula dalam kehidupan sastra terjadi proses perubahan dalam karya, kritik, dan pembaca sastra. Sastra Indonesia turut memanfaatkan teknologi komputer yang didukung sarana internet dan multimedia. Tulisan ringkas ini akan mendeskripsikan seputar masalah sastra yang dipublikasikan melalui media komputer. Beberapa hal seperti penulis, karya, dan corak kritik sastra multimedia menjadi topik utama yang akan dikemukakan dalam makalah ini. Masalah yang diangkat seputar corak kritik, penulis, dan karya sastra apa saja yang muncul dalam dunia maya. Tujuan penulisan adalah mendeskripsikan corak kritik, penulis, karya sastra yang muncul dalam media komputer. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kritik sastra yang dikemukakan oleh Tanaka dalam Damono (1993), sedangkan metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif. Kata kunci: sastra cyber dan kritik sastra The presence and the speed of technological development has resulted in the process of change in all aspects of life. Similarly, The process happens in literature in the work, critics, and readers. Indonesian literature also take advantage of computer technology supported internet and multimedia facilities. This brief article will describe the problem on the published literature through the medium of computer and internet. It presents the issues on the writers, works, and multimedia style of literary criticism that appear in the virtual world. The objective is to describe the mode of criticism, authors, literary works that appear in cybermedia. The methodology used in this paper is a literary criticism approach proposed by Tanaka in Damono (1993), where as the method used in this paper is a qualitative method. Key words: cyber literature and literary criticis

    MEMBANGUN KEBHINEKATUNGGALIKAAN DENGAN SASTRA LINTAS BUDAYA

    Get PDF
    Indonesia is a pluralist nation as well as multicultural. This dimension is realized very well by the founders of this republic that was born the motto Unity in Diversity, 'Different but the same'. Although we realize that the state Unity in Diversity, is not always easy to make it happen in the life of nation and state. History records, in the 1950s this country would not go after dealing with separatist movements seeking to secede from the republic. In contrast, during the New Order regime with near-totalitarian style of government everything occurs almost in uniformity. The governance of state errors in the New Order was then revised by presenting regional autonomy in the reform era. Regional autonomy with a chance of empowering the local culture is not without risk. The sense of narrow ethnicity could ultimately nullify the fact that our country is basically a pluralistic and multicultural nation. Therefore, on the other hand, within the framework of nation building is essential to find a kind of compromise between locality / ethnicity who grew up in the spirit of regional autonomy with the reality of Indonesia as a pluralistic and multicultural nation. A compromise between locality / ethnicity with the reality of a pluralistic state, among others can be realized with the literature across cultures / ethnicities. Almost all ethnic groups in Indonesia have folklore. Ideally, all the folklore of various regions and ethnic groups in Indonesia are summarized in a single package and incorporated into the curriculum of literature learning in primary / secondary school. Thus, from an early age students are introduced to literature / other ethnic cultures so as not to get stuck in a narrow and parochial ethnicity. Keywords: cross-cultural literature, multiculturalism, unity in diversity, nation buildin

    Corak Kritik Sastra Khazanah: Lembaran Sastra Surat Kabar Pikiran Rakyat Tahun 2000-an

    Get PDF
    Surat kabar Pikiran Rakyat sejak terbit (1950) sampai kini merupakan satu-satunya surat kabar daerah yang mampu membendung surat kabar nasional. Visi misi surat kabar yang independen dan melayani masyarakat tergambar dalam rubrik yang mampu mengakomodasi harapan pembaca. Yang menarik surat kabar ini mempublikasikan sastra Indonesia dari beragam genre, mengangkat pengarang daerah, dan artikel kritik dengan topik beragam. Publikasi sastra dikemas secara menarik dan diberi nama rubrik Khazanah, terbit tiap hari Minggu. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan corak kritik sastra Khazanah sebuah lembaran sastra dan budaya dalam surat kabar Pikiran Rakyat Tahun 2000-an. Masalah penelitian adalah bagaimana corak kritik sastra Khazanah? Penelitian ini menggunakan teori Abrams. Metode penelitian menerapkan prinsip-prinsip sastra yang dikemukakan oleh Abrams yang menekankan kritik ekspresif, objektif, mimetik, dan resepsi sastra. Hasil penelitian menggambarkan bahwa corak kritik sastra dalam Khazanah terdiri atas kritik objektif, ekspresif, mimetik, dan pragmatik. Kecenderungan kritiknya adalah dalam satu karya kritik terdapat beberapa corak. Simpulan penelitian ini adalah bahwa sebagian besar kritik sastra Khazanah dalam satu karya kritik terdapat lebih dari satu corak, corak objektif dan ekspresif atau mimetik dan pragmatik. Kritiknya bersifat impresionistik. Kritik sastra yang dijadikan objek adalah genre sastra dan unsur menjadi lingkungan sastra seperti pengarang, pembaca, dan pengayom. Penulis kritik datang dari kalangan sastrawan, budayawan, dan akademisi

    PENGUNGKAPAN SEKSUALITAS DALAM SENI SASTRA: METAFOR SEKSUAL

    Get PDF
    This paper presents various literary works, both novels and poems that contain sexuality. The disclosure of sexuality in literature are generally conveyed through metaphor. The disclosure of sexuality in literature through the metaphor in this paper will be highlighted by using the concept developed by Lackoff adopted by Danesi and Perron (via Cristommy) in cultural semiotics. The purpose of this study is to have the depiction of sexuality in the literature works not done vulgarly, but uses a unique metaphor. The results showed that the presence of the sexual metaphor depiction of sexuality does not cause impression of pornography. Keywords: sexual metaphor, pornography, and cultural semiotic

    KRITIK SASTRA CYBER

    Get PDF
    Kehadiran dan kecepatan perkembangan teknologi telah menyebabkan terjadinya proses perubahan dalam segala aspek kehidupan. Demikian pula dalam kehidupan sastra terjadi proses perubahan dalam karya, kritik, dan pembaca sastra. Sastra Indonesia turut memanfaatkan teknologi komputer yang didukung sarana internet dan multimedia. Tulisan ringkas ini akan mendeskripsikan seputar masalah sastra yang dipublikasikan melalui media komputer. Beberapa hal seperti penulis, karya, dan corak kritik sastra multimedia menjadi topik utama yang akan dikemukakan dalam makalah ini. Masalah yang diangkat seputar corak kritik, penulis, dan karya sastra apa saja yang muncul dalam dunia maya. Tujuan penulisan adalah mendeskripsikan corak kritik, penulis, karya sastra yang muncul dalam media komputer. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kritik sastra yang dikemukakan oleh Tanaka dalam Damono (1993), sedangkan metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif. Kata kunci: sastra cyber dan kritik sastra The presence and the speed of technological development has resulted in the process of change in all aspects of life. Similarly, The process happens in literature in the work, critics, and readers. Indonesian literature also take advantage of computer technology supported internet and multimedia facilities. This brief article will describe the problem on the published literature through the medium of computer and internet. It presents the issues on the writers, works, and multimedia style of literary criticism that appear in the virtual world. The objective is to describe the mode of criticism, authors, literary works that appear in cybermedia. The methodology used in this paper is a literary criticism approach proposed by Tanaka in Damono (1993), where as the method used in this paper is a qualitative method. Key words: cyber literature and literary criticis

    POTRET URBAN DALAM CERPEN “ANJING-ANJING MENYERBU KUBURAN” KARYA KUNTOWIJOYO

    Get PDF
    Fenomena manusia urban pada abad modern yang diangkat sebagai tema dalam sebuah cerita pendek merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Salah satu pengarang  karya prosa yang mengangkat tema tersebut adalah Kuntowijaya dalam salah satu cerpennya yang berjudul “Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan”. Tema manusia urban dalam cerpen tersebut digambarkan melalui sosok tokohnya (seorang lelaki) yang termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat urban. Masalah menarik yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana potret manusia urban  tergambarkan dalam cerpen “Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan” karya Kuntowijoyo. Penulisan ini bertujuan mendeskripsikan potret manusia urban dengan berbagai persoalan yang dihadapinya. Penelitian tentang kehidupan manusia urban yang tergambar dalam cerpen “Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan” dilakukan dengan menggunakan pendekatan tradisi-modernitas dengan metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan data secara faktual, akurat, dan   apa adanya sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai manusia urban yang secara sosiokultural termarjinalkan, tiada pilihan lain bagi tokoh protagonis dalam cerpen selain melakukan upaya klenik melalui jalan pesugihan untuk memperoleh kekayaan. Hal itu mengimplikasikan bahwa meskipun  hidup pada zaman modern, pengaruh tradisi masih kuat sehingga seseorang yang “kalah” dalam berhadapan dengan arus modernitas cenderung mencari kekuatan tradisi
    corecore