56 research outputs found

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS SISWA MADRASAH ALIYAH MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

    Get PDF
    Kemampuan bernalar diperlukan setiap orang dalam menghadapi era globalisasi yang sarat dengan tantangan, termasuk bernalar statistis. Pengembangan kemampuan penalaran statistis dapat dilakukan dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, mengingat materi statistika di Indonesia sudah diberikan mulai SD/MI sampai SMA/MA, juga perguruan tinggi, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berparadigma student-centered learning seperti pendekatan kontekstual. Tulisan ini akan membahas hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai meningkatkan kemampuan penalaran statistis siswa madrasah aliyah melalui pendekatan kontekstual di Kabupaten Banyumas. Kata Kunci: Penalaran statistis, pembelajaran kontekstual

    The Implementation of Metacognitive Learning Approach in Developing Students’ Mathematical Communication Ability

    Get PDF

    Enhancing Students’ Mathematical Reasoning By Algebrator-Assisted Inquiry Method

    Get PDF

    Dampak Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP

    Full text link
    Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui dampak daripendidikan matematika realistik (PMR) terhadap peningkatankemampuan pemecahan masalah matematik (KPMM). Desain penelitianyang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen dengan subjekpopulasi seluruh siswa SMP di Kota Yogyakarta yang berasal darisekolah level rendah (C), sedang (B), dan tinggi (A). Dari masing-masinglevel sekolah diambil satu sekolah kemudian dari setiap sekolah yangterambil diambil satu kelas eksperimen yang mendapat PMR dan satukelas kontrol yang mendapat pembelajaran biasa (PB). Instrumen yangdigunakan berupa dua set tes KPMM yang setara. Analisis datamenggunakan uji-t dan Anava. Hasil penelitian yang diperoleh adalah:(1) peningkatan KPMM siswa PMR lebih tinggi daripada peningkatanKPMM siswa PB pada keseluruhan siswa dan semua level sekolah; (2)peningkatan KPMM siswa PMR paling tinggi terjadi pada sekolah levelA; dan (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan level sekolahdalam peningkatan KPMM

    Concept of Triangle: Examples of Mathematical Abstraction in Two Different Contexts

    Get PDF
    Geometry has abstract notions to be learnt so that all those notions cannot be just transferred into students’ mind like a bunch of information that should be memorized. Students need to construct those concepts during their learning process. This process of knowledge construction can be considered as an abstraction process. This study aimed to qualitatively compare abstraction process of students who learned the topic of triangle in conventional method and in van Hiele model of teaching aided by Geometers’ sketchpad. Subjects of this study were junior high school students in grade 7. This is a qualitative study with grounded theory design. Data were collected through classroom observation, test, and task-based interview. Results of the study show that theoretical abstraction processes tend to dominate classrom with conventional method of teaching while classroom with van Hiele model of teaching aided by Geometers’ sketchpad accommodated empirical abstraction process of the students

    Effectiveness of Progressive Learning Approach toward Enhancement of Students’ Competency on Mathematics Journal Writing and Mathematical Proof

    Get PDF
    This is quasi-experimental research of two different groups of 41 and 46 mathematics students. This research was conducted at Haluoleo University of Kendari South-East Sulawesi Indonesia. Progressive learning approach was applied to group of 41 students as an experimental group and conventional learning approach was applied to the other group of 46 students as conventional group. The students were also categorized by their grade point average (GPA) into higher, medium, and lower levels. Mathematical journal writing and mathematics proof competencies were measured by pre-test and post-test on both areas. Scores of these tests were analised with Anacova test, two-way Anova, t-test, and Mann-Whitney U test. In this reaseach students were expected to have mathematics journal writing and mathematical proof competencies. The results of the research are (1) students’ mathematics journal writing competency and students’ increment at mathematics journal writing competency of progressive learning approach is better than that of conventional one; (2) students’ mathematical proof competency and students’ increment at mathematical proof competency of progressive learning approach is better than that of conventional one, but students’ increment of mathematical proof competency at lower level of GPA is not significantly different. Keywords: progressive learning approach, mathematics journal writing competency, mathematical proof competenc

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Teori Peluang Berbasis RME Untuk Meningkatkan Pemahaman, Penalaran, Dan Komunikasi Matematik Siswa SLTA

    Get PDF
    Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran teori peluang berbasis RME perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan meliputi Bahan Ajar berupa kumpulan LKS dan RPP. Pengembangan Perangkat Pembelajaran ini memperhatikan filosofi, ketiga prinsip, dan kelima karakteristik RME. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan bahan ajar umum dari Tjeerd Plomp (1997) yang terdiri dari beberapa fase yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) realisasi, serta (4) fase tes, evaluasi, dan revisi. Pada fase ke-1 peneliti menganalisis kurikulum dan berdiskusi dengan para guru untuk memperoleh gambaran tentang apa yang realistik bagi siswa SLTA terkait dengan materi ini. Pada fase ke-2 peneliti merancang Bahan Ajar dan RPP yang sesuai dengan philossofi, prinsip, dan karakteristik RME untuk Materi Teori Peluang. Pada fase ke-3 diadakan evaluasi terhadap rancangan Bahan Ajar dan RPP yang didesain oleh peneliti. Fase terakhir adalah fase uji coba. Uji coba pertama dilakukan di SMA Sejahtera Depok dari tanggal 15 Juli -26 Agustus 2011, berdasarkan interaksi yang terekam dalam video, ternyata RPP sudah layak dipakai, sedangkan Bahan Ajar perlu sedikit revisi. Pada uji coba kedua di MAN 2 Jakarta dari tanggal 12 September – 10 Oktober 2011. Dari hasil uji coba ini ternyata Perangkat Pembelajaran yang meliputi Bahan Ajar dan RPP sudah layak pakai. Kata kunci : Perangkat Pembelajaran, Teori Peluang, RME

    Interaksi antara Faktor Tkam dan Pembelajaran terhadap Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis Mahasiswa Calon Guru SD Beserta Kinerjanya

    Full text link
    Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan disain kontrol pre dan post tes pada mata kuliah Bilangan terhadap 67 mahasiswa calon guru SD di suatu universitas di Bandung Tahun Akademik 2010/2011. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan induktif. Instrumen yang digunakan terdiri dari: Tes Kemampuan Awal Matematis (KAM), Tes Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis (KPDM), pedoman observasi, kamera photo, dan wawancara. Analisis data menggunakan ANOVA dua Jalur. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Tidak terdapat interaksi antara faktor TKAM dan pembelajaran terhadap KPDM dan (2) Kemampuan Induksi Matematis tergolong rendah

    Computer-Assisted Realistic Mathematics Education for Enhancing Students’ Higher-Order Thinking Skills (Experimental Study in Junior High School in Palembang, Indonesia)

    Get PDF
    The aim of this study is to assess the differences of students’ achievement and enhancement in higher-order thinking skills who worked under computer-assisted realistic mathematics education (CA-RME) and RME only. It was an experimental research with Pretest-Posttest Two Treatment Design. Higher-order thinking skills test is the instrument that was used in this study. The data were analyzed by using t-test, Mann-Whitney test, and two-way ANOVA. Based on the data analysis, the conclusions are: (1) there were differences in the achievement of higher-order thinking skills between students who worked under CA-RME and RME only; and (2) there was no different enhancement between students’ high-order thinking skills who worked under CA-RME and RME only. Keywords: higher-order thinking skills, computer-assisted, realistic mathematics education
    • …
    corecore