504 research outputs found
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR DALAM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN TERHADAP TANAH YANG BELUM BERSERTIPIKAT (Suatu Studi Di PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Jambi)
Menurut ketentuan Pasal 10 ayat (3) Undang-undang Hak Tanggungan,
tanah yang belum bersertipikat dapat dijadikan sebagai objek Hak Tanggungan,
dengan syarat pendaftaran Hak Tanggungan tersebut dilakukan bersamaan
dengan syarat pendaftaran hak atas tanah yang bersangkutan. Hal ini tidak
memberikan kepastian hukum bagi kreditor, karena Hak Atas Tanah harus
didaftarkan terlebih dahulu baru hak tanggungan dapat didaftarkan. Oleh karena
itu dilakukan pengkajian tentang pelaksanaan pemberian hak tanggungan atas
tanah yang belum bersertipikat di PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang Jambi,
pertimbangan Bank dan PPAT dalam menerima jaminan atas tanah yang belum
bersertipikat dan akibat hukum yang timbul apabila pemberian hak tanggungan
tersebut tidak dapat didaftarkan.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis secara pendekatan yuridis empiris,
dengan melakukan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan, dan
melakukan wawancara dengan informan: yaitu Pejabat bank, Pejabat Kantor
Pertanahan kota Jambi, Notaris-PPAT Kota Jambi.
Hasil penelitian menunjukan pemberian Hak Tanggungan atas tanah yang
belum bersertipikat di kota Jambi dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu melalui
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan langsung dengan
Akta Pembebanan Hak tanggungan (APHT). Penggunaan SKMHT dilakukan
karena data-data tanah belum belum lengkap, baik data fisik maupun data
yuridis, sedangkan yang menggunakan APHT dilakukan karena aturan
perundang-undangan membolehkan. Pertimbangan bank menerima agunan
tanah yang belum bersertipikat karena aturan perundang-undangan dan aturan
internal Bank menerima membolehkan dan pertimbangan lainnya adalah
karakter serta prospek usaha dari debitor. Sedangkan pertimbangan PPAT
menerima tanah yang belum bersertipikat karena dibenarkan oleh ketentuan
Pasal 10 ayat (3) Undang-Undang Hak Tanggungan dan pemberi hak
Tanggungan sanggup untuk memenuhi syarat-syarat lain yang diminta oleh
PPAT sperti pengukuran terlebih dahulu oleh Kantor Pertanahan, sudah ada
Peta Bidang Tanah dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor
Pertanahan. Akibat hukum yang timbul apabila APHT tersebut tidak dapat
didaftarkan, Bank tidak mempunyai kepastian hukum atas objek jaminan,
memberi peluang kredit macet, bank tidak mempunyai hak preferen dan tidak
dapat melakukan parate eksekusi.
Kepada pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan peraturan
pelaksana dari Pasal 10 ayat (3) Undang-Undang Hak Tanggungan sehingga
dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak yang menggunakan tanah
yang belum bersertipikat seabagi objek Hak Tanggungan
The role of packaging to influence purchase intention of smes product in pasaman regency
This study aims to analyze the effect of the benefits of product packaging on the interest in purchasing MSME products in Pasaman Regency. The population of this research are consumers of MSME products in three villages in Pasaman Regency. A total of 255 samples were selected by purposive sampling technique. This study uses the Structural Equation Model (SEM) technique using SmartPLS 3 as a data analysis tool. The results showed that the benefits of packaging (Hedonic benefit of packaging and Utilitarian benefit of packaging influenced consumer buying interest in MSME food products in Pasaman Regency
EVALUATION OF THE IMPACT OF MADRASAH YOUNG TEACHER FUNCTIONAL TECHNICAL TRAINING PROGRAM
This study aims to evaluate the impact of the Technical Functional Teacher Training Program Madrasah held by the Technical Center of Ministry of Religious Affairs. This study used modified Kirkpatrick level Result model and case study method. The study was conducted in 58 Madrasahs with 518 respondents consisting of alumni of trainees, colleagues, and head of Madrasah. Technique of collecting data by way of questionnaire, observation and interview. Data processing is done by quantitative and qualitative descriptive technique. The results of this study show that the training alumni are able to arrange the tools and carry out the process and assessment of learning, ensuring the quality of planning, completing routine work, solving problems, improving working relationships and cooperation, implementing the results of the training, receiving and advising. But alumnus do not use ICT in learning, do not do reflective action, do not implement knowledge and skill in work. This capability is not entirely the result of the role of Technical Training Center of the Ministry of Religious Affairs.
Keywords: impact evaluation, training program, alumni performance, and work unit performanc
PENERAPAN VISUAL BASIC FOR APPLICATION (VBA) SEBAGAI ALAT BANTU AJAR ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DES
Algoritma enkripsi / Dekripsi DES adalah Algoritma yang cukup populer digunakan, sehingga
kemudahan mempelajari dan memahaminya sangat perlu dilakukan. Perhitungan menggunakan angka biner
sangat menyulitkan termasuk 16 ronde yang diperlukan untuk menyandikan secara lengkap. Pengajaran
penyandian menggunakan DES ini mengalami kesulitan karena jika dikerjakan secara manual akan
membutuhkan waktu yang sangat lama, baik karena rondenya sangat banyak yaitu 16 ronde, juga menuntut
ketelitian tinggi karena dengan bilangan biner sebanyak 64 bit, kemungkinan salah menjadi sangat tinggi; dan
selain itu mahasiswa tidak bisa mencek, apakah tugas yang sudah diberikan untuk meningkatkan pemahaman
mereka sudah dikerjakan dengan benar. Aplikasi Excel dan VBA digunakan untuk mempermudah melihat,
membandingkan dan memahami algoritma DES. Hasil penelitian berupa model pengajaran enkripsi modern
menggunakan DES
Evaluasi Pasca Diklat Guru Muda Madrasah Aspek Kompetensi
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pasca diklat Diklat Teknis Fungsional Guru Muda Madrasah yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dan survey.Penelitian ini dilakukan di 58 Madrasah dengan 172 responden yang merupakan alumni peserta pelatihan.Teknik pengambilan data dengan cara angket dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alumni pelatihan mampu mengembangkan kurikulum, mengembangkan materi pembelajaran, memanfaatkan ICT untuk pengembangan diri. Hasil lain, alumni mampu menyusun perangkat dan melaksanakan proses serta penilaian pembelajaran, menjamin kualitas perencanaan, menyelesaikan pekerjaan rutin, memecahkan masalah, meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama, mengimplementasi hasil diklat, menerima dan memberi saran, meningkatkan kedisiplinan dan loyalitas.Namun alumni tidak menguasai karakteristik siswa, teori belajar, tidak memanfaatkan ICT dalam pembelajaran, tidak melakukan tindakan reflektif, tidak mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja
Dampak Program Pelatihan Teknis Fungsional Guru Terhadap Sikap Sosial Guru Madrasah
Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil penelitian evaluasi dampak program pelatihan teknis fungsional guru madrasah aspek sosial yang diselenggarakan oleh Pusat pelatihan tenaga teknis pendidikan dan keagamaan Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan metode study kasus dan survei yang dilakukan di 20 Madrasah DKI Jakarta dengan 160 responden yang terdiri dari alumni peserta pelatihan, teman sejawat, dan atasan alumni. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan angket. Teknik pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alumni pelatihan mampu menerapkan hasil pembelajaran yang didapat dan perubahan yang ditimbulkan, menjaga kesinambungan dari perubahan yang terjadi, meningkatkan kepedulian terhadap tingkat perubahan, bersosialisasi dengan teman dan atasan secara baik, melakukan kerjasama secara bersamaan, menerima dan memberi saran, meningkatnya kedisiplinan, dan memiliki loyalitas dan persepsi terhadap pekerjaan. Namun secara rata-rata alumni belum terampil dalam mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk digunakan dalam bekerja. Kemampuan tersebut tidak sepenuhnya akibat dari peran Pusdiklat Teknis Kementerian Agama
Animasi Metode Pelaksanaan Pembangunan Gedung Oleo 201 Hydrogenation Di PT. Sari Dumai Oleo ( SDO )
The implementation method is important in construction work, where the final result of a job greatly influences the implementation of the planned method. So that the delivery of this implementation method is easy to understand, this implementation method is conveyed through visualization in the form of 3D animation. This research is a qualitative research that will describe the implementation method for the construction of the Oleo 201 Hydrogenation building. The first step starts with a 3D image and continues with the creation of a 3D animation video. The result of this study is the formation of a 3D animation video from the sequence of work in the implementation method for the construction of the Oleo 201 Hydrogenation building. The sequence of work is: 1. Mobilization, 2. Land clearing, 3. Lower structure work, 4. Upper structure work, 5. Demobilization
Evaluasi Pasca Diklat Guru Muda Madrasah Aspek Kompetensi
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pasca diklat Diklat Teknis Fungsional Guru Muda Madrasah yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Teknis Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dan survey.Penelitian ini dilakukan di 58 Madrasah dengan 172 responden yang merupakan alumni peserta pelatihan.Teknik pengambilan data dengan cara angket dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alumni pelatihan mampu mengembangkan kurikulum, mengembangkan materi pembelajaran, memanfaatkan ICT untuk pengembangan diri. Hasil lain, alumni mampu menyusun perangkat dan melaksanakan proses serta penilaian pembelajaran, menjamin kualitas perencanaan, menyelesaikan pekerjaan rutin, memecahkan masalah, meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama, mengimplementasi hasil diklat, menerima dan memberi saran, meningkatkan kedisiplinan dan loyalitas.Namun alumni tidak menguasai karakteristik siswa, teori belajar, tidak memanfaatkan ICT dalam pembelajaran, tidak melakukan tindakan reflektif, tidak mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja
Analisa Perbandingan R Dan C Sebagai Pengganti L ( Ballast ) Pada Fluorescent Atau Lampu Tl ( Lampu Tabung )
Passive elements in electricity there is three kind of resistances (R), Induktance (L), and capacitance (C). on the study of resistif properties of the resistor and the capasitor is used to ignite the lamp TL becaue in general elements commonly used to light the lamp TL is simply L ( Ballasts ). For elements of R and C that stands on its own is very rarely used us reactance on the line voltage
- β¦