Andragogi (E-Journal)
Not a member yet
    140 research outputs found

    Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah di Tasikmalaya Jawa Barat

    Get PDF
    The Tariqa and Islam in general are not against worldly and materialistic pursuits. Even in Islam, there are strict rules governing matters related to economic life or what is called muamalah. The four pillars of the Idrisiyyah congregation which are growing rapidly in the Tasikmalaya region of West Java Province are the basis for the teachings of asceticism in the growth and empowerment of the Islamic economy. This article discusses entrepreneurship education in tarekat Islamic boarding schools with a study of the Idrisiyyah tarekat doctrine in developing the congregation’s economy in Tasikmalaya, West Java. This article uses case studies and qualitative research methodology. Primary data sources are obtained from interviews, observation, and documentation techniques, while secondary sources come from books, journals, theses, and articles that are relevant to the research topic. The research was conducted from March 14 to March 30 2023 at the Idrisiyyah Tasikmalaya Islamic Boarding School, West Java. Data analysis techniques utilize the methods popularized by the Miles and Huberman models, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings show that the Sufi concept and doctrine of the Idrisiyyah tarekat serve as the basis for the entrepreneurship education given at the Idrisiyyah Tasikmalaya Islamic Boarding School. The history of the involvement of the Prophet Muhammad in the field of trade is the cornerstone of the economic success of the Idrisiyyah order. In addition, there are principles that must be adhered to in living an economic life in the Idrisiyyah order, namely the principles of divinity, scripture, worship, agreement, imamate and leadership. (Tarekat dan Islam pada umumnya tidak bertentangan dengan pengejaran duniawi dan materialistis. Bahkan dalam Islam, terdapat peraturan ketat yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi atau yang disebut dengan muamalah. Empat pilar tarekat Idrisiyyah yang berkembang pesat di wilayah Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat menjadi landasan ajaran zuhud dalam pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi Islam. Artikel ini membahas pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren tarekat dengan studi atas doktrin tarekat Idrisiyyah dalam pengembangan ekonomi jamaah di Tasikmalaya Jawa Barat. Artikel ini menggunakan studi kasus dan metodologi penelitian kualitatif. Sumber data primer didapat dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan sumber sekunder berasal dari buku, jurnal, tesis, dan artikel yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Maret sampai dengan 30 Maret 2023 di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya Jawa Barat. Teknis analisis data memanfaatkan metode yang dipopulerkan oleh model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa konsep sufi dan doktrin tarekat Idrisiyyah berfungsi sebagai dasar untuk pendidikan kewirausahaan yang diberikan di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya. Sejarah mengenai keterlibatan Nabi Muhammad SAW dalam bidang perdagangan merupakan landasan keberhasilan ekonomi tarekat Idrisiyyah. Selain itu ada prinsip yang harus dipegang dalam menjalani kehidupan ekonomi di tarekat Idrisiyyah yaitu prinsip ketuhanan, kitabiah, peribadatan, perjanjian, imamah dan kepemimpinan.

    Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Tipe Kepribadian Sanguin (Percaya Diri) dalam Proses Pembelajaran Matematika

    Get PDF
    Kemampuan komunikasi matematis sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran matematika. Namun kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis masih kurang dikembangkan dan digunakan oleh siswa. Matematika dianggap sulit bagi siswa karena melibatkan rumus dan perhitungan yang rumit. Siswa dengan tipe kepribadian Percaya Diri juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan menerapkan kemampuan komunikasi matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematika siswa yang memiliki kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa SMP kelas VIII tipe optimis, menggunakan tes kepribadian, menggunakan teknik diskusi kelompok untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika, dan merekam wawancara langsung. Kami menggunakan transkrip wawancara untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa optimis dan membimbing mereka melalui proses pembelajaran matematika dengan metode diskusi kelompok. Hasilnya, ditemukan bahwa siswa dengan tipe kepribadian percaya diri cenderung tidak mampu mengungkapkan pemahaman matematisnya melalui komunikasi matematis dalam proses pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi kelompok. Guru mata pelajaran matematika khususnya yang mengajar kelas VIII harus mampu mempelajari dan memahami situasi dan ciri-ciri siswa tipe percaya diri terutama dalam hal kemampuan komunikasi matematisnya. Siswa dengan Tipe Kepribadian Percaya Diri membutuhkan perhatian, bimbingan, dan bimbingan guru yang lebih dalam proses pembelajaran matematika agar mereka dapat menyerap dan memahami pelajaran dengan baik, serta mampu menggunakan kemampuan komunikasi matematika dengan sukses

    Analisis Tugas Standar Kompetensi Lulusan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada Balai Diklat Keagamaan Bandung

    Get PDF
    This study aims to determine the comparison of tasks of analyzing graduate competency standards, core competencies, essential competencies, and learning outcomes in distance training of science teachers of Madrasah Tsanawiyah and training in the thematic learning work area of Madrasah Ibtidaiyah. The method used was a comparative method with a qualitative approach. The nature of the research used was the ex post facto model. The sample used was 68 active teachers who participated in the training, which was then divided into five groups. Learning by assignment can facilitate interaction, communication, and knowledge transfer with online and offline patterns. Assignments in education and training activities, either in online or offline learning, can improve the competence of training participants' knowledge, skills, and attitudes to a level higher than the learning outcomes before receiving training or pre-training materials. Providing assignments to analyze graduate competency standards and learning outcomes can stimulate training participants to do other assignments in the same training and improve learning outcomes. Several factors can affect learning outcomes in offline and online learning, including work culture, namely commitment to learning from trainees, achievement of learning objectives, training strategies, rewards, and supporting technology. (Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi tugas analisis standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan capaian pembelajaran pada pelatihan jarak jauh guru IPA Madrasah Tsanawiyah dan pelatihan di wilayah kerja pembelajaran tematik Madrasah Ibtidaiyah. Metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan pendekatan kualitatif, sifat penelitian yang digunakan yaitu model ex post facto. Sampel yang digunakan sebanyak 68 orang guru aktif mengikuti pelatihan yang terbagi ke dalam lima kelompok. Pembelajaran dengan penugasan baik itu pada pembelajaran online maupun offline dapat memfasilitasi interaksi, komunikasi dan transfers pengetahuan baik yang dilaksanakan dengan pola online maupun offline. Pemberian tugas dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan baik itu online ataupun offline dapat meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta diklat setingkat lebih tinggi dari capaian pembelajaran sebelum mendapatkan materi pelatihan atau prapelatihan. Pemberian tugas analisis standar kompetensi lulusan dan capaian pembelajaran dapat menstimulasi peserta diklat dalam mengerjakan tugas-tugas mata pelatihan lainnya pada diklat yang sama dan meningkatkan capaian pembelajaran. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi capaian pembelajaran, baik pada pembelajaran online maupun offline, diantaranya budaya kerja yakni komitmen untuk belajar dari peserta pelatihan, capaian tujuan pembelajaran, strategi pelatihan, pemberian reward, dan teknologi yang mendukung)

    Pengembangan Kemampuan Penyusunan Best Practice Guru PAI Melalui Final Product Based Learning Techniques

    Get PDF
    The professional competence of teachers in compiling Best Practice scientific papers still needs to improve, so efforts are required to enhance it, including through the implementation of E-Short Course Best Practice. The purpose of this writing is to describe the success of implementing the E-Short Course Best Practice in improving the ability to write Best Practice papers using Final Product Learning Techniques for teachers and supervisors of Islamic Religious Education at the Office of the Ministry of Religion, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta organized by Semarang Religious Education and Training Center in 2022. The method used in this study is an evaluation research method. The research results showed that the ability of all substances and their respective aspects was increasing. The final product revision stage revealed enhancement in all senses and elements between 7 people (17.5%) and 12 (30%). As for the development of the final product assessment with excellent criteria, the highest was in inspirational substance, in the D8 aspect (the topic of discussion giving inspiration to other teachers), a total of 12 people (30%). In contrast, the result of the final product assessment was perfect, with the lowest achievement in innovation substance in aspect B3 (Results achieved related to improving the quality of learning) and inspirational meaning in aspect D9 (Topics of discussion inspire policy makers) a total of 6 people (15%). The conclusion shows an enhancement in the ability to write best practice papers for teachers and supervisors of Islamic religious education after participating in the best practice e-short course using final Product-based Learning techniques.(Kompetensi profesional guru dalam menyusun karya tulis ilmiah Best Practice masih rendah, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkannya, diantaranya melalui pelaksanaan E-Short Course Best Practice. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mendeskripsikan keberhasilan pelaksanaan E-Short Course Best Practice dalam meningkatkan kemampuan menyusun karya tulis Best Practice dengan menggunakan Final Product Based Learning Techniques bagi guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian evaluasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pada semua substansi dan aspek masing-masing. Capaian hasil pada tahap revisi produk akhir diketahui terjadi peningkatan pada semua substansi dan aspek masing-masing antara 7 orang (17.5%) hingga 12 orang (30%). Adapun capaian hasil penilaian produk akhir dengan kriteria amat baik paling tinggi pada substansi inspiratif, pada aspek D8 (Topik bahasan memberikan inspirasi kepada guru lain) sejumlah 12 orang (30%). Sedangkan capaian hasil penilaian produk akhir dengan kriteria amat baik dengan capaian paling rendah ada pada substansi inovasi pada aspek B3 (Hasil yang dicapai berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran) dan substansi inspiratif pada aspek D9 (Topik bahasan memberikan inspirasi terhadap pembuat kebijakan) sejumlah 6 orang (15%). Kesimpulan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyusun karya tulis Best Practice pada guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam setelah mengikuti E-Short Course Best Practice dengan menggunakan Final Product Based Learning Techniques.

    Integrasi Karakter Moral dan Karakter Kinerja dalam Pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Gorontalo

    Get PDF
    This research aims to identify and examine the integration of moral and performance characters within the MAN Insan Cendikia Gorontalo (ICG) learning process. It focuses on intracurricular, co-curricular, extracurricular, and hidden curriculum methodologies. Data was collected through observations, interviews, and documentation studies using a descriptive-analytical approach. It was complemented by referencing secondary resources like articles and expert publications. The findings indicate that MAN ICG adopted the "immerse" model, blending moral and performance characters throughout the educational spectrum. The institution's commitment to fusing character education is transparently evident in its vision, mission, goals, and programs. Their curriculum, rooted in the national framework, emphasizes the school's distinctive values.(Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji integrasi karakter moral dan kinerja dalam proses pembelajaran MAN Insan Cendikia Gorontalo (ICG). Ini berfokus pada metodologi kurikulum intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan tersembunyi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Laporan ini dilengkapi dengan referensi sumber sekunder seperti artikel dan publikasi pakar. Temuan menunjukkan bahwa MAN ICG mengadopsi model “immerse”, memadukan karakter moral dan kinerja di seluruh spektrum pendidikan. Komitmen lembaga dalam memadukan pendidikan karakter terlihat jelas dalam visi, misi, tujuan, dan programnya. Kurikulum mereka, yang berakar pada kerangka nasional, menekankan nilai-nilai khas sekolah.

    Analisis Hasil Uji Kompetensi pada Peserta Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Kloter Embarkasi BTH di Bapelkes Batam

    Get PDF
    Hajj Health Workers have a critical role in assisting pilgrims. To carry out their duties according to their roles and functions, they are trained through training. In 2023, Bapelkes Batam held preparation for Hajj Health Workers of Batam Embarkation. As an essential part of training, the evaluation of learning outcomes is an important instrument for measuring the effectiveness of training programs and achieving competence according to training objectives. The objectives of this study were to analyze and describe participants’ competence profile of a) Achievement of skills competence, b) Achievement of soft skill competence, and c)To test whether there is a difference in the competency of a group of participants with medical and nursing backgrounds. The study was designed with a quantitative descriptive approach to 20 participants using descriptive statistical analysis techniques. The findings showed: (1) participants have skill and soft skill competencies above the minimum score of 80, (2) there is a difference in competency achievement based on the participant’s profession as doctor and nurse on skill competencies, but no significant difference of soft skill competencies.(Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan pendampingan pada jemaah haji. Agar petugas TKH Kloter dapat menjalankan tugas sesai peran dan fungsinya, mereka dilatih melalui Pelatihan TKH Kloter. Pada tahun 2023, Bapelkes Batam melaksanakan Pelatihan TKH Kloter Embarkasi Batam (BTH). Sebagai bagian penting dari pelatihan, evaluasi hasil belajar merupakan instrumen penting untuk mengukur efektivitas program pelatihan dan pencapaian kompetensi sesuai tujuan pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil uji kompetensi dan mendeskripsikan profil kompetensi peserta Pelatihan TKH Kloter Embarkasi Batam tahun 2023 mencakup kompetensi keterampilan, kompetensi soft skill dan menguji apakah ada perbedaan kompetensi pada kelompok peserta dengan profesi dokter dan perawat. Metode penelitian dirancang dengan pendekatan deskriptif kuantitafif terhadap 20 orang peserta dengan teknik analisis statistic deskriptif dan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan: (1) peserta memiliki kompetensi keterampilan dan soft skill dengan kriteria baik dan di atas nilai minimal yang ditetapkan yaitu 80, (2) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi berdasarkan kelompok peserta profesi dokter dan perawat pada kompetensi keterampilan, tetapi tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada kompetensi soft skill.

    Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF
    Implementing the independent curriculum is a government policy in the development of education. Guidelines for the performance of the independent curriculum were socialized by the government to be understood and implemented by education units. This study aims to describe madrasa teachers' understanding of the independent curriculum guidelines, how to implement a separate curriculum, and the obstacles to implementing an independent curriculum in madrasas. This research method uses a descriptive qualitative approach. The research narasumberts were 20 teachers participating in implementing the independent curriculum at Madrasah Ibtidaiyah, Blitar City, East Java. Data collection is done by questionnaire. The research instrument is uploaded in the Google form and sent via WhatsApp—data analysis with descriptive statistics. The results of this study indicate that the independent curriculum guidelines have been adequately understood; the independent curriculum has been implemented in the pilot project madrasah ibtidaiyah, while in other madrasas, it has not been implemented. Planning and learning process according to the characteristics of the madrasah. There are several obstacles to implementing the independent curriculum: lack of socialization, teacher competence, facilities, and infrastructure. (Implementasi kurikulum merdeka merupakan kebijakan pemerintah dalam pengembangan Pendidikan. Pedoman implementasi kurikulum merdeka disosialisasikan oleh pemerintah untuk dipahami dan dilaksanakan satuan Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru madrasah terhadap pedoman kurikulum merdeka, bagaimana implementasi kurikulum merdeka, dan hambatan implementasi kurikulum merdeka di madrasah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Narasumber penelitian sebanyak 20 orang guru peserta pelatihan implementasi kurikulum merdeka Madrasah Ibtidaiyah Kota Blitar Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Instrumen penelitian diunggah dalam google formulir dan dikirimkan melalui WhatsApp. Analisis data dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedoman kurikulum merdeka telah dipahami secara cukup, kurikulum merdeka diimplementasikan di madrasah ibtidaiyah pilot proyek, sedangkan di madrasah lain belum diimplementasikan. Perencanaan dan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik madrasah. Terdapat beberapa hambatan pelaksanaan kurikulum merdeka yaitu sosialisasi yang kurang, kompetensi guru, sarana dan prasarana)

    Evaluasi Pelaksanaan Program System Coaching Clinic (SCOCI) di Balai Diklat Keagamaan Denpasar

    Get PDF
    Innovation in the training field is developed to accommodate employee rights in the work area. One form of competency development that can be implemented to achieve flexible targets with maximum product output is the System Coaching Clinic (SCOCI). This research aims to measure the extent to which SCOCI helps resolve service performance problems at the Denpasar Religious Education and Training Center and analyze gaps in implementation with existing guidelines and regulations. The research method used in this study is the evaluation method with the discrepancy model. This study evaluates how SCOCI helps solve service performance problems at Denpasar Religious Education and Training Center and determines implementation gaps with existing guidelines and regulations. The SCOCI program is beneficial in increasing competence because of the intense mentoring and the small number of participants; the SCOCI Program brings harmony to work culture management and builds work networks and collaborations. SCOCI program helps improve organizational performance related to increasing the professionalism of ASNs by fulfilling 20 JP training services a year, which cannot be accommodated in PDWK, PJJ, or regular training. SCOCI as a training development activity can be implemented more flexibly by prioritizing service to participants so that participants will feel comfortable being motivated while producing useful and quality training products. The SCOCI program can be continued as a priority program for the Denpasar Religious Training Center, but a simplified registration and selection process needs to be done.(Inovasi dalam bidang pelatihan merupakan sesuatu yang dikembangkan untuk mengakomodir hak pegawai di wilayah kerja. Salah satu bentuk pengembangan kompetensi yang dapat dilaksanakan untuk mencapai target, bersifat fleksibel dengan hasil output produk yang maksimal adalah System Coaching Clinic (SCOCI). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana SCOCI bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan kinerja layanan Balai Diklat Keagamaan denpasar dan menganalisis kesenjangan implementasi dengan panduan dan regulasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dengan model discrepancy. Penelitian ini mengevaluasi sejauhmana SCOCI bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan kinerja layanan Balai Diklat Keagamaan denpasar dan mengetahui kesenjangan implementasi dengan panduan dan regulasi yang ada. Program SCOCI sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi karena pembimbingan intens dan jumlah peserta dengan skala kecil, Program SCOCI membawa pengelolaan budaya kerja yang harmoni serta Membangun Jejaring Kerja dan Kolaborasi. program SCOCI membantu peningkatan kinerja organisasi terkait peningkatan profesionalisme terhadap ASN dengan terpenuhinya pelayanan pelatihan 20 JP setahun yang tidak dapat terakomodir dalam pelatihan PDWK, PJJ, maupun pelatihan reguler. SCOCI sebagai kegiatan pengembangan pelatihan dapat dilaksanakan lebih fleksible dengan mengutamakan pelayanan kepada peserta sehingga peserta akan merasa nyaman termotivasi sekaligus menghasilkan hasil produk pelatihan yang useful dan berkualitas. Program SCOCI dapat dilanjutkan sebagai program prioritas Balai Diklat Keagamaan Denpasar namun perlu ada proses registrasi dan seleksi yang lebih simple dan sederhana.

    Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Teaching at The Right Level Dalam Pembelajaran IPA di Kabupaten Keerom

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi pembelajaran IPA dengan pendekatan Teaching at The Right Level dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII.A MTs Nurul Huda Arso III Kabupaten Keerom. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII.A MTs Nurul Huda Arso III Kabupaten Keerom berjumlah 32 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar dari kategori sangat baik dari 0 % menjadi 56,25 %, kategori baik dari 28,13 % menjadi 40,63 %. Sedangan pada kategori cukup disiklus I 43,75 % pada siklus II berkurang menjadi 3, 13 % dan kategori kurang pada siklus I 37,5 % pada siklus II menjadi 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembuatan modul ajar, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan Teaching at The Right Level dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik

    Pengukuran Terhadap Pelatihan Klasikal dan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)

    Get PDF
    Distance and classical training are two different types of training based on the space and media used. Both have become popular choices in education and training in this digital era. Administrative Technical Training utilizes distance and classical training to enhance participants’ administration skills. This research aims to evaluate distance and classical training in Administrative Technical Training from the participants’ perspective. The evaluation method employed includes data collection through questionnaires and interviews. The evaluation is categorized into two types: distance training evaluation and classical training evaluation. The review of classical training is further divided into academic and administrative indicators. The evaluation results indicate that distance and classical training in the Administrative Technical Training program fall into the “Good” category in terms of participants rated as “Good” with a satisfaction level of 83.51. Meanwhile, classical training, as assessed in the academic and administrative fields, places in the “Good” category with a satisfaction level of 85.98. The average satisfaction level of distance and classical training participants is 84.75, which also falls within the “Good” category.(Pelatihan jarak jauh dan klasikal adalah dua jenis pelatihan yang berbeda berdasarkan ruang dan media yang digunakan. Keduanya telah menjadi pilihan yang popular dalam pendidikan dan pelatihan di era digital ini. Pelatihan Teknis Administrasi menggunakan pelatihan jarak jauh dan klasikal untuk memberikan peningkatan keterampilan administrasi kepada peserta. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelatihan jarak jauh dan klasikal dalam Pelatihan Teknis Administrasi dari perspektif peserta. Metode evaluasi yang digunakan mencakup pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Evaluasi yang dilakukan terbagi menjadi dua jenis yaitu evaluasi pelatihan jarak jauh dan evaluasi pelatihan klasikal. Evaluasi pelatihan klasikal terbagi menjadi dua indikator, yaitu bidang akademik dan administrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan jarak jauh dan klasikal dalam Pelatihan Teknis Administrasi masuk ke dalam kategori Baik dari segi kepuasan peserta. Tingkat kepuasan peserta pelatihan jarak jauh berada pada Kategori “Baik” dengan tingkat kepuasan 83,51. Sedangkan pelatihan klasikal dilihat dari bidang akademik dan administrasi mendapat nilai persepsi sebesar 85,98 yang termasuk kategori Baik. Rata-rata tingkat kepuasan peserta pelatihan jarak jauh dan klasikal adalah 84,75 yang termasuk pada Kategori “Baik”.

    127

    full texts

    140

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Andragogi (E-Journal) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇