52 research outputs found

    Pembuatan Brosur Promosi Kampung Tematik Bank Sampah Andalas Sepakat: Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang

    Get PDF
    Artikel ini memuat laporan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang di Kampung Tematik Bank Sampah Andalas Sepakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membuat brosur promosi tentang Bank Sampah Andalas Sepakat yang berlokasi di Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Padang. Brosur ini merupakan sarana promosi dari bank sampah tersebut yang berisikan semua produk dan kegiatan usaha yang terkait dengan bank sampah. Desain brosur dibuat menggunakan Adobe Photoshop dengan menggunakan dua tampilan Bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Dengan adanya brosur ini diharapkan Bank Sampah Andalas Sepakat beserta semua produk usahanya akan lebih dikenal masyrakat local, nasional, dan internasional sehingga akan membuka peluang lebih besar untuk mengembangkan usahanya untuk dapat lebih mensejahterakan masyarakat sekitar

    PEMBENTUKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK ASUH BERBASIS FAMILY BASED CARE (STUDI DESKRIPTIF PADA SOS CHILDREN'S VILLAGE LEMBANG)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui upaya ibu asuh dalam membentuk keterampilan sosial anak, (2) Mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam membentuk keterampilan sosial anak asuh. Penelitian ini dilakukan di lembaga SOS Children’s Village Lembang, Bandung Jawa Barat, di bulan Januari, April dan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, catatan lapangan dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan satu orang informan kunci, dan dua belas informan inti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Upaya ibu asuh dalam membentuk keterampilan sosial anak dilakukan dengan praktek-praktek kekeluargaan berdasarkan prinsip pengasuhan berbasis keluarga (family based care) seperti, penguatan, komunikasi, pendampingan, keteladanan, pendekatan agama, tidak membatasi ruang gerak pergaulan, perlakuan adil, mengeratkan anggota keluarga, dan mendisiplinkan anak melalui aspek-aspek pengembangan sosial individu. (2) Terdapat faktor penghambat dan pendukung dalam membentuk keterampilan sosial. Faktor penghambat meliputi tingkat perkembangan anak yang berbeda dalam satu rumah, sikap anak yang tertutup, belum mampu menerima diri dan kenyataan hidup, belum mengetahui potensi diri, perlakuan yang berbeda dari teman sepermainan, dan keterbatasan sumber daya financial keluarga dalam memenuhi kebutuhan tersier anak. Kemudian faktor pendukung meliputi sikap anak yang terbuka dan mudah beradaptasi, pemberian reinforcement dari ibu asuh, tersedianya fasilitas penunjang, kekeluargaan yang terjalin diantara seluruh elemen lembaga, serta hubungan interdependensi lembaga terhadap lembaga lain dan masyarakat sekitar. The study aims: (1) Knowing the foster mother's efforts in shaping the child's social skills, (2) Knowing inhibitory and supporting factors in shaping the social skills of foster care. This research was conducted at SOS Children's Village Lembang, Bandung West Java, in January, April and May 2019. The study uses descriptive methods with qualitative approach and also with data collection techniques through observation, in-depth interviews, field records and documentation. The interview was conducted with one man as the key informant, and twelve core informants. The results of this study indicate that: (1) The foster mother's efforts in shaping the child's social skills are conducted with family-based practices on a family-based care such as strengthening, communication, mentoring, providing a model, religious approaches, unlimited space of interaction, fair treatment, tightening family members, and disciplining children through aspects of individual social development. (2) There are inhibiting and supporting factors in shaping social skills. The inhibiting factors include the different level of children development in one house, closed child attitudes (introvert), not being able to accept themselves and the reality of life, not knowing their potential, different treatment from playmates, and limited family budgeting in fulfilling the tertiary needs of children. Then supporting factors include the attitude of children who are open and adaptable, giving reinforcement from foster mothers, the availability of supporting facilities, kinship that exists between all elements of the institution, as well as the interdependence of institutions to other institution and the surrounding community

    PENGUJIAN KARAKTERISTIK ALIRAN FASA TUNGGAL ALIRAN AIR VERTIKAL KE ATAS PADA PENUKAR KALOR SALURAN ANNULAR BERCELAH SEMPIT

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji karakteristik aliran fasa tunggal aliran air vertikal ke atas dengan/tanpa pertukaran kalor pada penukar kalor saluran annular bercelah sempit. Seksi uji adalah sebuah penukar kalor pipa konsentrik. Pipa dalam terbuat dari aluminium dengan diameter dalam dan luar adalah 17,34 mm dan 19,07 mm, dan panjang 1.850 mm. Pipa luar terbuat dari aluminium dengan diameter dalam dan luar adalah 23,84 mm dan 25,14 mm, dan panjang 1.650 mm. Diameter hidraulik anulus sempit 4,77 mm. Aliran dalam pipa dalam dan dalam anulus adalah berlawanan arah. Fluida kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah air. Pada penelitian dengan pertukaran kalor air di dalam anulus dipanaskan oleh air yang mengalir di dalam pipa dalam. Temperatur air yang masuk pipa dalam dipertahankan pada suhu 60 ºC. Hasil penelitian dibandingkan dengan perkiraan dari teori aliran konvensional. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik aliran air yang melalui anulus sempit berbeda dari pipa – pipa normal. Pada aliran tanpa pertukaran kalor di dalam anulus sempit, transisi aliran dari laminar ke turbulen dimulai lebih awal dibanding dalam pipa – pipa normal yaitu pada kisaran bilangan Reynolds (Re) dari 1.533 sampai 1.880. Transisi aliran dengan pertukaran kalor terjadi pada kisaran bilangan Reynolds 1.545 sampai 1.846. Faktor gesekan aliran air pada aliran air vertikal ke atas dengan pertukaran kalor lebih besar dibandingkan aliran tanpa pertukaran kalor pada bilangan Reynolds di bawah 607. Karakteristik gesekan aliran dalam anulus sempit berhubungan dengan beda temperatur air yang masuk dan keluar anulus. Pengaruh-pengaruh ini terhadap gesekan aliran terkonsentrasi pada daerah laminar. Pada aliran tanpa pertukaran kalor, pada daerah laminar ( Re < 1.500 ), nilai bilangan Poiseuille (Po) adalah 12,07 – 31,08 % lebih besar dibanding dalam pipa – pipa normal. Bilangan Poiseuille (Po) pada aliran dengan pertukaran kalor adalah 44,75 – 239,98 % lebih besar dibanding dalam pipa – pipa normal pada daerah bilangan Reynolds rendah, Re ≤ 607. Kata kunci : anulus sempit, bilangan Reynolds, faktor gesekan, bilangan Poiseuille

    Pengaruh Jenis Humidifier (Spray Humidifier dan Pad Humidifier)Terhadap Produktivitas Unit Desalinasi Berbasis Pompa Kalor Dengan Menggunakan Proses Humidifikasi dan Dehumidifikasi

    Get PDF
    This research examined the effect of the use of spray humidifier and pad humidifier on the productivity of a desalination unit based heat pump with using humidification and dehumidification process. In spray humidifier there were 5 pieces of sprinklers for spraying sea water. In pad humidifier, sea water was distributed evenly over the top by means of sea water flowing through perforated pipes that have been placed on pad humidifier. Tested the effect of sea water volumetric flow rate, air velocity and sea water temperature which was fed to spray humidifier and pad humidifier on the fresh water production resulted from desalination unit.The research result showed that the production of fresh water increased with the increase in the sea water volumetric flow rate, air velocity, and sea water temperature, this applies to the use of spray humidifier or pad humidifier in the desalination unit.On testing of the effect of the sea water volumetric flow rate, air velocity, and sea water temperature, the performance of spray humidifier and pad humidifier was equal in the production of fresh water, when the ratio of sea water mass flow rate to air mass flow rate of 1.34, 1.3 and 1.3, respectively.Keywords : dehumidification,desalination, humidification, pad humidifier, spray humidifie

    Permainan rakyat daerah Nusa Tenggara Barat

    Get PDF
    Buku ini memuat 20 Judul permainan rakyat daerah Nusa Tenggara Barat, sesuai ketentuan. Perincian jika ditinjau dari segi pelakunya, terdiri dari 10 judul permainan khusus untuk anak-anak,3 judul permainan yang bisa dimainkan oleh anak-anak dan remaja, 2 permainan yang bisa dimainkan oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa, 1 permainan khusus untuk remaja, dan 4 permainan khusus untuk orang dewasa

    AKSESIBILITAS PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) aksesibilitas Pemilu Legislatif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Sleman; (2) pola partisipasi penyandang disabilitas pada Pemilu Legislatif 2014; dan (3) hambatan KPU Kabupaten Sleman dan penyandang disabilitas dalam Pemilu Legislatif 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di KPU Kabupaten Sleman dan Persatuan Penyandang Cacat Sleman. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah Komisioner KPU Kabupaten Sleman, petugas KPPS, pengurus penyandang disabilitas, dan pemilih penyandang disabilitas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh diperiksa keabsahannya agar bersifat akurat dengan menggunakan teknik triangulasi. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan pendekatan induktif, yaitu didasarkan atas data berupa fakta-fakta yang selanjutnya ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Pemilihan Umum Legislatif 2014 bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Sleman belum aksesibel. Regulasi, prosedur, maupun fasilitas yang ada belum berpihak pada keberadaan penyandang disabilitas. (2)Pola partisipasi politik penyandang disabilitas pada pemilu 2014 dapat dilihat melalui keikutsertaan penyandang disabilitas sebagai anggota Relawan Demokrasi, antusias mengikuti sosialisasi pemilu, aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak pilih penyandang disabilitas dan keikutsertaan dalam pemilu untuk menggunakan hak pilihnya dengan harapan akan terwujud pemilu yang aksesibel bagi penyandang disabilitas melalui kebijakan, prosedur maupun fasilitas yang disediakan. (3) Hambatan KPU dalam memberikan akses pemilu adalah pada pelaksanaan sosialisasi dan berbagai regulasi KPU yang tumpang tindih sehingga KPU “gamang” dalam bergerak, sedangkan hambatan penyandang disabilitas meliputi sosialisasi yang tidak merata, TPS yang sulit diakses, belum tersedia alat bantu berupa template secara utuh dan tidak ada program “jemput bola” dari petugas. Kata kunci: aksesibilitas, disabilitas, pemilu legislati
    • …
    corecore