69 research outputs found
THE EFFECT OF USING CRITICAL INCIDENT TECHNIQUE TOWARDS THE SPEAKING ABILITY OF THE SECOND YEAR STUDENTS OF MAN 2 MODEL PEKANBARU
Berdasarkan KTSP, berbicara adalah salah satu kemampuan dalam menguasai
bahasa inggris yang harus di ajarkan dan dipelajari pada tingkat SMA. MAN 2
MODEL Pekanbaru merupakan salah satu pengguna kurikulum tersebut sebagai
dalam proses belajar mengajar. Setelah melakukan study pendahuluan di MAN 2
MODEL Pekanbaru, sebagian siswa pada kelas dua masih memiliki kelemahan dalam
berbicara. Peneliti menginterpretasikan bahwa mereka mempunyai kelemahan
tersebut di tunjukkan kurangnya percaya diri dalam mengexpresikan ide -ide mereka
dalam bahasa inggris. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul pengaruh penggunaan teknik Critical Incident terhadap kemampuan
siswa dalam berbicara bahasa inggris kelas dua MAN 2 MODEL Pekanbaru.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi. Focus utama dalam penelitian ini
adalah untuk mencari perbedaan yang signifikan pada kemampuan siswa berbicara
bahasa inggris kelas dua MAN 2 MODEL Pekanbaru antara siswa yang diajarkan
dengan tenik Critical Incident dan yang di ajarkan dengan Natural approach sebagai
metode konvensionalnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MAN 2 MODEL
kelas dua. Pada penelitian ini, peneliti mengambil 2 kelas; kelas eksperimen dan
control dari 9 kelas yang terdiri dari 70 siswa sebagai sampel dari sejumlah populasi
199 secara acak berdasarkan kelas. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
tes dan lembar observasi. Tes yang digunakan adalah oral presentasi. Dalam
penganalisisan data, peneliti menggunakan SPSS 16.
Akhirnya, peneliti menemukan bahwa angka signifikan 0.000<0.5. dan
penerapan teknik Critical Incident sangat bagus (95.83). maksudnya masih ada
prosedur yang belum terlaksana secara lengkap. berdasarkan hasil signifikansi
tersebut, Ha diterima dan Ho di tolak. Selain itu, dapat pula dibuktikan dari nilai
mean post-test kemampun berbicara siswa pada kelas experiment adalah 62.74,
sedankan nilai mean post-test pada kelas control adalah 54.74. lebih jauh lagi, rata
rata-rata peningkatan kemampuan siswa berbicara pada kelas experiment adalah 6.7
(11%) sedangkan pada kelas control adalah 14.30 (28%) jadi, ada perbedaan
penigkatan yang signifikan kemapuan siswa dalam berbicara behasa inggris antara
siswa yang di ajar dengan teknik Critical Incident dan siswa yang di ajarkan secara
convensional; natural approach. Perbedaan pada mean tersebut menunjukkan bahwa
penggunaan teknik Critical Incident lebih bagus dari pada natural approach
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Anchored Instruction Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Anchored Instruction (AI) terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan non equivalent control group design dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah SMP yang terdiri dari 3 kelas kelas Al jazali, Al Birunni dan Al Battani, adapun sampel penelitian yaitu kelas VII Al Jazali yang merupakan kelas eksperimen dengan diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran Anchored Instruction (AI) dan kelas VII Al Biruni sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskripstif dan analisis inferensial. Berdasarkan analisis statistik deskripstif matematika siswa mengalami peningkatan pada kelas eksperimen. Analisis statistik insferensial yang digunakan adalah uji normalitas diproleh data normalitas, kemudian dilanjutkan dengan uji homogenitas diperoleh bahwa terdapat rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat dan terakhir dilakukan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh model pembelajaran Anchored Instruction terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa lebih baik di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Anchored Instruction dibanding kelas kontrol denganmenggunakan pembelajaran konvensional
Examining the nutrition levels and stunting problem in Indonesian children
Stunting is recognised as a critical issue in the developing countries like Indonesia that arises due to nutritional deficiencies. The present research paper is aimed at examining the problem of stunting among the Indonesian children of age group 0 to 5 years. Methods, qualitative study with interpretivism philosophy and descriptive research design. Data analysing is using meta-analysis method. Results, the level of nutrition among the children belonging to poor and rural families is lower as compared to the children belonging to urban and rich families in Indonesia. The key reasons behind increasing rate of stunting problem among the children are insufficient nutrition level, low paternal education and less hygienic living conditions. Conclusions, the major reason for stunting is found to be the low level of proper nutrition provision to the children of 0-5 years within Indonesia. It is proposed that proper nutrition should be provided to the Indonesian children and for this purpose, the rural and low-income families should be provided with proper education, employment and financial support. Stunting harus diakui sebagai masalah kritis pada negara berkembang seperti Indonesia yang muncul akibat kekurangan gizi. Penelitian bertujuan untuk meneliti masalah stunting pada anak-anak Indonesia dari kelompok umur 0 hingga 5 tahun. Metode, penelitian kualitatif dengan filosofi interpretivisme dan desain penelitian deskriptif. Analisis data menggunakan metode meta-analisis. Hasil penelitian menemukan, status gizi pada anak-anak dari keluarga miskin dan pedesaan lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga perkotaan dan kaya di Indonesia. Alasan utama dibalik meningkatnya masalah stunting di pada anak-anak adalah asupan gizi yang tidak memadai, rendahnya pendidikan orang tua dan lingkungan yang kurang higienis. Kesimpulan, alasan utama banyak stunting ditemukan karena rendahnya tingkat pemberian nutrisi yang tepat untuk anak-anak 0-5 tahun di Indonesia. Saran, nutrisi yang tepat harus diberikan kepada anak-anak Indonesia supaya permasalahan stunting teratasi, selain itu masyarakat di pedesaan dan berpenghasilan rendah harus diberikan pendidikan yang layak, pekerjaan dan dukungan ekonomi yang memadai
تحليل حروف العطف ومعانيها في سورة النساءوطرق تعليمها في اللغة العربية
كانت اللغة العربية تتكون من الحروف والصرفى والتركيبي والإستدلالي. والصرفي تتكون من الجامد والمشتق والإسم و الفعل، والفعل تتكون من فعل الماضى والمضارع والأمر، ومن الحروف له حرف التوابع، وفي سورة النساء توجد عدة حروف العطف. هذه المسألة في هذا البحث الذي قام به المباحث لدراستها. أسئلة البحث في هذا الموضوع هي ما هي حروف العطف الموجودة في سورة النساء وما معانيها وعلاقتها في تعليم اللغة العربية؟. وأما أهداف البحث هذا الموضوع هي معرفة حروف العطف في سورة النساء، لمعرفة معانيها ولمعرفة علاقتها في تعليم اللغة العربية.
كان نوع هذا البحث بحث نوعية المكتبية. وكان المصدر البينات تؤخذ من عدة الكتب المتعلقة بالموضوع وكانت طريقة جمع معلومات هي: الجمع الكتب التي المتعلقة بها، تحليل معلومات، وكانت نتيجة البحث يعرض بالوصفية.
بعدما أن قامة الباحثة في تحليل حروف العطف في سورة النساء أخذت الباحثة اللإستنباط، فهي عدد حروف العطف الموجود في سورة النساء الأية 1-100 وهي حروف العطف فوجدت حروف العطف واو في 79 الاية بحروف العطف 206، وفاء 23 الاية بحروف العطف 29، وأو 14 الاية بحروف العطف 22 و ثم 4 الآية و 4 حروف العطف. واو بمعنى لمطلق الجمع، والفاء بمعنى للترتيب، وثم بمعنى للترتيب والتراخى، و أو بمعنى للتخيير. وجملة حروف العطف في سورة النساء الأية 1-100 كلها 261 .
أما الطريقة المطلوبة في دراسة اللغة وخاصة تعليم حروف العطف هنا، فلا يجب أن تركز على طريقة واحدة بعينها، بل يجب أن تجمع كل الطرق حسب احتياجات موافق الطلاب وظروفهم. وطرق تعليم النحو بعضها هي طريق القياسية، طريقة المثال، طريق استقرائية وطريقة النص
Pengaruh modal kerja dan laba bersih terhadap return on equity : studi kasus pada perusahaan manufaktur subsektor kimia.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah terjadinya fluktuasi
dan peningkatan modal kerja dan laba bersih tidak diikuti oleh peningkatan
profitabilitasnya ataupun return on equity. Hal ini bertentangan dengan teori
dimana seharusnya peningkatan modal kerja dan laba bersih harus diikuti oleh
peningkatan profitabilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah modal kerja dan laba bersih memiliki pengaruh terhadap return on equity
(ROE) baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan manufaktur
subsektor kimia.
Pembahasan dalam penelitian ini mengenai bidang akuntansi yaitu analisis
laporan keuangan dan pendekatan yang digunakan adalah teori-teori yang
berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Teori dalam penelitian ini
berkaitan dengan teori mengenai modal kerja, laba berish dan return on equity.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan sumber datanya adalah
data sekunder dengan bentuk data panel sebanyak 60 sampel. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yang ada di situs
resmi www.idx.co.id pada laporan keuangan perusahaan manufaktur subsektor
kimia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji pemilihan
model data panel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Penelitian ini dianalisis
dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu EViews 10.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) modal kerja
berpengaruh negatif terhadap ROE dengan membuktikan bahwa thitung -7.3755 >
ttabel 1.6715, laba bersih thitung 9.1015 ttabel 1.6715 artinya laba bersih memberikan
pengaruh positif terhadap ROE. Untuk hasil uji secara simultan (uji F)
menunjukkan bahwa Fhitung 41.53 Ftabel 3.16 yang artinya bahwa modal kerja dan
laba bersih berpengaruh secara simultan terhadap ROE. Sedangkan nilai dari
koefisien determinasi (R2) sebesar 0.5930 atau 59.30% artinya bahwa pengaruh
modal kerja dan laba bersih terhadap ROE sebesar 59.30% sedangkan sisanya
sebesar 40.70% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
RAHMA YANI. The Correlation Between Emotional Intelligence With Interest In Entrepreneurship In The The Commerce Education Student In State University Of Jakarta.
This study is aimed at abtaining information and knowledge about influence of correlation between emotional intelligence with interest in entrepreneurship in the the commerce education student in state university of Jakarta.this research was conducted in the study program of commerce education student in state university of Jakarta. This research since march until june 2017. The research method used in survey method with the correlation approach, population use are all student in the study program of commerce education student in state university of Jakarta. The sampling technique used technique of purposive sampling as many as 141 peaple. The resulting regression equation for location Variabel (Variabel X) is Ŷ=69,58+0,37 X . test requirement analysis that estimate the error normality test regression of Y on X with test liliefors produce LCOUNT= 0,0719, WHILE TABLE OR N = 141 AT 0,05 SIGNIFICANT LEVEL IS 0,0747. Because L COUNT FTABLE WHICH,35,45>3,91, meaning that the regression equation is significant. Correlation coefficient of pearson product moment generation rxy= 0,616, the performed the test significance correlation coefficient using t test and the reslting tcount >ttable tcount=9,224 and ttable=1,52. It can conclude that the correlation coefficient rxy= 0,616 is significant. The coefficient of determination obtain for is 0,3797 which show that 37,97% of the interest in entrepreneurship is emotional intelligence
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TATA NIAGA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai
hubungan antara kecerdasan emosional dengan minat berwirausaha di Universitas
Negeri Jakarta . Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata
Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian dilakukan
terhitung sejak Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
survey dengan pendekatan korelasional, yang menjadi populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan tata niaga fakultas
ekonomi Universitas Negeri Jakarta . teknik pengambilan sampel digunakan
adalah teknik purposive sampling sebanyak 141 orang. Persamaan regresi yang
dihasilkan untuk variabel kecerdasan emosional (variabel X) adalah
Y=69,58+0,37. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas galat taksiran regresi
Y atas X dengan uji liliefors menghasilkan lhitung =0,0719 sedangkan Ltabel untuk
n=141 pada taraf signifikan 0,05 adalah = 0,0747. Karena Lhitung <Ltabel maka galat
taksiran Y dan X berdistibusi normal. Uji linieritas regresi menghasilkan Fhitung
> Ftabel yaitu 0,70<1,52, sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi linear.
Dari uji keberartian menghasilkan Fhitung >Ftabel yaitu35,45>3,91, sehingga dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan. Koefisen korelasi
Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,616, selanjutnya dilakukan
uji keberartian koesisien korelasi dengan mengunakan uji t dan dihasilkan thitung =
9,22 dan ttabel= 1,52. Denag demikian dapat di simpulkan bahwa koefisien korelasi
rxy=0,616 adalah signifikan. Koefisien determinasi yang di peroleh sebesar
0,3797 yang menujukan bahwa 37,97% variabel minat berwirausaha ditentukan
oleh kecerdasan emosional, Sisa dipengujian sesuia dengan masalah yang terdapat
di latar belakang masalah.
This study is aimed at abtaining information and knowledge about influence of
correlation between emotional intelligence with interest in entrepreneurship in
the the commerce education student in state university of Jakarta.this research
was conducted in the study program of commerce education student in state
university of Jakarta. This research since march until june 2017. The research
method used in survey method with the correlation approach, population use are
all student in the study program of commerce education student in state
university of Jakarta. The sampling technique used technique of purposive
sampling as many as 141 peaple. The resulting regression equation for location
Variabel (Variabel X) is Ŷ=69,58+0,37 X . test requirement analysis that
estimate the error normality test regression of Y on X with test liliefors produce
LCOUNT= 0,0719, WHILE TABLE OR N = 141 AT 0,05 SIGNIFICANT LEVEL IS
0,0747. Because L COUNT < Ltable the estimate error of Y over X normally
distribution. Testing linearity of regression produce FCOUNT <FTABLE is 0,70
<1,52, so it is concluded that the linear equation regression. Hypothesis testing
from the significance regression produce FCOUNT >FTABLE WHICH,35,45>3,91,
meaning that the regression equation is significant. Correlation coefficient of
pearson product moment generation rxy= 0,616, the performed the test
significance correlation coefficient using t test and the reslting tcount >ttable
tcount=9,224 and ttable=1,52. It can conclude that the correlation coefficient rxy=
0,616 is significant. The coefficient of determination obtain for is 0,3797 which
show that 37,97% of the interest in entrepreneurship is emotional intelligence
PERAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM KINERJA DAN KEPUASAN KERJA GENERASI MILENIAL : A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran gaya kepemimpinan dalam kinerja dan kepuasan kerja generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Proses review dimulai dengan pengumpulan 350 artikel dari database Google Schoolar, DOAJ dan Science Direct , di mana pada tahap akhir terdapat 21 jurnal yang akan melalui proses analisis lebih lanjut. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang kuat memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan kinerja karyawan milenial. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memengaruhi kepuasan kerja generasi milenial. Generasi milenial cenderung mencari pemimpin yang dapat memberikan arahan, dukungan, dan memberikan umpan balik positif dalam pekerjaan mereka
NILAI-NILAI AKIDAH DALAM KISAH PERJANJIAN HUDAIBIYAH PERSPEKTIF AL-QUR’AN (STUDI QASHASH AL-QUR’AN)
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai akidah dalam kisah Perjanjian Hudaibiyah perspektif al-Qur’an (studi qashash al-Qur’an). Perjanjian Hudaibiyah merupakan salah satu peristiwa yang memegang peranan penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini terjadi pada bulan Dzulqo’dah tahun ke-6 H di wilayah Hudaibiyah Mekah. Perjanjian Hudaibiyah tidak hanya memiliki implikasi politik dan sejarah yang signifikan, tetapi juga menyimpan nilai-nilai akidah yang mendalam yang tercermin dalam tafsir al-Qur’an. Dalam menyelidiki dan mempelajari ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan Perjanjian Hudaibiyah untuk memahami perspektif al-Qur’an terhadap perjanjian ini dan nilai-nilai akidah yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan nilai-nilai akidah yang dapat diidentifikasi dalam Perjanjian Hudaibiyah menurut berbagai tafsir al-Qur’an dan dapat relevansinya terhadap konteks kehidupan umat Muslim saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan tafsir tematik dan memuat sumber data primer dari berbagai tafsir dan data sekunder dalam referensi sejarah, serta data tersier sebagai pendukung kedua data tersebut. Data yang terkumpul kemudian di analisis dengan teknik analisis konten. Adapun nilai akidah yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut diantaranya, musyawarah untuk mencapai perdamaian, sabar dalam menghadapi gangguan, serta menepati janji sekalipun itu dengan orang kafir. Sedangkan relevansinya dengan masa sekarang diantaranya yaitu toleransi dan perdamaian, optimisme pada kebaikan, serta menghormati kesepakatan.
Kata Kunci : Aqidah, Hudaibiyah, Qashash al-Qur’an
Peningkatan pemahaman mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya indonesia melalui media POKARSO (pop up dan kartu soal) di kelas IV MI Muhammadiyah 23 Surabaya
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya tingkat pemahaman siswa kelas IV di MI Muhammadiyah 23 Surabaya pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia yang dibuktikan melalui hasil pre tes dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 68,91.Berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran IPS, diketahui bahwa salah satu faktor rendahnya pemahaman siswa disebabkan oleh kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui penggunaan media pop up dan kartu soal. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui penggunaan media pop up dan kartu soal pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia dan 2) Mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia melalui media pop up dan kartu soal di kelas IV MI Muhammadiyah 23 Surabaya. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian yakni siswa kelas IV MI Muhammadiyah 23 Surabaya sebanyak 34 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menghasilkan: 1) Penggunaan media pop up dan kartu soal pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia di kelas IV MI Muhammadiyah 23 Surabaya dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil aktivitas guru pada siklus I sebesar 68,05 dan meningkat pada siklus II menjadi 88,23. Sedangkan nilai pada aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 61,11 menjadi 93,05 pada sikus II. 2) Tingkat pemahaman siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia melalui media pop up dan kartu soal di kelas IV MI Muhammadiyah 23 Surabaya mengalami peningkatan dari hasil nilai rata-rata pra siklus sebesar 68,91 menjadi 77,13 di siklus I dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 73,91% dan meningkat menjadi 84,69 di siklus II dengan persentase ketuntasan belajar mencapai 86, 95%. Dari hasil yang telah diperoleh tersebut dapat dikategorikan sangat baik dan telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditentukan
- …